METODE PENELITIAN
51
52
𝑁
Rumus Slovin: 𝑛 = 1+ 𝑁(𝑒)2
Keterangan:
n = Ukuran sampel/jumlah responden
N = Ukuran populasi
e = Presentase kesalahan pengambilan sampel yang bisa ditolerir
Tigngkat kepercayaan yang diinginkan adalah 95%, oleh karena itu
digunakan 𝛼=0,05 sehingga nilai Z=1,96. Dengan demikian besar sampel di
ruangan HCU dan Pulmonary masing masing adalah:
𝑁 83
Ruang HCU: 𝑛 = 1+ 𝑁(𝑒)2 = = 69
1+ 83(0,05)2
𝑁 128
Ruang Pulmonary: 𝑛 = = = 97
1+ 𝑁(𝑒)2 1+ 128(0,05)2
Penggunaan antibiotik sebelum, selama dan paling lama 24 jam paska operasi pada
kasus yang secara klinis tidak memperihatkan tanda infeksi dengan tujuan
mencegah terjadinya Infeksi Daerah Operasi
Terapi Antibiotik Empiris
Penggunaan antibiotik pada kasus infeksi bacterial atau diduga infeksi bacterial
yang belum diketahui jenis bakteri penyebab dan pola kepekaanya
Terapi Antibiotik Definitif
Penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis bakteri
penyebab dan pola kepekaanya
Length of Stay (LOS)
Length of Stay pasien (terhitung sejak hari pertama pasien masuk rumah sakit
sampai pasien keluar rumah sakit).
Regimen
Keputusan praktisi tentang pemberian obat kepada pasien meliputi jumlah dan dosis
yang diberikan, frekuensi pemberian, lama terapi, rute obat.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik
Kegitaan yang dilakukan untuk mengetahui kerasionalan dalam penggunaan
antibiotik di rumah sakit
Metode Gyssens
Metode evaluasi yang dilakukan dengan menilai kualitas pola penggunaan
antibiotik dilihat dari ada tidaknya indikasi, alternative lain (dari segi efektivitas,
toksisitas, biaya dan spektrum), lama pemberian, dosis dan interval, rute dan waktu
pemberian antibiotik yang hasil penelitinya dituangkan dalam kategori
Nilai DDD
Hasil perhitungan jumlah tiap jenis antibiotik yang digunakan pada pasien di ruang
HCU dan Pulmonary berdasarkan DDD/100 patient-days.
1. Mengumpulkan rekam medik pasien pada ruang HCU dan Pulmonary mulai
periode Oktober – Desember 2019 yang mendapatkan perawatan dan terapi
antibiotik
2. Mencatat data terkait pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi ke dalam
lembar pengumpul data. Data meliputi nama (anonim), usia, jenis kelamin,
berat badan, tanggal masuk rumah sakit, tanggal keluar rumah sakit, diagnosis,
riwayat penyakit, riwayat alergi, riwayat pengobatan, data terapi antibiotik
(jenis, dosis, rute, frekuensi, dan lama pemberian), data laboratorium meliputi
hemoglobin; White Blood Count (WBC); platelet (PLT); hematokrit (HCT);
laju endap darah, dan data klinis meliputi suhu tubuh; respiration rate; heart
rate; tekanan darah.
3. Menganalisa data untuk melihat kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik
pada pasien di ruang HCU dan Pulmonary Rumah Sakit Dr. Iskak
Tulungagung mulai 1 Oktober – 31 Desember 2019.
Contoh Kasus:
(DDD Ampicilin (P): 6 gram; Ceftriaxon: 2 gram)
Tabel IV. 1 Contoh Perhitungan DDD/100 patient-days
Px Regimen Dosis Rute LOS Total DDD
Ampicilin 3 × 1
P1 P 15 hr 30 gram 30/6 = 5
gram (10 hr)
Ampicilin 4 ×
P2 P 10 hr 10 gram 10/6 = 1,67
500 mg (5 hr)
Ampicilin 2 × 1
P3 P 10 hr 20 gram 20/6 = 3,33
gram (10 hr)
Ceftriaxon 1 × 2
P4 P 10 hr 10 gram 10/2 = 5
gram (5 hr)
Total Ampi = 5 + 1,67 +
45 hr 3,33 = 10
Ceftri = 5
DDD (100 Ampi: 10/45 × 100 = 22,2
patient-days) Ceftri: 5/45 × 100 = 11,1