Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PEMBAHASAN

Bab ini dimaksudkan untuk mewakili ringkasan dari hasil akhir dan beberapa saran.

Peneliti ingin menarik kesimpulan berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan pada bab

empat. Dan beberapa saran diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca untuk

memahami tentang fitur gaya komunikasi pendukung bahasa wanita.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa tokoh perempuan yang ada dalam

novel Hunger game menggunakan tujuh ciri bahasa perempuan yaitu leksikal hedges, tag

question, kosong adjective, tepat warna istilah, intensifiers, bentuk super sopan, dan empatik

stres. Kesimpulan pertama adalah karakter perempuan dalam novel ini kebanyakan

menggunakan beberapa jenis fitur bahasa perempuan seperti leksikal hedge, tag question, empty

adjective dan intensifier untuk menunjukkan keragu-raguan, menghindari mengatakan hal yang

pasti, merespon dan mengkonfirmasi.sesuatu, mendorong pembicara lain untuk berpartisipasi

dalam pembicaraan, memperkuat makna, dan menggambarkan keadaan emosional. Kemudian

gunakan formulir superpolite untuk menunjukkan permintaan dengan sopan, kata sifat kosong,

istilah warna yang tepat , penekanan yang tegas dan menghindari sumpah serapah yang kuat

kata-kata untuk menunjukkan bahasa wanita lebih emosional, menunjukkan pengetahuan dan

evaluatif.

Kesimpulan kedua karakter perempuan dalam novel iniada yang mendukung gaya

komunikasi Rosie, dapat dilihat dari 48 data yang menunjukkan gaya komunikasi Rosie, ada 23

yang menunjukkan
gaya komunikasi pasif-agresif, dan ada 25 yang menunjukkan gaya komunikasi pasif. Dalam

bentuk feature superpolite, Rosie lebih banyak menggunakan gaya pasif agresif karena dia tidak

secara eksplisit mengungkapkan keinginan, pendapat, perasaannya kepada orang lain, dia lebih

tepatnya di permukaan dengan kalimat yang sopan. Dalam menonjolkan kata sifat kosong

menggunakan komunikasi tidak langsung, dia cenderung menggunakan gaya komunikasi pasif

karena Rosie menggunakan kalimat bertele-tele dan tidak langsung, dia juga banyak

menggunakan past tense untuk menunjukkan informasi tentang tempat atau waktu. Dalam fitur

intensifiers menggunakan komunikasi yang hampir seimbang antara pasif dan pasif-agresif,

tetapi pasif-agresif adalah gaya yang paling dia suka gunakan, karena meskipun dia

menggunakan penguatan menurut pendapatnya, itu hanya upayanya untuk memperkuat

pernyataannya. , kalimat yang dia ucapkan terkesan pasif tetapi memiliki berbagai arti yang tidak

bisa dia ungkapkan. Pada feature tag question Rosie menggunakan tag question mark untuk

memastikan apa yang dikatakannya benar, dia juga selalu menggunakan question marks untuk

memastikan bahwa apa yang dia katakan mendapat persetujuan, membuat lebih sedikit lelucon,

teknik bicara Rosie cenderung bersikap pasif karena tidak memiliki rasa ketegasan dan otoritas.

Dalam fitur lexical hedges Rosie lebih banyak menggunakan gaya pasif karena dia tidak

mengungkapkan pendapatnya secara langsung, dia menggunakan leksikal untuk melindungi

kalimatnya.

5.2 Saran

Penelitian ini memberikan kontribusi peningkatan pemahaman studi bahasa terutama pada fitur

yang digunakan oleh karakter wanita dan fitur bahasa wanita mendukung gaya komunikasi

wanita. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menganalisis

fitur bahasa wanita dalam percakapan langsung atau dalam film. Disarankan untuk menganalisis
percakapan wanita yang memiliki peran penting dalam masyarakat seperti wanita yang memiliki

kompetensi agama di masyarakat. Kemudian, mereka dapat menganalisis data menggunakan

perbandingan antara konsep fitur bahasa wanita dan konsep wanita dalam Islam. Dengan

demikian akan lebih menantang karena belum ada penelitian yang menganalisis ciri-ciri bahasa

perempuan menggunakan konsep perempuan dalam perspektif Islam.

Anda mungkin juga menyukai