Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang sering digunakan oleh para ahli
ekonomi dan bisnis dalam menganalisa dan memecahkan masalah-masalah
ekonomi. Hal ini dikarenakan kebanyakan masalah ekonomi dan bisnis dapat
disederhanakan dalam bentuk linier. Penerapan fungsi linier ini sangat bermanfaat
untuk ekonomi dan bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam fungsi linier ini
ada fungsi permintaan, fungsi penawaran dan analisis pulang pokok. Ketiga fungsi
tersebut saling berhubungan erat antara satu sama lain dalam suatu kegiatan
usaha atau bisnis. Salah satu contoh penerapan fungsi permintaan, penawaran dan
analisis pulang pokok yaitu usaha “Es Celup” milik Pak Agus. Dalam usaha ini,
penerapan ketiga fungsi tersebut sangatlah berpengaruh dan dapat menentukan
apakah usaha tersebut mendapat keuntungan ataupun kerugian.
B.Tujuan dan Manfaat
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan fungsi
permintaan, penawaran, dan analisis pulang pokok dalam usaha es celup dan juga
untuk mengetahui apakah ketiga fungsi tersebut sangat berpengaruh dalam suatu
kegiatan usaha.
Laporan ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana cara menyelesaikan
masalah-masalah yang mempengaruhi fungsi permintaan, penawaran dan analisis
pulang pokok dalam suatu kegiatan usaha. Dan juga dapat memberikan informasi
laba/rugi suatu usaha.
C. Kajian Pustaka
Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan analisis sangat berhubungan
sangat erat dalam suatu kegiatan usaha.
1. Teori Fungsi Permintaan
Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli
terhadap suatu barang. Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah
produk yang diminta oleh konsumen dengan variabel-variabel yang lain yang
mempengaruhinya pada suatu periode tertentu. Pada umumnya ada enam
variabel utama yang mempengaruhi jumlah produk yang diminta/ dibeli poleh
konsumen yang diasumsikan oleh para ahli yaitu; Harga barang itu sendiri,

2|Page
pendapatan konsumen, harga barang lain, harga barang yang di harapkan, selara
konsumen, dan belanja untuk iklan. Adapun hukum permintaan adalah semakin
rendah harga suatu maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut
dan sebaliknya apabila semakin tinggi harga suatu barang tersebut maka
semakin sedikit permintaan terhadap barang itu.
2. Teori Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang ditawarkan
oleh produsen untuk dijual dengan variabel-variabel lain yang memengaruhinya pada
suatu periode tertentu. Variabel-variabel lain yang sangat mempengaruhi jumlah yang
ditawarkan oleh produsen. Menurut ahli ekonomi ada 5 variabel utama, yaitu Harga
produk tersebut, tingkat teknologi yang tersedia, harga dari faktor-faktor produksi (input)
yang digunakan, harga produk lain yang berhubungan dalam produksi, harapan para
produsen terhadap harga produk tersebut dimasa datang.
3. Teori Analisis Pulang Pokok
Analisis pulang pokok atau break event point adalah tingkat penjualan
dimana laba sama dengan nol, atau total penjualan sama dengan total biaya atau
titik dimana total margin kontribusi sama dengan total biaya tetap.
II. DATA DAN RENCANA ANALISIS
A. Sumber Data
Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Ada dua jenis
sumber data, yaitu; data primer dan data sekunder. Data Primer adalah sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan data
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Berdasarkan penjelasan diatas maka sumber data yang digunakan dalam
observasi usaha es celup adalah sumber data primer. Sumber data primer tersebut
diperoleh langsung dari penjual es celup yang bernama Pak Agus.
B. Proses Pengambilan Data
Salah satu komponen yang penting dalam observasi adalah proses dalam
pengumpulan data. Adapun proses pengambilan data dalam observasi ini yakni,
pertama-tama dengan mendatangi langsung tempat yang biasanya Pak Agus
berjualan yaitu di sekitaran halaman fakultas sastra & budaya. Kemudian membeli
dagangannya (es celup) agar mudah mewawaancarai Pak Agus. Setelah itu,

3|Page
mewawancara Pak Agus mengenai proses pembuatan es celup baik penghasilan,
modal perhari maupun alat dan bahan yang digunakan dalam menjalankan
usahanya tersebut.
C. Perhitungan dan analisis
1. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang
diminta oleh konsumen dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan
bahwa jika harga naik maka jumlah barang yang diminta turun, demikian juga
sebaliknya bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik.
Harga Permintaan
No
(Es Celup) (Potong)
1 Rp2.000 40
2 Rp2.500 20
(Tabel 1.1 Permintaan Es Celup perhari)
Berdasarkan tabel diatas diperoleh data permintaan es celup yang berbeda,
saat Pak Agus menjual es celup satu potong seharga Rp 2.000 maka permintaan
pembeli atau konsumen 40 potong perhari. Akan tetapi saat Pak Agus menaikkan
harga es celup satu potong seharga Rp 2.500 maka permintaan pembeli atau
konsumen berkurang menjadi 20 potong perharinya.
2. Fungsi penawaran
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah produk ang
ditawarkan oleh produsen untuk dijual dengan harga produk. Di dalam teori
ekonomi dijelaskan bahwa jika harga naik maka jumlah barang ang ditawarkan
bertambah, demikian juga sebalikna bahwa jika harga turun maka jumlah barang
ang ditawarkan turun.
Harga Penawaran
No
(Es Celup) (Potong)
1 Rp2.000 40
2 Rp2.500 60
(Tabel 1.2 Penawaran Es Celup perhari)
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh penerapan fungsi penawaran dalam
usaha es celup yaitu, saat harga Rp 2.000 perpotong maka jumlah es celup yang
akan ditawarkan atau dijual oleh Pak Agus yaitu 40 potong perhari. Dan jika
harga es celup serentak melonjak naik seharga Rp 2.500 perpotong maka Pak agus
menawarkan/menjual 60 potong perhari.

4|Page
3. Analisis Pulang Pokok
Didalam usaha pasti ada suatu perhitungan jumlah modal yang telah
dikeluarkan dalam proses produksi produk. Berikut ini adalah harga bahan dan
alat dalam proses pembuatan es celup.

Harga
No Nama Bahan Unit Satuan Jumlah
Satuan
1 Susu kental manis 3 Kaleng Rp8.000 Rp24.000
2 Gula pasir 1 Kg Rp15.000 Rp15.000
3 Cokelat batang 3 Batang Rp10.000 Rp30.000
4 Kacang tanah ½ Kg Rp17.500 Rp17.500
5 Tepung maizena 250 Gram Rp12.000 Rp12.000
6 Popice rasa vanila 15 Bungkus Rp1.500 Rp22.500
7 Plastik es 1 M Rp24.000 Rp24.000
8 Tusuk sate 3 Ikat Rp5.000 Rp15.000
Total Rp160.000
(Tabel 2.1 Harga Bahan Es Celup)

Berdasarkan tabel 2.1, maka dapat diketahui bahwa untuk membuat es


celup, Pak Agus mengeluarkan uang atau modal sebesar Rp 160.000 dalam satu
kali produksi.

Masa Pakai Biaya


No Nama Alat Harga Satuan
(Bulan) Penyusustan
1 Kulkas 48 Rp2.560.000 Rp53.333
2 Gerobak 60 Rp2.000.000 Rp33.333
3 Panci 18 Rp76.000 Rp4.222
4 Pengaduk 12 Rp25.500 Rp2.125
5 Kompor gas 64 Rp300.000 Rp4.688
6 Pisau 24 Rp6.000 Rp250
7 Teko air 12 Rp18.500 Rp1.542
8 Baskom 12 Rp 6.000 Rp 500
Total Rp 99.993
(Tabel 2.2 Harga Alat Pembuatan Es Celup)

Berdasarkan tabel 2.2 maka dapat diketahui bahwa dalam proses produksi
Pak Agus menetapkan biaya penyusutan alat-alat pembuatan es celup dalam
perbulan sebesar Rp 99.993.

5|Page
III. HASIL ANALISIS
1. Fungsi permintaan
Pak Agus menjual es celup satu potong seharga Rp 2.000 maka
permintaan pembeli atau konsumen 40 potong perhari. Akan tetapi saat Pak Agus
menurunkan harga es celup satu potong seharga Rp 1.500 maka permintaan
pembeli atau konsumen bertambah menjadi 60 potong perharinya. Maka
persamaan fungsi permintaannya yaitu:
Diketahui :

Ditanya : Fungsi permintaan?

Penyelesaian :

Kurva Permintaan Es Celup :

Gambar 1.1 Kurva Permintaan dengan Persamaan Qd = 120 – 0,04 P

6|Page
Pada Gambar 1.1, menunjukkan bahwa harga es celup berubah (turun) dari Rp
2.000 menjadi Rp 1.500 mengakibatkan jumlah permintaan es celup bertambah
yang awalnya 40 potong menjadi 60 potong, sehingga kurva permintaan bergerak
ke kanan bawah.
2. Fungsi penawaran
Saat harga Rp 2.000 perpotong maka jumlah es celup yang akan ditawarkan
atau dijual oleh Pak Agus yaitu 40 potong perhari. Dan jika harga es celup
serentak melonjak naik seharga Rp 2.500 perpotong maka Pak agus
menawarkan/menjual 60 potong perhari. Tentukanlah fungsi penawarannyaa.
Diketahui :

Penyelesaian :

Grafik penawaran Es Celup :

Gambar 1.2 Kurva Penawaran dengan Persamaan Qs = -40 + 0,04 P

7|Page
Pada gambar 1.2 , dijelaskan bahwa penurunan harga es celup senilai Rp 1.000
dapat mengurangi penawaran es celup Pak Agus menjadi 40 potong perharinya.
Maka penurunan penawarannya akan terus berlanjut jika harga es celup menurun
terus-menerus.
3. Analisis pulang pokok
Pak Agus menjual produk es celup, dengan penetapan produk biaya
variabelnya per potong seharga Rp 1000 dan harga jual seharga Rp 2000. Pak
Agus menetapkan biaya tetap operasinya sebesar Rp 100.000.
Jawab :
Dik:

Dit : jumlah unit yntuk mencapai pulang pokok?


Penyelesaian :

Gambar 1.3 Grafik titik pulang pokok (Break Event Point) Es Celup yaitu :

8|Page
Pada Gambar 3.1 menunjukkan bahwa pulang pokok untuk usaha es celup milik
Pak Agus yaitu saat Pak Agus menjual 100 unit/potong es celup dengan sejumlah
harga keseluruhan sebesar Rp 500.000.

Kesimpulan
Usaha es celup merupakan usaha mikro yang dapat menghasilkan
keuntungan, walaupun penghasilannya hanya sedikit setiap harinya akan tetapi
usaha ini dapat meningkatkan produktivitas para pengusaha kecil terutama Pak
Agus selaku pengusaha es celup. Dalam memproduksi es celup Pak Agus
mengeluarkan modal sebesar Rp 200.000 perharinya. Biaya variabel yang
dikeluarkan sebesar Rp 1.000 Perhari. Oleh karenanya Pak Agus menetapkan satu
potong es celup dengan harga Rp 2.000. Dari harga tersebut Pak Agus meraih
keuntungan sebesar Rp 20.000 dari 110 potong yang terjual. Maka untuk meraih
pulang pokok atau pulang modal, es celup harus terjual 100 potong perharinya
dengan keseluruhan harga ssebesar Rp 200.000.

DAFTAR PUSTAKA

Kalangijosepbintangmatematikaekonomidanbisnis.Edisi3.Jakartaselatan:salemba
mpat.

www.plamery.blok spot.com analisispulangpokok 2016diakses12.00/24/10/2019

http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-
penelitian.diakses 12.00/24/10/2019

9|Page
LAMPIRAN

(gambar 1.1 Pak Agus Penjual UsahaEs Celup) (gambar 1.2 Proses Observasi dilapangan)

Tidak ada alat dan bahan dikarenakan Pak Agus hanya menjual ulang es celup
milik orang, hal ini dikatakan langsung oleh Pak Agus dan saya tidak berbohong.

10 | P a g e
11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai