Otak terletak didlam rongga cranium, rongga tersebut disusun oleh tulang- tulang
tengkorak. Bagian yang berada di dalam ronga cranium disebut dengan area intrakranial dan
yang berada diluar rongga cranium disebut dengan area ekstrakranial. Tulang – tulang
terngkorak, diantaranya tulang frontal, parietal, oksipital, etmoid, sfenoid, dan temporal
tebentuk dan secara bertahap disatukan oleh sutura. Tulang tengkorak memiliki lapisan bagian
dalam dan luar, dan diantaranya terdapat bagian tulang spongiosa (cancellous bone) disebut
diploe.
Pada CT Scan kepala dapat diidentifikasi fossa cranial yang nampa pada area bone window.
Fossa cranial terbag menjadi empat bagian, yaitu:
a) Fossa Cranial Anterior, yaitu bagian yang terdiri dari bagian lobus frontal
b) Fossa Cranial Medial, yaitu bagian yang terdiri dari lobus temporal
c) Fossa Cranial Posterior, yaitu bagian yang terdiri dari cerebellum dan brainstem
Otak dilapisi oleh lapisan tipis yang disebut menings. Menings terdiri atas duramater,
arachnoid, dan pia mater. Falx cerebri merupakan lipatan meninges yang terletak di midline
dan membagi dua otak menjadi hemisphere kanan dan kiri. Tentorium cerebelli juga
merupakan lipatan meninges yang memisahkan cerebrum dari cerebellum.
Ventrikel merupakan ruang yang terletak didalam otak yang berisi CSF. Terdapat empat area
ventrikel yang nampak pada CT Scan, yaitu :
a) Ventrikel lateral, yaitu ventrikel yang jumlahnya sepasang kanan dan kiri yang terletak
di kedua sisi otak dan memiliki plexus choroideus yang memproduksi CSF
b) Ventrikel ketiga, terletak pada bagian tengah dan berhubungan dengan ventrikel lateral
melalui foramen of monro
c) Ventrikel keempat, terletak di fossa posterior dianatar batang otak dan cerebellum,
berhubungan dengan ventrikel ketiga melalui aquaductus sylvii
Gambar ventrikel lateralis
A. B.
Cerebrum dibagi ke dalam 4 lobus yaitu lobus frontalis lobus parietalis, lobus
temporalis dan lobus occipitalis. Berikut gambaran tiap lobus dari pemeriksaan CT scan
Lobus frontalis menempati bagian anterior fossa cranii, lobus temporalis di bagian
tengah fossa cranii dan cerebellum serta batang otak di bagian posterior fossa cranii. Pada
kedua sisi, terdapat sulcus centralis diantara lobus frontalis dan lobus parietalis. Pada CT scan
tidak tampak dengan jelas batas anatomis dari tiap lobus.
Parenkim otak terdiri dari substansia alba dan substansia grisea. ubstansia alba banyak
berisi axon yang terbungkus myelin, dan substansia grisea banyak berisi badan sel. Pada CT
scan, substansia alba memberikan gambaran lebih gelap daripada substansia grisea. Bagian
yang termasuk substansia grisea ialah cortex, ganglia basalis dan thalamus.
Cortex cerebri adalah lapisan substansia grisea yang berupa lipatan - lipatan gyrus di
seluruh permukaan otak, pada CT scan cortex cerebri memberikan gambaran lebih putih dari
substansia alba. Selain cortex, substantia grisea yang juga dapat diidentifikasi melalui CT
scan ialah Ganglia Basalis (nucleus lentiformis dan nucleus caudatus) dan Thalamus. substans
ia alba terletak di sentral dari parenkim otak, yang termasuk substansia alba yaitu capsula
interna dan corpus callosum.
Gambar CT Scan Cerebellum dan Pons, serta potongan sagital anatomi otak
Referensi :
Nurmalitta, E. D., Islami, S. I., & Hermawan, M. I. (2019). Referat anatomi radiologi otak.