PADA ANAK
dipresentasikan oleh:
dr. Lisa Safira, Sp.A
disusun oleh:
dr. Mulya Rahma Karyanti MSc, SpA(K)
(Divisi Infeksi & Pediatri Tropik
Dep. IKA FKUI)
Topik yang akan dibahas
2
PENYEBAB TERSERING PEMBERIAN ANTIBIOTIK
INFEKSI
Keganasan
R. Alergi
Bakteri Parasit Jamur Virus Autoimun
Px hematologis
Drug fever
Selalu tanyakan hal berikut sebelum memberikan antibiotik:
1. Apakah antibiotik diindikasikan berdasarkan temuan klinis?
2. Apakah spesimen klinis sudah diambil, diperiksa, dan dikultur?
3. Organisme apa yang paling mungkin menjadi penyebab infeksi?
4. Jika beberapa antibiotik dibutuhkan, tanyakan agen mana yang paling baik
untuk pasien tersebut?
5. Apakah kombinasi antibiotik sudah tepat?
6. Apakah ada pertimbangan khusus terkait faktor host?
7. Rute pemberian apa yang paling baik pada pasien ini?
8. Apakah dosis sudah tepat?
9. Apakah terapi awal mungkin berubah setelah hasil kultur didapatkan?
10. Apakah rentang waktu pemberian antibiotik sudah optimal dan
mungkinkah berkembangnya resistensi?
Pasien
Mikroorganisme
Obat (antibiotik)
Dokter
Pemilihan antibiotik
• Jenis, dosis, cara, frekuensi, lama pemberian
• Farmakokinetik/farmakodinamik (PK/PD)
• Efek samping antibiotik
6
Penilaian Klinis
Menentukan lokasi Penyebab infeksi
(anatomis) dan derajat terbanyak pada umumnya
keparahan infeksi yang terbatas
diduga
7
Langkah 1 . Penilaian Klinis
8
Langkah 2. Perhatikan hal-hal lain
Penyakit yang
• Penyakit jantung bawaan, keganasan
telah diderita
• V-P shunt
sebelumnya
Penyakit yang
• Trauma, tindakan operasi
telah diderita
• Defisiensi sistem imun
sebelumnya
9
Faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam memilih antibiotik
Bagaimana
Apa indikasi PK/PD
pemberian Apa Bagaimana
organisme antibiotik
antibiotik? spektrum yang dipilih?
penyebab
tersering dan antibiotik
resistensinya? yang dipilih?
Intravena
atau oral
Spektrum
sempit atau luas
Bakterisidal
Mono atau atau
kombinasi bakteriostatik
11
Klasifikasi antibiotik
Antibiotik dibagi dalam beberapa
klasifikasi berdasarkan
Struktur kimiawi
dan
Mekanisme kerja
Klasifikasi 1. Beta-lactams
• Penicillin G, Amoxicillin, Ampicillin,
Penicillin Oxacillin, Methicillin
• Ampicillin+sulbactam,
Beta-lactamase Amoxillin+clavulanate,
inhibitor Ticarcillin+clavulanate,
Piperacillin+tazobactam
• 1st generation: cefazolin,
cephalexin;
Cephalosporins • 2nd gen: cefoxitin, cefotetan;
• 3rd gen: ceftazidime, ceftriaxone,
cefotaxime; 4th gen: cefepime
Carbapenem • Imipenem+cilastatine,
meropenem, ertapenem
Monobactams • Aztreonam
Klasifikasi 2 Klasifikasi 3
• Erythromycin,
Glyco • Vancomycin, Macrolide Clarithromycin,
peptides Teicoplanin s Azithromycin
Amino
glycoside • Gentamycin, • Clindamycin,
Miscella
Tobramycin, Amikacin neous Metronidazole
s
Penisilin Cefaphosporin
• Still useful for a
Penicillin number of
Cefazolin, • Active vs. Gram-
G diseases (e.g. cephalexi positive organisms
meningitis) n including MSSA
• For MSSA
Cloxacillin infections Cefuroxime, • Covers some Gram-
Cefaclor negative organisms
• Active vs. Gram-
Ampicillin, pos (not MSSA),
amoxicillin Gram-neg
organisms • Broad spectrum,
Cefotaxime,
enhanced activity
• Broad spectrum, Ceftriaxone
towards Gram-neg
Augmentin, covers Gram-pos,
Unasyn Gram-neg and
anaerobes
Ceftazidime, • Additive
Piperacillin, Cefepime, Pseudomonas
• Are active vs. Sulperazon coverage
Tazocin, Pseudomonas
Timentin
Aminoglycoside Tetracycline
• Active vs. some • Drug of choice in
General Gram-positive and infections caused by
usage Gram-negative Chlamydia, Rickettsia,
organisms General Brucella and Lyme
usaged disease
• Active vs. • Value has decreased
Gentamicin Pseudomonas due to increasing
bacterial resistance
• More active vs.
Pseudomonas than
gentamicin
Tobramyci • Role in Helicobacter
• Shows less activity
n against certain other pylori eradication
Tetracycline
Gram-negative (less frequently used
bacteria than other antibiotics)
• More stable to
enzymes, used in
Amikacin severe infections by Doxycycline • Once daily
gentamicin resistant
organisms
• For penicillin-
Vanco resistant
mycin, • For Gram-pos Fusidic staphylococci
organisms acid, • Not for mono
teicoplani (including MRSA)
n rifampin therapy due to
risk of emergence
of resistance
Antibiotik
Spektrum Sempit vs Spektrum Luas
Spektrum sempit
• Ditujukan pada satu jenis bakteri,
• Digunakan pada infeksi yang telah diketahui
penyebabnya
Contoh
• Eritromisin & derivatnya ,
• Klindamisin,
• Vankomisin
Broad spectrum antibiotics ; http://www.srspharma.com/broad-spectrum-antibiotics
What Are Broad-Spectrum Antibiotic :http://www.wisegeek.com/what-are-broad-spectrum-antibiotics.htm
Jacques Acav, Broad- and narrow-spectrum antibiotics: an unhelpful categorizationClin Mirrobiol Infect 1997
Antibiotik Spektrum Luas
Ditujukan pada penyakit infeksi bakteri yang belum
diketahui penyebabnya
Rx/empiris infeksi
penisillin, kloramfenikol, sefalosporin,siprofloksasin
Rx /gagal
oleh karena antibiotik spektrum sempit resisten
Penyebab multipel?
Klinis praktis
Istilah antibiotik
sempit & luas Lebih melihat lokasi
mulai ditinggalkan infeksi, organisme
penyebab, dan
suseptibilitas
Intra
Kapan seharusnya antibiotik
vena diberikan secara intravena?
2
1
Kapan antibiotik
harus diberikan secara intravena?
2
2
Diduga
Infeksi
Alur pengobatan infeksi bakteri
bakteri
Sembuh Biakan
Terapi
empiris
Spektrum Identifikasi
sempit patogen
Terapi
definitif
Kapan pemeriksaan laboratorium
perlu dilakukan?
Klinis
Sadar, aktif
37,5 Tidak ada komplikasi
Nafsu makan baik
Evaluasi hasil terapi
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Hari rawat
KADAR ANTIBIOTIK DALAM DARAH
Evaluasi Pengobatan
Suhu 0C Pengobatan
Antibiotik disesuaikan
empiris
?
37,5 Demam menetap
Komplikasi
Evaluasi klinis Leukosit
Fokal infeksi lain
Kesadaran Transaminase
Ab resisten
Deteksi komplikasi Foto toraks
Dosis suboptimal
Amati gejala lain LP, CT-scan, dll
Salah diagnosis
Drug fever
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Hari rawat
Efek Samping
Akibat Pemberian Antibiotik
• Reaksi alergi
• Toksisitas antibiotik
• Perubahan flora normal sehingga
terjadi superinfeksi oleh bakteri lain
• Memicu terjadinya resistensi antibiotik
Reaksi alergi terhadap antibiotik
Struktur
kimia + Pemakaian
sering
antibiotik
Memicu
reaksi
imunologis
Reaksi lambat:
Reaksi segera: ruam kulit, serum
anafilaksis sickness, drug
fever
Efek Samping Antibiotik
• Relatif non toksik, ebih sering alergi atau hipersensitif
• Iritasi sal cerna: mual, diare, nyeri perut, (kemasan oral)
Penisilin
• Insuffisiensi ginjal: penisilin iv dosis tinggi menyebabkan
kelainan neurologik atau nefritis
Beta laktam & • Reaksi terbanyak: diare, alergi, ruam, nyeri/kram perut
beta laktam • Eosinofilia
inhibitor • Peningkatan enzim transaminase ringan
• Ototoksisitas, nefrotoksik,
• Narrow toxic-therapeutic ratio: batas antara kadar
efektif dan kadar toksik sempit (monitoring kadar
Aminoglikosid serum, bila diperlukan)
• Anoreksia, nausea, muntah, nyeri epigastrik, diare,
ruam, eosinofilia, nyeri kepala, overgrowth organisme
Superinfeksi
• Clostridium difficile: banyak
Over- resisten terhadap antibiotik,
growth penyebab diare, inflamasi berat
pada usus
patogen • Fungi, terutama candida
(disseminated candida)
Pedoman
Umum
Berikan antibiotik
Berikan antibiotik
dengan dosis yang
dengan durasi
benar sesuai infeksi
terpendek yang efektif
penyebab
Empat Strategi Mengurangi
Resistensi
1. Cegah infeksi
Cegah infeksi dan komplikasi akan
menurunkan penggunaan antibiotik
2. Dx dan obati infeksi
Pemberian antibiotik yang adekuat
akan menyelamatkan pasien
3. Gunakan antibiotik secara bijaksana
Perlu dibuat program perbaikan
penggunaan antibiotik yang efektif
4. Cegah penularan
Petugas kesehatan dapat mencegah
penyebaran infeksi dari pasien ke
pasien
• Indikasi antibiotik :
– Fokus infeksi yang diduga infeksi bakteri
– Bayi dan anak tampak sakit berat
– Suhu > 40 °C ,< 36 bulan, tanpa fokus infeksi
– Tanpa fokus infeksi, pemeriksaas skrining
abnormal
• Tergantung :
– Derajat berat penyakit, status imunisasi,
epidemiologi dari mikroorganisme
38
TERIMA KASIH