PEMBAHASAN
Besarnya tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki
Nomor Pokok Wajib Pajak lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif
yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan Nomor
Pokok Wajib Pajak. Kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat
dibuktikan oleh Wajib Pajak, antara lain, dengan cara menunjukkan kartu
NPWP.
Contoh:
Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp75.000.000,00
a. Pajak Penghasilan yang harus dipotong bagi Wajib Pajak yang memiliki
NPWP adalah:
5% x Rp60.000.000,00 = Rp 3.000.000,00
15% x Rp15.000.000,00 = Rp 2.250.000,00 (+)
Jumlah Rp 5.250.000,00
b. Pajak Penghasilan yang harus dipotong jika Wajib Pajak tidak memiliki
NPWP adalah:
5% x 120% x Rp 60.000.000,00 = Rp 3.600.000,00
15% x 120% x Rp 15.000.000,00 = Rp 2.700.000,00 (+)
Jumlah Rp 6.300.000,00