ANTIBIOTIK
Triwidodo Budi M
Definisi Antibiotika
Antibiotika dikenal sebagai agen antimikroba, yaitu
obat yang melawan infeksi yang disebabkan oleh
bakteri.
Penggolongan Antibiotika
Antibiotika dapat digolongkan berdasarkan
• Aktivitas
Broad spectrum (tetrasiklin dan derivatnya, kloramfenikol, ampisilin, sefalosporin)
Narrow spectrum (penisilina,streptomisin, neomisin, basitrasin)
• Cara kerja
menghambat sintesis dinding sel bakteri (penisilin, sefalosporin, carbapenem)
mengganggu keutuhan membran sel mikroba (polimiksin)
menghambat sintesa protein (kloramfenikol, eritromisin, linkomisin, tetrasiklin)
menghambat metabolisme sel mikroba(rifampisin, sulfonamid,trimetoprim).
• Struktur kimianya
Senyawa Beta-laktam dan Penghambat Sintesis Dinding Sel Lainnya
Kloramfenikol, Tetrasiklin, Makrolida, Clindamisin dan Streptogramin
Aminoglikosida
Sulfonamida, Trimethoprim, dan Quinolones
Pedoman Terapi Antibiotika
Memperhatikan 3 faktor
• Faktor pasien
Tingkat keparahan penyakit
• Faktor mikroba
Kepekaan atau sensitivitas bakteri
• Faktor antibiotika
Farmakodinamik, farmakokinetik dan efek
samping obat
Farmakologi antibiotik
Farmakokinetik membahas konsentrasi dan waktu
obat selama dalam host (tubuh pasien)
Concentration-Dependent
Aminoglycosides, Daptomycin, Fluoroquinolones
Metronidazole, Azithromycin, Ketolides
Time-Dependent,Concentration-Enhanced
Clarithromycin, Clindamycin, Erythromycin
Linezolid, Streptogramins, Tetracyclines,Tigecycline
Penemuan AB
Kecepatan
penemuan
antibiotik
Timbulny
a
resistensi
kuman - Post antibiotic era
- Kembali ke zaman
pra antibiotik
- Peningkatan kematian
karena penyakit infeksi
Bagan
Spekulatif Waktu
Antibiotika restriksi
• Meropenem
• Doripenem
• Imipenem
• Vancomycin
• Cefazolin HANYA UNTUK PROFILAKSIS
PRABEDAH
• Tigecycline
• Moxifloxacin
• Piperacillin tazobactam
Tatacara Pemilihan Antibiotik
Profilaksis
• Jenis antibiotik:
– Tidak digunakan sbg terapi empiris atau
definitif
– Paling efektif menekan pertumbuhan koloni
– Toksisitas rendah
– Golongan paling rendah (sefalosporin gen 1
atau 2)
Antibiotik Profilaksis
• Cephalosporin gen I-
II
• Cephazolin
• Cefuroxime
• Alergi Cephalosporin
• Ampisilin Sulbactam
• Amoxicillin as
clavulanic
• Gentamisin
• Kasus bedah digestif
• Kombinasi metronidazole
• Kasus bedah saraf (penetrasi
BBB)
• Ceftriaxon?? cefuroxime
• 30-60 menit sebelum
operasi/insisi
• Intravenous – drip
(dilarutkan dalam 100 ml normal saline)
• Lama pemberian 15-30 menit
• Dosis tunggal max 24 jam
Antibiotik profilaksis tambahan / ulangan
( max 24 jam )
Pemeriksaan
Mikrobiologi
Terapi Antibiotik Empiris
Hasil Pemeriksaan
Mikrobiologi
Terapi Antibiotik Definitif
Antibiotik Empiris
• Pemakaian yang tdk tepat
(inappropriate):
–Resistensi bakteri
–Bakteri baru
–Pemborosan dana
Eskalasi Deeskalasi
2. Apakah
merupakan
penyakit infeksi ?
4. Organisme penyebab infeksi
• Aerob / anaerob
•
Gram negatif
• Gram positif
• Pola mikroba di rumah sakit
• MDRO: Multi Drug
Resistance Organism
5. Bahan yang dapat dipakai untuk
pemeriksaan tes diagnostik
Material : - Sputum
- Darah
- Urine sediment
- Skin smear
- CSF
- Cervical smear
- Faeces-leukocytes
- Aspirated material
(abcess, empyema, Etc)
Pemeriksaan: - pengecatan
- kultur
- rapid test
10. Pemberian informasi kepada :
Penderita
Penggunaan yang benar
Efek samping
Perawat / staff lain
Dosis
Rute pemberian
Cara rekonstitusi
Stabilitas sediaan
Efek samping
Prinsip Penggunaan Antibiotik Empirik
Spektrum luas
Pola bakteri dan kepekaan lokal
Segera dlm waktu < 6 jam setelah diagnosis
ditegakkan
Pengambilan kuspesimen kultur sblm
pemberian
antibiotik
Pemantauan dg petanda biologis (lekosit, CRP,
Procalsitonin)
Evaluasi perkembangan penyakit
Deeskalasi setelah hasil kultur definitif ada
RANGKUMAN
• Antibiotik profilaksis diberikan pada
pasien sebelum, saat dan setelah
operasi tanpa gejala klinis infeksi
• Harus diperhatikan tatacara
penggunaan antibiotik profilaksis:
jenis, dosis, cara pemberian, dan
pengulangan
• Kategori rekomendasi
RANGKUMAN
• Pemahaman akan strategi penggunaan
antibiotik secara bijak : PENTING..!
• Secara tujuan ada 2 : EMPIRIK
(Guideline, pola
kuman ) dan DEFINITIF (hasil kultur)
• Ikuti langkah-langkah dalam
mempertimbangkan
dan mengambil keputusan dalam terapi
antibiotik
terutama untuk klinisi : PK/PD