Anda di halaman 1dari 5

Rapid Convenience Assessment (RCA) untuk Sub PIN Polio

Nama Supervisor : Provinsi : JAWA BARAT


Wilayah
Nama : Kab/Kota : BOGOR
Pewawancara
Unit organisasi : PUSKESMAS PARUNGPANJANG Puskesmas : PARUNGPANJANG
Tanggal : Desa/Kel. :
Tipe area : Pedesaan RW/RT :

Observasi ke 20 rumah yang memiliki sasaran anak berusia 0-59 bulan di Provinsi Jawa Barat
Dilakukan pada lokasi yang telah melaksanakan sub PIN Polio
Isikan dengan angka (pada pertanyaan jumlah) dan tanda "V" pada pertanyaan lainnya
RUMAH KE-
TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Total jumlah sasaran anak 0-59 bulan 0
Jumlah anak yang hanya mendapatkan 1 dosis nOPV2 pada Sub PIN Polio 0
Jumlah anak yang mendapatkan nOPV2 2 dosis pada Sub PIN Polio 0

Jumlah anak belum mendapatkan nOPV2 sama sekali (0 dosis) pada Sub PIN Polio (rumus otomatis) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Cakupan Dosis 1 (rumus otomatis) #DIV/0!


Cakupan Dosis 2 (rumus otomatis) #DIV/0!

Jumlah Anak Diimunisasi saat RCA


Jumlah anak yang baru mendapat dosis 1 saat RCA 0
Jumlah anak yang baru mendapat dosis 2 saat RCA 0
Tanyakan ke orang tua/ pengasuh alasan kenapa anak tidak diimunisasi sama sekali (Pilih salah satu dengan tanda "V")
Orang tua/ pengasuh tidak mengetahui tentang lokasi dan waktu pelaksanaan Sub PIN Polio 0
Orang tua/ pengasuh merasa imunisasi tambahan polio bukan hal yang penting 0
Pengalaman buruk/KIPI/efek samping imunisasi sebelumnya (rutin, vaksinasi COVID-19,
0
BIAN, dll)
Alasan keyakinan/agama 0
Membahayakan anak 0
Alasan Kebudayaan 0
Rumor / berita negatif tentang imunisasi 0
Tidak percaya pada pelayanan kesehatan 0
Takut efek samping (anak demam, rewel, bengkak, sakit, dll) 0
Anak sakit 0
Tidak ada layanan imunisasi polio di pos layanan kesehatan setempat 0
Lokasi pelaksanaan imunisasi Polio terlalu jauh 0
Sedang bepergian 0
Orangtua bekerja pada siang hari 0
Tidak diizinkan suami/nenek dll 0
Merasa 1 dosis nOPV2 cukup (untuk anak yang belum mendapatkan 2 dosis) 0
Pengalaman buruk/KIPI/efek samping imunisasi nOPV2 dosis 1 (untuk anak yang belum
0
mendapatkan 2 dosis)

Tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, apakah mereka mendapatkan informasi tentang pelaksanaan Sub PIN Polio ? (Pilih salah satu dengan tanda "V")
A Ya (mengetahui tempat dan waktu pelaksanaan imunisasi) 0
B Tidak 0
C Merasa informasi yang didapatkan tidak cukup 0

Tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, dimana lokasi anak menerima imunisasi polio tetes (nOPV2) selama pelaksanaan Sub PIN Polio? (Pilih jawaban dengan tanda "V")
A Posyandu 0
B PAUD/TK 0
C Masjid 0
D Rumah 0
E Tempat umum (pasar, terminal, jalan, dll) 0
F Fasilitas kesehatan (puskesmas, RS, klinik, dll) 0

Tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, dari mana mengetahui Sub PIN polio? (Pilih salah satu dengan tanda "V")
A Televisi 0
B Radio 0
C Koran 0
D Koran/Poster/Spanduk/Selebaran 0
E Speaker/Pengeras suara 0
F Pengumuman Masjid 0
G Petugas kesehatan 0
H Kader / Relawan 0
I Keluarga 0
J Tetangga 0
K Anak Sekolah 0
L Guru Sekolah 0
M SMS 0
N WhatsApp (WA) 0
O Facebook 0
P Tokoh Agama (sebutan lainnya) 0
Q Tokoh Adat 0
R Perangkat Pemerintahan Daerah 0
S Acara / Pertemuan / Kegiatan Masyarakat 0
T Tidak mendapatkan informasi 0

Tanyakan kepada orang tua/ pengasuh, informasi mana yang paling dipercayai (Pilih salah satu dengan tanda "V")
A Televisi 0
B Radio 0
C Koran 0
D Poster/Spanduk/Selebaran 0
E Speaker/Pengeras suara 0
F Pengumuman Masjid 0
G Petugas kesehatan 0
H Kader / Relawan 0
I Keluarga 0
J Tetangga 0
K Anak Sekolah 0
L Guru Sekolah 0
M SMS 0
N WhatsApp (WA) 0
O Facebook 0
P Tokoh Agama (sebutan lainnya) 0
Q Tokoh Adat 0
R Perangkat Pemerintahan Daerah 0
S Acara / Pertemuan / Kegiatan Masyarakat 0
0
Tanyakan kepada orang tua/pengasuh, apakah mereka pernah melihat anak yang kelemahan/lumpuh mendadak sejak satu tahun lalu ? (Pilih salah satu dengan tanda "V"), Bila iya, mohon lengkapi dengan informasi lokasi anak
A Ya (sebutkan alamat rumah:…………….) 0
B Tidak 0

Alamat anak yang mengalami kelemahan/lumpuh (jika ada)


1…..........................
2….........................
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Rapid Convenience Assessment (RCA) pada Sub PIN Polio di Jawa Barat
1. Definisi
RCA adalah salah satu alat monitoring pelaksanaan kampanye yang bertujuan untuk memberikan masukan secara
cepat kepada pelaksana kegiatan (Puskesmas, Dinas Kesehatan) dan sektor terkait (Kepala Sekolah, Dinas
Pendidikan, dll) tentang :
a.      Identifikasi populasi/area anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
b.      Identifikasi alasan anak belum mendapatkan imunisasi
c.       Identifikasi sumber informasi pelaksanaan Sub PIN kepada anak yang sudah diimunisasi.
d. Memvalidasi cakupan Sub PIN sesuai dengan laporan
Informasi yang didapat akan diolah dan dianalisa untuk memberikan umpan balik yang diikuti dengan tindakan
perbaikan (pemberian imunisasi) sesegera mungkin di daerah yang memiliki jumlah anak-anak yang belum
terimunisasi, dan juga perbaikan perencanaan kampanye selanjutnya/imunisasi rutin.
2. Waktu pelaksanaan
RCA dilaksanakan setelah pelaksanaan putaran Sub PIN dinyatakan selesai oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten
3. Pelaksana
RCA dapat dilakukan oleh:
a.       Pemantau independen
b.       Tenaga sukarela
c.        LSM, Badan PBB
d.       Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kab/Kota
Kegiatan ini dilakukan dengan koordinasi terlebih dahulu dengan supervisor setempat (Puskesmas)
4. Lokasi pelaksanaan
Sebelum melakukan RCA, pemantau menemui dinas kesehatan kabupaten/kota untuk melihat cakupan seluruh
Puskesmas di kabupaten tersebut dan menanyakan apakah seluruh Puskesmas telah menyelesaikan kegiatan Sub
PIN Polio.
Kriteria pemilihan Puskesmas adalah:
a.       Puskemas yang telah mencapai target minimal 90%
b.       Puskesmas yang tidak mencapai target minimal 90%, namun menyatakan telah menyelesaikan kegiatan Sub
PIN Polio. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi jumlah anak yang belum diimunisasi, alasan anak yang belum
diimunisasi, dan umpan balik untuk perencanaan program imunisasi berikutnya
RCA dilakukan di 20 rumah di tingkat desa/kelurahan, dengan prioritas pada:
1.       Desa dengan jumlah sasaran yang besar
2.       Desa yang susah dijangkau
Di daerah perkotaan, RCA juga dilakukan di tempat-tempat umum, antara lain di daerah padat dan kumuh (sekitar
pasar, kolong jembatan, dll), daerah persinggahan (transit) darat/laut/udara. Untuk daerah seperti ini, maka
wawancara dilakukan pada 20 anak dan informasi dilengkapi dengan nama desa/kecamatan/kab/kota anak
tersebut berasal.
5.  Target jumlah RCA
Dianjurkan untuk melakukan minimal 2 puskesmas per Kab/Kota, dan 2 desa per Puskesmas, dengan prioritas
desa seperti penjelasan diatas
6. Cara memilih rumah pertama

Bila memungkinkan, cari pusat desa dan tentukan rumah pertama dengan memutar pulpen/pensil. Ujung pensil
dipakai untuk menunjukan arah rumah pertama. Rumah berikut adalah rumah terdekat yang menjauhi pusat desa.
Wawancara dilakukan pada rumah yang memiliki sasaran Sub PIN Polio
Rumah yang akan diRCA juga dapat dipilih secara random namun tidak melalui arahan kader atau pihak internal
RCA dapat dilakukan bersamaan sweeping

Contoh penjumlahan anak yang diimunisasi nOPV2


Rumah A dengan 7 orang anak usia 0 bulan - 59 bulan
Menerima imunisasi
No Nama
Dosis 1 Dosis 2
1 Adi
2 Ali V
3 Neno V V
4 Uti
5 Yuyu V
6 Reni V V
7 Ayu V
TOTAL 5 2

Anda mungkin juga menyukai