Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Indra Surya Wijaya

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857032158

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/Perkembangan Peserta Didik

Kode/Nama UPBJJ : 20-Bandar Lampung

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR JAWABAN

1.Teoriris atau yang biasa dikenal dengan teori belajar menunjukkan bahwa ketika bayi dilahirkan, mereka
dikelilingi oleh bahasa. Kita berbicara dengannya setiap waktu walaupun kita tahu kalau mereka tidak dapat
mengerti dan merespons apa yang kita sedang bicarakan.

Ketika seseorang mengajak bayi berbicara, itu merupakan salah satu cara bagaimana bayi belajar
memproduksi bahasa. Pada tahap awal, bayi akan mengikuti suara yang sering mereka dengar, kemudian
mereka belajar untuk menangkap makna kata dan meniru peraturan tata bahasa berdasarkan apa yang
mereka dengar.

2. 1.Mengajarkan anak untuk bermain bersama teman seumuran atau sebayanya. Hal tersebut akan
membuat anak menjadi belajar untuk berinteraksi dengan baik di lingkungan masyarakat.

2.Memberikan anak pendidikan di sekolah. Dengan adanya pendidikan di sekolah maka anak akan belajar
mengenai interaksi sebagai siswa.

3. 1. Anak usia 3 tahun sudah memiliki kendali emosinya sendiri. Mereka akan tertawa saat menemukan
sesuatu yang lucu. Sebaliknya, mereka akan menangis saat ada yang membuatnya sedih atau marah.

2.Kontrol impulsnya belum begkembang dengan baik dalam usia ini. Bila ia ingin mainan, ia akan
memenuhinya meski harus merampas mainan temannya.

3.Kemudian pada usia ini tahun ada anak yang mulai menggunakan pukulan, gigitan, atau dorongan
sebagai cara untuk menyelesaikan konflik. Mereka hanya belum memahami perbedaan antara interaksi yang
pantas dan tidak pantas.

4. Contoh dari identitas diri peserta didik yang dipengaruhi oleh faktor keluarga yaitu anak yang lahir di
lingkungan keluarga yang mendidiknya dengan cara keras, kasar dan kurang memperhatikan kondisi
perkembangan anaknyamaka anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang percaya diri (dalam
hal akademik), selalu membuat onar untuk mendapatkan perhatian dan terlibat dalam pergaulan bebas
untuk mendapatkan pengakuan (biasanya anak seperti ini, dia haus akan jati diri).

Contoh identitas diri yang dipengaruhi oleh faktor teman sebaya, apabila seorang anak bergaul dengan
anak yang rajin, pintar dan berperilaku baik, maka anak tersebut akan memiliki sikap yang baik pula dan
sebaliknya.

Contoh identitas diri yang dipengaruhi oleh faktor budaya, setiap daerah memiliki kebudayaannnya
sendiri, seperti contohnya daerah madura yang dieknal oleh masyarakat luar memiliki kebudayaan carok,
maka ketka ada anak yang berasal dari madura, sebagian orang akan menganggap bahwa anak tersebut
kasar, keras, dan tidak bisa berperilaku sopan. Dalam kata lain, pengaruh kebudayaan terhadap identitas diri
terletak pada stigma masyarakat terhadap budaya itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai