Anda di halaman 1dari 16

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN TERHADAP

KECEPATAN TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA


PENCAK SILAT SMA NEGERI 2 SINJAI SELATAN

OLEH:

WAHYUDIN

ABSTRAK

WAHYUDIN. 2018 .Hubungan kelincahan dan keseimbangan terhadap kecepatan


tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai
Selatan.Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah ada hubungan
kelincahan dengan kecepatan tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA
Negeri 2 Sinjai Selatan? 2) Apakah ada keseimbangan dengan kecepatan
tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan? 3)
Apakah ada hubungan kelincahan dan keseimbangan dengan kecepatan tendangan
sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan?.Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui a) hubungan kelincahan dengan kecepatan tendangan
sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan. b) hubungan
keseimbangan dengan kecepatan tendangan sabit cabang olahraga pencak silat
SMA Negeri 2 Sinjai Selatan. c) hubungan kelincahan dan keseimbangan dengan
kecepatan tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai
Selatan.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 2 Sinjai
Selatan dengan jumlah sampel penelitian 30 orang siswa yang dipilih secara
random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
korelasi dan regresi dengan menggunakan sistem SPSS Versi 22 pada taraf
signifikan 95% atau α 0,05. Bertolak dari hasil analisis data, maka penelitian ini
menyimpulkan bahwa: (1) hubungan kelincahan dengan kecepatan tendangan
sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan, terbukti r0 =
0,803 (P < α 0,05), (2) hubungan keseimbangan dengan kecepatan tendangan sabit
cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan., terbukti r0 = 0,773 (P
< α0,05), (3) hubungan kelincahan dan keseimbangan dengan kecepatan
tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan.,
terbukti R0 = 0,804 (P < α 0,05). Hal ini dapat dijelaskan bahwa apabila seorang
siswa didukung oleh kelincahan dan keseimbangan yang baik maka siswa tersebut
dapat melakukan tendangan sabit dengan baik pula. Berdasarkan hasil penelitian
di atas dapat disimpulkan : 1) ada hubungan kelincahan dengan kecepatan
tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2 Sinjai Selatan, 2) ada
keseimbangan dengan kecepatan tendangan sabit cabang olahraga pencak silat
SMA Negeri 2 Sinjai Selatan, dan 3) ada hubungan kelincahan dan keseimbangan
dengan kecepatan tendangan sabit cabang olahraga pencak silat SMA Negeri 2
Sinjai Selatan.
PENDAHULUAN dan menggunakan ilmu bela diri ini
Latar Belakang Masalah sejak masa prasejarah di mana pada
Olahraga sebagai salah satu masa itu manusia harus menghadapi
model karya cipta manusia, alam yang keras untuk tujuan
merupakan salah satu bentuk mempertahankan hidup dengan
aktivitas fisik yang memiliki dimensi melawan binatang buas, pada
sangat kompleks. Adanya keterkaitan akhirnya manusia mengembangkan
antara kegiatan olahraga dengan gerakan-gerakan bela diri yang telah
keberadaan manusia adalah sesuatu di kembangkan secara turun temurun
yang tidak dapat di pisahkan. hingga mencapai bentuknya seperti
Olahraga adalah gerak dan sekarang ini. Pada hakekatnya
merupakan kodrat manusia. Berawal pencak silat merupakan perpaduan
dari gerak dan bergerak manusia antara keharmonisan, akal kehendak,
selanjutnya menjadi suatu prilaku dan kesadaran pada kodrat manusia
bermakna dan memiliki tujuan sebagai mahluk hasil ciptaan Tuhan
tertentu. Adapun bentuk kegiatannya Yang Maha Esa.
berkaitan erat dengan prilaku Selain dari itu, gerak dasar
manusia dan tinjauannya akan lebih olahraga pencak silat adalah suatu
luas dan mendalam, hal ini karena gerak terencana, terarah,
manusia memiliki berbagai potensi terkoordinasi dan terkendali, yang
oleh sebab itu olahraga sebagai suatu mempunyai empat aspek sebagai satu
cara untuk meningkatkan kualitas kesatuan, yaitu aspek mental spritual,
manusia. aspek bela diri, aspek olahraga, dan
Kegiatan olahraga di aspek seni budaya. Dengan demikian
Indonesia dilaksanakan sepanjang pencak silat merupakan cabang
tahun mulai dari tingkat daerah olahraga tradisional yang cukup
hingga tingkat Nasional bahkan lengkap untuk dipelajari karena
sampai taraf Internasional. Hal ini memiliki empat aspek yang
menunjukkan perkembangan yang merupakan satu kesatuan utuh dan
pesat dan menggembirakan bagi tidak dapat dipisah-pisahkan.
dunia olahraga di tanah air, Pencak silat telah menjadi
khususnya di Sulawesi Selatan, cabang olahraga yang di kenal luas
banyak cabang olahraga yang sudah dalam tataran Asia bahkan sudah
di kenal oleh masyarakat, baik berkembang pada tataran dunia
olahraga yang modern maupun Internasional. Dalam Kejuaraan
olahraga tradisional. Salah satu Dunia Pencak Silat, peserta tidak lagi
cabang olahraga tradisional dan hanya berasal dari kawasan Asia,
merupakan warisan dari nenek tetapi juga utusan dari negara di
moyang kita yang harus tetap setiap Benua. Hal ini menandakan
dilestarikan adalah olahraga pencak bahwa pencak silat telah memberikan
silat. warna tersendiri dalam
Olahraga pencak silat perkembangan olahraga secara
merupakan salah satu budaya asli global.
bangsa Indonesia. Para pendekar dan Seiring dengan
pakar pencak silat meyakini bahwa perkembangan olahraga pencak silat
masyarakat Indonesia menciptakan yang berakar dari budaya bangsa
Indonesia, pencak silat memiliki serta latihan yang maksimal.
keragaman yang sangat khas di Berbicara tentang prestasi olahraga
setiap wilayah maupun setiap mau tidak mau, olahragawan atau
Provinsi seperti di Provinsi Sulawesi atlet harus sebagai pelaku utama
Selatan khususnya di daerah Sinjai. dalam mengelolah pencapapaian
Selain itu pencak silat perlu di puncak prestasi dengan segala
perkenalkan dan dipelajari oleh kemampuan dan keterbatasannya.
segenap lapisan masyarakat, terlebih Untuk itu terlebih dahulu harus
lagi para siswa sekolah khususnya di dilakukan pengukuran dan penilaian
sekolah-sekolah tingkat menengah terhadap kemampuan dasar yang
atas yang ada di Kabupaten Sinjai, dimiliki atlet antara lain kekuatan
yang merupakan tempat untuk otot, daya tahan otot, kelincahan,
mencari bibit atlet yang unggul. daya tahan aerobik, fleksibilitas,
Sehingga perkembangan pencak silat keseimbangan dan komposisi
telah semakin lengkap, baik sebagai struktur tubuh.
olahraga kompetitif, sebagai budaya Sejalan dengan itu, maka
bangsa, maupun sebagai salah satu kami akan lakukan kajian ilmiah
kegiatan dalam pendidikan jasmani. dengan mengadakan suatu penelitian
Berdasarkan pengamatan cabang olahraga pencak silat pada
yang kami lakukan bahwa atlet-atlet salah satu SMA Kabupaten Sinjai.
pencak silat yang berasal dari daerah Dengan alasan, kami melihat masih
Kabupaten Sinjai pernah banyak siswa pada saat mengikuti
menorehkan prestasi yang baik pada ekstrakurikuler pencak silat, kurang
kejuaraan-kejuaraan yang pernah baik dalam melakukan teknik-teknik
dilaksanakan, baik ditingkat daerah dasar seperti kuda-kuda, sikap
maupun tingkat Nasional dan pasang, pola langkah, belaan,
merupakan salah satu daerah tangkapan dan serangan. Secara
penyumbang atlet pencak silat di khusus kami akan melakukan
Sulawesi Selatan. Namun seiring penelitian tentang salah satu
dengan perkembangan olahraga serangan tendangan yaitu tendangan
pencaksilat sekarang ini tidak ada sabit, karena dalam olahraga pencak
lagi pesilat dari daerah ini yang dapat silat serangan dengan menggunakan
mewakili, Provinsi Sulawesi Selatan tendangan lebih banyak memberikan
di tingkat Nasional, hal ini berarti keuntungan baik dalam memperoleh
terjadi kemerosotan prestasi. nilai dibandingkan dengan
Keadaan ini harus segera menggunakan tangan. Adapun faktor
ditanggulangi dalam mengambil pada penelitian ini adalah ; faktor
langkah-langkah dan tindakan tegas kelincahan dan keseimbangan.
guna mencegah dan membendung Berdasarkan uraian di atas,
kemerosotan yang timbul dengan maka kami akan melakukan
meningkatkan prestasi secara penelitian dengan judul :
maksimal. “Hubungan Kelincahan dan
Pada abad modern Keseimbangan terhadap
mengajarkan kepada bangsa-bangsa Kecepatan Tendangan Sabit
di dunia bahwa lewat pendekatan Cabang Olahraga Pencak Silat
ilmiah, puncak prestasi dapat dicapai
Pada Siswa SMA Negeri 2 Sinjai (KONI). Pada seminar tersebut
Selatan”. disepakati bahwa pengertian baku
Kegiatan olahraga dalam hal pencak silat adalah budaya bangsa
peningkatan prestasi bukanlah Indonesia untuk membela dan
kegiatan semudah membalikkan mempertahankan eksistensi
telapak tangan akan tetapi (kemandirian) dan integritas
membutuhkan berbagai usaha (kemanunggalan) terhadap
terhadap peningkatan berbagai lingkungan hidup dan alam
faktor, seperti hambatan dan sekitarnya untuk mencapai
tantangan dalam mencapai prestasi. keselarasan hidup guna
Kenyataan menunjukkan bahwa meningkatkan iman dan takwa
dengan kemajuan ilmu pengetahuan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
dan teknologi sekarang ini telah Kata pencak silat digunakan
mempercepat terjadinya perubahan pula pada tingkat internasional
dalam kehidupan masyarakat dalam dengan berdirinya organisasi pencak
usaha peningkatan prestasi olahraga silat dunia pada tanggal 11 maret
dan dengan sendirinya terjadi 1980 di Jakarta dengan nama
persaingan dalam peningkatan Persekutuan Pencak silat Antar
prestasi. Bangsa(PESILAT) atau International
Tinjauan Pustaka Pencak Silat Federacion.
Tinjauan pustaka merupkan Olahraga pencak silat
kajian teori dan sebagai landasan merupakan salah satu budaya asli
teori yang erat kaitannya dengan bangsa Indonesia. Para pendekar dan
permasalahan dalam suatu panelitian. pakar pencak silat meyakini bahwa
Teori-teori yang di kemukakan masyrakat melayu menciptakan dan
diharapkan dapat menunjang menggunakan ilmu bela diri ini sejak
penyusunan kerangka berpikir yang masa prasejarah dimana pada masa
merupakan dasar dalam merumuskan itu manusia harus menghadapi alam
hipotesis sebagai jawaban sementara yang keras untuk tujuan
terhadap permasalahan dalam mempertahankan hidup dengan
penelitian ini. Adapun kajian teori melawan binatang buas, pada
tersebut meliputi konsep-konsep. akhirnya manusia mengembangkan
Olahraga Pencak Silat gerakan-gerakan bela diri yang telah
Pada seminar olahraga asli di dikembangkan secara turun-temurun
Tugu Kabupaten Bogor pada bulan hingga mencapai bentuknya hingga
November 1973, disepakati kata sekarang ini. Pada hakekatnya
pencak silat sebagai sebutan untuk pencak silat merupakan perpaduan
bela diri asli bangsa antara keharmonisan, akal kehendak
Indonesia.Pengertian pencak silat dan kesadaran pada kodrat manusia
secara baku lebih dipertegas lagi sebagai makhluk hasil ciptaan Tuhan
pada Seminar Bela Diri antar Yang Maha Esa.
Departemen yang dihadiri oleh Pencak silat telah menjadi
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), cabang olahraga yang di kenal luas
Badan Pembina Olahraga Bela Diri dalam tataran regional (Asia
Indonesia (BABINORDI)dan Komite Tenggara dan Asia) bahkan sudah
Olahraga Nasional Indonesia berkembang pada tataran dunia
Internasional. Dalam Kejuaraan Kuda-kuda adalah teknik yang
Dunia Pencak Silat, peserta tidak lagi memperlihatkan sikap kedua
hanya berasal dari kawasan Asia, kaki dalam keadaan statis.
tetapi juga utusan dari negara di Teknik ini di gunakan untuk
setiap benua. Hal ini menandakan mendukung sikap pasang pencak
bahwa pencak silat telah memberikan silat, kuda-kuda juga digunakan
warna tersendiri dalam sebagai latihan dasar pencak
perkembangan olahraga secara silat memperkuat otot-otot kaki.
global. b. Sikap pasang
Olahraga bela diri pencak Sikap pasang mempunyai
silat adalah cabang olahraga yang pengertian sikap taktik untuk
tidak jauh berbeda dengan olahraga menghadapi lawan yang berpola
bela diri lainnya, dimana didalamnya menyerang atau menyambut.
terdiri dari beberapa pola gerakan Apabila ditinjau dari sistem bela
atau tehnik dasar. Ada dua pola dasar diri sikap pasang berarti kondisi
utama yang mesti dikuasai dalam siap tempur yang optimal.
cabang olahraga bela diri pencak Dalam pelaksanaannya sikap
silat, yaitu serangan dan bertahan. pasang merupakan kombinasi
Menurut Johansyah Lubis dan koordinasi kreatif dari kuda-
dalam bukunya (2003;7) menyatakan kuda, sikap tubuh dan sikap
bahwa, gerak dasar olahraga pencak tangan.
silat adalah suatu gerak terencana, c. Pola langkah
terarah, terkoordinasi dan terkendali, Langkah merupakan teknik
yang mempunyai empat aspek gerak kaki dalam pemindahan
sebagai satu kesatuan, yaitu aspek dan pengubahan posisi untk
mental spiritual, aspek bela diri, mendekati atau menjauhi lawan
aspek olahraga, dan aspek seni guna mendapat posisi yang lebih
budaya. Untuk menjadi pesilat, maka baik atau menguntungkan yang
perlu mengetahui latihan tekni-teknik dikombinasikan dan
dasar pencak silat. Latihan teknik dikoordinasikan dengan sikap
yang di maksud adalah teknik tubuh dan sikap tangan.
pembentukan sikap dan gerak pencak d. Belaan
silat,teknik melakukan serangan dan Belaan adalah upaya untuk
teknik melakukan pembelaan. Dasar- menggagalkan serangan dengan
dasar dari ketiga teknik pencak silat tangkisan atau hindaran. Belaan
tersebut secara terperinci digariskan terbagi dua yaitu tangkisan dan
dalam kaidah-kaidah seni bela diri hindaran. Tangkisan yaitu suatu
pencak silat. Adapun teknik dasar teknik belaan untuk
pencak silat yaitu: menggagalkan serangan lawan
a. Kuda-kuda dengan melakukan tindakan
Istlah kuda-kuda sangat akrab menahan serangan dengan
digunakan dalam beladiri pencak tangan, kaki, dan tubuh.
silat. Kuda-kuda merupakan Hindaran adalah suatu teknik
posisi dasar dalam melakukan menggagalkan serangan lawan
teknik dasar dalam melakukan yang dilakukan tanpa menyentuh
teknik pencak silat selanjutnya. tubuh lawan (alat serang)
e. Serangan stamina dan semangat juang
Serangan terdiri dari dua jenis menggunakan kaidah dan pola
yaitu serangan tangan dan langkah yang memanfaatkan
serangan tungkai. Serangan kekayaan teknik jurus, untuk
tangan yaitu serangan yang mendapatkan nilai terbanyak.
menggunakan lengan dengan b. Kategori tunggal adalah kategori
melakukan pukulan, tebasan, pertandingan pencak silat yang
sangga, tanparan, tusukan dan menampilkan seseorang pesilat
lain-lain. Serangan tungkai kaki memperagakan kemahirannya
terdiri dari tendangan, sapuan, dalam jurus baku tunggal secara
dengkulan dan guntingan. benar, tepat dan mantap, penuh
f. Tangkapan penjiwaan dengan tangan
Tangkapan adalah suatu teknik kosong dan bersenjata.
menangkap tangan, kaki, c. Kategori ganda adalah
ataupun anggota badan lainnya pertandingan pencak silat yang
dengan satu atau dua tangan dan menampilkan dua orang pesilat
dilanjutkan dengan gerakan lain dari kubu yang sama
seperti membanting dan memperagakan kemahiran dan
mengunci. Bantingan adalah kekayaan teknik jurus bela diri
suatu teknik menjatuhkan pencak silat yang dimiliki.
dengan mengangkat anggota Gerakan serang bela di
tubuh lawan, yang di alwali tampilkan secara sederhana,
dengan teknik tangkapan. efektif, estetis, mantap dan logis
Kuncian adalah suatu teknik dalam sejumlah rangkaian seri
untuk menguasai lawan atau yang teratur baik menggunakan
membuat lawan tidak berdaya tenaga dan kecepatan maupun
dengan menggunakan tangan, dalam gerakan lambat penuh
kaki, atapun anggota badan penjiwaan, dengan tangan
lainnya yang diawali dengan kosong dan bersenjata.
teknik tangkapan. d. Kategori regu adalah
Silat tidak semua digunakan pertandingan pencaksilat yang
dan dimainkan sesuai dengan menampilkan tiga orang pesilat
ketentuan yang berlaku dan kategori dari kubu yang sama
yang dipertandingkan. Kategori memperagakan kemahiran dalam
tersebut adalah kategori tanding, jurus baku regu secara benar,
tunggal, ganda dan regu. tepat, mantap, penuh penjiwaan
a. Kategori tanding adalah kategori dan kompak dengan tangan
yang menampilkan dua orang kosong.
pesilat dari kubu yang berbeda. Kecepatan tendangan sabit
Keduanya saling berhadapan pencak silat
menggunakan unsur pembelaan Serangan merupakan bentuk
dan serangan, yaitu menangkis, strategi dalam bela diri yang dalam
mengelak, mengena, menyerang keadaan tertentu harus diterapkan
pada sasaran dan menjatuhkan dalam latihan maupun dalam
lawan, menggunakan taktik, bertanding. Dalam kategori tanding
teknik bertanding, ketahanan olahraga pencak silat, serangan
dengan tendangan lebih banyak dengan kaki menjadi empat macam,
memberikan keuntungan dan yaitu:
memperoleh nilai lebih baik dalam 1. Tendangan sabit
bertanding bila dibandingkan dengan 2. Tendangan depan atau tendangan
menggunakan tangan. lurus
Selanjutnya menurut Joko 3. Tendangan T
Subroto dan Mochammad Rohadi 4. Tendangan belakang atau putar
(1996:39) mengemukakan, bahwa Untuk lebih jelasya akan diuraikan
tendangan dalam pencaksilat adalah sebagai berikut:
serangan dengan menggunakan kaki 1. Tendangan sabit atau tendangan
atau tungkai (disebut tendangan), lurus merupakan tendangan ke
dapat dilakukan dengan depan atau tendangan lurus,
menggunakan ujung kaki, tumit, dan serangan yang menggunakan
lutut. sebelah kaki atau tungkai,
Tendangan merupakan pola lintasannya ke arah depan dengan
gerak yang memiliki karakteristik posisi badan menghadap ke depan
tertentu yang melibatkan anggota dengan perkenaannya pangkal
tubuh khususnya tungkai bagian jari-jari kaki dengan sasaran ulu
bawah, untuk dijadikan sebagai hati.
senjata dalam melancarkan serangan 2. Tendangan sabit adalah tendangan
ke serangan tubuh lawan. Keadaan yang lintasannya setengah
selama pertandingan berlansung lingkaran ke dalam dengan
menuntut penguasaan serangan sasaran seluruh bagian tubuh,
dengan tendangan yang beraneka dengan punggung telapak kaki.
ragam, agar serangan yang 3. Tendangan T yaitu serangan yang
dilancarkan dapat telak masuk ke menggunakan sebelah kaki dan
sasaran tubuh lawan. tungkai, lintasannya lurus ke
Perhatikan gambar berikut: depan dan kenaannya pada tumit,
telapak kaki dan sisi luar telapak
kaki posisi lurus dan biasanya
digunakan untuk serangan
samping dengan sasaran seluruh
bagian tubuh.
4. Tendangan belakang atau putar
yaitu tendangan sebelah kaki dan
Gambar 1. Tendangan Sabit tungkai dengan lintasan lurus ke
Sumber. Johansyah Lubis belakang tubuh (bentuk tendangan
Sehubungan dengan apa yang keempat adalah tendangan
telah dikemukakan sebelumnya, belakang atau putar. Untuk
maka perlu di kemukakan macam tendangan ke belakang,
macam tendangan yang terdapat pelaksanaannya meliputi
dalam pencak silat. Dalam pencak mengangkat kaki setinggi lutut
silat terdiri dari beberapa macam kemudian mengayungkan kaki
tendangan, sebagaimana yang membelakangi lawan) dengan
dikemukakan oleh M. Otot Iskandar sasaran seluruh bagian tubuh.
(1992:24), membagi serangan Agar pelaksanaannya tendangan
dapat efektif dan efisien, maka situasi jarak yang jauh. Dimana
harus dilandasi dengan kuda kuda pesilat menggunakan tungkai kaki
yang baik serta dengan sikap dalam serangannya. Dalam
tangan dan tubuh yang benar. pertandingan pencak silat apabila
Namun dalam penelitian ini pesilat berhasil melakukan serangan
hanya di teliti satu jenis tendangan dengan menggunakan tehnik
yang C XC Xmenjadi sumber tendangan masuk maka ia akan
perhatian peneliti yaitu tendangan mendapatkan point 2.
sabit, setelah salah satu kaki di Selain itu menurut MUNAS
angkat setinggi lutut, maka kaki IPSI XII tahun 2007 dalam perolehan
diluruskan ke depan hingga point (nilai) tendangan mempunyai
mencapai atau menyentuh ke nilai lebih tinggi yaitu 2 atau 1+2
sasaran. sedangkan pukulan hanya
Kelincahan memperoleh nilai 1 atau 1+1. Tehnik
Kelincahan adalah serang yang dominan pada
kemampuan untuk mengubah arah pertandingan pencak silat merupakan
atau posisi tubuh dengan cepat yang tehnik tendangan. Tehnik tendangan
dilakukan dengan bersama-sama suatu proses yang gerakannya
dengan gerakan lainnya. Bagian menggunakan tungkai atau kaki.
kelincahan merupakan komponen Berdasarkan penjelasan yang
kesegaran jasmani yang harus dikemukakan tersebut bahwasanya
dimiliki. Tanpa kelincahan, anak tendangan sangat berperan dalam
dikatakan tidak dalam keadaan olahraga pencaksilat, oleh sebab itu
normal atau mungkin dalam keadaan untuk melakukan tendangan
sakit. Kelincahan bagi mereka adalah dibutuhkan kelincahan menendang,
sesuatu yang khas sesuai dengan sehingga serangan yang dilakukan
kodratnya. Jadi kelincahan harus dapat mematikan/melumpuhkan
menempati prioritas utama dalam lawan dan mengumpulkan point
melatih kesegaran jasmani setiap dengan cepat dan juga kemampuan
anak. Bagi orang dewasa kelincahan kondisi fisik seseorang menjadi
bukan berarti kurang penting, tetapi factor penentu seseorang dalam
apabila dilihat dari kebutuhan serta mempelajari maupun menghasilkan
aktivitas yang dilakukan, kelincahan tendangan yang baik berkaitan
terbatas kepada cabang olahraga dengan kelincahan tendangan dalam
yang dilakukannya. Untuk para atlet cabang olahraga pencaksilat.
kelincahan memiliki peran yang Keseimbangan
paling penting demi tercapainya Keseimbangan adalah
kemampuan penampilan secara baik, kemampuan untuk mempertahankan
seorang atlet sangat perlu untuk sistim neuromuscular pada kondisi
memiliki, memelihara, dan statis. Dwijowinoto (1993:188),
menjaganya agar kemampuan agility mengemukakan bahwa :
tetap menjadi satu kesatuan dengan “Memelihara equalibrium yang
kemampuan fisik yang lainnya. terkendali tanpa menghiraukan
Tendangan merupakan salah- berbagai tenaga internal dan
satu tehnik yang digunakan ketika eksternal yang bekerja pada tubuh
berhadapan dengan lawan pada merupakan suatu prasyarat dasar agar
penampilan keterampilan olahraga Keseimbangan dinamis adalah
berhasil”. keseimbangan yang mengacu
Keseimbangan merupakan kepada kecakapan
kemampuan seorang pemain untuk mempertahankan posisi badan
mempertahankan sistem tubuhnya, dalam keadaan bergerak.
dimana keseimbangan juga sangat b. Keseimbangan rotasi
penting dalam melakukan suatu Keseimbangan rotasi adalah
gerakan untuk mengkoordinasikan keseimbangan yang mengacu
gerakan-gerakan tubuh. Menurut kepada kecakapan
Harsono (1988:224), mengemukakan mempertahankan posisi badan
bahwa : “Keseimbangan dalam satu sumbu dan
berkontribusi terhadap koordinasi berkontribusi terhadap kecepatan
diri dan dalam beberapa untuk memperoleh kembali
keterampilan, juga terhadap stimulus yang diproduksi oleh
agilitas”. aparatus vertibular dalam keadaan
Sedangkan menurut Sajoto memutar.
(1988:58), bahwa : Keseimbangan Pentingnya keseimbangan
atau balance adalah kemampuan disebabkan setiap hari manusia
seseorang mengendalikan organ- biasanya mempertahankan sikap
organ syaraf ototnya selama posisi tegak, ini disebabkan dengan
melakukan gerakan-gerakan yang adanya pengaruh gravitasi bumi.
cepat terhadap perubahan titik berat Hanya dalam posisi baring, manusia
badan yang cepat pula baik dalam tidak perlu menyesuaikan dirinya
keadaan statis maupun lebih-lebih terhadap gravitasi bumi.
dalam keadaan dinamis. Keseimbangan adalah
Adapun pendapat saya kemampuan untuk mempertahankan
mengenai keseimbangan yaitu : equilibrium baik statis maupun
“Kemampuan seorang pemain untuk dinamis tubuh ketika di tempatkan
mempertahankan sikap posisi pada berbagai posisi (Delitto, 2003).
tubuhnya baik pada saat diam Keseimbangan dibutuhkan
maupun bergerak” hampir seluruh cabang olahraga yang
Kajian keseimbangan, posisi mana setiap olahraga menerapkannya
badan pada saat bergerak dengan cara yang berbeda. Di suatu
dikemukakan oleh Sajoto (1988:54), saat ada kalanya seorang atlet harus
mengemukakan bahwa ; “ berada pada tingkat keseimbangan
keseimbangan sebagai kemampuan yang tinggi dan ada kalanya seorang
tubuh untuk mempertahankan atlet harus berada pada tingkat
posisi”. Selanjutnya Rahantoknam, keseimbangan yang rendah.
(1988:126), membagi keseimbangan Keseimbangan adalah
atas tiga jenis berdasarkan kondisi kemampuan seseorang dalam
keseimbangan, mengendalikan organ-organ syaraf
Keseimbangan statis adalah otot (M. Sajoto, 1995:9).
keseimbangan yang mengacu kepada Keseimbangan adalah suatu
kecakapan mempertahankan posisi kemampuan untuk mempertahankan
badan dalam keadaan diam. posisi tubuh dalam keseimbangan
a. Keseimbangan dinamis
pada situasi gerakan statis maupun dalam melaksanakan penelitian ini
dinamis. digunakan metode penelitian
Keseimbangan adalah korelasional.
kemampuan mempertahankan sikap Pada bab ini akan
tubuh yang pada saat melakukan dikemukakan penyajian hasil analisis
gerakan tergantung pada kemampuan data dan pembahasan. Penyajian
integrasi antara kerja indera hasil analisis data meliputi analisis
penglihatan. Kanalis semisis kuralis statistik deskriptif dan inferensial.
pada telinga dan reseptor pada otot. Kemudian dilakukan pembahasan
Diperlukan tidak hanya pada hasil analisis dan kaitannya dengan
olahraga tetapi juga dalam kehidupan teori yang mendasari penelitian ini
sehari-hari (Dangsina Moeloek, 1984 untuk memberi interpretasi dari hasil
: 10). Keseimbangan ini penting analisis data.
dalam kehidupan maupun olahraga, A. Hasil Penelitian
untuk itu penting dimana tanpa Data empiris yang diperoleh
keseimbangan orang tidak dapat di lapangan berupa hasil tes dan
melakukan aktivitas dengan baik. pengukuran yang terdiri atas
METODE PENELITIAN kelincahan dan keseimbangan
Metode pada dasarnya adalah dinamis terhadap kecepatan
ilmu tentang cara yang digunakan tendangan sabit pada siswa SMA
untuk mencapai suatu tujuan. Metode Negeri 2 Sinjai Selatan terlebih
diartikan sebagai studi mengenai dahulu diadakan tabulasi data untuk
asas-asas dasar arti penyelidikan memudahkan pengujian selanjutnya.
yang seringkali melibatkan masalah- Analisis data yang digunakan dalam
masalah tentang logika, penelitian ini adalah dianalisis
penggolongan, dan asumsi–asumsi dengan teknik statistik infrensial.
dasar. Analisis data secara deskriptif
Dalam uraian metode dimaksudkan untuk mendapatkan
penelitian ini, akan dikemukakan gambaran umum data meliputi rata-
tentang hal-hal yang menyangkut ; rata, standar deviasi, data maximum,
identifikasi variabel dan desain dan data minimum.
penelitian, definisi operasional Sebelum diadakan uji
variabel, populasi dan sampel, teknik hipotesis, maka dilakukan pengujian
pengumpulan data, dan teknik persyaratan analisis yaitu uji
analisis data. normalitas data. Untuk pengujian
HASIL PENELITIAN DAN hipotesis menggunakan uji regresi
PEMBAHASAN parametrik jika data dalam kondisi
Berdasarkan latar belakang berdistribusi normal atau uji regresi
dan rumusan masalah penelitian yang non-parametrik jika data dalam
telah diuraikan sebelumnya, tujuan kondisi tidak berdistribusi normal.
penelitian ini adalah untuk 1. Analisis deskriptif
mengetahui hubungan kelincahandan Analisis data deskriptif
keseimbangandinamisterhadapkecep dimaksudkan untuk mendapatkan
atantendangansabit siswa SMA gambaran umum data penelitian.
Negeri 2 Sinjai Selatan . Untuk Analisis deskriptif dilakukan
mewujudkan tujuan tersebut, maka terhadap data kelincahandan
keseimbangan dinamis terhadap nilai rata-rata
kecepatan tendangan sabit pada sebesar25,873dengan standar
siswa SMA Negeri 2 Sinjai deviasi46083dan nilai
Selatan. Analisis deskrtiptif minimum25,20serta untuk nilai
meliputi; total nilai, rata-rata, maksimal sebesar26,30.
range, maksimal dan minimum. b. Untuk data keseimbangan
Dari nilai-nilai statistik ini dinamis siswa SMA Negeri 2
diharapkan dapat memberi Sinjai Selatan dari 30 jumlah
gambaran umum tentang keadaan sampel diperoleh nilai rata-rata
data Kelincahandan sebesar 67,6667dengan standar
keseimbangan dinamis terhadap deviasi8,38033dan nilai
kecepatan tendangan sabit pada minimum 55serta untuk nilai
siswa SMA Negeri 2 Sinjai maksimal sebesar80.
Selatan. Hasil analisis deskriptif c. Untuk data kecepatan tendangan
setiap variabel penelitian dapat sabit siswa SMA Negeri 2 Sinjai
dilihat dalam tabel 2. Selatan dari30 jumlah sampel
Tabel 2. Hasil analisis deskriptif diperoleh nilai rata-rata
tiap variabel. sebesar22,6667dengan hasil
Variabel N Rat Std M M standar deviasi 2,00574dan nilai
a2 v. ax in minimum 29 serta untuk nilai
Kelincaha 4 2 2 maksimal sebesar 25.
n (X2) 25 6 6 5 B. Pembahasan
3
,8 0 , , Hasil analisis data melalui
0
73 8 3 2 teknik statistik diperlukan
3 0 0 pembahasan teoritis yang
Keseimba 67 8, bersandar pada teori dan kerangka
ngan 3 ,6 38 8 5 berpikir yang mendasari
dinamis 0 66 03 0 5 penelitian.
(X2) 7 3 1. Ada hubungan
Kecepata 22 2, Kelincahanm dengan
ntendanga 3 ,6 00 2 kecepatan tendangan sabit
25 pada cabang olahraga
nsabit (Y) 0 66 57 9
7 4 pencaksilat siswa SMA
Negeri 2 Sinjai Selatan
Sumber: Hasil analisis deskriptif data Hasil analisis statistik
pada lampiran 3 halaman .... menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan
Hasil dari tabel 2 di atas yang Kelincahandengan kecepatan
merupakan gambaran data daya tendangan sabit pada cabang
kelincahan dan keseimbangan olahraga pencaksilat siswa SMA
dinamis terhadap kecepatan Negeri 2 Sinjai Selatan. Apabila
tendangan sabit dapat dikemukakan hasil penelitian dikaitkan dengan
sebagai berikut: teori dan kerangka pikir yang
a. Untuk data kelincahan siswa mendasarinya, maka dalam
SMA Negeri 2 Sinjai Selatan dasarnya hasil penelitian ini
dari30jumlah sampel diperoleh mendukung dan memperkuat
teori dan hasil-hasil penelitian melakukan tendangan dibutuhkan
terdahulu yang sudah ada. kelincahan menendang, sehingga
Kecepatan tendangan sabit pada serangan yang dilakukan dapat
cabang olahraga pencaksilat mematikan/melumpuhkan lawan
membutuhkan kelincahan. dan mengumpulkan point dengan
Kelincahanmerupakan cepat dan juga kemampuan
kemampuan dasar dari komponen kondisi fisik seseorang menjadi
fisik yang memiliki peran sangat factor penentu seseorang dalam
penting. Dalam melakukan mempelajari maupun
kecepatan tendangan sabit dapat menghasilkan tendangan yang
tercapai dengan baik bilamana baik berkaitan dengan kelincahan
siswa memiliki kelincahan, sebab tendangan dalam cabang olahraga
gerakan kecepatan tendangan pencaksilat.
sabit merupakan kemampuan 2. Ada hubungan
untuk bergerak secara agresif keseimbangan dinamis
dalam merubah arah pergerakan dengan kecepatan
tendangan. Hasil penelitian ini tendangan sabit pada
menunjukkan bahwa Kelincahana cabang olahraga
dalah kemampuan untuk pencaksilat siswa SMA
mengubah arah atau posisi tubuh Negeri 2 Sinjai Selatan
dengan cepat yang dilakukan Hasil analisis statistik
dengan bersama-sama dengan menunjukkan bahwa ada
gerakan lainnya. Bagi anak hubungan yang signifikan
kelincahan merupakan komponen keseimbangan dinamis dengan
kesegaran jasmani yang harus kecepatan tendangan sabit pada
dimiliki. Tanpa kelincahan, anak cabang olahraga pencaksilat
dikatakan tidak dalam keadaan siswa SMA Negeri 2 Sinjai
normal atau mungkin dalam Selatan. Apabila hasil penelitian
keadaan sakit. Kelincahan bagi ini dikaitkan dengan teori dan
mereka adalah sesuatu yang khas kerangka pikir yang
sesuai dengan kodratnya. Jadi mendasarinya, maka pada
kelincahan harus menempati dasarnya hasil penelitian ini
prioritas utama dalam melatih mendukung dan memperkuat
kesegaran jasmani setiap anak. teori dan hasil-hasil penelitian
Bagi orang dewasa kelincahan terdahulu yang sudah ada.
bukan berarti kurang penting, Keseimbangan dinamis dapat
tetapi apabila dilihat dari diartikan sebagai kemampuan
kebutuhan serta aktivitas yang seseorang untuk melakukan
dilakukan, kelincahan terbatas gerakan yang cepat dan melewati
kepada cabang olahraga yang rintangan tanpa mengalami
dilakukannya. kesulitan. Keseimbangan dinamis
Berdasarkan penjelasan yang sangat penting bagi siswa, karena
dikemukakan tersebut keseimbangan dinamis berfungsi
bahwasanya tendangan sangat disaat posisi tendangan dalam
berperan dalam olahraga menjangkau sasaran yang dituju
pencaksilat, oleh sebab itu untuk akan memberikan ruang gerak
yang lebih luas dan selalu dalam posisi tubuh sangat berpengaruh
kondisi seimbang. Kecepatan besar dalam menentukan baik
tendangan sabit membutuhkan buruknya tendangan yang
jangkauan gerakan yang lebih dilakukan.Disamping itu dengan
luas dan luwes. Oleh karena itu, keseimbangan dinamis akan lebih
keseimbangan dinamis bagi siswa meringankan gerakan yang
akan membantu gerak kecepatan dilakukan. Dengan demikian
tendangan sabit agar bergerak keseimbangan dinamis bagi siswa
lebih halus, luwes tanpa sangat berhubungan terhadap
merasakan ketegangan dan hasil kecepatan tendangan sabit.
kekakuan dalam pergerakannya. Dengan demikian ada hubungan
Keseimbangan merupakan yang signifikan keseimbangan
kemampuan seseorang dinamis dengan kecepatan
memepertahankan kestabilan tendangan sabit pada cabang
tubuh baik dalam posisi statis olahraga pencaksilat.
maupun dalam posisi gerak 3. Ada hubungan
dinamis yang mana Kelincahandan
keseimbangan juga merupakan keseimbangan dinamis
hal yang sangat penting di dalam dengan kecepatan
melakukan suatu gerakan karena tendangan sabit pada
dengan keseimbangan. yang baik, cabang olahraga
maka seseorang mampu pencaksilat siswa SMA
mengkoordinasikan gerakan– Negeri 2 Sinjai Selatan
gerakan dan dalam beberapa Hasil analisis statistik
ketangkasan. seperti yang menunjukkan bahwa ada
dikemukakan oleh Harsono hubungan yang signifikan
(2988:224) bahwa: Kelincahandan keseimbangan
“Keseimbangan berhubungan dinamis dengan kecepatan
dengan koordinasi dari, dan tendangan sabit pada cabang
dalambeberapa keterampilan juga olahraga pencaksilat siswa SMA
dengan agilitas”. Dengan Negeri 2 Sinjai Selatan. Apabila
demikian untuk menjaga hasil penelitian ini dikaitkan
keseimbangan dalam melakukan dengan teori dan kerangka pikir
kegiatan jasmani, maka gerakan- yang mendasarinya, pada
gerakan yang dilakukan perlu dasarnya hasil penelitian ini
dikoordinasikan dengan baik mendukung dan memperkuat
sebagai usaha untuk mengkontrol teori yang sudah ada. Seorang
semua gerakan.Dalam melakukan siswa membutuhkan kedua unsur
tendangan dapat dipastikan fisik tersebut, yaitu
bahwa tubuh dalam keadaan Kelincahandan keseimbangan
bergerak sehingga keseimbangan dinamis. Gerakan kecepatan
yang dimaksud adalah tendangan sabit membutuhkan
keseimbangan dinamis, dalam pergerakan yang sangat singkat
penelitian ini dimaksudkan dalam proses pelaksanaannya.
bahwa keseimbangan tungkai Segala sesuatu yang dilakukan
untuk tetap mempertahankan dengan aktifitas tinggi
membutuhkan kemampuan fisik tendangan. Tehnik tendangan
yang baik, dengan demikian suatu proses yang gerakannya
proses pelaksanan kecepatan menggunakan tungkai atau kaki.
tendangan sabit merupakan Pada cabang olahraga
kegiatan yang dilaksanakan pencaksilat khususnya teknik
secara cepat yang tentunya tendangan sabit, kelincahan
membutuhkan kemampuan fisik merupakan sebagai teknikutama.
seperti Kelincahandan Sebab seorang atlet yang tidak
keseimbangan dinamis. Hasil ini memiliki kelincahan, maka tidak
menunjukkan bahwa unsur fisik dapat melakukan gerakan dengan
tersebut sangat membantu dalam cepat atau tiba-tiba sehingga
pergerakan kecepatan tendangan tendangan yang dilakukan sia-sia,
sabit, sebab dengan ditopang terbuang percuma atau akan tidak
keseimbangan dinamis, efektif dan efesien dan biasanya
pergerakan kecepatan tendangan ini akan muncul ketidak
sabit akan lebih terarah. seimbangan. Untuk itu
Kelincahan memiliki peran keseimbangan dinamis bagi atlet
yang paling penting demi pencaksilat harus dimiliki guna
tercapainya kemampuan mempertahankan segala gerakan
penampilan secara baik, seorang baik yang ingin dilakukan
atlet sangat perlu untuk memiliki, maupun setelah melakukan
memelihara, dan menjaganya gerakan. Keseimbangan dinamis
agar kemampuan agility tetap merupakan kemampuan
menjadi satu kesatuan dengan seseorang mempertahankan
kemampuan fisik yang lainnya. sistem tubuh baik dalam posisi
Tendangan merupakan salah- statis maupun dalam posisi gerak
satu tehnik yang digunakan dinamis yang mana
ketika berhadapan dengan lawan keseimbangan dinamis juga
pada situasi jarak yang jauh. merupakan hal yang sangat
Dimana pesilat menggunakan penting di dalam melakukan
tungkai kaki dalam serangannya. suatu gerakan karena dengan
Dalam pertandingan pencaksilat keseimbangan dinamis yang baik,
apabila pesilat berhasil maka seseorang mampu
melakukan serangan dengan mengkoordinasikan gerakan-
menggunakan tehnik tendangan gerakan dan dalam beberapa
masuk maka ia akan ketangkasan.
mendapatkan point 2. Keseimbangan dinamis
Selain itu menurut MUNAS merupakan kemampuan untuk
IPSI XII tahun 2007 dalam mempertahankan posisi tubuh
perolehan point (nilai) tendangan baik dalam keadaaan diam
mempunyai nilai lebih tinggi maupun pada saat bergerak. Oleh
yaitu 2 atau 1+2 sedangkan karena itu disaat melakukan
pukulan hanya memperoleh nilai gerakan kecepatan tendangan,
1 atau 1+1. Tehnik serang yang maka membutuhkan kestabilan
dominan pada pertandingan posisi tubuh di saat melakukan
pencaksilat merupakan tehnik tendangan tersebut. Posisi kaki
yang satu dalam melakukan 2. Ada hubungan yang
tendangan tentu akan signifikan keseimbangan
memberikan beban yang berat dinamis dengan kecepatan
bagi kaki yang menjadi penopang tendangan sabit pada siswa
titik berat badan. Dalam keadaan SMA Negeri 2 Sinjai Selatan.
seperti ini, bila atlet tidak 3. Ada hubungan yang
memiliki keseimbangan dinamis signifikan antara kelincahan,
tentu dalam pelaksanaannya akan dan keseimbangan dinamis
kurang maksimal, disebabkan dengan kecepatan tendangan
tidak mampu menahan titik berat sabit pada siswa SMA Negeri
badan. Disamping itu bahwa 2 Sinjai Selatan.
gerakan yang dilakukan perlu B. Saran
adanya keluwesan dalam Agar hasil penelitian ini dapat
melakukannya sehingga gerakan dimanfaatkan untuk
tersebut tidak kaku. Oleh karena meningkatkan kecepatan
itu keseimbangan dinamis akan tendangan sabit bagi atlet, maka
membantu dalam mencapai target saran yang dapat dikemukakan
serta gerakan akan lebih akurat. sebagai berikut:
Pergerakan kecepatan tendangan 1. Pembina dan pelatih
sabit merupakan kecakapan Pencaksilat di SMA Negeri 2
melakukan tendangan secara Sinjai Selatan diharapkan
cepat, sehingga dalam mencapai dapat meningkatkan
target perlu jangkauan dan penampilan kemampuan
keluwesan gerakan secara baik. teknik dan fisik atlet dengan
Dengan demikian Kelincahandan penerapan bentuk metode
keseimbangan dinamis akan latihan yang sesuai dengan
membantu hasil pencapaian teknik dasar yang
gerakan kecepatan tendangan dikembangkan dalam
sabit yang optimal. Dengan menunjang pada
demikian ada hubungan yang penampilannya.
signifikan antara Kelincahandan 2. Guru pendidikan jasmani
keseimbangan dinamis dengan agar lebih kreatif dalam
kecepatan tendangan sabit pada berinovasi pada proses
cabang olahraga pencaksilat. pembelajaran guna membantu
A. Kesimpulan siswa yang mengalami
Sesuai dari hasil analisis kesulitan dalam proses
pengujian hipotesis dengan belajar serta menumbuhkan
berdasar pada masalah yang minat siswa dalam
diajukan, maka dapat ditarik berolahraga.
kesimpulan sebagai berikut: 3. Kepala sekolah memberikan
1. Ada hubungan yang kebijakan dalam
signifikan Kelincahan dengan memfasilitasi siswa dalam
kecepatan tendangan sabit pengembangan diri
pada siswa SMA Negeri 2 khususnya pada cabang
Sinjai Selatan. olahraga pencaksilat.
4. Diharapkan adanya penelitian Nurhasan. (2001). Tes dan
lebih lanjut dengan sampel Pengukuran Dalam Pendidikan
yang lebih besar pada Jasmani. Jakarta : Depdikbud.
penelitian yang relevan agar Lesmana, Ferry. 2012. Panduan
hasil penelitian dapat Pencak Silat. Yogyakarta: Nusa
dikembangkan untuk Media.
memperkaya khasanah Widyastuti. 2011. Tes dan
disiplin ilmu keolahragaan, Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT
khususnya dalam upaya Bumi Timur Jaya.
meningkatkan kecepatan Sri Haryono. 2008. Tes dan
tendangan sabit. Pengukuran Olahraga.
DAFTAR PUSTAKA Semarang : UNNES
M. Iskandar, Soemardjono dan M.S Riduwa, 2005. Prosedur penelitian.
Soegiyanto, 1992. Pencak silat. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Makassar: UNM. Ateng, Abdul Kadir. 1992 Asas dan
Ismaryati. (2006). Tes dan Landasan Pendidikan Jasmani.
Pengukuran Olahraga. Jakarta Depdikbud Dirjen Dikti.
Surakarta : Lembaga Dwijowinoto, Kasyo. 1993. Dasar-
Pengembangan Pendidikan dan Dasar Ilmiah Kepelatihan. IKIP
UPT UNS Press. Malang.
Sutiyono, Bambang, 2000. Pencak Harsono. 1998. Coachingdan Aspek-
silat. Makassar: UNM. Aspek Psikologi dalam Coaching.
Lubis, Johansyah,2004. Panduan Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Praktis Pencak Silat. Jakarta: PT Sajoto, Moch. 1979. Pembinaan
RajaGrafindo Persada. Kondisi Fisik dalam Olahraga.
Lubis, Lubis dan Wardoyo Hendro. FPOK IKIP Semarang.
2014. Pencak Silat Edisi Kedua. Sugiono. 2000. Statistika untuk
Jakarta: Rajawali Sport. Penelitian. Bandung: CV
Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai