Anda di halaman 1dari 2

Resensi Buku Non-Fiksi

Identitas Buku:
●Judul Buku: Blink kemampuan berpikir tanpa
berpikir.
●Pengarang: Malcolm Gladwell.
●Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama.
●Tanggal Terbit: 11 Januari 2005.
●ISBN: 978-979-22-1472-7
●Tebal halaman: 316 halaman.
●Lebar: 13,7 cm
●Panjang: 19,5 cm

Sinopsis Buku:
“Mengambil keputusan secara cepat merupakan sebuah tindakan dengan risiko tinggi
apabila tidak memiliki akurasi yang baik. Utamanya, jika ini diterapkan dalam dunia kerja
maka bisa jadi akan muncul hal fatal yang tidak diinginkan apabila hasilnya tidak akurat.
Oleh karena itu, buku ini hadir untuk memberikan pandangan tentang sebuah kemampuan
berpikir intuitif yang mana sebenarnya sudah ada di dalam alam bawah sadar kita, hanya saja
mungkin kita tidak pernah menyadarinya. Malcolm Gladwell mengingatkan kita supaya lebih
peduli dengan hal ini. Gladwell mengajak kita untuk mengasah insting supaya mampu
berpikir sekejap tapi akurat.
Hal ini bukan berarti pemikiran tersebut tidak beraturan karena kenyataannya banyak dari
orang-orang ini mampu memutuskan hal benar. Beberapa dari kita mungkin merasa bahwa
untuk mengambil keputusan terbaik maka kita harus mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya. Padahal kenyataannya tidak juga, ada orang yang justru sulit memutuskan
sesuatu karena terlalu banyak informasi yang diserapnya.”
Isi resensi:
Berdasarkan buku ini, Gladwell menitik beratkan inti dari topik kali ini ke dalam tiga poin
utama.
1.Berpikir Intuitif.
Menurut Gladwell kemampuan berpikir intuituf ini merupakan cara pikir yang sulit
dijelaskan mengingat hanya dengan menggunakan intuisi masing-masing individu, sedangkan
hal tersebut selalu berbeda penerapannya di tiap orang.Namun, pada buku ini Gladwell
memberikan contoh kasus tentang bagaimana manusia mampu berpikir secara intuitif. Pada
1983 Paul Getty Museum membeli sebuah patung langka yang merupakan tipe kourous dari
jaman Yunani kuno.
Patung ini merupakan sebuah patung yang sangat langka, terlebih lagi patung ini nyaris
sempurna. Tim ahli museum tersebut memerlukan waktu perundingan selama 14 bulan untuk
mengecek keaslian patung ini.Akhirnya setelah sekian lama, patung ini terbeli dan
dipamerkan di museum tersebut. Namun, setelah dipamerkan timbul kontroversi lain yakni
beberapa sejarawan seni merasakan ada kejanggalan pada patung ini bahkan sejak pertama
melihatnya.Mereka menyimpulkan bahwa patung ini adalah palsu, dan hal ini terbukti setelah
beberapa tahun kemudian. Rupanya penjual patung ini memalsukan dokumen patung untuk
membuat seolah ini adalah asli.
2.Thin Slice Theory.
Thin slice theory merupakan kemampuan mengambil keputusan secara thing slicing.
Manusia akan cukup mengumpulkan sedikit yang ada dan mengambil kesimpulan dari itu.
Kesimpulan ini akan digabungkan dengan pengalaman diri serta intuisinya.Melihat pola
tersebut Gladwell menjelaskan bahwa bagian dari pola pikir yang langsung dapat
menyimpulkan tadi disebut juga dengan kemampuan bawah sadar adaptif.Yang mana
merupakan kondisi ketika manusia mampu berpikir hanya dengan melakukan penyesuaian
berdasarkan penilaian mereka pada lingkungan eksternal di luar mereka. Kemampuan ini bisa
dikatakan sebuah kemampuan yang dimiliki manusia sejak dahulu sebagai insting untuk
bertahan hidup di alam liar.
3. Hasil Survey Tidak Selalu Akurat.
Malcolm Gladwell juga menekankan poin penting yang perlu disadari bahwa tidak ada
hasil survei yang selalu tepat dan akurat. Karena hal ini berhubungan dengan opini dan
keputusan yang spontan.
Kelebihan:
Membaca buku ini dapat memberikan kesadaran kita lebih jauh lagi tentang cara
menangani suatu masalah. Dalam artian, kita menjadi bisa berpikir secara praktis dengan
mengasah intuisi yang sebenarnya sudah ada selama ini.Buku ini memiliki penuturan yang
mudah dipahami layaknya buku motivasi lain. Malcolm Gladwell juga memaparkan segala
poin penting beserta banyak contoh sehingga membuat pembaca benar-benar paham maksud
dari sang penulis.
Kekurangan:
Melihat dari halamannya yang cukup tebal sebenarnya buku ini terasa terlalu panjang dan
berputar-putar. Mengingat inti dari topik yang ingin disampaikan oleh Malcolm Gladwell
sebenarnya hanyalah hal yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai