Perkembangan teknologi menjadi sangat penting dalam menghadapi era dimana kita dituntut untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi mampu memberikan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya teknologi, pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan dapat diselesaikan dengan cepat serta mampu mendapatkan informasi secara tepat dan akurat .Namun yang paling penting selain dari perkembangan teknologi adalah perkembangan sistem. Dengan adanya perkembangan sistem, perusahaan atau instansi dapat menghasilkan informasi yang cepat, akurat, dan tepat. Sehingga ketika suatu waktu diperlukan, maka perusahaan atau instansi dapat menyediakan informasi tersebut dengan baik. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap yaitu mengumpulkan data, mengelompokkan data, menghitung, menganalisa, dan menyajikan laporan. Dengan adanya sistem informasi yang berkualitas, maka organisasi atau perusahaan dapat memastikan jika informasi yang disajikan tepat sehingga dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Antropometri adalah alat pengukuran manusia dan lebih cenderung terfokus pada dimensi tubuh manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak. antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya. Antropometri berasal dari “anthro “ yang memiliki arti manusia dan “metri“ yang memiliki arti ukuran. Ilmu pengetahuan mengenai Antropometri berkembang dalam konteks antropologi. Antropometri berkembang sebagai ilmu yang mempelajari klasifikasi dan identifikasi perbedaan ras manusia dan efek dari diet serta kondisi lingkungan hidup pada pertumbuhan.
Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 1
Dewasa ini antropometri menjadi sangat penting dan berkembang ke wilayah ilmu ergonomi. ilmu yang menyesuiakan mesin dan lingkungan kerja untuk orang yang menggunakannya. Pada praktikum kali ini produk yang akan menjadi rancangan yaitu perancangan tempat tidur tingkat yang ergonomis, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat tidur tingkat (untuk tidur) tetapi juga dapat difungsikan sebagai tempat tidur tingkat, tempat tidur busa, dan lain sebagainya. Namun kebanyakan produk tempat tidur tingkat yang beredar belum memperhatikan aspek ergonomis (hanya memperlihatkan model dan bentuk nya yang minimalis) yaitu tempat tidur tidak di desain untuk anak anak yang belum memiliki kemampuan motorik cukup baik, tempat tidur bagian atas cenderung lebih sulit dibersihkan karena anak sulit mengakakses sisi-sisi tempat tidurnya. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, untuk meminimalisir dampak-dampaknya perlu dilakukan perancangan ulang pada desain tempat tidur tingkat sehingga produk bisa dikatakan aman, nyaman, serta ergonomis. Utamakan keselamatan sebelum membeli sesuatu, termasuk penggunaan tempat tidur tingkat.
1.2 Tujuan Peraktikum
Adapun tujuan dari laporan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Praktikum mampu menghitung uji kecukupan data. 2. Praktikum mampu menghitung uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorov-smimov. 3. Praktikum mampu menghitung uji keseragaman data. 4. Praktikum mampu mendesain suatu produk berdasarkan data antropometri yang di olah. 5. Praktikum mampu menghitung persentil sesuai dengan produk yang akan dibuat berdasarkan data antropometri yang diukur.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam laporan terdapat Perumusan masalah sebagai berikut:
Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 2
1. Bagaimana cara menghitung uji kecukupan data? 2. Bagaimana cara menghitung uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorof-smirnov? 3. Bagaimana cara menghitung uji keseragaman data? 4. Bagaimana cara menghitung persentil untuk perencanaan tempat tidur tingkat? 5. Bagaimana cara mendesain tempat tidur berdasarkan data antropometri yang diolah?
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan pratikum yang dilakukan, maka batasan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan uji statistik (uji kecukupan data, uji normalitas, dan uji keseragaman data). 2. Melakukan perhitungan menggunakan perhitungan persentil.
1.5 Sistematika Masalah
Sistem laporan praktikum ini terdiri dari V (lima) bab, sistematika dalam penulisan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan praktikum, perumusan masalah, batasan masalah dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelasakan tentang pengertian antropometri, faktor-faktor yang mempengaruhi antropometri (umur, jenis kelamin, ras asli, variabilitas jenis pekerjaan atau profesi, lingkungan daerah, tingkat sosial dan status nutrisi), metode pengukuran dimensi tubuh (pengukuran dimensi statis, pengukuran dimensi dinamis), uji kecukupan data, uji normalitas, uji keseragaman data, perhitungan persentil.
BAB III METOLOGI PENELITIAN
Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 3
Pada bab ini menjelaskan tentang deskripsi pekerjaan, alat dan perlengkapan, dan rekapitulasi data antopometri dari hasil pengukuran objek.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGELOLAHAN DATA
Pada bab ini menjelaskan tentang pengumpulan data dimana metode yang digunakan data variabel yang teliti dan pengolahan data menggunakan metode dalam memecahkan masalah, lalu melakukan analisis mendapatkan hasil yang lebih baik.
BAB V PENUTUP Bab ini menjelaskan dan merujuk pada tujuan praktikum, yaitu kesimpulan dan saran untuk laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 4
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Ergonomi - Bab 1 Pendahuluan - Modul-3 - Laboratorium Perancangan Sistem Kerja Dan Ergonomi - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia