Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi menjadi sangat penting dalam menghadapi era
dimana kita dituntut untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien. Seiring
dengan berjalannya waktu, teknologi mampu memberikan berbagai kemudahan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya teknologi, pekerjaan manusia
menjadi lebih mudah dan dapat diselesaikan dengan cepat serta mampu
mendapatkan informasi secara tepat dan akurat .Namun yang paling penting selain
dari perkembangan teknologi adalah perkembangan sistem. Dengan adanya
perkembangan sistem, perusahaan atau instansi dapat menghasilkan informasi
yang cepat, akurat, dan tepat. Sehingga ketika suatu waktu diperlukan, maka
perusahaan atau instansi dapat menyediakan informasi tersebut dengan baik.
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk
membuat keputusan. Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui
suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap yaitu mengumpulkan data,
mengelompokkan data, menghitung, menganalisa, dan menyajikan laporan.
Dengan adanya sistem informasi yang berkualitas, maka organisasi atau
perusahaan dapat memastikan jika informasi yang disajikan tepat sehingga dapat
mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut. Antropometri adalah alat
pengukuran manusia dan lebih cenderung terfokus pada dimensi tubuh manusia
dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak.
antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia
seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar
tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya. Antropometri berasal dari “anthro “ yang
memiliki arti manusia dan “metri“ yang memiliki arti ukuran. Ilmu pengetahuan
mengenai Antropometri berkembang dalam konteks antropologi. Antropometri
berkembang sebagai ilmu yang mempelajari klasifikasi dan identifikasi perbedaan
ras manusia dan efek dari diet serta kondisi lingkungan hidup pada pertumbuhan.

Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 1


Dewasa ini antropometri menjadi sangat penting dan berkembang ke wilayah ilmu
ergonomi. ilmu yang menyesuiakan mesin dan lingkungan kerja untuk orang yang
menggunakannya.
Pada praktikum kali ini produk yang akan menjadi rancangan yaitu
perancangan tempat tidur tingkat yang ergonomis, yang tidak hanya berfungsi
sebagai tempat tidur tingkat (untuk tidur) tetapi juga dapat difungsikan sebagai
tempat tidur tingkat, tempat tidur busa, dan lain sebagainya. Namun kebanyakan
produk tempat tidur tingkat yang beredar belum memperhatikan aspek ergonomis
(hanya memperlihatkan model dan bentuk nya yang minimalis) yaitu tempat tidur
tidak di desain untuk anak anak yang belum memiliki kemampuan motorik cukup
baik, tempat tidur bagian atas cenderung lebih sulit dibersihkan karena anak sulit
mengakakses sisi-sisi tempat tidurnya. Dengan adanya masalah-masalah tersebut,
untuk meminimalisir dampak-dampaknya perlu dilakukan perancangan ulang
pada desain tempat tidur tingkat sehingga produk bisa dikatakan aman, nyaman,
serta ergonomis. Utamakan keselamatan sebelum membeli sesuatu, termasuk
penggunaan tempat tidur tingkat.

1.2 Tujuan Peraktikum


Adapun tujuan dari laporan praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Praktikum mampu menghitung uji kecukupan data.
2. Praktikum mampu menghitung uji normalitas dengan menggunakan uji
kolmogorov-smimov.
3. Praktikum mampu menghitung uji keseragaman data.
4. Praktikum mampu mendesain suatu produk berdasarkan data
antropometri yang di olah.
5. Praktikum mampu menghitung persentil sesuai dengan produk yang
akan dibuat berdasarkan data antropometri yang diukur.

1.3 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam laporan terdapat
Perumusan masalah sebagai berikut:

Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 2


1. Bagaimana cara menghitung uji kecukupan data?
2. Bagaimana cara menghitung uji normalitas dengan menggunakan uji
kolmogorof-smirnov?
3. Bagaimana cara menghitung uji keseragaman data?
4. Bagaimana cara menghitung persentil untuk perencanaan tempat tidur
tingkat?
5. Bagaimana cara mendesain tempat tidur berdasarkan data antropometri
yang diolah?

1.4 Batasan Masalah


Berdasarkan pratikum yang dilakukan, maka batasan masalah pada laporan
ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan uji statistik (uji kecukupan data, uji normalitas, dan uji
keseragaman data).
2. Melakukan perhitungan menggunakan perhitungan persentil.

1.5 Sistematika Masalah


Sistem laporan praktikum ini terdiri dari V (lima) bab, sistematika dalam
penulisan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan
praktikum, perumusan masalah, batasan masalah dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelasakan tentang pengertian antropometri,
faktor-faktor yang mempengaruhi antropometri (umur, jenis
kelamin, ras asli, variabilitas jenis pekerjaan atau profesi,
lingkungan daerah, tingkat sosial dan status nutrisi), metode
pengukuran dimensi tubuh (pengukuran dimensi statis,
pengukuran dimensi dinamis), uji kecukupan data, uji
normalitas, uji keseragaman data, perhitungan persentil.

BAB III METOLOGI PENELITIAN

Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 3


Pada bab ini menjelaskan tentang deskripsi pekerjaan, alat
dan perlengkapan, dan rekapitulasi data antopometri dari
hasil pengukuran objek.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGELOLAHAN DATA


Pada bab ini menjelaskan tentang pengumpulan data dimana
metode yang digunakan data variabel yang teliti dan
pengolahan data menggunakan metode dalam memecahkan
masalah, lalu melakukan analisis mendapatkan hasil yang
lebih baik.

BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan dan merujuk pada tujuan praktikum,
yaitu kesimpulan dan saran untuk laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Laporan Praktikum Perancangan & Sistem Kerja Ergonomi II 4

Anda mungkin juga menyukai