Anda di halaman 1dari 39

Pendahuluan

• Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN tahun 2022 dilaksanakan dalam 2 tahap
• Tahap I dilaksanakan mulai bulan Mei bagi seluruh provinsi di pulau Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua,
• Tahap II dilaksanakan mulai bulan Agustus bagi seluruh provinsi di pulau Jawa dan Bali
• Kota Tangerang masuk pelaksanaan pada bulan Agustus
• Sasaran pelaksanaan BIAN adalah sebagai berikut:
1. Sasaran imunisasi tambahan campak-rubella
2. Sasaran imunisasi kejar adalah anak usia 12 (dua belas) bulan sampai dengan 59 (lima puluh
sembilan) bulan di seluruh provinsi yang tidak atau belum lengkap mendapatkan imunisasi
OPV, imunisasi IPV, dan imunisasi DPT-HB-Hib
• Puskesmas harus melakukan pendataan riil dan mengumpulkan data individual baik untuk sasaran
imunisasi tambahan Campak-Rubela maupun imunisasi kejar .
• Menyiapkan media KIE (Juknis, Buku Saku Kader, Poster, Banner, Spanduk)
• Penjadwalan Sosialisasi, Advokasi dan penggerakan sasaran bersama lintas program dan lintas
sector termasuk kader dan toma/toga
• Ketersediaan sarana dan prasarana layanan
1. PERSIAPAN
1. Mikroplaning
1. Perhitungan sasaran BIAN
2. Perhitungan jumlah kebutuhan vaksin
3. Perhitungan jumlah petugas pelaksana
4. Jumlah pos imunisasi
5. Peta rencana kerja
6. Pembuatan jadwal pelayanan
Sasaran pelaksanaan BIAN adalah sebagai berikut:

1. Sasaran imunisasi tambahan


campak-rubela adalah: Anak usia 9
(sembilan) bulan sampai dengan 59
(lima puluh sembilan) bulan.
2. Sasaran imunisasi kejar adalah anak
usia 12 (dua belas) bulan sampai
dengan 59 (lima puluh sembilan)
bulan yang tidak atau belum
lengkap mendapatkan imunisasi
OPV, imunisasi IPV, dan imunisasi
DPT-HB-Hib.
Perhitungan dan Pendataan sasaran

Data Sasaran Imunisasi Tambahan Campak Rubela

Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses melalui dashboard
pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id/
Data Sasaran Imunisasi Kejar

Lakukan verifikasi data sasaran individu pada database yang dapat diakses
melalui dashboard pada laman berikut http://sehatindonesiaku.kemkes.go.id
FORMAT PENDATAAN POSYANDU SASARAN BIAN
SASARAN IM UNISASI TAM BAHAN CAM PAK RUBELA ADALAH 9-59 BULAN DAN SASARAN IM UNISASI KEJAR ADALAH 12-59 BULAN

Provinsi : Desa/Kelurahan :
Kabupaten : Posyandu : Mawar
Puskesmas :
Isilah kolom yang tidak berwarna!
Apakah anak Jumlah dosis yang dibutuhkan untuk
Apakah anak Apakah anak sasaran Imunisasi Kejar
mendapatkan ORI melengkapi status imunisasi
merupakan sasaran (Ya = 1, Tidak = 0)
No. Nama Anak Tanggal Lahir Umur (bulan) NIK Nama Orang Tua Alamat Imunisasi Tambahan Campak Rubela sejak
Campak Rubella (Ya=1, Januari 2022
OPV IPV DPT-HB-Hib OPV IPV DPT-HB-Hib
Tidak = 0) (Ya =1, Tidak=0)
1 1 0 1 0 0 1 0 0
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
TOTAL 1 0 1 0 0 1 0 0
TOTAL VIAL VAKSIN (Jumlah Vial = Jumlah Total Sasaran/IP Vaksin) 1 1 0 0

IP Vaksin: Catatan:
MR = 8
Anak yang sudah mendapatkan ORI Campak Rubela, tidak perlu mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubela sejak Januari 2022
OPV = 8
Total kebutuhan vial yang dibutuhkan yang mengacu pada perhitungan baris total vial vaksin
IPV = 4
DPT-HB-Hib = 4 Anak usia 18-24 bulan yang pada saat bersamaan mendapatkan imunisasi rutin (DPT-HB-Hib4 dan Campak rubella 2) maka tetap masuk dalam Sasaran Imunisasi Kejar
Kebutuhan Vaksin Khusus Campak Rubela = (Total Sasaran - Sudah Mendapatkan ORI Campak Rubela sejak Januari 2022)/IP vaksin
Perhitungan Jumlah Vaksin dan Logistik

Data Kebutuhan Vaksin


Data Kebutuhan ADS
FORMAT PENDATAAN KEBUTUHAN LOGISTIK DAN COLD CHAIN

Nama Provinsi : Papua


Nama Kabupaten : Sarmi
Nama Puskesmas : Sarmi

Jumlah Cold Chain Tersedia dan


Nama Nama Pos Jumlah Kebutuhan Vaksin (Vial) Jumlah Kebutuhan Logistik Jumlah Kebutuhan
No. Berfungsi
Desa/Kelurahan Pelayanan Vaccine Carrier
OPV IPV DPT-HB-Hib Campak Rubela Dropper Pelarut MR ADS 5 ml ADS 0.5 ml Safety box Pen Marker Refrigerator Vaccine Carrier
1 Dukuh Posyandu Mawar 2 3 2 2 2 2 3 33 1 1 1 4 2
2 SD N1 Sarmi 2 0 2 3 22 1 1
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
TOTAL 2 3 2 4 2 4 6 55 2 2
Perhitungan Kebutuhan Tenaga
Data Kebutuhan Tenaga Kesehatan
FORMAT PENDATAAN KEBUTUHAN TENAGA DAN JADWAL PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL
Provinsi : Puskesmas :
Kabupaten :

Jumlah Sasaran Imunisasi Kejar


Jumlah Sasaran Tambahan Campak Rubela Jumlah Kebutuhan Tenaga Tanggal
Nama Tempat (Usia 12-59 bulan) Jumlah Total Daftar Nama Tim
No. Nama Puskesmas Nama Kelurahan Pelaksanaan
Pelaksanaan Imunisasi Sasaran Pelaksana
Usia 12 -<15 thn Layanan
OPV IPV DPT-HB-Hib Usia 9-59 bln Usia 5 - <7 thn Usia 7-<12 thn Vaksinator Nakes lainnya Guru/Kader Supervisor
(bagi 5 Prov.)
1 Sarmi Dukuh Posyandu Mawar 9 9 8 15 41 1 1 3 1 Santi, kader Lita 9 May
SD N1 Sarmi 0 0 0 0 9 6 6 21 1 1 3 1 Ani, Suci, Kader Cici 9 May
TK MUh Sarmi 3 7 6 30 10 1 57 9 May
SD Mulia Sarmi 2 80 90 75 247 3 2 3 1 Brian, Mindo, Kader Suci dan Kader
9 MayN
0 9 May
0 9 May
0
0
0
0
0
0
TOTAL 12 16 14 47 99 97 81 366
Pemetaan Wilayah Kerja

Peta Wilayah Kerja Meliputi:


◉Batas wilayah kerja
◉Kondisi geografis
◉Lokasi tiap desa/kelurahan
◉Lokasi rentan/berisiko
◉Lokasi fasyankes
◉Lokasi tempat pelayanan imunisasi baru
◉Jarak dan waktu tempuh dari fasyankes/pos pelayanan imunisasi ke tiap
desa
PELAKSANAAN
HAL-HAL YANG HARUS DISIAPKAN SAAT PELAYANAN

1. Mekanisme dan alur Pelayanan


2. Penyiapan Vaksin dan Logistik
3. Cara Pemberian Imunisasi
4. Penyuntikan yang Aman
5. Peran Petugas Kesehatan, Guru dan Kader
6. Manajemen Limbah
7. Cara Identifikasi Pemberian Imunisasi BIAN
Cara Pemberian Imunisasi
Berikan vaksin sesuai dosis dan cara pemberian Aturan pemberian imunisasi kejar
Catatan

• Pelaksanaan imunisasi kejar dapat terus dilakukan sesuai interval, sampai


status imunisasi balita lengkap, meskipun kegiatan BIAN telah selesai
dilaksanakan
• Pemberian imunisasi tambahan campakrubela dan/atau imunisasi kejar
dilakukan dengan memperhatikan interval minimal 2 minggu dengan vaksin
COVID-19
YANG HARUS DILAKUKAN
YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
Tabel pemberian imunisasi saat BIAN
Untuk usia 12-59 bulan
PENCATATAN DAN PELAPORAN
FORMAT PENCATATAN HASIL PELAYANAN
Posyandu/Pos ayanan BIAN lainnya: Nama petugas :
Desa/kelurahan : Puskesmas :
Tanggal : Kabupaten :

Imunisasi Kejar Ket** (bila anak


(Ya = 1, Tidak=0) mendapatkan dosis
Campak kedua/keetiga/keempat
Jenis Kelamin Rubela OPV/Penta saat BIAN,
No. Nama Anak Tgl lahir Umur Nama orang tua Alamat No.Hp NIK
(L/P) (Ya=1, maka tetap dicatat
Tidak=0) DPT-HB- namun tidak
OPV IPV
Hib dimasukkan sebagai
cakupan BIAN)

a b c d e f g h i j k l m n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jumlah vaksin (vial) dan logistik yang digunakan
Pela rut Ca mpa k
Jenis logis tik OPV IPV DPT-HB-HIB CAMPAK RUBELA Dropper ADS 0,5 ML ADS 5 ML Sa fety Box Pen Ma rker
Rubela
Jumla h
Catatan
* Tuliskan alasan jika anak tidak bisa diimunisasi dan rencana jadwal pemberian imunisasi susulan pada kolom keterangan
FORMAT REKAPITULASI HASIL PELAYANAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL
Desa/kelurahan : Periode
Puskesmas : Nama petugas
Isilah pada kolom yang berwarna

Sasaran dan Cakupan Imunisasi Kejar Sasaran dan cakupan imunisasi campak rubela

Usia 12 - 59 bulan Usia 9-59 bulan Usia 5 - <7 thn Usia 7-<12 thn Usia 12 -<15 thn (bagi 5 Prov.)
Posyandu/Pos layanan
NO Total Sasaran Campak Total dimunisasi Campak Total
BIAN lainnya OPV IPV DPT-HB-Hib Campak Rubella Campak Rubela Campak Rubela Campak Rubela
Rubella Rubella Cakupan
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah sasaran % diimunisas % diimunisas % diimunisas % diimunisas % diimunisa % diimunisa %
diimunisasi sasaran sasaran sasaran sasaran sasaran sasaran
i i i i si si
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x = l+o+r / l+o+r+u y = m+p+s / m+p+s+v
200 50 25,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 200 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0 0,0%
Total 200 50 25,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0 0,0%
FORMAT REKAPITULASI LOGISTIK PUSKESMAS

Nama Provinsi :
Nama Kabupaten :
Nama Puskesmas :

Isilah Kolom yang berwarna!


OPV IPV DPT-HB-Hib Campak Rubela Jumlah Logistik yang digunakan
Posyandu/Pos Imunisasi
No. Indeks Indeks
lainnya Jumlah Jumlah Vial Jumlah Jumlah Vial Jumlah Jumlah Vial Jumlah
Pemakaian Pemakaian IP Jumlah Vial IP Pelarut Dropper ADS 0,5 ML ADS 5 ML Safety Box Pen Marker
diimunisasi digunakan diimunisasi digunakan diimunisasi digunakan diimunisasi
Vaksin Vaksin
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t
100 10 10 30 10 3 50 40 1,25 #DIV/0! 4 5 4 5 7 3
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TOTAL 100 10 10 30 10 3 50 40 1,25 0 0 #DIV/0! 4 5 4 5 7 3

Catatan :
IP = Jumlah yang diimunisasi/jumlah vial vaksin yang digunakan
Pencatatan Manual Hasil Pelayanan
• Pencatatan manual hasil pelaksanaan BIAN dilakukan menggunakan Excel
Tools yang dapat diunduh melalui laman:
https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN
• Terdapat 4 halaman/sheet berbeda pada Excel file pencatatan dan
pelaporan BIAN: Pencatatan Hasil Pelayanan, Rekap Hasil Pelayanan, Rekap
Logistik Puskesmas, Rekap Logistik Kabupaten.
• Puskesmas melakukan rekapitulasi mingguan dan melaporkan secara
berjenjang meliputi hasil pelayanan dan pemakaian logistik yang dilakukan
setiap hari Sabtu setiap minggunya
Catatan Khusus
1. Bagi anak usia 9-11 bulan yang belum mendapatkan imunisasi rutin campak-rubela dosis pertama maka dosis
imunisasi tambahan campak-rubela saat BIAN dicatat sebagai cakupan imunisasi dasar lengkap dan BIAN.
2. Bagi anak usia 18-24 bulan yang telah mendapatkan 1 dosis imunisasi rutin campak-rubela maka hasil layanan saat
BIAN dicatat sebagai cakupan imunisasi lanjutan baduta (imunisasi campak-rubela dosis kedua) dan BIAN.
3. Bagi anak usia 18-24 bulan yang telah mendapatkan 3 dosis imunisasi rutin DPT-HB-Hib maka hasil layanan saat
BIAN dicatat sebagai cakupan imunisasi lanjutan baduta (imunisasi DPT-HB-Hib dosis keempat) dan BIAN.
4. Bagi anak (yang akan memasuki kelas 1 sekolah dasar) di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku dan Papua yang mendapatkan imunisasi tambahan campak-Rubela saat BIAN, maka hasil layanan saat BIAN
dicatat sebagai cakupan BIAS campak-rubela bulan Agustus dan BIAN.
5. Pada daerah yang telah memberikan imunisasi campak-rubela sebagai respons KLB (Outbreak Response
Immunization) sejak bulan Januari tahun 2022, maka hasil layanan ORI dicatat juga sebagai hasil layanan imunisasi
tambahan campak-rubela pada BIAN
PEMANTAUAN DAN
PENANGGULANGAN KIPI
 Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau yang dikenal sebagai KIPI merupakan kejadian medik yang terjadi setelah
imunisasi dan diduga berhubungan dengan imunisasi.
 Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin, kesalahan prosedur, koinsiden, reaksi kecemasan, atau hubungan
kausal yang tidak dapat ditentukan Vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional termasuk vaksin
untuk Bulan Imunisasi Anak Nasional aman dan efektif.
 Secara umum, vaksin tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, atau apabila terjadi, hanya menimbulkan reaksi
ringan. Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi
terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin.
 Reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari
respon imun. Komponen vaksin lainnya (misalnya bahan pembantu, penstabil, dan pengawet) juga dapat
memicu reaksi. Vaksin yang berkualitas adalah vaksin yang menimbulkan reaksi ringan seminimal mungkin
namun tetap memicu respon imun terbaik. Frekuensi terjadinya reaksi ringan vaksinasi ditentukan oleh jenis
vaksin
MONITORING DAN EVALUASI
 Monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan program imunisasi merupakan komponen yangsangat penting, yang
dilakukan untuk menilai apakah kegiatan yang dilakukan dilaksanakan dengan baik dan sudah sesuai dengan aturan
yang berlaku.
 Monitoring dan evaluasi ditujukan pada setiap tahapan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan (termasuk di
dalamnya adalah hasil cakupan), dan dampak.
 Monitoring dan evaluasi terhadap kesiapan bertujuan untuk menilai kesiapan pelaksanaan kegiatan, dilakukan
mulai dari tingkat nasional sampai Puskesmas menggunakan instrumen Daftar Tilik Kesiapan.
 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bertujuan untuk mengetahui implementasi standar dan prosedur
pelayanan pada saat pelaksanaan kegiatan dan hasil capaian kegiatanpelayanan dibandingkan dengan target atau
standar yang ditetapkan.
 Penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan menggunakan Daftar Tilik Supervisi dan format RCA (Rapid Convenience
Assessment).
 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan saat atau setelah pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak
Nasional
KESIMPULAN
Keberhasilan pelaksanaan BIAN sangat bergantung pada perencanaan ketersediaan vaksin
dan logistik yang baik, yaitu:
1. memastikan ketersediaan vaksin dan logistik lainnya di setiap tingkatan sesuai
dengan waktu yang dijadwalkan
2. Penyusunan rencana distribusi yang detail yang menjelaskan kapan dan bagaimana
vaksin dan logistik didistribusikan ke setiap tingkatan administrasi: dari provinsi ke
kabupaten/ kota, dari kabupaten/kota ke Puskesmas dan dari Puskesmas ke
fasilitas pelayanan kesehatan lain serta pos pelayanan imunisasi
3. Penyusunan rencana khusus untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau termasuk
waktu distribusi vaksin ke daerah sulit tersebut
DOWNLOAD INSTRUMEN PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL
(BIAN) - 2022

https://bit.ly/MateridanInstrumenBIAN

ONA Readiness Assessment (Penilaian Kesiapan Online)


Provinsi: https://bit.ly/KesiapanBIAN_Provinsi
Kabupaten: https://bit.ly/KesiapanBIAN_kako
Puskesmas: https://bit.ly/KesiapanBIAN_PKM
INSTRUMEN JUKNIS DAN PANDUAN

MATERI KIE
MATERI SOSIALISASI / ORIENTASI PANDUAN APLIKASI SEHATKU

Anda mungkin juga menyukai