Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Dinda Ardini (223304020391)
2. Nurul Aisyiah (223304020380)
3. Livia Haya Br Bangun (223304020390)
4. Helen Oktaviana Br Barus (223304020348)
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
KATA PENGANTAR
Tiada kalimat yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalh yang berjudul “PEMBIAYAAN
WISATA RELIGI”. Tidak lupa dukungan baik secara materil dan non materil
yang diberikan kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu,
izinkan kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Lidya Natalia Pasaribu,
S.Ak, M.M. selaku dosen pengampuh.
Kami sadar bahwa makalah yang disusun ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, dengan rendah hati kami memohon kritik dan saran yang membangun
dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Wisata religi merupakan salah satu fenomena yang saat ini mulai
memasyarakat, hal itu dibuktikannya banyak aktivitas atau kegiatan yang
dikaitkan dengan wisata religi tidak terkecuali kegiatan dakwah. Di beberapa
kelompok masyarakat, wisata religi ini sering dijadikan sebagi kegiatan rutinan
baik bulanan, tahunan dan sebagainya. Hal itu dilakuka sebagi pengisi agenda dari
kegiatan atau rutinitas pengajian yang mereka ikuti.
Dalam menghadapi masyarakat atau objek dakwah yang kompleks wisata
religi juga dapat digunakan untuk berdakwah pada era modern saat ini, selain
mendapatkan kesenangan atau hiburan, juga akan mendaatkan pelajaran tentang
ajaran-ajaran islam serta rasa syukur dan kemahakuasaan Allah. Oleh karena itu,
bukan hanya kesehatan pikiran saja yang didapatkan melalui wisata akan tetapi
juga mendapatkan pahala dengan memaknai wisata sebagai ibadah untuk
meingkatkan atau mempertebal keimanan.
3.2 Saran
Jika ingin menjalankan perjalanan rohani (umrah), disarankan
menggunakan pembiayaan wisata religi dari pegadaian. Dikarenakan prosesnya
yang cukup mudah, dan syaratnya juga memudahkan seseorang untuk mengikuti
kegiatan wisata religi ini.