Anda di halaman 1dari 10

MODUL 3

PERENCANAAN OPERASIONAL

3.1 Tujuan Praktikum

1. Menentukan proses operasi produk


2. Menentukan aspek dalam pemilihan lokasi perusahaan
3. Menentukan kebutuhan mesin pada proses produksi
4. Membuat tata letak bangunan perusahaan
5. Menentukan rencana kebutuhan peralatan operasional perusahaan

3.2 Prosedur Praktikum

Praktikan diminta melakukan menganalisis proses produksi meja belajar pada


perusahaan. Adapun tahap – tahap yang harus adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan perusahaan yang telah dibuat pada modul sebelumnya,


selanjutnya lakukan analisis proses operasi produksi yang berisi alur
proses produksi, alur proses pembelian dan alur proses layanan.
2. Tentukan aspek yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi
perusahaan menggunakan kerangka pikir kemudian jelaskan pada setiap
aspeknya.
3. Tentukan departemen yang berada pada perusahaan dan lakukan analisis
kebutuhan mesin sesuai dengan departemen yang dibuat.
4. Berdasarkan kebutuhan mesin tersebut lakukan pembuatan tata letak
bangunan perusahaan yang sesuai dan efisien.
5. Lakukan analisis kebutuhan peralatan operasional perusahaan yang
mendukung proses produksi.

3.3 Hasil dan Pembahasan

3.3.1 Identifikasi Proses Operasi Produksi

3.3.1.1 Alur Proses Produksi


Gambar 3.1 Proses pembuatan meubel meja belajar

Pada proses pembuatan meuble kayu langkah pertama


yakni pemilihan bahan kayu yang berbentuk log, selanjutnnya
lakukan pemotongan dengan rata-rata ketebalan 3-15 cm,
kemudian lakukan pengeringan kayu untuk melindungi kayu
dari berbagai serangga dan penyakit sehingga kayu lebih awet
dan kuat. Langkah selanjutnya pembentukan kayu sesuai dengan
model furniture dari meja belajar setelah itu lakukan penyerutan
kayu agar lebih halus
Langkah keenam yaitu melakukan pengamplasan kayu
sebelum dirakit, setelah kayu siap proses selanjunya adalah
penggabungan dari part-part kayu yang nantinya akan
membentuk meja belajar. Agar hasil meja belajar terlihat indah
dan elegan sekaligus memberikan perlindungan pada kayu,
maka dilakukan proses finishing. Setelah tahap tersebut selesai
produk meja belajar dapat dipasarkan

3.3.1.2 Alur Proses pembelian

Gambar 3.2 Proses pembelian meubel meja belajar secara online

Proses pemesanan secara online dapat melalui website


resmi PT Damar Art Furniture atau online shop. konsumen
dapat memesan terlebih dahulu melalui aplikasi dengan
memilih model furniture meja belajar yang diinginkan,
kemudian mengisi data diri seperti alamat serta melakukan
pembayaran melalui m-banking. Setelah pembayaran telah
terkonfirmasi, PT Damar Art Furniture segera melakukan
pengemasan terhadap produknya, lalu melakukan pengiriman
melalui JNE/ JNT ke konsumen. Informasi mengenai produk
selama pengirimian dapat dipantau oleh konsumen hingga
produk tersebut telah sampai.

Gambar 3.3 Proses pembelian meubel meja belajar secara offline

Pada proses pembelian dapat dilakukan juga dengan cara


datang langsung ke tempat pemsaran/ distributor PT Damar Art
Furniture. Alur dalam pembelian proses tersebut dibagi menjadi
2 yaitu konsumen yang melakukan pembelian terhadap produk
yang telah jadi dan konsumen yang melakukan pemesanan
dengan request model meja belajar yang diinginkan .

Pada konsumen yang hanya memilih produk jadi, mereka


dapat langsung mengisi data diri mengenai alamat untuk
pengiriman produk serta melakukan pembayaran melalui cash
atau transfer. Setelah itu produk akan dikrimkan ke alamat yang
dituju sesuai dengan estimasi perkiraan yang tertera di nota
pembelian. Setalah produk sampai konsumen dapat memakai
produk meubel meja belajar tersebut.

Sedangkan konsumen yang melakukan pemesanan dengan


model yang diinginkan, sales terlebih dahulu melakukan
konfirmasi terhadap produk yang diinginkan agar sales dapat
menyampaikan infomarmasi terkait pemesanan secara jelas ke
bagian proses produksi, selanjutnya konsumen dapat melakukan
pembayaran cash maupun transfer. Konsumen dapat menunggu
produk tersebut jadi hingga tahap akhir yaitu pengemasan.
setelah tahap pengemasan selesai, maka produk sapat dikirmkan
kepada pelanggan ke alamat yang tertera pada nota, setelah itu
produk sampai konsumen dapat memakai produk meubel meja
belajar tersebut.
3.3.1.3 Alur Proses Pelayanan

Gambar 3.4 Alur proses pelayanan

Gambar diatas merupakan alur pelayanan pada proses jual beli


PT Damar Art Furniture melalui offline maupun online. Pada
proses pembelian online konsumen hanya bisa memilih produk yng
telah jadi dan tersedia pada pilihan website maupun online shop.
Sedangkan untuk alur pembelian secara offline pembeli dapat
melakukan pemesanan jauh hari dan request model meja belajar
yang diinginkan.

3.3.2 Aspek Dalam Pemilihan Lokasi Perusahaan

PT Damar Art Furniture dalam penentuan lokasi produksi hingga


pemasaran beberapa aspek yang menentukan untuk mendukung selama
proses jual beli berlangsung antara lain, yaitu lokasi usaha, lingkungan,
tenaga kerja, peraturan pemerintah, persaingan, kedekatan dengan
pasar, tempat pembuangan limbah, fasilitas di pabrik maupun kantor
serta air dan listrik
Tabel 3.1 Aspek Dalam Pemilihan Lokasi Perusahaan

No Faktor Keterangan
1 Lokasi usaha Lokasi proses produksi dan gudang dekat
dengan bahan baku utama untuk
mengurangi biaya pengiriman
2 Lingkungan pabrik Didaerah yang tidak terlalu dekat dengan
pemukiman dan dekat dengan sungai
3 Tenaga kerja Melihat potensi serta keterampilan tenaga
kerja tiap daerah yang sesuai dengan
kriteria pabrik meubel
4 Peraturan pemerintah Peraturan pemerintah terkait pelanggaran
pembuangan limbah secara berlebihan dan
eksploitasi bahan baku kayu, serta pajak
tempat pabrik yang tidak terlalu merugikan
perusahaan.
5 Persaingan Perusahaan pesaing tidak terlalu dekat dari
lokasi pemasaran PT Damar Art Furniture
serta melihat pengaruh terhadap tingkat
kerugian selama penjualan berlangsung
6 Kedekatan dengan Tempat pemasaran harus dekat dengan
pasar padat penduduk serta anak sekolah agar
dapat melakukan kegiatan promosi dengan
mudah sehingga produk lebih dikenal oleh
masyarakat luas.
7 Tempat pembuangan Tempat pembuangan limbah harus sesuai
limbah takaran yang ditentukan dari peraturan
pemerinta, PT Damar Art Furniture
mengelola limbah terlebih dahulu agar
ketika dibuang ke sungai tidak terlalu
mencemari biota didalamnya.
8 Fasilitas pabrik dan Fasilitas pada proses produksi seperti alat
kantor/ pemasaran wajib mendukung dalam seluruh proses
pembuatan meubel dengan cepat dan
efisien, selain itu fasilitas pada pemasaran
yang sesuai dan tidak mengeluarkan banyak
biaya.
9 Air dan listrik Memilih penggunaan alat produksi yang
tidak mengeluarkan watt yang terlalu besar
tetapi tetap efisien dalam produksinya.
Serta penggunaan di tempat pemasaran
yang harus diatur sesuai kebutuhan.

3.3.3 Identifikasi Kebutuhan Mesin Pada Proses Produksi

Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan Mesin Pada Proses Produksi

Mesin
No Departemen
Nama Gambar Dimensi Spesifikasi Fungsi
Tegangan
230 V, 50
Cutting 383x301x360 Memotong
Hz, 2200
Circle Mm Kayu
Rpm, 1700
Watt, 7,1 Kg

Memotong
Proses
1 Gergaji Menyesuaika Bahan Bi- Material Yang
Pemotongan
Pita n Kebutuhan Metal Ukurannya
Sangat Lebar

2450 Kg,
2400 X 1500 3200 Rpm, Memotong
Ripsaw
X 1800 Mm Feed Speed Kayu Belah
9-36 M/Min

510 Kg,
Compression
Proses 156 X 77 X 10hp, Fan 1 Mengeringkan
2 Oven
Pengeringan 218 Cm Hp, Heating Kayu Mentah
Power 5.5
Kw
Meratakan
Proses Hand Ketam 82 X 2 580 Watt,
3 Permukaan
Penyerutan Planer X 9 Mm 16500 Rpm,
Kayu

4000-11000
Menghaluskan
Proses Mesin 253 X 92 X Opm, 1.6
4 Permukaan
Pengamplasan Amplas 153 Mm Kg, 190
Kayu
Watt
Power 10
Hp/7.5 Kw,
380 V/50
Proses Mesin 110 X 42 X Hz, Pengecatan
5
Finishing Cat 82 Cm Kapasitas Kayu
300 Liter,
Pressure 12
Bar

3.3.4 Identifikasi Tata Letak Bangunan Perusahaan

PT Damar Art Furniture menggunakan jenis tata letak proses


(process layout). Karena sebagian besar proses produksi furniture
perusahaan dilakukan pada masing-masing stasiun kerja. Sehingga alat-
alat yang digunakan pasti diletakkan pada stasiun kerja yang sama.
Berikut merupakan tata letak proses pada PT Damar Art Furniture.

Gambar 3.5 Tata Letak Bangunan Perusahaan


Untuk alasan perusahaan menggunakan tata letak pabrik
berdasarkan proses produksi ini yaitu karena jenis tata letak ini
memiliki berbagai keuntungan yaitu keuntungan berupa efisiensi
produksi yang mampu meminimalkan waktu produksi. Selain itu, tata
letak pabrik berdasarkan proses juga mampu membantu perusahaan
dalam meningkatkan kapasitas produksi.

3.3.5 Rencana Kebutuhan Peralatan Operasional Perusahaan

Perencanaan kebutuhan peralatan operasional perusahaan pada


kantor biasanya berupa barang-barang kebutuhan yaitu, meja (139) ,
kursi,(139) printer(5), lemari arsip (15), laptop/komputer (136),
pemasangan internet pada kantor, mesin fax(5), proyektor (2), mesin
absensi(3) , kemudian alat-alat penunjang produktivitas lainnya yaitu
alat tulis (1 pack tiap atk), stopmap(3 pack), penjepit kertas(3 pack),
amplop (2 pack), stempel (2) , tinta printer (4).

3.4 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai