Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ayu Anggraini

NIM : 190422627675
Off :H
INFORMASI PENTING TENTANG PT SUGUS
 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan
 PT SUGUS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi
 Didirikan tanggal 23 April 2011 berdasar akta notaris James, SH Nomor 30372 di
Jakarta yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Nomor C2-
11.462.HT.01.01.TH2011 tertanggal 28 April 2011
 Beroperasi secara komersial sejak 1 Oktober 2011
 Jenis saham perusahaan adalah saham biasa (common stock – CS) dengan nilai
nominal Rp2.220.000 per saham
 Daftar pemegang saham :
1) PT SWAT (500 lembar) senilai Rp1.110.000.000
2) PT TAPE (450 lembar) senilai Rp999.000.000
3) Mrs Melinda (50 lembar) senilai Rp111.000.000
 Struktur Organisasi
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Dewan Komisaris
3. Direktur Utama (Ibu Diestri)
4. Manajer Pembelian dan Persediaan (Bapak Sugeng) dibantu Kepala Bagian
Pembelian (Ibu Vivian) dan Kepala Bagian Gudang (Bapak Utomo)
5. Manajer Pemasaran (Bapak Wansen) dibantu Kepala Bagian Penjualan (Saudara
Nehemia) yang terdiri dari Administrasi Penjualan (Saudari Kezia) dan Salesman
6. Manajer Produksi (Bapak Yadi) dibantu Kepala Bagian Produksi (Saudara
Jeremiah), Kepala Bagian Production Planning on Inventory Control / PPIC
(Saudari Janet), dan Kepala Bagian Teknik (Saudara Hizkia).
7. Manajer Personalia dan Umum (Ibu Chaterine) dibantu Kepala Bagian Personalia
dan Umum (Saudari Clarisa)
8. Manajer Akuntansi dan Keuangan (Bapak Daniel) dibantu Kepala Bagian
Akuntansi (Saudari Olivia) dan Kepala Bagian Keuangan (Saudari Patricia).
Kepala Bagian Akuntansi dibantu Staf akuntansi umum dan Staf akuntansi biaya.
Sedangkan, Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh bagian IT (Saudara Iwan),
bagian Kasir (Saudari Sabrina), dan bagian Piutang (Saudari Monica) dibantu oleh
Saudari Kezia.
 Kebijakan dan Prosedur Akuntansi
1) Dasar Akuntansi
- Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan akrual
- Komponen dalam laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan konsep
harga perolehan/nilai historis
- Laporan arus kas disusun berdasarkan konsep kas dengan metode langsung
2) Prosedur Akuntansi
Posting pada buku besar dilakukan secara bulanan oleh pemegang buku besar,
berdasarkan bukti jurnal (journal voucher).
a) Penerimaan Kas/Bank
- Sumber penerimaan berasal dari hasil penjualan tunai dan penagihan piutang
dagang
- Setiap penerimaan uang harus dibuatkan bukti penerimaan kas (cash receipt
voucher) dan jika disetorkan harus dilengkapi dengan slip setoran bank
- Kas yang diterima dan yang tersisa, setiap harinya harus disetorkan setiap pagi
pada keesokan harinya. Di hari libur maka dimasukkan brankas perusahaan
- Cek/giro mundur dicatat dalam buku tersendiri dan saat jatuh tempo diserahkan
kepada Saudari Patricia untuk disetorkan ke bank
b) Pengeluaran Kas/Bank
- Kas kecil digunakan untuk pengeluaran ≤ Rp1.000.000
- kas besar atau dengan cek/giro atas nama perusahaan/perorangan yang
menerima untuk pengeluaran > Rp1.000.000
- setiap pengeluaran dibuatkan bukti pengeluaran kas dan di stempel “LUNAS”
c) Pembelian
- Prosedur Pembelian : Permintaan Pembelian, Permintaan Penawaran Harga dan
Pemilihan Pemasok, Pesanan Pembelian, Penerimaan Bahan Baku, dan
Pencatatan Pembelian
- Transaksi pembelian menggunakan syarat FOB Destination Point
d) Penjualan
- Prosedur Penjualan : Pesanan Penjualan, Persetujuan Kredit, Pengiriman
Barang, Penagihan, dan Pencatatan Penjualan/Piutang dan Penerimaan Kas
- Penjualan dibuatkan surat jalan, faktur penjualan, dan faktur pajak
- Transaksi penjualan menggunakan syarat FOB Destination Point
e) Kas Kecil
- Menggunakan sistem dana tetap (imperest fund system) sebesar Rp2.000.000
- Pembayaran tunai maksimum Rp1.000.000
- Pengisian kembali dilakukan apabila saldo hanya Rp500.000
- Pengeluaran melalui kas kecil harus mendapat persetujuan dari Saudari Patricia
f) Kas Besar
- Pengeluaran di atas Rp 1.000.000 s.d. Rp 5.000.000 harus mendapat
persetujuan Saudari Patricia dan kepala bagian yang bersangkutan
- Pengeluaran di atas Rp 5.000.000 s.d. Rp 20.000.000 harus mendapat
persetujuan Saudari Patricia, Kepala bagian yang bersangkutan, dan Bapak
Daniel
g) Bank
- Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapat persetujuan Dewan
Komisaris.
- Penandatanganan cek/giro untuk jumlah yang tak terbatas dilakukan Bapak
Emil (Direktur PT SWAT) di-countersigned oleh Mrs Melinda
- Penandatanganan cek/giro untuk jumlah ≤ Rp20.000.000 dilakukan Bapak
Daniel di-countersigned oleh Ibu Diestri
- Semua rekening dan cek yang dibatalkan distempel “BATAL” dan dipegang
Bapak Daniel
- Setiap bulan membuat rekonsiliasi dan diperiksa Saudari Patricia
h) Piutang Usaha
- Tidak melakukan pencadangan piutang tak tertagih
- Menggunakan metode penghapusan langsung
i) Persediaan
- Dinyatakan berdasarkan nilai perolehan
- Menggunakan metode FIFO dan dicatat dengan sistem persediaan perpetual
j) Aset Tetap
- Dicatat berdasarkan harga perolehannya dan disajikan dengan
akumulasinpenyusutan
- Tanah memiliki masa manfaat yang tidak terbatas dan tidak dapat disusutkan
- Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
- Masa Manfaat : Bangunan dan prasarana (20 th), Mesin dan peralatan (10 th),
Kendaraan bermotor (5 th), dan Peralatan kantor (5 th).
- Beban reparasi dan pemeliharaan dibebankan sebagai beban pada tahun
berjalan dan tidak mempengaruhi nilai aset
3) Kode akun
Kode akun terdiri dari 3 digit nomor, digit pertama menunjukan jenis akun, yaitu :
- 1 – Aset Lancar
- 2 – Aset Tidak Lancar
- 3 – Kewajiban Jangka Pendek
- 4 – Kewajiban Jangka Panjang
- 5 – Modal Saham dan Setoran Modal Lainnya
- 6 – Saldo Laba (Rugi) dan Deviden
- 7 – Pendapatan Operasional
- 8 – Beban Operasional
- 9 – Pendapatan dan Beban Non-operasional
4) Proses audit :
 Perencanaan dan perancangan audit
 Pengujian atas pengendalian dan pengujian transaksi
 Pengujian prosedur analitis dan pengujian terinci atau saldo
 Penyelesaian audit

Anda mungkin juga menyukai