Anda di halaman 1dari 23

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

Di Sampaikan Pada pelatihan Pencegahan Dan pengendalian


Infeksi (PPI)
IAMARS-NTB
TANGGAL 1 – 3 Oktober 2015
From a very start, please be careful
with it
Ada 2 komponen dalam
mempertimbangkan pemberian AB
• Pada seriously ill, membutuhkan spektrum
antibiotik spektrum luas yang mencakup
kemungkinan patogen-patogen yang resisten,
• Harus diminimalkan pada kondisi dimana pasien
tidak akan mendapatkan keuntungan dari
pemberian antibiotik
Sepuluh Pertanyaan yang harus selalu muncul
dan dijawab sebelum memberikan dan memilih
antibiotika secara bijaksana
1.APAKAH ANTIBIOTIKA MEMANG
DIBUTUHKAN?
•Sering sekali sangat sulit dijawab
•Tidak semua demam merupakan tanda
terjadinya suatu infeksi (demam merupakan
tanda inflamasi)
•Tidak semua infeksi itu disebabkan oleh
bakteri
•Contoh : demam pada pasien dengan
autoimun, keganasan hematologi
2. SEBELUM Antibiotik DIBERIKAN APAKAH
SPESIMEN KLINIK SUDAH TERAMBIL,
DIPERIKSA DAN DIKULTUR?
•Bagaimana jika tidak ada sarana kultur?
Maka paling tidak ada pengecatan terhadap spesimen,
sehingga bakteri dapat secara kasar ditentukan.
•Pengecatan gram merupakan salah satu sarana yang
sangat berharga
•Adanya tipe morfologi yang multipel mengindikasikan
infeksi anaerob
Misalnya ada gambaran 3 kuman/lebih, berarti ada
ketidakseimbangan di dalam tubuh yg disebabkan oleh
bakteri anaerob
•Kultur darah hampir semua diindikasikan untuk penyakit
dengan gejala yang sistemik.
3. ORGANISME APA YANG MUNGKIN
DIPERKIRAKAN SEBAGAI PENYEBAB?
~Informasi klinis dan hasil pemeriksaan pengecatan gram, dapat
digunakan sebagai dasar pemilihan antibiotik empiris

~Contoh : pasien pneumonia, pengecatan gram menunjukkan


organisme pleomorfik, kemungkinan H influenza, maka terapi tidak
perlu di tambah dengan azitromisin

~Sistem organ yang terlibatakan mempengaruhi keputusan apakah


akan ditujukan ke kuman gram positif,gram negatif,atau kuman
anaerob Misal:
Selulitis akut biasanya gram positif,ISK gram negatif. laki-laki usia
lanjut dengan ISK dan hasil pengecatan gram menunjukkan kuman
coccen gram positif ,antibiotik harus ditujukan pada enterococcus
atau Staphylococcus
4.ANTIBIOTIK APA YANG HARUS DIPILIH? APAKAH ADA
PILIHAN LAINNYA? JIKA ADA, APAKAH DAPAT
DIGUNAKAN?
•Apakah ada alergi terhadap antibiotik tersebut?
•Apakah antibiotik dapat berpenetrasi terhadap daerah yang
terinfeksi?
Penting untuk infeksi di CNS,prostatitis, osteomielitis
Kloramfenikol tidak untuk ISK karena lipofilik
•Apakahadaefeksampingyangpotensial?
contohTetrasiklin--mengganggupertumbuhantulang.
•Bakterisidal ataukah bakteriostatik?
Infeksi yang ringan pada orang yang sehat–bakteriostatik
Infeksi mengancam jiwa:bakterisidal
• Biaya antibiotika
4.ANTIBIOTIK APA YANG HARUS DIPILIH?
APAKAH ADA PILIHAN LAINNYA? JIKA ADA,
APAKAH DAPAT DIGUNAKAN?

•Frekuensi pemberian antibiotik setiap hari


Makin sering antibiotik tersebut diberikan, maka makin
mahal komponen biaya pemberiannya,baik dari waktu
maupun material yang digunakan.
•Jumlah antibiotik:monoterapi?Kombinasi?
Pemberian antibiotik lebih dari satu,maka biayanya makin
besar dibandingkan dengan monoterapi.
•Terapi intravena versus oral
Biaya yang lebih murah antibiotika peroral dan pemberian
yang lebih mudah
•Monitoring kadar obat dalam serum
Penting untuk antibiotik dengan potensial toksisitas
tertentu misal aminoglikosida
4.ANTIBIOTIK APA YANG HARUS DIPILIH?
APAKAH ADA PILIHAN LAINNYA? JIKA ADA,
APAKAH DAPAT DIGUNAKAN?
•Spektrum yang sempit atau luas
kondisi parah, antibiotika spektrum luas
biasanya digunakan pertamakalinya, jika ada
hasil uji sensitivitas dianjurkan mengganti
spektrum yang lebih sempit sesegera mungkin
•Apakah ada sarana lain untuk menghilangkan
sumber infeksi selain dari pemberian
antibiotika?
Misal insisi,drainage
5 APAKAH KOMBINASI ANTIBIOTIKA
DIINDIKASIKAN?
•Jika satu antibiotik mempengaruhi aktivitas antibiotik lainnya
melebihi efek additive maka interaksi ini disebutd engan efek
sinergi.
Contoh:Interaksi sinergis antara penisilin(atau ampisilin) dan
aminoglikosida melawan enterococci, pseudomonas dan
enterobacter
•Infeksi dengan penyebab multiple
•Untuk membatasi atau mencegah resistensi
Contoh:terapi tuberkulosis, kombinasi imipenem dan
silastatin,silastatin akan mencegah pemecahan imipenem oleh
ginjal
•Metaanalisis:kombinasi memberikan hasil yang baik terlihat pada
yang kritis,infeksi yang mengancam jiwa,sepsis berat,dan syok
septik
6 .APA RUTE PEMBERIAN YANG TERBAIK
UNTUK MEMBERIKAN ANTIBIOTIK?
•Infus iv kontinu versus bolus intermittent?
•Time dependent
•Concentration dependent
7. APAKAH PENTING FAKTOR HOST?
• Terdapat beberapa karakteristik khusus host yang harus
dipertimbangkan dalam memilih antibiotika pada pasien secara
individual•Fungsi ginjal.
-Gagal ginjal berpengaruh tidak hanya pada pemilihan
antibiotika tetapi juga pada dosis.
•Fungsi hepar.
-Contoh : pada sirosis
•Pada pasien neutropenia --bakterisidal
•Faktor genetik.
-Pasien dengan defisiensi glucose-6 Phosphate dehydrogenase
dapat mengalami hemolisis dari sulfonamida, nitrofurantoin
atau
chloramphenicol
7. APAKAH PENTING FAKTOR HOST?
•Kehamilan dan laktasi
-Antibiotika yang harus digunakan dengan hati-hati
aminoglikosida,vancomisin,clindamicin,imipenem/cilastatin,TMP,
dan nitrofurantoin.
-Antibiotika yang dikontraindikasikan selama kehamilan adalah
chloramphenicol,erythromycinestolate,tetracycline,fluoroquinolon,
dan TMP-SMX
•Pada pasien kritis : terjadi perubahan farmakokinetika
•Dari perspektif obat, sifat hidrofilik dan lipofilik molekul akan
mempengaruhi Vd (Viabilitas) dan CL (Clearance) dari obat.
•Terjadinya MODS (Multi Organ Dysfunction Syndrome).
•Penetrasi obat.
•Hipoalbumin.
•Pasien usia lanjut
8. BERAPA DOSIS YANG TEPAT?

•Untuk mengurangi frekuensi efek samping,


potensi superinfeksi dan biaya terapi, dosis
terendah lebih efektif digunakan
•Dosis pada neonatus
•Dosis pada anak-anak dan dewasa
9. APA HARUS MEMODIFIKASI TERAPI
SETELAH HASIL KULTUR ADA?
•Bila hasil kultur dan kepekaan terhadap
antibiotika tersedia, regimen antibiotika harus
dimodifikasi ke spektrum yang lebih sempit
bila memungkinkan.
•penurunan risiko kolonisasi dan
kemungkinan superinfeksi dengan organisme
dan atau flora yang resisten
10. BERAPA LAMA DURASI TERAPI
YANG OPTIMAL?

•Durasi optimal terapi antibiotika banyak yang


belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa
penyakit sudah diketahui
•Misal : osteomielitis 6 minggu, TB minimal 6
bulan.
•Meskipun demikian, pertimbangan lama
terapi harus bersifat individual.

Anda mungkin juga menyukai