Anda di halaman 1dari 47

Luas, Profil/Penampang dan

Volume
Luas
Hitungan Luas Dan Volume

• Dalam pekerjaan desain dan konstruksi sipil


termasuk juga pekerjaan monitoring proyek
diperlukan data luas dan volume
• Misalnya luas dan volume lokasi proyek,
menghitung volume pekerjaan tanah (cut
and fill), luas untuk pembebasan lahan , dll.
Hitungan luas dapat dilakukan dari peta atau
LUAS gambar rencana atau dari data hasil survey
lapangan

Bentuk geometri
sederhana

METODE
Metode PENENTUAN Diukur dengan
numeris LUAS alat planimeter

Metode Simpson
1. Bentuk Geometri Sederhana

Geometri sederhana misalnya :segitiga, bujur sangkar,


trapesium dan bentuk-bentuk geometrik sederhana lainnya.
Luas segi tiga adalah
L = [S(S-a)(S-b)(S-c)]1/2
Di mana:
S=(a+b+c)/2
a,b,c adalah sisi-sisi segitiga.
2. Diukur Dengan Alat Planimeter

PLANIMETER adalah alat untuk mengukur luas di


peta. Dengan planimeter, garis batas yang akan
diukur luasnya dapat di”trace” mengikuti garis batas
tersebut, sehingga untuk garis batas yang bentuknya
sangat tidak beraturanpun, luas dapat diukur.
3. Metode numeris
• Dengan angka koordinat
Y
• Titik A,B,C,D, diketahui
koordinatnya B
YB

• Luas ABCD = luas


YC C
trapesium XAABXB + luas A
trapesium XBBCXC – luas YA
trapesium XAADXD – luas YD D
trapesium XDDCXC.

XA XB XD XC X

Luas =
½ (XB – XA)(YB + YA) + ½ (XC – XB)(YC + YB) –
½ (XD – XA)(YD + YA) – ½ (XC – XD)(YC+YD)
4. Penentuan Luas Dengan Metode Simpson

L = d/3[hpertama+hterakhir +2Σhganjil +4Σhgenap]


4,0
3,5
R
45 4,5
8,,5
35 10 5,8
8,4
25 20 6,5
8,4

15 6,6
2,0 30

5,0 40 5,8
21
42
P 4,0 63
84 50 4,0
105
8,0 126 60
5,5 4,0
3.0
Q

Hasil pengukuran dengan angka-angka ukur seperti disajikan dalam gambar

Panjang garis PQ = 126 m; panjang QR = 60 m; panjang RP = 45 m.


Hitunglah luas area yang dibatasi : sungai – jalan – garis (putus) RP
Pengukuran Profil
Pengukuran profil memanjang dan melintang
• Untuk pekerjaan desain dan konstruksi proyek teknik
sipil seperti jalan raya, jalan kereta api, bandara,
saluran irigasi , pemasangan pipa , saluran transmisi
lisytik, dll., diperlukan data profil permukaan tanah
asli
• Profil permukaan tanah asli yang memanjang searah
sumbu proyek (center line) disebut profil memanjang
( longitudinal section). Panjang profil memanjang
adalah sepanjang sumbu proyek.
• Profil permukaan tanah asli yang tegak lurus sumbu
proyek disebut cross-section atau profil melintang.
Lebar profil melintang yang diukur dari center line
tergantung pada kebutuhan yang diperlukan untuk
desain. Misalnya untuk jalan raya bisa mencapai 100
m ke kiri dan ke kanan dari center line
PENGUKURAN SLOPE (LERENG)
• slope garis antara titik A dan B β adalah beda
tinggi titik A dan B dibagi jaraknya. slope bisa
dinyatakan dalam satuan % atau satuan sudut
dH
β = ----- x 100 %
• D

β β = tan-1 dH/D
GRADIEN
Untuk menyatakan kemiringan suatu bidang
• Besar gradien dinyatakan dalam slope ke
arah barat-timur dan utara –selatan
• G (X,Y) = (X-SLOPE )2 + (Y-SLPOE)2
• X-slope
• ARAH GRADIEN , α = arctan
• Yslope
PROFIL MUKA TANAH ASLI
METODE PENGUKURAN PROFIL

• Tinggi muka tanah diperoleh dengan cara


diukur langsung di lapangan dengan cara
levelling (sipat datar) atau tachimetri
• Tinggi muka tanah diperoleh dari data
kontur dari peta topografi
PENGUKURAN PROFIL MEMANJANG RENCANA
JALAN RAYA DENGAN LEVELLING

arah pengukuran
PENGUKURAN PROFIL MELINTANG SALURAN
GAMBAR PROFIL MELINTANG DI A1
Cross- section sungai
PROFIL DARI KONTUR
• Dari kontur dapat dibuat profil suatu lintasan garis
• Gambar profil/penampang topografi sepanjang AB dari kontur
GAMBAR PROFIL
• Di dalam penggambaran profil , sumbu mendatar
adalah untuk jarak dan sumbu vertikal adalah
untuk elevasi/tinggi muka tanah asli
• Pada profil memanjang , Skala tinggi biasanya
dibuat lebih besar dibanding skala jarak, karena
beda tinggi biasanya relatif lebih kecil dari
panjang proyek. Misalnya skala tinggi 1 : 200 dan
skala jarak 1 : 5000.
• Pada profil melintang, skala tinggi bisa dibuat
sama dengan skala jarak.
PENGUKURAN PROFIL MELINTANG UNTUK
CUT DAN FILL
Volume
Spot Height
• Untuk penentuan volume tanah yang bersifat
luasan biasanya diperlukan data spot height yaitu
titik-titik tinggi dalam bentuk grid bujur sangkar
pada suatu luasan tertentu
• Data tinggi titik-titik spot height dapat diperoleh
dari pengkuran levelling atau dari peta topografi
Pengukuran Spot Height
Hitungan Volume
Pada setiap pekerjaan konstruksi selalu diperlukan pekerjaan tanah
(earthworks) yaitu pekerjaan galian (cut) dan timbunan (fill), untuk itu
hitungan volume cut dan fill menjadi sangat diperlukan

Ada 2 tipe pekerjaan tanah:

• Pekerjaan tanah yang sempit dan panjang dengan


kedalaman yang berbeda ,misal galian untuk saluran atau
tanggul untuk saluran maupun jalan

• Pekerjaan tanah yang lebar dan rata seperti waduk,


lapangan olah raga dan tempat parkir, perumahan, atau
pembangunan pabrik.
Hitungan Volume Tubuh Tanah
Ada 3 Cara

1. Dengan penampang melintang (cross-


section)
2. Dengan garis kontur
3. Dengan spot level (spot height) dari data
sipat datar

Langkah hitungan secara umum:


• Hitung luas tiap penampang
• Hitung volume
Gambar Penampang Untuk Menghitung
Timbunan
Gambar Penampang Untuk Menghitung
Volume Galian
Penampang Cut and Fill
Rumus Volume End Area

• Untuk galian (Cut) ataupun Timbunan


( Fill) , rumus Volume End Area adalah :
( A.1 + A.2)
V = -------------- x d
2
A.1 dan .A.2 = luas penampang, dapat dihitung
dan d = jarak antar cross-section
Hitungan Volume Metode Cross-section Menggunakan
Rumus Prismoida

• V = d/3[A.1+A.2+4.M ] m3
Hitungan Volume Metode Cross-section Menggunakan
Rumus Simpson

• V = d/3[A.1+A.5+2.A.3+4x(A.2+A.4)] m3
Luas Penampang
Sebelum menghitung volume seperti rumus-rumus di atas, pada tahap awal adalah
menentukan luas tiap penampang.
Pada semua penampang melintang diketahui:
• Lebar formasi : w
• Kemiringan talud ( 1 : s ) dari setiap galian atau timbunan (sesuai desain) dan
• Tinggi timbunan/galian (c)
• 1 : k , kemiringan tanah asli
• 1 : m , kemiringan tanah asli yang kedua

• yang tidak diketahui adalah: lebar total d, yang tergantung c.

ADA BEBERAPA TIPE PENAMPANG SEPERTI KASUS-KASUS


BERIKUT:
Penampang Mendatar Berbentuk Trapesium
(Permukaan Tanah Asli Mendatar atau One Level Section pada
Galian atau Timbunan)

• D = cs + w + cs
• D = 2 cs + w
• Luas trapesium = [( D + w)/2] x c
• Luas trapesium = [(2 cs + w + w)/2] x c
Luas trapesium = (cs + w) c

w
Gambar Penampang Permukaan Tanah Asli Miring

w
Penampang Permukaan Tanah Asli Mempunyai
2 Kemiringan
• Galian
Volume Dari Kontur Rumus Simpson

V = Ci/3[A1+A5+2A3+4(A2+A4)]
Volume Dari 3 Kontur Dihitung Dihitung
Dengan Rumus Prismoida

V = Ci/3(A1+4M+A2)
Rencana galian untuk bangunan pabrik
Proses Hitungan
• ABCD adalah rencana bangunan pabrik dengan ketinggian lantai +32 m.
Diperlukan penggalian untuk pembangunan tersebut. Lereng galian
pekerjaan tanah adalah 1 : 2
• Kontur-kontur pekerjaan tanah digambarkan pada selang vertikal 1 meter.
• Irisan permukaan didapat dan garis bentuk galian digambar dalam garis
putus-putus
• Luas di dalam masing-masing kontur dapat dihitung dengan berbagai cara,
misalnya dengan Planimeter.
– Kontur 32 m dibatasi oleh A1CD, kontur 33 m oleh semua titik dengan nomer 2,
– kontur 34 m oleh semua titik dengan nomer 3,
– kontur 35 m oleh semua titik nomer 4,
– sedang kontur 36 m (titik 5) tidak mempunyai luas
• Misal luas masing-masing kontur adalah: (32) = 315 m2, (33) = 294,5 m2,
(34) = 125 m2 , kontur (35) = 30 m2 dan (36) = 0 m2, maka volume galian
dengan rumus Simpson :
V=1/3[315 +0+2x125+4(294,5+30)] = 621,0 m2
Metode Spot Height atau
Borrow Pit

• Untuk volume pekerjaan tanah skala besar


seperti lapangan terbang, atau lapangan olah
raga atau pabrik besar, penentuan volume
pekerjaan tanah biasanya dilakukan dengan
metode borrow pit dari data spot height
Menghitung Volume Dari Data Spot Height
Menghitung Volume

• Dihitung volume tiap blok, yaitu


V1,V2,V3,V4,…….., V9
• Volume blok = luas blok x tinggi rata-rata
blok
• Tinggi t1 = Tinggi titik 1 – tinggi dasar
• Luas Blok = Luas Bujur Sangkar
• Volume total VTOT = V1 + V2 + …+ V8 + V9
Hitungan Volume Dari Data
Spot Height (Borrow Pit)
Titik Tinggi di Brp kali Hasil kali Titik Tinggi di Brpkali Hasil kali
atas Diguna atas Diguna
formasi kan formasi kan

A 1 1 1 I 2 2 4
B 3 2 6 J 4 4 16
C 4 2 8 K 5 4 20
D 5 1 5 L 6 2 12
E 2,5 2 5 M 3 1 3
F 2 4 8 N 5 2 10
G 2 4 8 O 5 2 10
H 3 2 6 P 6 1 6
18 47 18 81
JMLH 36 128
TINGGI RATA-RATA GALIAN 128/36 3,556 m
Luas total = 60 m x 60 m = 3600 m2 Volume 12801,6 m3

Anda mungkin juga menyukai