Anda di halaman 1dari 9

Prinsip Komunikasi Kesehatan

Prinsip merupakan sebuah dasar


atau awal dari informasi yang
dianggap sebagai kebenaran
baik secara umum ataupun
individu. Prinsip dijadikan juga
sebagai pedoman. Komunikasi
adalah proses tukar menukar
informasi ataupun pesan
antar individu atau
kelompok.
Sedangkan kesehatan adalah
keadaan tubuh, jiwa, sosial dan
ekonomi seseorang yang berada
dalam kondisi baik, sejahtera,
aman sentosa
Prinsip Komunikasi Kesehatan
Prinsip merupakan sebuah dasar
atau awal dari informasi yang
dianggap sebagai kebenaran
baik secara umum ataupun
individu. Prinsip dijadikan juga
sebagai pedoman. Komunikasi
adalah proses tukar menukar
informasi ataupun pesan
antar individu atau
kelompok.
Sedangkan kesehatan adalah
keadaan tubuh, jiwa, sosial dan
ekonomi seseorang yang berada
dalam kondisi baik, sejahtera,
aman sentosa
Prinsip Komunikasi Kesehatan
Prinsip merupakan sebuah dasar
atau awal dari informasi yang
dianggap sebagai kebenaran
baik secara umum ataupun
individu. Prinsip dijadikan juga
sebagai pedoman. Komunikasi
adalah proses tukar menukar
informasi ataupun pesan
antar individu atau
kelompok.
Sedangkan kesehatan adalah
keadaan tubuh, jiwa, sosial dan
ekonomi seseorang yang berada
dalam kondisi baik, sejahtera,
aman sentosa
MAKALAH
MATA KULIAH : KOMUNIKASI EFEKTIF
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DALAM LAYANAN KESEHATAN
DISUSUN OLEH:
HETI SUSILAWATI

NIM 2201002

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


AKADEMI KESEHATAN KARTINI
BATAM
2023
Prinsip Komunikasi Kesehatan

Prinsip merupakan sebuah dasar atau awal dari informasi yang dianggap sebagai kebenaran baik
secara umum ataupun individu. Prinsip dijadikan juga sebagai pedoman. Komunikasi adalah
proses tukar menukar informasi ataupun pesan antar individu atau kelompok. Sedangkan
kesehatan adalah keadaan tubuh, jiwa, sosial dan ekonomi seseorang yang berada dalam kondisi
baik, sejahtera, aman sentosa.
Dari pengertian tersebut, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa prinsip komunikasi
kesehatan adalah sebuah dasar yang digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai
keadaan ataupun kondisi seseorang.
Apa sajakah Prinsip – prinsip komunikasi Kesehatan tersebut?

1. Informasi benar, valid dan dapat dipertanggung jawabkan


Prinsip komunikasi kesehatan yang paling dasar dan paling penting adalah informasi
yang disebarkan haruslah benar adanya, tidak ditambah atau dikurangi dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kenapa? karena komunikasi kesehatan memiliki fungsi utama
untuk menyebarkaninformasi mengenai kesehatan yang tidak jarang akan membahas
kondisi Kesehatan seseorang, obat-obatan, hingga dosis pemakaian obat. Atas dasar
itulah, komunikasi kesehatan yang dilakukan tidak boleh mengandung kebohongan dan
informasi palsu.
Contohnya adalah :
Ketika AA berkonsultasi dengan dokter mengenai kesehatannya, maka dokter harus
menjawab setiap pertanyaan AA dengan jujur, benar dan dapat dipertanggung
jawabkan.

2. Komunikasi adalah penyampaian informasi dengan symbol


Komunikasi merupakan sebuah simbol yang digunakan untuk memberikan dan
menyebarkan informasi. Prinsip yang satu ini akan menuntun orang-orang dibidang
kesehatan untuk sanggup dan mampu menggunakan berbagai simbol yang ada, seperti
kata-kata, gestur tubuh,perilaku, mimik wajah, hingga penggunaan alat bantu komunikasi
lainnya.
Contohnya adalah :
Ketika AA meninggal sewaktu tindakan operasi, dan ketika dokter keluar ruangandengan
wajah sedih serta intonasi suara yang sangat halus, maka keluarga AA akanmengetahui
bahwa AA sudah meninggal.

3. Perilaku mempengaruhi komunikasi


Perilaku seseorang yang bertindak dalam menyampaikan pesan kesehatan, haruslah
mencerminkan sikap dan perilaku orang – orang yang peduli dengan kesehatan.
3. Perilaku mempengaruhi komunikasi
Perilaku seseorang yang bertindak dalam menyampaikan pesan kesehatan, haruslah
mencerminkan sikap dan perilaku orang – orang yang peduli dengan kesehatan.
Contohnya adalah :
Ketika AA memberikan informasi kesehatan mengenai bahaya merokok kepada
orangbanyak pada sebuah seminar, tapi tidak lama seminar berlangsung atau
sebelumpeserta seminar pergi, AA malah merokok. Tentunya, peserta seminar akan
menjaditidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh AA.

4. Hubungan atau ikatan


Kesehatan tidaklah menjadi hal utama yang diperhatikan oleh orang banyak, terutama
yang kehidupannya memiliki jadwal yang padat. Oleh sebab itu, komunikasi kesehatan
lebih efektif ketika dilakukan oleh orang – orang yang memiliki hubungan atau ikatan.
Contohnya adalah :
Ketika dokter ingin memberikan informasi kesehatan AA, tapi tidak memungkinkan
untuk memberitahukannya langsung dengan AA, maka pilihan utama adalah berbicara
dengan orang yang memiliki hubungan dengan AA.

5. Etika penyampaian
Prinsip komunikasi kesehatan yang selanjutnya adalah etika penyampaian informasi,
baik secara langsung, melalui perantara atau menggunakan Macam-macam Media
Komunikasi.
Contohnya adalah :
Ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, maka utamakan sopan santun, pemilihan
kata yang tidak menggangu perasaan hingga kepada intonasi suara yang lembut.
6. Penempatan diri
Prinsip komunikasi kesehatan yang berikutnya adalah penempatan diri. Penempatan
diri,secara tidak langsung akan memaksa penyampai informasi atau penerima informasi
untuk dapat menempatkan dirinya pada tempat yang benar. Tujuannya adalah untuk
meminimalisir salah tafsir bagi orang yang mendengar informasi tersebut
Contohnya adalah :
Tenaga kesehatan harus mampu menempatkan dirinya dalam berbagai situasi, misalnya
pada keluarga yang sedang berduka, atau pada keluarga dengan situasi bahagia dan pada
situasi keluarga kaya atau keluarga tidak mampu.

7. Kesempatan
Komunikasi kesehatan yang terjadi, tidak terlepas dari berbagai kesempatan yang ada
seperti waktu, hari, tempat atau dengan siapa komunikasi tersebut berlangsung. Oleh
sebab itu,pemberi informasi pada komunikasi kesehatan harus mampu melihat, memilih
berbagai kesempatan yang ada dan menentukannya secepat mungkin kapan informasi
tersebut akan disampaikan.
Contohnya :
Ketika akan melakukan komunikasi kesehatan sebagai bagian dari sosialisasi atau
penyuluhan, maka pemberi informasi harus mampu untuk memilih tempat dan waktu
pelaksanaan, serta mampu untuk menentukan materi yang akan dibawakan.

8. Pertimbangkan Efek
Komunikasi kesehatan yang dilakukan juga harus mampu untuk mempertimbangkan
efekyang akan muncul setelah komunikasi terjadi. Caranya adalah dengan menyusun kata
– katadengan baik dan memprediksi efek atau apa hasil yang mungkin saja akan terjadi
terkaitdengan informasi yang diucapkan. Ketika pemberi informasi dapat memprediksi
dan mempertimbangkan efek yang akan terjadi.
Contohnya adalah :
Ketika melakukan penyuluhan demam berdarah yang diselingi dengan penjualan
obatpencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah. Efek yang
terjadiadalah, masyarakat hanya mau mendengar penyuluhan tapi tidak membeli obat
pencegah nyamuk atau masyarakat hanya sedikit yang membeli obat pencegah
nyamuk.

9. Tahap komunikasi
komunikasi kesehatan juga harus dipertimbangkan dengan baik, mulai dari pemilihan
kata, penyampaian kata, kritik atau saran,pesan – pesan atau himbauan hingga kepada
kesimpulan dan pemberian motivasi atau semangat.
Contohnya adalah :
Ketika menyampaikan informasi pesan terhadap peserta usia muda atau anak – anak,
maka buatlah tempat komunikasi semenarik dan seunik mungkin serta buatlah metode
penyampaian informasi yang mudah dimengerti oleh anak – anak.
10. Sosial – Budaya
Ketika komunikasi Kesehatan dilakukan kepada masyarakat dengan berbagai berlatar
belakang mulai dari tingkat sosial, budaya bahkan kepercayaan, cenderung lebih sulit
untuk dilakukan dari pada komunikasi kesehatan dengan latar belakang yang hampir
sama.

11. Sifat Komunikasi Nonsekuensial


Komunikasi Kesehatan memiliki sifat komunikasi nonsekuensial atau Komunikasi Dua
Arah, dengan pengertian bahwa pemberi informasi dapat menjadi penerima dan penerima
informasidapat menjadi pemberi informasi meskipun tidak begitu dominan dan lebih
sering menggunakan Komunikasi Nonverbal.

12. Sifat Dinamis dan Prosesual


Komunikasi kesehatan biasanya akan selalu berkesinambungan atau Prosesual dan selalu
berkembang atau dinamis seiring dengan berjalannya komunikasi. Oleh sebab itu,
pemberi informasi kesehatan harus mampu untuk mendesign dan menjalankan
komunikasi dengan baik.

13. Ucapan Tidak Dapat Ditarik


Jika pada Komunikasi Bisnis atau Komunikasi Politik ucapan yang dikeluarkan dapat
ditarik kembali, maka pada komunikasi kesehatan ucapan tidak dapat ditarik lagi karena
komunikasi kesehatan memiliki sifat Irreversibel. Oleh sebab itu setiap informasi yang
diucapkan harus dipertimbangkan setiap aspeknya, mulai dari kebenaran informasi, efek
informasi, hingga resiko yang akan ditimbulkannya.
Contohnya adalah :
Ketika seorang dokter berbicara dan memberikan informasi mengenai berbagai obat-
obatan beserta dengan dosisnya, tidaklah etis dan tidak pantas apabila dokter tersebut
salah dalam memberikan informasi dan menarik kembali ucapannya.

14. Komunikasi bukan Panasea


Prinsip yang satu ini mengajarkan kepada siapa saja yang melakukan komunikasi
kesehatanbahwa komunikasi bukanlah panasea atau obat atau jalan keluar bagi setiap
permasalahan.Namun, komunikasi hanyalah bertindak untuk mencari obat atau jalan
keluar terhadap sebuahpenyakit.
Contohnya adalah :
Ketika AA mengidap suatu penyakit, maka jangan pernah katakan dengan
mengikutiterapi B, terapi C atau dengan menggunakan obat D atau obat E, maka penyakit
akansembuh. Tapi katakanlah bahwa dengan melakukan terapi B, C dan menggunakan
obat D, E mudah-mudahan kesehatan AA segera pulih. Tujuannya adalah untuk
tidakmemberikan harapan yang terlalu tinggi bagi orang lain.

15. Anggap Lawan Bicara Sama


Dengan menganggap lawan bicara memiliki kesamaan mulai dari ekonomi, kedudukan,
statusdan budaya, maka pemberi informasi akan mampu untuk berkomunikasi dengan
baik. Tapiketika pemberi komunikasi menganggap dirinya lebih tinggi dari penerima
informasi, makayang keluar adalah sifat angkuh, sombong dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai