TIPE B.
1. Seorang pasien laki-laki 45 tahun, BB 50 kg akan mendapatkan infus antibiotik Vankomisin secara intravena lambat selama 30
menit. Kadar tunak rata-rata obat dalam darah yang diinginkan adalah 40 µg/ml. Diketahui volume distribusi dan waktu paro
eliminasi antibiotik berturut-turut 0,2 L/kg dan 12 jam.
a. Apakah pasien memerlukan loading dose?
b. Apakah pemberian sudah tepat melalui intravena lambat? Jelaskan!
c. Simulasikan jika Vankomisin diberikan dengan intravena cepat dan intravena lambat! INGAT prinsip waktu paro
eliminasi versus interval pemberian obat
d. Berapa dosis infus antibiotik Vankomisin untuk pasien di atas? Diketahui sediaan infus yang tersedia mengandung
Vankomisin 25 mg/ml.
e. Kondisi pasien memburuk dan terdiagnosa gagal ginjal kronik stage 4. Menurut Anda, apakah obat dan kondisi pasien
memerlukan TDM?
f. Rancanglah Langkah-langkah TDM dari Vankomisin pada kondisi pasien di atas pada portofolio!
Praktikum Theraputic Drug Monitoring
Tinjauan Obat
Nama Obat
Parameter Farmakokinetik Populasi
Waktu paro eliminasi
Volume distribusi
Klirens
Cmakss-Cminss
AUC
Tmaks
Cmaks
Praktikum Theraputic Drug Monitoring
sesungguhnya
Waktu paro eliminasi
Volume distribusi
Klirens
Cmaksss-Cminss
Rekomendasi Farmasi : Tuliskan dan hitung rekomendasi Anda**
Monitoring :
Catatan: * pilih salah satu; **sesuaikan dengan rute pemberian yang Anda rencanakan
Hasil Penelusuran Artikel (tuliskan semua artikel/pustaka yang Anda gunakan pada kolom ini dilengkapi
dengan screenshot bukti bagian/tulisan yang Anda gunakan dan judul artikel)
Artikel (tuliskan nama artikel, Buku/Ebook/Dokumen lainnya (tuliskan nama pengarang, tahun,
penulis, tahun, volume, nomor, nama judul buku, penerbit, dan halaman) PLUS SCREENSHOT
jurnal, dan DOI) PLUS
SCREENSHOT
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Praktikum Theraputic Drug Monitoring
DST DST
Catatan:
1. Pustaka yang digunakan WAJIB 5 tahun terakhir dan hanya boleh artikel dalam jurnal dan buku/ebook. TIDAK
DIPERKENANKAN DOKUMEN LAINNYA.
2. Minimal menggunakan 5 pustaka
TIPE C.
Dikarenakan kondisi pasien sudah membaik, penggunaan infus dihentikan. Selang 5 hari kemudian, pasien diberikan sediaan
per oral 3 kali sehari. Sediaan oral yang tersedia dalam bentuk kapsul berisi 150 mg, 200 mg, dan 250 mg. Ketersediaan hayati
antibiotik adalah 70%.
a. Sediaan mana yang akan Anda pilih dan berapa jumlah kapsul yang diberikan agar tercapai keadaan tunak? Jelaskan
perhitungan Anda!
b. Bagaimana dengan interval pemberiannya?
c. Buktikan bahwa dosis dan interval yang Anda tetapkan pada poin a dan b masuk ke dalam kisar terapeutik jika diketahui
kisar terapeutiknya adalah 18-60 µg/ml dengan kecepatan absorpsi 0,99/jam.