Anda di halaman 1dari 4

Percobaan 4: Radiasi

Sebagaimana ringkasan teori di atas radiasi panas terjadi sama sekali tidak memerlukan
zat perantara. Radiasi dapat terjadi dalam gas maupun ruang hampa udara. Bila radiasi
datang pada suatu benda, maka benda itu akan meneruskan, memantulkan atau
menyerap kalor/panas yang mengenainya.

A. Tujuan
Membuktikan bahwa pancaran radiasi terjadi tanpa memerlukan zat perantara dengan
melakukan percobaan termoskop.

B. Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1 Bola lampu pijar yang sudah mati 2 buah
2 Papan triplek ukuran (15-30)cm 1 buah
3 Skala dari penggaris 30 cm atau kertas skala 1 buah
4 Cat warna hitam dan cat putih Secukupnya
5 Selang plastik kecil diameter ± ½ cm 20-25 cm
6 Zat pewarna merah/biru Secukupnya
7 Statis/dudukan 1 buah

C. Landasan Teori
Radiasi panas terjadi sama sekali tidak memerlukan zat perantara. Radiasi dapat
terjadi dalam gas maupun ruang hampa udara. Bila radiasi datang pada suatu benda,
maka benda itu akan meneruskan, memantulkan, atau menyerap kalor atau panas
yang mengenainya. Kemampuan benda memancarkan radiasi sebanding dengan
kemampuannya untuk menyerap radiasi, penyerap yang baik juga merupakan
pemancar yang baik dan sebaliknya. Suatu benda pada temperature yang sama
dengan lingkungannya harus menyerap dan memancarkan radiasi dengan laju yang
tepat sama. Bilamana suatu benda lebih panas dibandingkan dengan lingkungannya,
benda itu lebih banyak memancarkan radiasi daripada menyerapnya. Perbedaan ini
disebut deteksi. Penyerap sempurna disebut benda hitam dan merupakan radiator
sempurna pula. Permukaan mengkilat memancarkan sedikit radiasi, namun
permukaan ini juga menyerap sedikit radiasi yang jatuh padanya. Permukaan gelap
menyerap hamper semua radiasi yang jatuh padanya.

D. Prosedur Percobaan
1. Catlah dua buah bola lampu dengan warna hitam dan putih. Namun terlebih dulu
lubangi bagian bawah lampu untuk memasukkan selang plastik.
2. Masukkan cairan berwarna ke dalam selang plastik sedemikian rupa.
3. Susunlah pada papan triplek untuk membuat sebuah termoskop.
4. Perhatikan gambar di bawah ini.

A. Hasil Pengamatan
Setelah kedua lampu tersebut disinari atau terkena sinar matahari atau panas, cairan
berwarna mendekat kearah bohlam atau lampu yang berwarna putih.

B. Pertanyaan-pertanyaan
1. Kemanakah pergeseran cairan biru saat termoskop berada pada terik matahari ?
Mengapa demikian ! beri penjelasan secara singkat !
Jawab :
Cairan biru bergeser ke arah bohlam berwarna putih, ini disebabkan karena suhu
yang tinggi pada bohlam yang berwarna hitam (penyerap kalor/panas yang baik)
menyebabkan tekanan pada bohlam hitam lebih besar dibandingkan dengan tekanan
pada bohlam yang berwarna putih. Tekanan inilah yang mendorong cairan tersebut
bergeser/bergerak.
2. Apa yang Anda ketahui bola hitam dan putih pada termoskop tersebut ?
Jawab :
Bohlam yang berwarna hitam merupakan penyerap kalor atau panas yang baik dan
bohlam yang berwarna putih merupakan penyerap kalor yang buruk.
C. Pembahasan
Setelah kedua lampu bohlam tersebut disinari atau terkena sinar matahari atau panas,
cairan berwarna mendekat kearah bohlam atau lampu yang berwarna putih. Cairan
tersebut bergerak kearah bohlam berwarna putih karena telah terjadi perpindahan panas
secara radiasi. Bohlam hitam merupakan penyerap kalor atau panas yang baik
sedangkan bohlam putih merupakan penyerap kalor atau panas yang buruk sehingga
kalor atau panas yang datang dari sinar/cahaya matahari dapat diserap dengan baik oleh
bohlam berwarna hitam, hal ini menyebabkan cairan bergerak kearah bohlam berwarna
putih. Terdapat hubungan antara tekanan, volume, dan suhu. Suhu Bohlam hitam lebih
besar dibandingkan suhu bohlam putih (bohlam hitam penyerap kalor yang baik)
sehingga tekanan (P) bohlam hitam lebih besar dibandingkan dengan bohlam putih.
Suhu yang tinggi ini menyebabkan tekanan bohlam hitam yang tinggi pula sehingga
mendorong cairan berwarna ke arah bohlam yang berwarna putih.

D. Kesimpulan
 Telah terjadi pancaran radiasi (perpindahan panas tanpa melalui perantara) pada
termoskop tersebut.
 Benda yang berwarna hitam merupakan penyerap kalor atau panas yang baik
dan benda yang berwarna putih merupakan penyerap kalor yang buruk.

E. Daftar Pustaka
Halliday & Resnick. (1998). Fisika. Jakarta: Erlangga.

FX.Mujiono. (1995). Fisika untuk SMU. Jakarta: Gramedia.

Nelkon & Parker. (1987). Advanced Level Physics. Sixth Edition. London: HEB.

Muchtar SP. (1999). Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Yudistira.

Omang Wirasasmita, dkk. (1994). Pendidikan IPA 4. Jakarta: Universitas Terbuka.

Widagdo Mangunwiyoto. (2000). Pokok-pokok Fisika SUP. Jakarta: Erlangga.


F. Kesulitan Yang Dialami
Alat dan bahan yang dibutuhkan ada beberapa yang susah ditemukan dan keterbatasan
waktu yang dimiliki sehingga pengerjaan laporan menjadi terkendala serta cuaca yang
terkadang turun hujan sehingga menghambat proses praktikum.

G. Foto/Video Praktikum

Menyiapkan alat dan bahan

Tahap Awal / Pembukaan

Melakukan praktikum sesuai dengan prosedur


kerja dan dapat dilihat hasil yang diperoleh pada
gambar disamping.

Proses Kegiatan

Pembuatan laporan praktikum berdasarkan hasil


pengamatan.

Tahap Akhir

Anda mungkin juga menyukai