Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PELAKSANAAN KEGIATAN
“ PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER
PRAMUKA ” UPTD SDN 1 PANDAHAN
KECAMATAN BATI - BATI

Pemerintah Kabupaten Tanah Laut


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
UPTD SD Negeri 1 Pandahan
Kecamatan Bati – Bati

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat melaksanan kegiatan berupa “Pengembangan
ekstrakurikuler pramuka” di UPTD SDN 1 Pandahan dengan lancar.

Laporan ini disusun untuk memberikan informasi secara utuh mengenai


pelaksanaan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan kegiatan ektrakurikuler
pramuka di U P T D S D N 1 P A N D A H A N

Pandahan,

Kepala UPTD SDN 1 Pandahan

PUTRI SARI RAHAYU,S.Pd


NIP. 19870210 200803 2 001

3
DAFTAR ISI

Halaman
IDENTITAS SEKOLAH.................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 5
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 5
1.3 Hasil yang diharapkan................................................................................. 5
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................................... 7
2.1 Waktu dan Tempat...................................................................................... 7
2.2 Pihak yang terlibat....................................................................................... 7
2.3 Penanggung Jawab..................................................................................... 7
2.4 Narasumber dan Panitia.............................................................................. 7
2.5 Peserta......................................................................................................... 7
2.6 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan................................................................. 7
2.7 Kendala dan Solusi...................................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 12
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 12
3.2 Saran........................................................................................................... 12
Lampiran ......................................................................................................................... 13

4
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SD NEGERI I PANDAHAN NPSN 30300593
Alamat : Jln. A. Yani Km 29,00 Rt 07 Rw 02 Desa Pandahan Kec. Bati – Bati Kab. Tanah Laut ( 70852 )

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : 421.2/ 07 / UPTD.SDN.1-P-03/I/2023

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala UPTD Sekolah Dasar Negeri 1 Pandahan
Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut memberi tugas kepada:

NAMA : MUHAMMAD YUSUF ARIFIN


NIK : 6301052008860003
ALAMAT : JL.JANAR KOMP. CITRA INDAH PERMAI NO 05
BLOK B RT 005 RW 002

Untuk melaksanakan tugas sebagai Pembina kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka


Tahun Pelajaran 2022/2023 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal kegiatan
Ekstrakurikuler dalam struktur Kurikulum.
Demikian surat tugas ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya dan
dilaksankan dengan penuh tanggung jawab.

Di buat di : Pandahan
Pada tanggal : 02 Januari 2023
Kepala UPTD SDN 1 Pandahan

PUTRI SARI RAHAYU,S.Pd


NIP. 19870210 200803 2 001

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh Pramuka untuk menyelenggarakan

Pendidikan Kepramukaan bagi kaum muda. Sebagai gerakan, langkah-langkah pembinaan

kaum muda bergerak maju menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan kaum muda, serta

kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah

Tangga (ART) Gerakan Pramuka, serta ketentuan-ketentuan pengembangan program

peserta didik yang telah ditetapkan oleh Kwartir Nasional.

Selain sebagai gerakan, Kepramukaan memiliki dimensi lain sebagai sebuah sistem

pendidikan dan juga sebagai metode pembelajaran. Sebagai sebuah sistem pendidikan,

Kepramukaan tertata dengan baik, memiliki jenjang pendidikan, peserta didik, dan tenaga

kependidikan, serta kurikulum pendidikan. Sebagai metode pembelajaran, Kepramukaan

memiliki sintaks (urutan prosedur) yang khas dalam menjalankan proses pendidikan bagi

peserta didiknya.

Pendidikan dalam Gerakan Pramuka yang selanjutnya disebut pembinaan anggota muda

dilaksanakan di Gugus Depan. Gugus Depan yang selanjutnya disingkat Gudep merupakan

kesatuan organik terdepan dalam Gerakan Pramuka dengan bersendikan Sistem Among,

menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan untuk mencapai tujuan

Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka memiliki tiga tujuan yakni penguatan karakter, kecintaan terhadap bangsa

dan negara, serta membekali kecakapan hidup kepada kaum muda. Hal ini tentu sejalan

dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pendidikan kepramukaan berperan

penting dalam menyokong pendidikan nasional.

Agar terjadi keselarasan antara tujuan pendidikan nasional dan tujuan Gerakan Pramuka,

maka pembinaan peserta didik di Gugus Depan yang berpangkalan di Sekolah Dasar perlu

dipandu sedemikian hingga tidak melenceng dari dua tujuan pendidikan di atas. Secara
6
keseluruhan, penyelenggaraan Gugus Depan diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional

Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus

Depan Gerakan Pramuka.

Menyadari akan tanggung jawab tersebut UPTD SDN 1 Pandahan dituntut untuk

mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka agar pramuka menjadi kegiatan

ekstrakulikuler wajib di sekolah karena di dalamnya terdapat nilai-nilai yang sejalan dengan

Kurikulum 2013 untuk mengembangkan karakter dan sikap siswa. Selain itu, pramuka juga

dapat menjadi mata rantai untuk menghubungkan NKRI.

7
1.2 Tujuan
Berdasarkan Latar belakang diatas maka tujuannya dari pengembangan
ekstrakurikuler pramuka di UPTD SDN 1 Pandahan adalah agar pengelola Gugus
Depan di Sekolah Dasar dapat menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan dengan
baik, teratur, terarah, dan berkesinambungan, sehingga tercapai tujuan Gerakan
Pramuka yang pada akhirnya dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan
nasional.

1.3 Hasil Yang diharapkan


Dengan adanya kegiatan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang
dilaksanakan di UPTD SDN 1 Pandahan hasil yang diharapkan :
1. Peserta Didik :
a) Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan wawasan peserta didik tentang nilai-
nilai karakter kepramukaan yang diajarkan dalam program kegiatan kepramukaan,
khususnya mengenai nilai kedisiplinan;
b) Meningkatnya nilai-nilai karakter kedisiplinan peserta didik;
c) Peserta didik dapat menyadari bahwa nilai-nilai karakter kedisiplinan merupakan
karakter yang menjadi nilai miliknya, yang harus diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru :
a) Memberikan kontribusi dan pemikiran terhadap penggunaan program kegiatan
pramuka bagi pembina dalam meningkatkan nilai-nilai karakter kedisiplinan peserta
didik;
b) Meningkatkan kualitas proses kegiatan pramuka dan meningkatkan profesionalitas
sebagai pembina.
3. Kepala Sekolah :
a) Meningkatkan kualitas penggunaan program kegiatan pramuka melalui pengembang-
an program kegiatan kepramukaan yang aktif, kreatif dan menyenangkan;
b) Memberikan kontribusi bagi guru,dan pembimbing gugus depan untuk menjadikan
acuan agar pengimplementasian pengembangan program kegiatan kepramukaan.

8
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan pelaksanaan program pengembangan ekstrakurikuler pramuka di UPTD
SDN 1 Pandahan dilaksanakan mulai tahun 2008 yang bertempat di UPTD SDN 1
Pandahan, Kec.Bati - Bati, Kab.Tanah Laut.

2.2 Pihak yang terlibat


Pihak yang terlibat pada kegiatan pelaksanaan
program pengembangan ekstrakurikuler pramuka di UPTD SDN 1
Pandahan adalah :

1. Kepala Sekolah dan Seluruh Dewan Guru UPTD SDN 1 Pandahan


2. Tenaga Kependidikan UPTD SDN 1 Pandahan
3. Seluruh Siswa dan Siswi Kelas 4 - 6 UPTD SDN 1 Pandahan

2.3 Penanggung Jawab


Penanggung jawab pada pelaksanaan program pengembangan ekstrakurikuler
pramuka di UPTD SDN 1 Pandahan adalah kepala sekolah UPTD SDN 1 Pandahan

2.4 Narasumber dan Panitia


Narasumber dan Panitia pada kegiatan pelaksanaan program pengembangan
ekstrakurikuler pramuka di UPTD SDN 1 Pandahan dapat dilihat pada tabel
berikut:

No Nama Instansi Jabatan

1 M. YUSUF UPTD SMPN 6 Guru


BATI - BATI
Tabel 2.1 Daftar Narasumber

No Nama Instansi Jabatan

1 ZULKIFLI, S.Pd UPTD SDN 1 Ketua


Pandahan
2 TITIK SRI YANTI, S.Pd UPTD SDN 1 Sekretaris
Pandahan
Tabel 2.2 Daftar Panitia

2.5 Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan pelaksanaan program program pengembangan
ekstrakurikuler pramuka di UPTD SDN 1 Pandahan adalah Kepala Sekolah dan semua
dewan guru serta peserta didik UPTD SDN 1 Pandahan.

9
2.6 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Deskripsi pelaksanaan kegiatan program pengembangan ekstrakurikuler pramuka
di UPTD SDN 1 Pandahan adalah sebagai berikut :
1. Penyampaian materi tentang pengembangan program ekstrakurikuler
pramuka oleh Narasumber
Ringkasan materi berupa :
1. Tujuan Gugus Depan
Gugus Depan dibentuk dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan
sumber daya kaum muda melalui kepramukaan agar menjadi warga Negara
yang berkualitas, yang mampu memberikan sumbangan yang positif bagi
kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik lokal, nasional, maupun
internasional.
2. Tugas Pokok Gugus Depan
Sebagai organisasi terdepan dalam proses penyelenggaraan kepramukaan,
maka Gugus Depan mempunyai tugas pokok:
a. Menghimpun kaum muda untuk bergabung dalam Gerakan Pramuka.

b. Menyelenggarakan Kepramukaan yang bersendikan Sistim Among,


dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.

c. Memelihara kelangsungan pembinaan dan pengembangan kepramukaan.

d. Mengkoordinasikan kegiatan seluruh golongan peserta didik.

e. Menyelenggarakan administrasi.
3. Fungsi Gugus Depan
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Gugus Depan mempunyai
fungsi sebagai:
a. Wadah pembinaan kaum muda dalam kepramukaan.

b. Tempat pengabdian anggota dewasa dalam memberikan dukungan


bagi pengembangan pribadi kaum muda.

c. Tempat pengelolaan administrasi, keuangan, sarana, dan


prasarana kepramukaan.
4. Sasaran
Untuk mencapai tujuan tersebut, sasaran-sasaran yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut:
a. Sasaran Gugus Depan

1) melaksanakan visi dan misi Gugus Depan;

2) merencanakan, melaksanakan program kegiatan pesertadidik


sesuai karakteristik kaum muda;

3) menarik minat kaum muda untuk bergabung dan mempertahankan


mereka agar tetap bergabung;
4) mengusahakan kemandirian;

5) menyediakan sarana dan prasarana kegiatan;

b. Sasaran Kepramukaan
Mempersiapkan kader bangsa
yang:
1) memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang berjiwa Pancasila;

2) berdisiplin dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku tertib;

3) sehat dan kuat mental, moral, dan fisiknya;

4) memiliki jiwa patriot yang berwawasan luas dan dijiwai nilai-nilai


kejuangan yang diwariskan oleh para pejuang bangsa;
5) berkemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian, semangat
kebersamaan, kepedulian, bertanggung jawab, berpikir kreatif, inovatif,
dapat dipercaya, berani dan mampu menghadapi tugas-tugas serta
memiliki komitmen.
c. Sasaran Kegiatan
Kegiatan Kepramukaan dilaksanakan agar Pramuka memiliki:
1) keyakinan agama yang kuat, senantiasa menghormati dan menghargai
agama dan kepercayaan lainnya.

2) kepedulian terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup dan alam seisinya
serta terhadap diri pribadinya.

3) keterampilan yang meliputi antara lain: keterampilan Kepramukaan,


keterampilan hidup, kepemimpinan, teknologi, kewirausahaan
5. Peran Gugus Depan
Sebagai ujung tombak pembinaan peserta didik Gerakan Pramuka, Gugus
Depan mempunyai peran sebagai berikut:
a. Memasyarakatkan Gerakan Pramuka dan kepramukaan.

b. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta serta


organisasi kemasyarakatan lainnya untuk mendapatkan bantuan dan
dukungan.

c. Mengadakan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi kaum muda lainnya.

d. Memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan


pengabdian masyarakat.
2.Pembuatan Program Kerja & Administrasi kegiatan Pramuka di UPTD SDN 1
Pandahan
Rincian Program kerja dan administrasi kegiatan pramuka dapat dilihat pada
Tabel
2.4 dan 2.5,Sedangkan hasil yang telah dibuat dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2.

Tabel 2.4 Jenis Program Kerja Pramuka


Tabel 2.5 Jenis Administrasi Pramuka UPTD SDN 1 Pandahan

3. Pelaksanaan program pembinaan terhadap peserta didik sesuai dengan program dan
silabus yang telah dibuat.

2.7 Kendala dan Solusi


 Kurangnya pehamahan Pembina Pramuka dalam hal melaksanakan metode
pembianaan kepada peserta didik.
Solusi untuk mengatasi kendala diatas adalah Pembina Pramuka di UPTD SDN 1
Pandahan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh kwartir Ranting
Kecamatan Bati – Bati dan kegiatan lain yang relevan.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan merupakan wahana pembinaan dan


pembelajaran bagi peserta didik untuk menguatkan sikap dan keterampilan KI-1, KI-2,
dan KI-4 pada mata pelajaran dengan lebih banyak belajar sambil melakukan,
mengalami langsung, bersosialisasi, berinteraksi dengan alam dalam kondisi yang
senyatanya.
Melalui penerapan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan ini diharapkan
peserta didik UPTD SDN 1 Pandahan dapat menjadi manusia Indonesia yang
berkarakter, terampil, dan berakhlak mulia untuk membangun Indonesia di masa
depan.

3.1 Kesimpulan
Pengelolaan Ekstrakurikuler Pramuka di UP T D S D N 1 P a n da ha n dilaksanakan dengan
manajemen CERDAS yaitu cermat, efektif, rasional, didaktif, atraktif, dan sukses.
1. Hal yang perlu direncanakan dengan manajemen CERMAT antara lain program
kegiatan, pelatih, sarana dan biaya serta target yang jelas.
2. Kegiatan eksrakurikuler pramuka di UPTD SDN 1 Pandahan dilaksanakan dengan
efektif, yaitu dapat membawa hasil bagi siswa, guru pelatih, sekolah, dan
masyarakat.
3. Ekstrakurikuler pramuka di UPTD SDN 1 Pandahan mengandung proses pembelajaran.
4. Pengelolaan ekstrakurikuler pramuka yang atraktif dengan kegiatan pramuka
dilakukan penuh tantangan yang mengakomodir kebutuhan anggota pramuka sebagai
generasi penerus bangsa.

3.2 Saran/Harapan
UPTD SDN 1 Pandahan dapat berprestasi dibidang kepramukaan baik tingkat lokal
maupun nasional.
LAMPIRAN
FOTO – FOTO KEGIATAN PRAMUKA
DI UPTD SDN 1 PANDAHAN

15
16
17
18
LAPORAN
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
HABSYI
UPTD SDN 1 PANDAHAN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

19
DAFTAR ISI

1. Halaman Judul
2. Daftar isi
3. Surat Tugas dari Kepala Madrasah
4. Jadwal kegiatan Ekstrakurikuler
5. Daftar Hadir Pembina Ekstrakurikuler
6. Daftar Hadir Peserta Ekstrakurikuler
7. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Manfaat
d. Sasaran
e. Target
8. Laporan Kegiatan
a. Simpulan
b. Tindak Lanjut
c. Dampak
d. Saran
9. Laporan Kegiatan
a. Deskripsi Tempat dan Waktu
b. Materi Kegiatan
10. Penutup
a. Simpulan
b. Tindak Lanjut
c. Dampak
d. Saran
11. Lampiran
Foto kegiatan Ekstrakurikuler

20

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SD NEGERI I PANDAHAN NPSN 30300593
Alamat : Jln. A. Yani Km 29,00 Rt 07 Rw 02 Desa Pandahan Kec. Bati – Bati Kab. Tanah Laut ( 70852 )

SURAT PERINTAH TUGAS


Nomor : 421.2/ 07a / UPTD.SDN.1-P-03/I/2023

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala UPTD Sekolah Dasar Negeri 1 Pandahan Kecamatan
Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut memberi tugas kepada:

NAMA : ANDINI
NIK : 6301056106990004
ALAMAT : TALOK DALAM DESA PANDAHAN RT 008 RW
002

Untuk melaksanakan tugas sebagai Pembina kegiatan Ekstrakurikuler Habsyi Tahun


Pelajaran 2022/2023 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal kegiatan Ekstrakurikuler
dalam struktur Kurikulum.
Demikian surat tugas ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya dan
dilaksankan dengan penuh tanggung jawab.

Di buat di : Bati – Bati


Pada tanggal : 02 Januari 2023
Kepala UPTD SDN 1 Pandahan

PUTRI SARI RAHAYU,S.Pd


NIP. 19870210 200803 2 001

21

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan


inisiatif Madrasah. Secara Yuridis, pengembangan kegiatan
ekstrakurikuler memiliki landasan hukum yang kuat, karena diatur
dalam surat Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh sekolah.
salah satu keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125/U/2002
tentang kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah
pengaturan kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam bagian lampiran keputusan mendiknas ini juga dinyatakan
liburan sekolah atau madrasah selama bulan ramadhan diisi dan
dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan, yang diarahkan
pada peningkatan akhlak mulia pemahaman atau amaliah agama
termasuk kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bermuatan moral.Oleh
karena itu kegiatan pendidikan yang diatur melalui kurikulum (kegiatan
kurikuler) dibedakan atas kegiatan intrakurikuler dan kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler adalah program kurikuler yang
alokasi waktunya sudah diatur dalam kurikulum. Sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum. Kegiatan intrakurikuler dituangkan dalam
bentuk sejumlah mata pelajaran, sedangkan ekstrakurikuler dituangkan
dalam bentuk sejumlah kegiatan di luar jam pelajaran. Sebagaimana
diketahui, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan
potensi peserta didik (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional), kalau potensi peserta didik disebut sebagai
kecerdasan, maka mengembangkan potensi itu berarti mengembangkan
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial.
Kurikulum 2013 memberi ruang yang seimbang antara kegiatan
intrakrikuler dengan ekstrakurikuler. Hal ini telihat dengan adanya
pengaturan khusus tentang kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana
tertuan dalam Permendikbud Nomor 81A tentang implementasi
kurikulum 2013, lampiran III.
Dalam kurikulum 2013 dikenal dua jenis kegiatan
ekstrakurikuler, yaitu kegiatan ekstrakuler wajib dan ektrakurikuler
pilihan. Ekstra kurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta
22
didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Sedangkan ekstrakurikuler
pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari
sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK),
dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Kegiatan selain kepramukaan, seperti OSIS, UKS, dan PMR
dikategorikan sebagai kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Begitu juga
kegiatan ekstrakurikuer lain yang dikembangakan sejalan dengan mata
pelajaran, seperti klub olah raga, kesenian dan bahasa, penelitian
ilmiah, latihan kepemimpinan, kegiatan keagamaan, kegiatan pencinta
alam dan lain-lain. Sekolah sebagai satuan pendidikan harus mampu
mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasannya. Semua itu
harus dituangkan sekolah dalam sebuah buku panduan kegiatan ekstra
kurikuler yang telah dibahas bersama oleh guru, orang tua siswa dan
pihak terkat lainnya. Pembahasan bersama dengan orang tua (komite
sekolah) dan pihak terkait sangat penting dilakukan karena akan
berkaitan dengan berbagai hal, seperti pembiayaan dan resiko lainnya.
Hasil pembahasan itu dituangkan dalam bentuk persetujuan dari pihak
komite sekolah dan Dinas Pendidikan.
Dalam Kurikulum 2013, setiap peserta didik wajib memperoleh
nilai memuaskan pada kegiatan kepramukaan (ekstrakurikuler wajib).
Dalam Permendikbud ditegaskan sebagai berikut. “Peserta didik
diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua
semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik
tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi
mereka.
Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan diluar jam pembelajaran
dan dibina oleh guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang
baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. Setiap siswa wajib
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, Komputer dan Bahasa
Inggris. Sedangkan kegiatan ekstra kurikuler merupakan ekstra
kurikuler pilihan dimana tiap siswa maksimal diperbolehkan mengikuti
2 ( dua ) kegiatan sesuai bakat dan minatnya agar pengembangan bakat
dan minatnya maksimal sehingga dapat berprestasi. Kegiatan
pengembangan diri terprogram/ ekstra kurikuler Rebana hanya
diberikan mulai dikelas IV s.d VI dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen
2 x 35 menit). 23

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan adalah:
a. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
b. Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan
minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya
.
C. MANFAAT

Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki


manfaat pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.
a. Manfaat pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
bermanfaat untuk mendukung perkembangan personal peserta didik
melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian
kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan
kepemimpinan.
b. Manfaat sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat
untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman
sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan
nilai sosial.
c. Manfaat rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan
sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan
ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer
sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
d. Manfaat persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
bermanfaat untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik
melalui pengembangan kapasitas.

D. SASARAN

Kegiatan pengembangan diri terprogram/ ekstra kurikuler Habsyi


hanya diberikan mulai dikelas IV s.d VI dialokasikan 2 jam pelajaran
(ekuivalen 2 x 35 menit).

24

E. TARGET
Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah peserta
ekstrakurikuler dapat mengenal perangkat alat musik rebana dan
memahami cara mempraktikkannya.

25
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

A. DESKRIPSI TEMPAT DAN WAKTU

1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pengembangan diri terprogram/ ekstra kurikuler Habsyi


dilaksanakan setiap hari sabtu pukul 13.00 – 14.10 WITA.
2. Tempat Pelaksanaan

Seluruh kegiatan dilaksanakan di Ruang Kelas UPTD SDN 1


Pandahan.

B. MATERI KEGIATAN
Berikut ringkasan materi kegiatan selama diklat berlangsung dan
materi tersebut:
1. Pengenalan Alat musik Habsyi

2. Bentuk dan jenis instrumen


Ditinjau dari bentuk dan jenis instrumen, bahwa semua alat utama
musik rebana berbentuk bulat yakni terbang genjring, terbang
kempling, dan gembur. Jenis instrumen yang bulat tersebut
mengandung berbagai tafsir. Di antaranya adalah:
a) Kebulatan tekad menjadi hal yang sangat penting dalam
mengarungi hidup dan kehidupan,

b) Hidup bagaikan sebuah lingkaran yang tak berujung, maknanya


adalah di dalam kehidupan ini setiap orang tidak pernah
mengetahui perjalanan nasibnya, kapan untung dan kapan rugi,
dan selalu silih berganti antara enak dan tidak enak, sedih dan
gembira, yang dalam budaya Jawa identik dengan cakra
manggilingan. Kebulatan bentuk instrumen rebana juga dapat
ditafsirkan sebagai manifestasi atau simbol kebulatan tekad dalam
bertaqwa kepada Allah SWT. Taqwa sering dipandang sebagai
26
modal yang sangat krusial dalam menjalani hidup.
3. Komposisi musik
Rebana bila diitinjau dari komposisi musiknya terdapat ketukan
yang berirama lemah (ketukan setengah) dan kuat (ketukan konstan)
sdengan pola ritmis yang cepat dan lambat.
Contoh pola irama yang sederhana dengan sistem pencatatan abjad:
TT-TT-D TTTT-D T-CT-T-D TCT-CDD
Keterangan: T dibunyikan tang, D dibunyikan dung, C dibunyikan
crek.
Dari beberapa motif irama tersebut kemudian diolah dengan cara
tertentu sehingga menimbulkan alunan irama lagu (musik) yang
harmonis. Nilai harmoni memang menjadi suatu hal yang penting
dalam penggrapan karya seni (musik). Keharonisan itu sendiri
sesungguhnya berasal dari unsur-unsur yang belum harmonis, boleh
jadi merupakan unsur-unsur yang berbeda dan saling bertentangan.
Namum demikian unsur-unsur yang berbeda dan bertentangan
setelah mengalami pengolahan/penggarpan mampu menghasilkan
sesuatu yang harmonis.
Dengan demikian nilai harmonis mengandung nilai pluralitas yang
mampu dipersatukan untuk mencapai satu tujuan, yang dalam hal
ini adalah suatu komposisi lagu musik rebana yang memberi kesan
dinamis. Nilai-nilai semacam inilah sesungguhnya juga menjadi
sebuah kenyataaan dalam kehidupan manusia. Di dalam hidup dan
kehidupan ini selalu ada hal-hal yang bersifat bertentangan,
berlainan, dilematis. Namun semua itu hendak dipahami sebagai
sesuatu dinamika hidup yang harus demikian adanya. Oleh
karenanya, komitmen untuk selalu harmonis sebagaimana yang
diajarkan dalam musik dapat menjadi suatu kekuatan nilai yang
bisa dimanfaatkan untuk menyiasati kehidupan.

4. Bentuk lagu
Bentuk lagu dalam musik rebana terdiri dari satu bagian dan dua
bagian yang merupakan simbol komunikasi. Salah satu contoh
bentuk lagu satu bagian adalah lagu “Tombo Ati”, sedangkan bentuk
lagu dua bagian adalah lagu “Annabi Shollu’alaih”. Analoginya,
bahwa di dalam bentuk lagu rebana bila dianalisis merupakan suatu
kalimat bertanya dan menjawab. Demikian pula cara menabuh
instrumennya, yaitu antara instrumen yang satu dengan instrumen
27
lainnya saling mengisi dan melengkapi dengan variasi dan dinamika
yang disesuaikan dengan irama lagunya. Berikut ini cuplikan
kalimat pertanyaan (P) dan jawaban (J) dalam lagu berjudul “Annabi
Shollu’alaih” :
Annabi shollualaih sholawatullaalaih (P)
Wayanalulbarokah kulluman shollaalaih (J)
Annabiya haadliriin ‘Ilamu ‘ilmal yaqin, (P)
Anna robbalalamin farodhosshollawat alaih (J)
Annabiyamanhadlor Annabizainul basyar, (P)
Mandanaalahulqomar wal ghozalsalam alaihi, (J) dan seterusnya.
Contoh lagu “Tombo Ati” :
Tombo ati iku limo ing wernane
Kaping pisan maca qur’an sakmaknane
Kaping loro sholat wengi lakonana
Kaping telu wong kang sholat kumpulana
Kaping pate kudu weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Sakabehe sapa bisa anglakoni
Insya Allah Gusti pangeran nyembadani
Saling mengisi dan melengkapi maupun saling bertanya dan
menjawab tidak mungkin bisa terwujud tanpa pemahaman yang
komunikatif. Dengan komunikasi yang baik dapat membuahkan
sikap toleransi, saling memahami, dan akhirnya menumbuhkan
motivasi untuk bekerjasama. Nilai dan sikap semacam itulah
menjadi sesuatu yang krusial bagi pendewasaan peserta didik.
Pada sisi lain, tempo lagu dalam musik rebana sering berubah ketika
menjelang akhir lagu. Kenyataan ini merupakan simbol yang
memaknakan, bahwa suatu perjalanan hidup pada akhirnya juga
berubah menjadi tua, dan usia tua inilah biasanya orang semakin
mendekatkan diri kepada Allah. Demikian juga ekspresi lagu rebana
yang terdiri atas solo (suara tunggal) dan koor (suara kelompok)
merupakan simbol hidup manusia sebagai mahkluk individual (solo)
dan makhluk sosial (koor).
5. Syair lagu
Syair-syair lagu rebana merupakan sanjungan kepada Nabi
Muhammad SAW dan sebagian bermuatan dakwah Islam yaitu agar
kita selalu ingat kepada Allah SWT. Sanjungan tersebut dapat
dimaknai sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada
seorang tokoh yang telah berjasa bagi kehidupan manusia untuk
menuju jalan yang benar dan baik, taqwa kepada Allah SAW, dalam
arti selalu menjauhi larangan dan menjalankan apa 28
yang
diperitahkan-Nya. Muatan nilai penghargaan dan penghormatan
kepada orang yang direfleksikan dalam syair lagu-lagu rebana sangat
signifikan bagi dunia pendidikan.
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pertama,


Di dalam musik rebana terdapat berbagai makna simbolik yang
bersumber pada: (a) jenis dan bentuk instrumen, (b) komposisi musik,
(c) bentuk lagu, dan (d) syair-syair lagunya. Masing-masing komponen
tersebut merefleksikan nilai-nilai yang bermanfaat bagi hidup dan
kehidupan manusia. Kedua, Aspek-aspek yang dapat dimanfaatkan oleh
dunia pendidikan adalah: (a) syair-syair yang mengandung ajaran-ajaran
budi pekerti luhur yang berguna bagi kehidupan setiap orang, (b) bentuk
permainan musik rebana membutuhkan toleransi, kerjasama, dan
kedisiplinan yang relatif tinggi, (c) secara fungsional musik rebana
mengandung nilai-nilai religius (ritual-sakral), nilai tontonan
(komunikasi), nilai hiburan, dan nilai pragmatik (ekonomi).

B. TINDAK LANJUT

Mengingat materi ini merupakan hal yang penting dalam


penguasan peserta didik, maka perlu kiranya diadakan kegiatan tindak
lanjut berupa pelatihan dan praktik-prakti yang bersifat profesional.

C. DAMPAK
Dampak positif adanya kegiatan ekstrakurikuler Habsyi Bagi
siswa-siswi kelas IV dan VI adalah siswa mampu menemukan acuan
baku untuk bekal dirinya dalam memahami dan mempraktekkan teknik
bermain musik rebana sesuai ketentuan yang berlaku.

D. SARAN

Saran-saran yang perlu dikemukakan dalam proses pengajaran


rebana agar lebih bermanfaat bagi dunia pendidikan, yaitu: Pertama,
pemahaman terhadap makna-makna simbolis yang tekandung di dalam
musik rebana harus diprioritaskan terlebih dahulu sebelum musik
29
rebana itu sendiri diajarkan kepada peserta didik; Kedua, metode
pengajaran musik rebana yang efektif dan efisien perlu segera
dirumuskan, terutama yang menyangkut pendidikan rasa (aspek
musikalitas) maupun pendidikan moral (pemaknaan syair lagu).
LAMPIRAN

Foto kegiatan ekskur habsyi UPTD SDN 1 PANDAHAN

30
31

Anda mungkin juga menyukai