Anda di halaman 1dari 1

1.

OMSPAN adalah online monitoring sistem perbendaharaan anggaran negara, hanya sampai
masuk kedalam tahap aplikasi omspan.
2. GAGAL OMSPAN merupakan gagal masuk aplikasi omspan untuk monitoring transaksi
sebelum masuk ke bank himbara di karenakan datanya bermasalah bisa dikarenakan nama di
KK/KTP dengan Butab berdeda.
3. SI adalah Standing Intruction, permasalahan ini kemensos sudah meminta bank untuk
mencairkan tetapi ada perbedaan data antara Bnak dengan Data Kependudukan.
4. EXCLUDE hal ini Tidak cair pada periode tersebut dikarenakan adanya data yang tidak lengkap.
5. EXCLUDE PEKERJAAN hal ini tidak cair pada periode tersebut di karenakan adanya data
pekerjaan yang tidak sesuai dengan data kependudukan atau ada anggota rumah tangga yang
terdeteksi PNS/TNI/POLRI/PENSIUNAN dll.
6. EXCLUDE TIDAK LAYAK DAERAH hal ini tidak cair pada periode tersebut di karenakan hasil
dari ketidaklayakan.
7. EXCLUDE MENINGGAL hal ini Tidak cair pada periode tersebut di karenakan terdeteksi
meninggal setelah adanya pemadaman antara kemensos dengan kemendagri.
8. TIDAK TRANSAKSI Tidak melakukan transaksi ditahap sebelumnya.
9. PROSES SPM hal ini Kemensos sudah mengeluarkan SURAT PERINTAH MEMBAYAR kepada
Bank Himbara pusat dan nantinya akan ada yang masuk ke SP2D/sukses SPM atau tidak cair
dikarenakan data berbeda.
10. SUKSES SPM Bank sudah sukses melaksanakan surat perintah membayar dari kemensos.
11. PROSES BUREKOL Proses pembukaan buku rekening dari Bank Himbara pusat.
12. TIDAK LAYAK GIS hal ini tidak layak dari hasil SAGIS
13. SK/CALON PENERIMA BANSOS hal ini sudah masuk ke dalam SK tahap 3
14. OVERLAP SDM KESOS hal ini Tercatat Tercatat sebagai pendamping yang ada di kementrian
sosial baik ittu tagana,TKSK,PPKH, dan peksos.
15. KETERANAGN hal ini Gagal omspan/gagal pembukaan rekening dikarenakan data berbeda
antara bank dengan kemendagri
16. Burekol adalah sistem pencairan dana PKH dengan cara pembukaan rekening dari pusat
secara kolektif di jaringan Bank Himbara yang dilakukan oleh Kemensos
17. Kartu ATM bantuan salah sasaran Kartu ATM bantuan BPNT hanya mencantumkan nama
dan alama pemiliknya tanpa disertai nomer identitas penerimanya. Beberapa kasus yang
terjadi adalah yang berhak menerima kartu ATM bansos tersebut tidak menerima
dikarenakan kartu diberikan kepada orang yang namanya sama dan memiliki alamat yang
sama.

18. Gagal Burekol


a Nama Ibu kandung invalid, tircantum dalam KK hanya “NA”, “-“ bahkan kosong
b ID ada namun nama orangnya berbeda, beda dengan data Bank
c Tanggal lahir atau tempat lahir invalid, contoh tertulis lahir tahun 1800
d Nama kota ditulis nama kecamatan atau provinsi
19. Gagal Divalidasi Oleh Otoritas Keuangan (Omspan)
a Sudah memiliki rekening di Bank, namun sudah tidak aktif
b Sudah ada rekening di bank, dengan nomer identitas sama namun nama beda, misal
Mei Dayana tertulis Emi dayana
c Nama tertulis tidak valid contoh Irfan Eko, tertulis Irf4n Eko

Anda mungkin juga menyukai