Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

Oleh : FERONIKA A M MALWEWAN

A. TUJUAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

B. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik)
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt.
Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrik)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Baterai 1,5 volt 3 buah.
2. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam).
3. Bolalampu 2,5 volt – 3,6 volt/0,007 A 3 buah.
4. AVO meter 1 buah.
5. Dudukan baterai 3 buah.

D. CARA KERJA
Percobaan 1 : Arus Listrik
1. Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya!
2. Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ).
3. Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu (dipilih
salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus dari kutub (+) menuju kutub ( - ). Tetapi jika belum menyala
periksalah penyebabnya.
4. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat menggunakan
ampermeter yang dipasang secara seri, catat besarnya. Tetapi jika tidak tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5. Susunlah rangkaian seperti gambar berikut!

bahan
x
A
Tentukan apakah jenis bahan yang digunakan termasuk konduktor, dengan cara
mengisi hasil pengamatan.
Percobaan 2 : Tegangan Listrik
1. a. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini

RANGKAIAN 1.A

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa


demikian?
b. Kemudian buatlah rangkaian seperti gambar berikut.
v

RANGKAIAN 1.B

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
c. Lanjutkan dengan membuat rangkaian seperti berikut.
v

RANGKAIAN 1.C

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala
terang, menyala sangat terang). Mengapa demikian?
d. Lakukanlah hal yang sama pada langkah a, b, c, dengan menggunakan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri. Amatilah dan berikan penjelasan!
2. Mengapa pada percobaan langkah b, c, d nyala lampu berbeda?

Percobaan 3 : Energi Listrik


1. Rangkailah alat seperti gambar dibawah ini (3 baterai dirangkai secara seri)
2. Tutuplah saklar S, kemudian biarkan beberapa saat
a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat.
b. Setelah 2 menit letakkan pentul korek api itu pada lilitan kawat, apa yang
terjadi?
3. Bukalah saklar S, letakkan ujung termometer pada lilitan kawat, catat skala yang
ditunjukan termometer.
4. Tutuplah saklar S, kemudian setelah 2 menit catatlah skala yang ditunjukan
termometer.
5. Apakah ada kenaikan suhu pada skala termometer setelah saklar ditutup?
Mengapa demikian?
E. TABEL HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan terhadap jenis bahan

1. Percobaan 1: Arus Listrik

Lampu Konduktor
No. Bahan Menyala Tidak Ya Tidak
1. Lempengan besi √ √
2. Lempengan tembaga √ √
3. Lempengan seng √
4. Kayu √ √
5. Karet penghapus √ √
6. Mata pensil (Grafit) √ √
7. Kertas √ √
8. Tas plastik √ √
9. Air kran √ √
10. Air garam √ √

F. PEMBAHASAN
Pembahasan Percobaan 1 : Arus Listrik
Kawat besi
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
Lempeng tembaga
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga sebagai saklar
dan lampu tetap menyala.
Lempeng seng
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempeng seng sebagai saklar dan
lampu tetap menyala.
Kayu
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
Karet penghapus
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai saklar dan
lampu tidak menyala.
Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan mata pensil (Grafit) sebagai
saklar dan lampu tidak menyala.
Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan
lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastik sebagai saklar dan lampu
tidak menyala.
Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air kran dan
lampu tidak menyala.
Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam ( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kemudian dihubungkan ke air garam
dan lampu tetap menyala.

Pembahasan Percobaan 2 : Tegangan Listrik


1. Pada rangakaian (1.A) jika saklar ditutup maka lampu tidak menyala, karena
kutub negatif pada baterai tidak terhubung pada kabel (tidak ada tegangan listrik).
2. Pada rangkaian (1.B) jika saklar ditutup maka lampu akan menyala redup, karena
hanya menggunakan 1 buah batu baterai (tegangan listrik sedikit).
3. Pada rangkaian (1.C) jika saklar ditutup maka lampu akan menyala lebih terang,
karena hanya menggunakan 2 buah batu baterai dan muatan listrik juga lebih
besar.
4. Jika rangkaian menggunakan 3 baterai maka nyala lampu akan sangat terang,
karena muatan listrik juga sangat besar.

Pembahasan Percobaan 3 : Energi Listrik


1. Saklar (S) ditutup, setelah 2 menit kemudian diletakkan sebuah korek api. Maka
korek api tersebut akan menyala (mengeluarkan api).
2. Setelah itu saklar (S) dibuka, kemudian diukur panasnya dengan menggunakan
termometer, termometer menunjukkan 830 C.
3. Kemudian saklar (S) ditutup kembali, kemudian setelah 2 menit diukur panasnya
dengan menggunakan termometer, termometer menunjukkan 970 C.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


Percobaan 1 : Arus Listrik
1. Dari hasil pengamatan anda, bahan manakah yang termasuk konduktor dan bahan
manakah yang termasuk isolator?
Jawab:
a. Bahan yang termasuk konduktor adalah :
1. Lempeng besi
2. Lempeng tembaga
3. Lempeng seng
4. Air garam
b. Bahan yang termasuk isolator adalah :
1. Kayu
2. Karet penghapus
3. Mata pensil (grafit)
4. Kertas
5. Tas plastik
6. Air kran

Percobaan 2 : Tegangan Listrik


1. Dari hasil pengamatan Anda, Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
Jawab :
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.
2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun secara seri?
Jawab : Pada percobaan I, baterai disusun seri agar nyala lampu bersinar terang
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik!
Jawab : Hubungan antara arus listrik dengan tegangan listrik :
-I=V/R
-R=V/I
-V=I.R
- I = arus listrik (ampere)
- V = tegangan listrik (volt)
- R = hambatan listrik (ohm)
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yang disusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
Jawab : Paralel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang mengalir
lebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik
Jawab : (a) Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi ke
potensial rendah. (b) Tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik
dengan hambatan listrik.

Percobaan 3 : Energi Listrik


1. Perubahan energi apakah yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik
Jawab: Perubahan energi listrik menjadi panas.
2. Dua buah baterai masing-masing besarnya 1,5 Volt, 0,5 Ohm dirangkai secara seri
kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahanan 2 Ohm.
Hitunglah :
a. Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian
b. Daya listriknya
c. Energi listrik yang digunakan selama 1 menit
Jawab : V1 = 1,5 Volt, r1 = 0,5 Ohm
V2 = 1,5 Volt, r2 = 0,5 Ohm
Vtot = V1+V2 = 1,5 + 1,5 = 3 Volt
R = 2 Ohm
a. I = V/R
=  3/2 = 1,5 A
b. P = V.I
= 3. 1,5
= 4,5 W
c. W = V I t
= P. T
= 4,5 . 60
= 180 J
3. Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan energi listrik?
Jawab : Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan
listrik dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik
berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

H. KESIMPULAN
Kesimpulan Percobaan 1 Arus Listrik
Berdasarkan percobaan 1 arus listrik, dapat disimpulkan bahwa tidak semua
bahan dapat dialiri arus listrik (menjadi konduktor), dari bahan bahan yang telah
disediakan maka bahan yang dapat dijadikan sebagai konduktor adalah : lempeng
besi, tembaga, seng, dan air garam dan bahan yang tidak dapat dialiri listrik (isolator)
adalah : kayu, karet penghapus, mata pensil (grafit), kertas, tas plastik, dan air kran.

Kesimpulan Percobaan 2 Tegangan Listrik


Berdasarkan percobaan 2 Tegangan Listrik, dapat disimpulkan bahwa
besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus
antara arus listrik dengan hambatan listrik.

Kesimpulan Percobaan 3 Energi Listrik


Berdasarkan percobaan 3 energi listrik, dapat disimpulkan bahwa arus listrik
dapat menimbulkan panas, hal ini disebabkan karena bertemunya arus listrik positif dan
negatif dalam satu penghantar (kawat lilitan).

Anda mungkin juga menyukai