Era manual (sebelum 2005) Aliran data terfragmentasi Aliran data-dari sumber data (faskes) ke pusat melalui berbagai jalan Data dan informasi dikelola serta disimpan pada masing-masing unit di Depkes RI Bentuk data agregat Terjadi duplikasi dalam pengumpulan data dan bentuk laporan yang beragam Validitas masih diragukan sehingga sulit untuk diolah dan dianalisis Pendekatan paper based sehingga tidak ramah lingkungan Era transisi (tahun 2005-2011) Komunikasi data sudah terintegrasi (satu pintu), beberapa masih terfragmentasi Sebagian besar data agregat, sebagian kecil individual Sebagian data terkomputerisasi, sebagian masih manual Memiliki masalah dalam sisi keamanan dan kerahasiaan data Setengah komputerisasi dan setengah manual Era komputerisasi (mulai 2012) Pemanfaatan data satu pintu (terintegrasi) dan terstruktur Data individual (disagregat) Data dari unit pelayanan kesehatan diunggah langsung (uploaded) ke bank data di pusat (e-health) Penerapan teknologi m-health, data langsung diunggah ke bank data Keamanan data terjamin (secure login) Cepat, tepat waktu dan efisien serta ramah lingkungan Tipe pengelolaan SIK di Indonesia SIK manual Pengelolaan informasi berbagai badan pelaksana pelayanan kesehatan di daerah dilakukan secara manual (paper based) melalui proses pencatatan pada buku register, kartu, form-form khusus, mulaidari proses pendaftaran sampai dengan pembuatan laporan. Terjadi karena adanya keterbatasan infrastruktur, dana dan lokasi tempat pelaksanaan kesehatan berada. SIK manual selain tidak efisien juga menghambat proses pengambilan keputusan manajemen dan proses pelaporan. SIK komputerisasi oFFline Pengelolaan informasi di pelaksana kesehatan sebagian besar/seluruhnya sudah dilakukan dengan menggunakan computer (aplikasi Sistem Informasi Manajemen/aplikasi perkantoran elektronik biasa)namun belum didukung oleh jaringan internet online ke Dinkes Kab/Kota dan Provinsi/Bank Data Nasional. SIK komputerisasi online Pengelolaan informasi pelaksana kesehatan sebagian besar/seluruhnya sudah dilakukan dengan menggunakan computer, dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan sudah terhubug secara online melalui jaringan internet ke Dinas Kesehatan kab/Kota dan Provinsi/Bank Data Nasional untuk memudahkan dalam komunikasi dan sinkronisasi data. SIK Berdasarkan Karakteristik Integrasi Sistem Informasi Sistem Informasi Derajat Integritas Internal Tinggi Sistem Informasi rekam medis elektronik Sistem Informasi manajemen dokumen Sistem Informasi farmasi Sistem Informasi geografis Sistem pendukung pengambilan keputusan kesehatan Sistem Informasi eksekutif Data warehouse dan data mining Sistem Informasi Derajat Integritas Eksternal Tinggi Telemedicine Internet, Intranet & Ekstranet Sistem Informasi kesehatan publik