IDENTITAS
NIP -
NIK 3522146507920001
EMAIL Roviqo23@gmail.com
TELEPON 089680513708
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG KARYA
Bagian Barat merupakan bagian dari Blok Cepu yaitu salah satu sumber minyak
yang mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Hindu yang datang sejak abad I.
Dan hingga abad ke 16, Bojonegoro merupakan salah satu bagian Kerajaan
Demak. Setelah ajaran Islam mulai menyebar di tanah Jawa, akhirnya pengaruh
budaya Hindu terdesak dan muncul nilai-nilai baru dalam masyarakat disertai
dengan adanya pergolakan yang masuk dalam sejarah kerajaan Pajang di tahun
1586 dan kemudian kerajaan Mataram 1587. Sejarah Bojonegoro ini
wilayah banyak tersimpan hal-hal yang patut untuk dieksplor lebih dalam, baik
dari segi sejarah, budaya dan bagaimana masyarakatnya berkembang. Semua hal
yang menjadi bagian wilayah ini sangat menarik, seperti kebudayaan, tradisi,
penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain
sehingga bisa
berhubungan dengan masyarakat. Oleh karena itu pesan bisa disampaikan lewat
cara orang berfikir. Komunikasi sangat berperan dalam proses pengenalan suatu
objek seperti tempat wisata di sebuah Kabupaten atau Kota. Hal ini membantu
tentang banyaknya tempat wisata dan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten
Bojonegoro. Jika ditelusuri lebih dalam, wilayah ini memiliki banyak destinasi
wisata yang sayang untuk tidak dikunjungi. Padahal setiap Kabupaten sudah ada
berkeliling di area kebun Belimbing. Selain kebun belimbing, wisata yang menarik
peninggalan kerajaan yang masih ada sampai saat ini. Khayangan Api adalah
berupa sumber api abadi yang tak kunjung padam yang terletak pada kawasan
keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api
yang tak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Tempat ini biasanya
dan Kayangan Api yang ada di Bojonegoro, ada juga wisata lain yang menarik
Tirta Dander, dan Salak Wedi. Banyaknya potensi wisata yang ada di Bojonegoro
yang bisa digali, namun banyak yang masyarakat ketahui. Membuat peneliti
berfikir tentang, bagaimana langkah serta cara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
B. TUJUAN
1.Mengetahui potensi (internal dan eksternal) dari masing-masing obyek wisata di
Bojonegoro.
2. Mengetahui kendala pengembangan wisata di bojonegoro.
C. MANFAAT
1. Memberikan gambaran tentang potensi wisata di bojonegoro berdasarkan potensi
yang dimiliki.
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam rangka pengembangan pariwisata di
bojonegoro.
D. HASIL
Pada penelitian ini dapat diketahui bahawa Kabupaten Bojonegoro dapat
dikatakan sebagai daerah yang memiliki banyak potensi dalam bidang pariwisata
dan indistri. Namun, pariwisata dan indusrti yang ada di Kabupaten
Bojonegoro jarang dikerahui oleh orang apalagi yang dari luar daerah Kabupaten
Bojonegoro. Sebagai upaya untuk engeksplorasi dan memperkenalkan potensi
pariwisata dan industri di Bojonegoro dalam penelitian ini akan mengenalkan
potensi Pariwisata dan industri yang ada di Kabupaten Bojonegoro
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi wilayah
berfokus pada bidang pariwisata dan industri. Hal tersebut dapat kita lihat dari
bnayaknya potensi pariwisata dan industri yang ada di Kabupaten Bojonegoro
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti mengharapkan dapat menjadi masukan bagi
pegawai Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro agar selalu dapat memberikan
informasi dan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi
wisata yang ada di Bojonegoro. Sedangkan bagi masyarakat agar datang dan
mengunjungi keindahan alam Kota Bojonegoro. Berikut rekomendasi dari peneliti yang
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan di masa
mendatang :
1. Evaluasi secara intern oleh seluruh pegawai dan staf Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata sehingga seluruh hambatan, permasalahan dan keluh kesah baik itu dari
masyarakat maupun pengelola destinasi wisata yang ada di Bojonegoro dapat
terselesaikan dengan baik.
2. Diusahakan untuk tidak menutup diri dan lebih terbuka dalam menjalin kerjasama
dengan peneliti dan dalam menjalin kerjasama dengan instansi lain.
3. Memaksimalkan penggunaan website dengan membuat informasi yang lebih up to
date, agar calon wisatawan yang ingin berkunjung lebih mengetahui bagaiman potensi
yang dimiliki oleh kabupaten Bojonegoro. Kemudian mereka tertarik datang ke
Bojonegoro.
4. Melakukan pembinaan lebih kepada Kelompok Sadar Wisata agar lebih giat dalam
Mempromosikan daerah dan potensi wisata yang ada di Bojonegoro. Membuat
kelompok sadar wisata lebih aktif lagi menjalankan tugasnya agar masyarakat khususya
yang berada di desa sadar dan tertarik akan wisata
C. Daftar Pustaka
Biduan, P. G. (2013). Strategi Pengelolaan Pariwisata Dalam Rangka Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten kepulauan
Sangihe.
https://drive.google.com/file/d/188e7KAIIjZ9EdWzdyX09t14aqfztq6Yl