Anda di halaman 1dari 15

PERMASALAHAN TRANSPORTASI

1.KAPASITAS TIDAK SAMA DENGAN


KEBUTUHAN

2.MASALAH DEGENERASI
12
KAPASITAS KEBUTUHAN
Hal ini terjadi jika permintaan ≠ supply
• Supply > Demand = dummy destination (gudang)
 membuat kolom semu (dummy column)
• Supply < Demand = dummy source (pabrik)
 membuat baris semu (dummy row)

Sehingga jumlah kapasitas = kebutuhan Pembuatan baris/kolom semu


ini diisi dengan biaya nol (0)
Setelah baris/kolom “dummy” diisi dengan biaya nol maka dapat
diselesaikan dengan metode Stepping Stone, MODI atau VAM 13
SUPPLY > DEMAND (KAPASITAS > KEBUTUHAN)

Contoh kasus terdahulu.

Jika kapasitas pabrik P menjadi 100 ton,sehingga total


supply menjadi 250 ton, sedangkan kebutuhan gudang
A,B dan C tetap sebesar 200 ton. Untuk menyeim
bangkan permasalah ini maka dibuat/ditambahkan
KOLOM SEMU (DUMMY COLUMN) dengan kapasitas
250 – 200 = 50 ton sehingga kapasitas pabrik =
kebutuhan gudang 14
Tabel data mula-mula

15
Alokasi dengan menggunakan metode Stepping Stone
Tabel Alokasi (metode Stepping Stone)

Biaya Transportasi= 50 (20) + 40 (5) + 60 (20) + 10 (10) +


40 (19) + 50 (0) = 3260
SUPPLY < DEMAND (KAPASITAS < KEBUTUHAN)

Contoh kasus terdahulu.

Jika terjadi jumlah permintaan/demand (kebutuhan gudang)


sebesar 250 ton lebih besar dari supply (kapasitas pabrik)
sebesar 200 ton, maka dibutuhkan/ditambahkan BARIS
SEMU (DUMMY ROW) dengan kapasitas sebesar 250 – 200
= 50 ton, sehingga kapasitas pabrik = kebutuhan gudang
Tabel data mula-mula

Alokasi dengan metode Stepping Stone


Tabel Alokasi (metode Stepping Stone)

Biaya Transportasi= 90 (20) + 10 (15) + 50 (20) + 50


(10) + 10 (0) + 40 (0) = 3450
MASALAH DEGENERASI

DEGENERASI terjadi jika jumlah jalur yang terisi <


{(baris+kolom) - 1}

Untuk perhitungannya maka kita harus meletakkan angka nol


(0) pada sel yang tidak terpakai dalam jalur, sehingga
seolah-olah jalur tersebut dilalui/dipakai
Contoh kasus
Alokasi dengan Stepping Stone

Jalur yang seharusnya dilalui= baris + kolom – 1 = 3 + 4 – 1 = 6


Jalur yang terjadi = WA-WB-HC-HD-PD = 5
Berarti terjadi DEGENERACY --> JALUR < (BARIS+KOLOM – 1)
Langkah penyelesaiannya adalah dengan
menambahkan sel yang kosong dengan nilai
isian 0. Untuk menentukan sel mana yang
akan diisi maka dapat digunakan perhitungan
dengan metode MODI, menghitung nilai baris
dan kolom
RH + KB = CHB
15 + 5 = 20
Mencari nilai baris dan kolom:
Rw = 0
Rw + KA = CWA; 0 + KA = 20 --> KA = 20
Rw + KB = CWB; 0 + KB = 5 --> KB = 5

Baris H tidak dapat dicari karena sel HB kosong. Untuk


itu maka sel yang diisi dengan nilai 0 adalah HB
Selanjutnya dapat dihitung indeks perbaikan sebagai
dasar pencapaian alokasi yang optimal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai