Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSPERIMEN FISIKA MODERN


PERCOBAAN: Millikan

OLEH:
NAMA : Pinta Hurrya Putri
NIM : 21/478025/PA/20726
KELOMPOK : II
HARI, TGL PRAKTIKUM : Senin, 7 November 2022
TEMAN KERJA : Afifah Ayuningworo K.
ASISTEN : Cristina W. Oktavina

LABORATORIUM FISIKA ATOM & INTI


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali gejala-gejala alam yang terjadi
karena elektron. Aliran electron banyak ditemui pada kejadian sehari-hari.
Elektron merupakan partikel yang bermuatan negatif. Peran muatan elektron
misalkan pada arus listrik, lampu, baterai dan lain-lain. Hal yang sering kita
jumpai saat musim hujan adalah adanya petir. Petir terjadi karena ulah muatan
listrik yang berpindah dari awan ke dasar bumi. Selain petir terdapat aktivitas
yang apabila kita gosokkan penggaris plastic ke rambut maka penggaris tersebut
dapat menarik kertas-kertas kecil. Hal ini dikarenakan muatan pada penggaris
bergerak hingga muatannya berlawanan dengan kertas sehingga dapat menarik
kertas-kertas kecil tersebut (tipler,1998).
Elektron merupakan partikel dasar penyusun atom yang ditemukan dengan
menggunakan tabung kaca yang bertekanan sangat rendah yang tersusun dari plat
logam sebagai elektroda pada bagian ujung tabung. Elektroda dengan kutub
negative (katoda), dan elektroda dengan kutub positif (anoda). Elektron
mempunyai peran yang besar dalam memahami gejala kelistrikan dan kemagnetan
sampai pada saat ini. J.J Thompson melakukan percobaan tabung sinar katoda
yang menghasilkan tetapan standard e (e/m). Pada tahun 1868 – 1953 oleh Robert
A Milikan melakukan percobaan Milikan yang disebut sebagai percobaan oil-drop
karena dirancang untuk mengukur muatan listrik elektron. Percobaan ini
dilakukan dengan menyeimbangkan gaya-gaya antara gaya gravitasi dan gaya
listrik pada suatu tetes minyak yang berada diantara dua plat elektroda

1.2 Tujuan
1. Menunjukan sifat diskrit muatan listrik.
2. Menentukan muatan keunsuran (e).
3. Menentukan bilangan avogadro dengan mengamati gerak Brown.

Millikan | 1
BAB II
DASAR TEORI
Robert Millikan melakukan percobaan dengan menyeimbangkan gaya-gaya
antara gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes minyak yang ada diantara dua
buah pelat konduktor. Ketika minyak jatuh diudara akan mengalami percepatan
kebawah ynag disebabkan oleh gaya gravitasi dan pada saat yang sama gerak tetes
minyak tersebut dihambat oleh gaya penghambat. Menurut stokes, bila sebuah
benda dilepaskan tanpa kecepatan awal didalam fluida, benda mula-mula akan
mendapat kecepatan.
Karena mendapat kecepatan maka benda akan bertambah besar pula, hingga
mencapai keadaan stasioner. Tetes minyak milikan adalah merupakan percobaan
yang menunjukkan bahwa muatan electron bersifat diskrit yaitu gaya ke bawah
pada tetes milikan (percepatan ke bawah) akan terhambat oleh suatu gaya stokes
(Krane, 1992).
Tetes minyak dengan rapat p, yang bergerak di udara dengan rapat p’ di
bawah pengaruh gaya gravitasi, akan mencapai limit kecepatan sebesar

dengan a adalah jari-jari tetes, dan g adalah percepatan gravitasi. Untuk


menempuh jarak S, tetes tersebut memerlukan waktu selama to yang memenuhi
persamaan,

Bila gerak diantara dua plat sejajar yang bergerak d dan memiliki beda
potensial V, maka selain mengalami gaya gravitasi dan gaya Archimedes, tetes
minyak juga mengalami gaya listrik sebesar Fe, dengan Q adalah muatan tetes.

Limit kecepatan tetes untuk keadaan jika tetes bergerak ke bawah, adalah

dengan tanda minus digunakan jika gaya listrikarahnya ke atas, dan tanda
plus jika sebaliknya.
Limit kecepatan tetes untuk keadaan Jika tetes dan gaya listrik menuju ke
atas, adalah

Millikan | 2
Tetes minyak bermuatan yang bergerak ke atas dengan limit kecepatan Va
dan menempuh jarak S membutuhkan waktu ta yang memenuhi persamaan,

dengan menentukan Q pada beberapa tetes, dapat ditunjukkan adanya sifat


diskrit muatan listrik serta nilai catu muatannya (muatan keunsuran e).

Untuk ukuran tetes yang terlalu kecil (a < 5x10-5), yang ditandai oleh
kecepatan v0 yang kecil ( Vo < 0.003 mm/s ), perlu adanya koreksi terhadap nilai
ɳ, agar hukum Stokes tetap berlaku, dengan ɳo merupakan viskositas tak
terkoreksi (=185μp) yaitu

Tetes minyak kecil yang melayang, akan mengalami tumbukan-tumbukan


dengan molekul-molekul udara disekitarnya, sehingga tetes menjalani gerak zig-
zag, yang biasa disebut gerak Brown. Bila pergeseran tetes diamati setiap interval
waktu t, maka pergeseran kuadrat reratanya akan memenuhi,

Millikan | 3
BAB III
METODE EKSPERIMEN
3.1 Alat & Bahan
1. Pesawat millikan
2. Power supply
3. Stop-watch
4. Minyak

3.2 Skema Percobaan

3.3 Tata Laksana Percobaan


3.3.1 Percobaan 1: Menentukan Sifat Diskrit Muatan
1. Alat dan bahan disusun sesuai dengan skema alat
2. Power supply dan komputer dinyalakan
3. Aplikasi untuk pengamatan dibuka dan pesawat milikan juga dinyalakan,
pencahayaan diatur secara tepat agar sesuatu yang diamati terlihat jelas pada
layat monitor
4. Disemprotkan tetes-tetesan kecil minyak pada ruang chamber.
5. Tegangan sinar alfa pada pesawat milikan divariasikan,diatur pada tegangan
50-400 volt dengan kenaikan setiap 50 volt.
6. Pergerakan tetesan minyak diamati dengan stop-watch untuk perhitungan
waktu to, untuk tetesan minyak yang bergerak keatas sejauh 10 garis skala.
7. Hasil perhitungan waktu dicatat disetiap variasi tegangan.

3.3.2 Percobaan 2: Menentukan Muatan Keunsuran


1. Alat dan bahan disusun sesuai dengan skema alat
2. Power supply dan komputer dinyalakan
3. Aplikasi untuk pengamatan dibuka dan pesawat milikan juga dinyalakan,
pencahayaan diatur secara tepat agar sesuatu yang diamati terlihat jelas pada
layat monitor

Millikan | 4
4. Disemprotkan tetes-tetesan kecil minyak pada ruang chamber.
5. Tegangan sinar alfa pada pesawat milikan divariasikan,diatur pada tegangan
50-400 volt dengan kenaikan setiap 50 volt.
6. Pergerakan tetesan minyak diamati dengan munggunakan stop-watch untuk
perhitungan waktu ta, untuk tetesan minyak yang bergerak keatas sejauh 10
garis skala dibawah pengaruh medan magnet yang diberikan.
7. Hasil perhitungan waktu dicatat disetiap variasi tegangan
3.3.3 Percobaan 3: Menentukan Bilangan Avogadro
1. Alat dan bahan disusun sesuai dengan skema alat
2. Power supply dan komputer dinyalakan
3. Aplikasi untuk pengamatan dibuka dan pesawat milikan juga dinyalakan,
pencahayaan diatur secara tepat agar sesuatu yang diamati terlihat jelas pada
layat monitor
4. Disemprotkan tetes-tetesan kecil minyak pada ruang chamber.
5. Tegangan sinar alfa pada pesawat milikan divariasikan,diatur pada tegangan
50-400 volt dengan kenaikan setiap 50 volt.
6. Kenaikan tetes minyak dihitung jarak kenaikan garis skala dalam interval
waktu 5 detik.
7. Jarak kenaikan tetes mintak dicatat disetiap variasi tegangan yang diberikan

3.4 Analisa Data


3.4.1 Percobaan 1: Menentukan Sifat Diskrit Muatan

Millikan | 5
3.4.2 Percobaan 2: Menentukan Muatan Keunsuran

Millikan | 6
3.4.3 Percobaan 3: Menentukan Bilangan Avogadro

Millikan | 7
BAB IV
HASIL EKSPERIMEN
4.1 Tabel & Grafik
4.1.1 Percobaan 1: Menentukan Sifat Diskrit Muatan

No. V(volt) to (s) ta (s) Qi (c) ΔQ (c) n


1 50 4,48 3,96 4,79008E-18 8,22457E-18 51,40357
2 100 1,84 3,51 1,30147E-17 -4,07E-18 -25,433
3 150 2,18 6,21 8,94537E-18 -4,5E-18 -28,1717
4 200 5,42 3,33 4,4379E-18 -6,1532E-20 -0,38458
5 250 4,35 5,04 4,37637E-18 8,20908E-18 51,30675
6 300 2,3 2,17 1,25854E-17 -7,1273E-18 -44,5454
7 350 3,51 5,13 5,45819E-18 4,65197E-18 29,07482
8 400 2,8 2,29 1,01102E-17 - -

4.1.2 Percobaan 2: Menentukan Bilangan Avogadro

i V(volt) Δt (s) Xi (skala garis) Xi (mm) Xi (m) Xi2 (m2)


1 50 5 12 0,432 0,000432 1,86624E-07
2 100 5 20 0,72 0,00072 5,184E-07
3 150 5 16 0,576 0,000576 3,31776E-07
4 200 5 14 0,504 0,000504 2,54016E-07
5 250 5 17 0,612 0,000612 3,74544E-07
6 300 5 20 0,72 0,00072 5,184E-07

Millikan | 8
7 350 5 18 0,648 0,000648 4,19904E-07
8 400 5 20 0,72 0,00072 5,184E-07

4.2 Perhitungan
4.2.1 Percobaan 1: …

Millikan | 9
4.2.2 Percobaan 2:

No. X Y XY X2 Y2
1 50 0,252525253 12,62626263 2500 0,063769
2 100 0,284900285 28,49002849 10000 0,081168
3 150 0,161030596 24,15458937 22500 0,025931
4 200 0,3003003 60,06006006 40000 0,09018
5 250 0,198412698 49,6031746 62500 0,039368
6 300 0,460829493 138,2488479 90000 0,212364
7 350 0,194931774 68,22612086 122500 0,037998
8 400 0,436681223 174,6724891 160000 0,19069
Sum 1800 2,289611622 556,081573 510000 0,741469

Millikan | 10
4.2.3 Percobaan 3:

Millikan | 11
BAB V
PEMBAHASAN

Perbandingan dengan referensi

Apa yang berpengaruh didalam praktikum ( faktor jika hasil berbeda, cari yang
fenomenal alami, tidak terlalu menyalahkan diri dan alat )

Millikan | 12
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Pada grafik hasil percobaan 1 dapat dilihat bahwa bentuk grafik yang tidak
linear alias naik-turun, grafik yang naik-turun ini menunjukan bahwa
muatan listrik bersifat diskrit.
2. Nilai muatan keunsuran yang didapat sebagai berikut

3. Nilai bilangan avogadro yang didapat dari hasil praktikum dan perhitungan
sebagai berikut

6.2 Daftar Pustaka


Krane, Kenneth S. 1992. Fisika Modern, Alih Bahasa : Hans J. Wospakrik Dan
Sofia Niksolihin. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Tipler,P.A.1998. Fisika Untuk Sains Dan Teknik Jilid 1 (Terjemahan), Jakarta :


Penerbit Erlangga Jilid 1

Staff Lab. Fisika Atom & Inti Departemen Fisika Fmipa Ugm, 2022, Modul
Praktikum Fisika Modern. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Millikan | 13
Millikan | 14
Millikan | 15

Anda mungkin juga menyukai