Anda di halaman 1dari 6

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by E-Journal UPN "Veteran" Jatim (Universitas Pembangunan Nasional)

ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XIV NOMOR 1 - FEBRUARI 2019

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI PT.


HANEDA SUKSES MANDIRI MENGGUNAKAN IT BALANCED
SCORECARD
1
Faisal Muttaqin, 2Firza Prima Aditiawan, 3Fawwaz Ali Akbar, 4Ogy Rachmad Iriansah
1234
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Jalan Raya Rungkut Madya Gunung Anyar,Surabaya 60294

Email: 1faisalmuttaqin.if@upnjatim.ac.id

Abstrak. Dalam era globalisasi ini menyadari akan perkembangan dunia teknologi informasi semakin
pesat dari waktu ke waktu, teknologi informasi telah memberi dampak perubahan bagi organisasi dan cara
pandang kinerja yang diharapkan. Perlu adanya pengukuran kinerja teknologi informasi guna menilai
sejauh mana kinerja divisi TI PT. Haneda Sukses Mandiri apakah berjalan dengan baik dan sesuai dengan
kebutuhan perkembangan Teknologi Informasi. IT Balanced Scorecard merupakan suatu metode analisa
dengan empat perspektif yaitu Perspektif Kontribusi Perusahaan, perspektif Orientasi Pengguna, Perspektif
Penyempurnaan Operasional, dan Perspektif Masa Depan yang dapat membantu mengevaluasi kinerja
teknologi informasi. Dengan menentukan strategi untuk divisi TI, menentukan KPI, dan memberikan
kuisioner maka akan didapat nilai kinerja dari divisi TI. PT. Haneda Sukses Mandiri telah memperoleh
penilaian kinerja menggunakan IT Balanced ScoreCard. Dengan rata – rata yang dihasilkan dari empat
perspektif yaitu Perspektif Kontribusi Perusahaan, Perspektif Orientasi Pengguna, Perspektif
Penyempurnaan Operasional dan Perspektif Orientasi Masa Depan adalah 70,60%. Dimana masuk kedalam
kriteria cukup baik karena nilai prosentasenya tidak terlalu tinggi namun nilai yang didapat lebih dari 50%.

Kata Kunci: Divisi TI, IT Balanced Scorecard, KPI, Pengukuran Kinerja Teknologi Informasi

Kinerja perusahaan merupakan TI diperusahaan diharapkan dapat membantu


sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses bisnis baik internal maupun eksternal
perusahaan dalam periode tertentu dengan dan memberikan kontribusi yang baik bagi
mengacu pada standar yang ditetapkan. perusahaan. Haneda Sukses Mandiri
Dengan demikian penilaian kinerja didirikan pada tahun 2004 dengan misi yang
perusahaan (Companies performance sederhana yaitu untuk menyediakan produk
assessment) mengandung makna suatu proses dan layanan berkualitas bagi Industri
atau sistem penilaian mengenai pelaksanaan Indonesia yang berkembang pesat. Haneda
kemampuan kerja suatu perusahaan Sukses Mandiri adalah distributor suku
(organisasi) berdasarkan standar tertentu cadang mekanik yang menyediakan motor,
(Kaplan & Norton, 1996). Pengukuran gearbox, coupling, hoist, crane, hingga
kinerja merupakan faktor penting bagi generator untuk perusahaan, pabrik, bengkel,
lingkungan organisasi saat ini dan masa dan juga retailer lokal yang sudah ternama
depan dan metode penilaian kinerja selama maupun yang masih baru. (Website PT.
ini yang hanya dilihat dari kinerja keuangan Haneda Sukses Mandiri).
masih memiliki kelemahan, maka Haneda Sukses Mandiri
pengukuran kinerja yang efektif hendaknya menggabungkan produk-produk dari merk-
mampu menerjemahkan misi, visi dan merk terkenal dengan kemampuan teknik dan
strategi suatu organisasi ke dalam mekanik yang tinggi. Kedua elemen tersebut
pengukuran kinerja keuangan maupun non didukung oleh sistem manajemen terstruktur
keuangan (Gaspersz, 2003). yang menjamin layanan, pengiriman, dan
Dalam penerapan teknologi respon yang cepat demi kepuasan pelanggan.
informasi sudah seharusnya menjadi Hal tersebut tentu memerlukan adanya
kebutuhan dalam suatu perusahaan untuk dukungan divisi TI untuk mendapatkan
membantu proses kegiatan sehari-hari efisiensi proses bisnis dalam perusahaan.
maupun proses bisnis perusahaan. Investasi Setelah dilakukan wawancara dan observasi

15
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XIV NOMOR 1 - FEBRUARI 2019

kepada pihak manajer dan pejabat IT Balance Scorecard


struktural/dibidang IT , PT Haneda memiliki Balanced Scorecard merupakan
divisi TI untuk membantu kelancaran proses perangkat ukuran kinerja – kinerja masa lalu
bisnis perusahaan. Adanya Sistem Informasi dengan tujuan unit bisnis untuk menciptakan
yang dibuat oleh divisi TI di PT Haneda nilai bagi pelanggan perusahaan saat ini dan
sangat membantu proses internal dalam mendatang (Kaplan & Norton, 1992).
perusahaan seperti halnya penyimpanan dan Menurut (Grembergen & Haes, 2005) konsep
pengolahan data perusahaan, namun ketika Balance Scorecard yang dikembangkan oleh
ada pertanyaan bahwa seberapa besar Kaplan dan Norton dapat diimplementasikan
pengaruh atau kontribusi pada faktor ke fungsi IT dan proses-prosesnya sehingga
eksternal seperti penjualan produk atau timbul konsep Information Technology
pelayanan customer, pihak manajer masih Balance Scorecard dengan demikian
belum yakin bagaimana pengaruh TI untuk teknologi informasi mempunyai peranan
hal tersebut. Hal itu bisa terjadi karena penting dalam memproses, mengolah suatu
perusahaan belum pernah melakukan informasi menjadi yang lebih bermanfaat dan
pengukuran atau evaluasi terhadap divisi TI akurat. Implementasi Balance Scorecard
yang mereka miliki. pada fungsi TI ini menjadi tool yang semakin
Balanced Scorecard merupakan popular digunakan oleh institusi-institusi.
solusi mengenai perencanaan yang baik IT Balance Scorecard terbagi
dalam hal pengukuran kinerja. Balanced menjadi empat faktor, yaitu :
Scorecard adalah serangkaian pengukuran 1. Kontribusi Institusi (Corporate
kinerja perusahaan yang diukur dari empat Contribution)
perspektif berbeda, yakni perspektif 2. Orientasi Pengguna (Custumer
financial, perspektif pelanggan, perspektif Orientation)
proses bisnis internal, dan perspektif 3. Penyempurnaan Operasional
pembelajaran dan perkembangan. Perspektif (Operational Excellent)
tersebut telah disesuaikan untuk lingkungan 4. Orientasi Masa Depan (Future
IT dan menjadi IT balanced Scorecard. IT Orientation)
Balanced Scorecard akan mengukur kinerja
Divisi IT dari empat perspektif. Perspektif
pertama yaitu corporate contribution yang
menunjukkan bagaimana pihak manajemen
(pimpinan) menilai atau melihat organisasi
IT.
Perspektif yang kedua yaitu customer
orientation, untuk mengetahui hasil kinerja
IT berdasarkan cara pandang user menilai
atau melihat hasil-hasil organisasi IT.
Perspektif yang ketiga adalah operational
excellence yang berisi ukuran efektivitas Gambar 1. Perubahan perspektif Balanced
dan efisiensi proses IT. Sedangkan Scorecard Tradisional menjadi IT Balanced
perspektif yang keempat adalah future Scorecard
orientation yang berisi ukuran-ukuran yang
menggambarkan bagaimana posisi IT dalam Dalam penerapannya, metode IT
tantangannya kedepan. Dengan demikian IT Balaced Scorecard adalah salah satu alat
Balanced Scorecard ini sangat baik untuk mengukur kinerja dari suatu sistem
digunakan untuk merumuskan sasaran teknologi informasi yang memandang unit
strategis IT yang menunjang sasaran bisnis teknologi informasi dari 4 (empat)
strategis perusahaan serta mengukur kinerja perspektif yaitu : kontribusi ke organisasi,
IT secara komprehensif. (Maula & Ghozali, orientasi pengguna, keunggulan operasional
2012). dan orientasi masa depan. Pada tahun 1997,
Balanced Scorecard (BSC) diadopsi Van
Grembergen dan Van Bruggen untuk
digunakan pada Organisasi Departemen

16
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XIV NOMOR 1 - FEBRUARI 2019

Teknologi Informasi. Mereka berpandangan apakah kuantitatif atau kualitatif, tergantung


bahwa Departemen Teknologi Informasi pada kebutuhan dan karakter organisasi.
merupakan penyedia layanan internal maka (Rislisa, 2015).
perspektif yang digunakan harus diubah dan
disesuaikan. Dengan melihat bahwa I. Metodologi
pengguna mereka adalah pegawai internal Berikut ini merupakan tahapan
dan kontribusi mereka dinilai berdasarkan metode penelitian dalam menyelesaikan
pandangan pihak manajemen. (Haryani & penelitian ini :
Hidayah, 2014).
Menurut penelitiannya (Arofah, et
al., 2012) menjelaskan IT Balanced
Scorecard merupakan salah satu metode
untuk menyusun kinerja IT di suatu
perusahaan. Metode ini memiliki empat
perspektif. Tiap-tiap perspektif memiliki
beberapa ukuran dan target yang harus
dicapai oleh sebuah perushaan yang
diperoleh dari visi,misi dan strategis
perusahaan. Hasil yang ingin di capai dalam
penelitian adalah sebuah perangkat IT
Balanced Scorecard perusahaan. Melalui
metode IT Balanced Scorecard maka PT
Pertamina UPMS V Surabaya dapat
menentukan dan mengetahui Kinerja IT
perusahaan.

KPI (Key Performance Indicator)


Salah satu elemen kunci untuk
mengukur level kinerja organisasi adalah
dengan menetapkan serangkaian indikator
kinerja utama yang dianggap relevan dan
penting. Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau
Key Performance Indicators (KPI)
merupakan kriteria yang terukur Gambar 2. Alur Penelitian
(measurable) dan dianggap sebagai
parameter kunci untuk menentukan Wawancara dan observasi
keberhasilan organisasi. Dalam Pada Tahapan ini peneliti melakukan
“Performance Indicator Resource wawancara dan observasi ke PT. Haneda
Catalogue” yang diterbitkan oleh Australian Sukses Mandiri untuk mendapatkan
Government, Department of Finance and permasalahan terkait dengan penelitian yang
administration (2006), KPI didefinisikan kami lakukan
sebagai sebuah ukuran spesifik tentang
kinerja organisasi dalam wilayah bisnisnya. Perumusan Masalah
Ukuran tersebut dapat berupa Pada tahapan ini ada hubungannya
financial dan non-financial yang digunakan dengan tahapan wawancara dan observasi
untuk mengukur kinerja strategis organisasi. yaitu untuk mengetahui permasalahan yang
Sebagai alat ukur kinerja strategis organisasi, akan dibahas di PT. Haneda Sukses Mandiri.
KPI dapat mengindikasikan kesehatan dan
perkembangan organisasi, dan atau Studi Literatur
keberhasilan kegiatan, program atau Pada tahapan Studi literatur yaitu
penyampaian pelayanan untuk mewujudkan mencari referensi teori yang relevan dengan
target-target atau sasaran organisasi. KPI kasus atau permasalahan yang ditemukan
dapat berbentuk ukuran kuantitatif maupun refrensi tersebut dapat dicari dari buku,
kualitatif. Pemilihan terhadap bentuk KPI, jurnal, artikel laporan penelitian dan situs-

17
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XIV NOMOR 1 - FEBRUARI 2019

situs di internet. Hasil dari studi literatur ini Hasil Pengukuran Kinerja
adalah terkumpulnya refrensi yang relean Pada tahapan ini akan mendapatkan
dengan perumusan masalah. Tujuannya hasil pengukuran kinerja dengan menilai
adalah untuk memperkuat permasalahan serta bobot target, kondisi saat ini dan pencapaian
sebagai dasar teori . terhadap keempat perspektif yang ada pada
IT Balanced Scorecard. Dengan didapatkan
Penyusunan Peta Strategi hasil pengukuran kinerja unit teknologi
Pada tahap ini akan dilakukan sistem informasi maka akan diketahui
penyusunan peta strategi unit teknologi masing-masing persentase dari keempat
informasi berdasarkan dari strategi yang telah perspektif yang ada di IT Balanced
dilakukan di PT. Haneda Sukses Mandiri. Scorecard.

Identifikasi KPI II. Hasil dan Pembahasan


Pada tahap ini peneliti akan Berdasarkan pada Hasil wawancara
menentukan indikator untuk menilai kinerja dengan pihak perusahaan, maka dengan hasil
berdasarkan peta strategi yang dibuat dan wawancara tersebut dibuatlah suatu peta
setelah itu menentukan angka kinerja atau strategi untuk meningkatkan kinerja divisi TI.
realisasi yang dilakukan perusahaan Strategi tersebut dikelompokkan menjadi
berdasarkan hasil kuisioner. tiap-tiap persepektif IT balanced scorecard,
yaitu pesrspektif kontribusi perusahaan,
Perspektif Kontribusi Perusahaan perspektif orientasi pengguna, perspektif
Pada tahap ini peneliti menentukan penyempurnaan operasional dan perspektif
sasaran strategis untuk perspektif kontibusi orientasi masa depan. Pada masing-masing
perusahaan yaitu pengendalian biaya IT dan perspektifnya akan dibentuk empat strategi
mengukur nilai bisnis dari investasi teknologi yang akan saling berpengaruh antara satu
sistem informasi pada perusahaan. sama lain. Strategi tersebut didapat dari
kesimpulan hasil wawancara yang kemudian
Perspektif Orientasi Pengguna disesuaikan dengan visi dan misi perusahaan.
Pada tahap ini peneliti mengevaluasi Dengan begitu akan lebih mudah untuk
pengguna teknologi informasi. Fokus dari melakukan pengukuran terhadap divisi TI di
perspektif ini adalah bagaimana pandangan PT. Haneda Sukses Mandiri.
pengguna akhir (end user) terhadap divisi IT
yang merupakan pelanggan perusahaan dan
pengguna internal (karyawan perusahaan)
yang bertujuan menjamin kepuasan dari
pengguna.

Perspektif Penyempurnaan Operasional


Pada tahap ini peneliti melakukan
proses pengukuran teknologi informasi pada
perusahaan dan menitik beratkan pada
operasional dan kemajuan dari teknologi
sistem informasi

Perspektif Orientasi Masa Depan


Pada tahap ini peneliti melakukan
pengukuran terhadap personil teknologi
sistem informasi dan keahlian personil
teknologi sistem informasi serta melakukan
proses evaluasi yang menitik beratkan pada Gambar 3. Penyusunan peta strategi Divisi TI
penguasaan terhadap teknologi sistem
informasi baik dari segi teknologi maupun Identifikasi KPI
individu yang menggunakannya. Sasaran strategis merupakan
penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang

18
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XIV NOMOR 1 - FEBRUARI 2019

dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk Mandiri, yaitu Manager keuangan, Manager
dapat dicapai dalam kurun waktu lebih operasional, Manager marketing ,kepala
pendek dari tujuan. Sasaran strategis divisi TI dan juga karyawan diperusahaan.
merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Kemudian dilakukan perhitungan untuk
Setelah Penyusunan peta strategi perusahaan mendapatkan nilai akhir dari masing-masing
selesai dibuat, maka langkah selanjutnya indikator. Perhitungan yang digunakan
adalah menentukan Key Performance menggunakan skala likert untuk
Indicator (KPI) untuk setiap sasaran strategis mendapatkan nilai prosentase berdasarkan
pada divisi TI. Berdasarkan perspektif it hasil dari kuisioner. Kuisioner yang diberikan
balanced scorecard sudah ada beberapa berisi 7 pertanyaan sesuai dengan tiap
contoh objektif-objektif untuk menentukan indikator yang ada di IT Balanced Scorecard.
key performance indicator untuk mencapai
tahap keberhasilan perusahaan. Dan Tabel 2. Nilai Total IT Balanced Scorecard di PT.
kemudian dikelompokkan sesuai dengan Haneda Sukses Mandiri
perspektif IT balanced scorecard. Perspektif Performance
Perspektif Kontribusi Perusahaan 72,38 %
Tabel 1. Penetapan KPI Perspektif Orientasi Pengguna 74,29 %
Perspektif Penyempurnaan 70,00 %
Perspektif IT BSC Indikator Operasional
Kontribusi Tingkat pelayanan/penjualan Perspektif Orientasi Masa Depan 65,72 %
perusahaan (KP1) Total Performance 70,60%
Orientasi Kepuasan Pengguna (OP1) Keterangan :
pengguna • Hasil 76% - 100% dikategorikan baik
Kerjasama dengan pengguna
(OP2) • Hasil 51% - 75% dikategorikan cukup
Penyempurnaan Efisiensi dan efektifitas baik
operasional operasional (PO1) • Hasil 25% - 50% dikategorikan kurang
Optimalisasi pengembangan IT baik
(PO2)
Orientasi masa Pelatihan staff IT (MD1) Berdasarkan dari tabel 2. diatas
depan menunjukkan bahwa pada hasil penilaian
Kompetensi staff IT (MD2)
kinerja dalam perspektif kontribusi
perusahaan mendapatkan nilai 72,38%,
Hasil Pengukuran Kinerja sehingga untuk kriteria ini bisa dikategorikan
Pengukuran kinerja IT berdasarkan cukup baik. Sedangkan hasil penilaian
IT Balanced Scorecard dilakukan dengan kinerja dalam perspektif orientasi pengguna
pembagian kuisioner yang sesuai dengan mendapatkan nilai 74,29%, sehingga untuk
perspektif yang ada di dalam IT Balanced kriteria ini juga bisa dikategorikan cukup
Scorecard yaitu perspektif kontribusi baik. Berikutnya untuk hasil penilaian kinerja
perusahaan, perspektif penyempurnaan dalam perspektif penyempurnaan operasional
operasional, perspektif orientasi pengguna mendapatkan nilai 70,00%, sehingga untuk
dan perspektif orientasi masa depan. Masing- kriteria ini bisa dikategorikan cukup baik.
masing perspektif yang ada di dalam IT Dan yang terakhir yaitu untuk hasil penilaian
Balanced Scorecard memiliki indikator yang kinerja dalam perspektif orientasi masa depan
digunakan untuk pengukuran kinerja divisi TI menunjukkan nilai 65,72%, sehingga untuk
di PT. Haneda Sukses Mandiri. kriteria ini bisa dikategorikan cukup baik
Pengukuran kinerja TI dilakukan juga untuk hasilnya.
berdasarkan hasil kuisioner. Kuisioner
diberikan kepada Unit Teknologi Sistem III. Simpulan
Informasi dan diisi sesuai dengan keadaan Berdasarkan pengukuran kinerja
kondisi unit kerja yang sebenarnya. Untuk dengan menggunakan IT Balanced
jumlah kuisioner yang diberikan adalah Scorecard, nilai rata – rata yang dihasilkan
sebanyak dua puluh satu paket kuisioner dari perspektif kontribusi perusahaan,
yang diberikan pada pihak eksekutif/manajer perspektif orientasi pengguna, perspektif
atau atasan yang ada di PT. Haneda Sukses penyempurnaan operasional dan perspektif

19
ISSN : 1978-0087 - SCAN VOL. XIV NOMOR 1 - FEBRUARI 2019

orientasi masa depan adalah 70,60%. [8] Rislisa, H., 2015. Pengaruh
Dimana masuk kedalam kriteria cukup baik Partisipasi Penyusunan Key
karena nilai prosentase yang didapat lebih Perfomance Indicator (KPI)
dari 50%. Dengan adanya nilai yang didapat, Terhadap Komitmen Pencapaian
diharapkan hasil nilai tersebut dapat Sasaran kerja Karyawan Di PT.
digunakan untuk mengembangkan dan XYZ, Yogyakarta. Jurnal Psikologi
meningkatkan kinerja divisi TI di PT. Haneda Undip, Vol 14.
Sukses Mandiri untuk menjadi lebih baik lagi
kedepannya.

IV. Daftar Pustaka


[1] Arofah, N., S. & Nisafani, A. S.,
2012. Penyusunan IT Balanced
Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja
Divisi IT di PT. Pertamina UPMS V
Surabaya. JURNAL TEKNIK
POMITS, Vol 1, No. 2, pp. 1-9.
[2] Gaspersz, V., 2003. Sistem
Manajemen Kinerja Terintegrasi
Balanced Scorecard dengan Six
Sigma Untuk Organisasi Bisnis dan
Pemerintahan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum.
[3] Grembergen, W. V. & Haes, S. D.,
2005. Measuring and Improving IT
Governance Through The Balanced
Scorecard. Information System
Control Journal, Volume 2.
[4] Haryani, L. & Hidayah, I., 2014. IT
Balanced Scorecard Dan
Implementasinya Dalam
Penyelarasan IT Dengan Strategi
Bisnis. Seminar Nasional Teknologi
Informasi dan Multimedia.
[5] Kaplan, R. S. & Norton, D. P., 1992.
The Balanced Scorecard - Measures
That Drive Perfomance. Harvard
Business Review, January-
February.pp. 71-79.
[6] Kaplan, R. S. & Norton, D. P., 1996.
Translating Stategy Into Action The
Balanced Scorecard. Boston:
Harvard Business School Press.
[7] Maula, K. & Ghozali, K., 2012.
Evaluasi Kinerka IT pada PT. XYZ
Menggunakan IT Balanced
Scorecard. Jurnal Teknik Pomit, Vol
1, no 1, pp. 1-6.

20

Anda mungkin juga menyukai