Anda di halaman 1dari 29

KONSEP SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA

DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI PROVINSI JAWA BARAT


Pembahasan
Materi ini membahas pengembangan konsep
Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dipadukan dengan
konsep Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
(PRBBK) untuk diimplementasikan di Lingkungan Perguruan Tinggi
yang ada di wilayah Jawa Barat

KAMPUS TANGGUH BENCANA 2


01
GAMBARAN UMUM
• Gambaran Umum Bencana;
• Potensi ancaman dan Kejadian
bencana di Jawa Barat
• Gambaran Umum Pengurangan Risiko
Bencana

KAMPUS TANGGUH BENCANA 3


BENCANA

“Peristiwa atau rangkaian peristiwa

UU No. 24 Tahun 2007


yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang
disebabkan oleh faktor alam
dan/atau faktor non-alam, maupun
faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak
psikologis”

KAMPUS TANGGUH BENCANA 4


BENCANA
BERDASARKAN
FAKTOR KEJADIAN

KAMPUS TANGGUH BENCANA 5


KAMPUS TANGGUH BENCANA 6
KAMPUS TANGGUH BENCANA 7
KAMPUS TANGGUH BENCANA 8
FAKTOR PENYELAMAT
SAAT TERJADI BENCANA

(Hasil Survey Gempabumi Hanshin Awaji Jepang 1995)

KAMPUS TANGGUH BENCANA 9


PENGURANGAN RISIKO BENCANA

“Konsep dan praktik mengurangi risiko-risiko bencana melalui


upaya-upaya sistematis untuk menganalisis dan mengelola
faktor-faktor penyebab bencana, termasuk melalui pengurangan
keterpaparan terhadap ancaman bahaya, pengurangan
kerentanan penduduk dan harta benda, pengelolaan lahan dan
lingkungan secara bijak, dan peningkatan kesiapsiagaan
terhadap peristiwa-peristiwa yang merugikan”
- UNISDR, 2009 -

KAMPUS TANGGUH BENCANA 10


02
KAMPUS
TANGGUH
BENCANA
JAWA BARAT
KAMPUS TANGGUH BENCANA 11
KAMPUS
Daerah lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi)
tempat semua kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung
(KBBI)

Civitas Academica
Komunitas (Warga) yang terlibat dalam kegiatan akademik
dan memiliki tradisi ilmiah dengan mengembangkan
budaya akademik dan karya yang bersumber dari ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan asas
pendidikan tinggi. terdiri dari dosen, mahasiswa, dan
semua badan kepengurusan yang ada di Kampus
Perguruan Tinggi.

UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi


KAMPUS TANGGUH BENCANA 12
KAMPUS
TANGGUH BENCANA
Perguruan tinggi yang memiliki kemampuan melindungi
civitas academica dan sekitarnya dari bahaya bencana
serta berperan aktif di lingkungan internal kampus dan
masyarakat untuk melakukan upaya Pengurangan Risiko
Bencana secara terpadu dan berkelanjutan

KAMPUS TANGGUH BENCANA 13


TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI
DALAM KONTEKS PRB

Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaksanakan untuk mendorong


terciptanya kampus dan masyarakat yang aman dan tangguh terhadap
bencana.

Mahasiswa dan warga kampus sebagai agen perubahan, dapat


berperan aktif di lingkungan internal kampus dan masyarakat untuk
melakukan upaya PRB secara terpadu dan berkelanjutan

KAMPUS TANGGUH BENCANA 14


TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DALAM PRB

 PRB terintegrasi dalam kegiatan pendidikan


PENDIDIKAN  Simulasi dan Latihan Penanggulangan Bencana
 Sarana dan Prasarana pendukung PRB

TRI DHARMA
PERGURUAN Kampus sebagai tempat penelitian pengembangan dan
TINGGI PENELITIAN
pemutahiran penanggulangan bencana

 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematiik PRB


PENGABDIAN
MASYARAKAT  Pendampingan Masyarakat dalam pengembangan PRB
 Pelatihan dan Simulasi untuk masyarakat

KAMPUS TANGGUH BENCANA 15


TUJUAN KTB

Meningkatkan peran perguruan tinggi dalam pengelolaan sumber daya di lingkungannya


untuk PRB sebagai upaya perlindungan bagi civitas academica dan masyarakat yang
tinggal di sekitarnya

Meningkatkan kapasitas kelembagaan kampus dalam pengelolaan sumber daya dan


pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana

Meningkatkan peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dalam upaya


pemberdayaan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pencegahan, kesiapsiagaan,
tanggap darurat dan pemulihan bencana

KAMPUS TANGGUH BENCANA 16


SASARAN
SASARAN PRIMER
INDIVIDU di lingkungan civitas academica. Wawasan, sikap, perilaku dan ketermapilannya
terkait PRB diharapkan bisa menjadi contoh baik di lingkungan kampus maupun masyarakat
luas

SASARAN SEKUNDER

LEMBAGA & ORGANISASI di lingkungan Civitas Academica. Pembinaan, bimbingan,


pelatihan terkait PRB menjadi upaya penguatan kapasitas sasaran primer

SASARAN TERSIER
PEMANGKU KEBIJAKAN di lingkungan Civitas Academica. Penyusunan Kebijakan dan
peraturan yang berkaitan dengan PRB akan menjadi landasan penguatan kapasitas dalam
perubahan perilaku PRB

KAMPUS TANGGUH BENCANA 17


KELUARAN KAMPUS TANGGUH BENCANA

Perubahan perilaku komponen SDM civitas academica terhadap isu PRB

Pengurangan Risiko Bencana terintegrasi ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi menjadi wadah bagi praktisi/pelaku PRB dan menjadi inisiataor
bagi perguruan tinggi lainnya

Perguruan tinggi memiliki kapasitas untuk berkontribusi dalam perubahan


perilaku masyarakat dalam kesiapsiagaan, PRB, dan tanggap darurat bencana

KAMPUS TANGGUH BENCANA 18


RUANG LINGKUP

Penguatan Soft Skill Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi


secara optimal dalam melakukan diseminasi, advokasi dan
sosialisasi upaya pengurangan risiko bencana

Penguatan wawasan,
sikap & keterampilan Peningkatan wawasan, sikap dan keterampilan civitas
academica melalui pendidikan, pelatihan dan simulasi bencana
yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

Penguatan Mitigasi
Non-Struktural Peningkatan sikap, perilaku dan keterampilan civitas academica
berkaitan dengan pekmbuatan kebijakan-kebijakan yang
berakitan dengan upaya PRB

KAMPUS TANGGUH BENCANA 19


GAMBARAN STRUKTUR KTB

KAMPUS TANGGUH BENCANA 20


SIKLUS KAMPUS TANGGUH BENCANA

PENGKAJIAN
RISIKO
BENCANA
Sosialisasi & PARTISIPATIF
Advokasi

MONITORING PENYUSUNAN
EVALUASI RENCANA
DAN AKSI DAN
Membangun PELAPORAN RENKON
Kemitraan

Penguatan AKSI PRB KELUARAN


Institusi

KAMPUS TANGGUH BENCANA 21


INDIKATOR KAMPUS TANGGUH JAWA BARAT
No Parameter Indikator Verifikasi/Eviden
Dokumen kebijakan, kesepakatan atau • Surat Keputusan Rektor/
peraturan kampus yang mendukung Direktur/Ketua tentang KTB
upaya PRB • Surat Edaran PRB

Kegiatan PRB yang diintegrasikan • Rencana Kerja


dalam kegiatan kampus • Laporan Kegiatan

• Dokumen RPB, Rencana Aksi dan


Renkon
1 KEBIJAKAN • SOP Penanganan darurat bencana,
termasuk peta dan jalur evakuasi,
titik Kumpul
Sistem dan prosedur yang mendukung
• Dokumen kebijakan kampus
upaya PRB
persyaratan konstruksi bangunan
• Adanya sistem peringatan dini yang
telah diuji
• Daftar perlengkapan keamanan dan
Keselamatan

KAMPUS TANGGUH BENCANA 22


No Parameter Indikator Verifikasi/Eviden

• Surat Keputusan Rektor/


Satuan Penanggulangan Bencana yang
Direktur/Ketua tentang KTB
terlatih
• Surat Edaran PRB

Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan


Dokumen hasil survey yang dilakukan
Keterampilan warga kampus terhadap
sebelum dan sesudah pelatihan
PRB
PENINGKATAN
&
2 • Simulasi berdasarkan rancangan
PENGUATAN dalam rencana aksi dan rencana
KAPASITAS Aksi/Kegiatan PRB berdasarkan hasil
kontingensi
analisis risiko
• Evaluasi, Laporan dan dokumentasi
Kegiatan

Kajian Risiko bencana di lingkungan Dokumen Pengkajian Risiko Bencana


kampus dan sekitarnya Partisipatif

KAMPUS TANGGUH BENCANA 23


No Parameter Indikator Verifikasi/Eviden

Wadah penggerak penyelenggaraan • Surat Keputusan Rektor/ Direktur/Ketua tentang


penanggulangan bencana kepengurusan KTB

• Database perlengkapan pencegahan dan


kesiapsiagaan (rambu jalur evakuasi dan titik
kumpul, peta jalur evakuasi, alarm peringatan dini
Perlengkapan Penanggulangan
dll)
Bencana.
• Database perlengkapan yang dapat diakses
komponen kampus saat situasi darurat seperti:
APAR, alat P3K, tandu dll
3 MOBILISASI Rancangan penggunaan sumber • Rencana Kesiapsiagaan dan tanggap darurat
daya dalam melaksanakan upaya • Simulasi
PRB di lingkungan kampus • Program pemberdayaan masyarakat (KKN dll)
dan masyarakat • Dokumentasi dan daftar hadir
• Struktur bangunan sesuai dengan standar
bangunan aman bencana
• Tata letak ruangan yang aman untuk
Infrastruktur Aman
• penempatan sarana dan prasarana
• Kajian tingkat keamanan dan kerentanan
konstruksi bangunan terhadap Bencana

KAMPUS TANGGUH BENCANA 24


No Parameter Indikator Verifikasi/Eviden

kerjasama antara pihak


• Catatan tertulis jumlah kegiatan
terkait PRB (Pemerintah,
advokasi/sosialisasi Nota kesepahaman
BNPB/BPBD, PMI dan
4 KEMITRAAN • Laporan kegiatan
perangkat kampus di
• Notulensi pertemuan
lingkungan maupun di luar
• Evaluasi kerja
kampus)

KAMPUS TANGGUH BENCANA 25


STRATEGI PERLAKSANAAN

SOSIALISASI & PENGARUSUTAMAAN


PEMBINAAN SDM KEMTRAAN
ADVOKASI PRB

• peningkatan kapasitas • Kemitraan dengan menyamakan pemahaman memadukan model,


yang terorganisasi dan penyedia dana, material, tentang Kampus Tangguh instrumen, metode,
komprehensif dan tenaga, Bencana dan PRB secara pendekatan, dan strategi
umum untuk mendapatkan dengan pengetahuan,
• Pemberdayaan • Kemitraan dalam hal dukungan, dan keterlibatan sikap dan keterampilam
komponen kampus keterlibatan aktif berbagai pihak.
secara menyeluruh dan perencanaan,
partisipatif pelaksanaan,
koordinasi, penyusunan
kebijakan, pemantauan,
dan evaluasi terhadap
keberlangsungan
program

KAMPUS TANGGUH BENCANA 26


STRATEGI KEBERLANJUTAN
Menetapkan regulasi terkait KSB yang dapat digunakan sebagai landasan pelaksanaan inisiatif dan strategi KSB

Meningkatkan citra perguruan tinggi serta mempublikasikan profil dan kinerja KSB kepada pihak eksternal

Pembinaan dan pengembangan secara berkesinambungan dan berkelanjutan melalui penetapan kerjasama dan
memasukkan KTB dalam kegiatan kurikuler (KKN, PKL, PPL) maupun ekstrakurikuler

Menghubungkan perguruan tinggi dengan sponsor terkait

Menjaga hubungan dengan mitra dan jejaring

Memaparkan manfaat mitra dan jejaring bahwa kehidupan masyarakat kampus menjadi lebih aman, tangguh dan
siap siaga terhadap bencana

KAMPUS TANGGUH BENCANA 27


Tidak ada tentara yang mengharapkan pertempuran
Tetapi seorang tentara harus terus melatih diri
agar siap bila suatu saat terjadi pertempuran

Sama halnya dengan bencana,

Tidak ada seorangpun yang mengharapkan bencana


Tetapi keterampilan dalam penanggulangan bencana harus selalu dilatih
agar siap bila suatu saat terjadi bencana

Makna yang tersirat di balik kata


SIAP UNTUK SELAMAT
Johanes ‘OGENK’
HATUR NUHUN
SALAM TANGGUH

Anda mungkin juga menyukai