Bab I: Gandang Tambua Yang Dimaksud, Yaitu Seni Musik Tradisional Yang
Bab I: Gandang Tambua Yang Dimaksud, Yaitu Seni Musik Tradisional Yang
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbagai macam jenis seni pertunjukan tradisional. Salah satu jenis seni
Agam bagian Barat. Awal mula kesenian ini muncul dan berkembang di daerah
Agam ini memiliki dan melestarikan kesenian gandang tambua yang sudah mulai
semua alatnya terdiri dari alat perkusi yang dinamakan musik ritmis. Permainan
Gandang Tambua ini merupakan jenis musik yang berbunyi keras dan
terbuka, baik dimainkan secara diam di tempat maupun arak-arakan. Bunyi keras
kemeriahan dalam sebuah upacara, yang mana dari suara heroik yang
1
2
ini, gagasan kultural seperti corak permainan, bentuk permainan dan konsep dari
tambua itu sendiri. Biasanya permainan gandang tambua ini dimainkan dalam
upacara adat dan agama. Yang mana berkedudukan untuk memeriahkan upacara
pemerintah. Dalam hal ini, kesenian tambua dapat dimainkan anak-anak, remaja,
mana generasi muda ini merupakan ujung tombak untuk dapat melestarikan serta
membudayakan tambua ini. Generasi muda ini ingin berlatih dan menuangkan
informasi yang tepat untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi mereka dalam
permainan gandang tambua dikarenakan data yang ada pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Agam pun belum terdata secara keseluruhan dan data
yang ada pu sudah tidak up to date lagi serta kurangnya perhatian khusus dari
tambua yang dapat mereka gunakan untuk mengisi acara perkawinan, alek nagari,
penyambutan tamu, dan acara adat lainnya, sedangkan masih banyak tambua yang
ada didaerahnya masing-masing. Dengan kata lain, kesenian tambua ini menjadi
nilai jual sebagai mata pencaharian sebagian masyarakat Kabupaten Agam bagian
Kabupaten Agam bagian Barat. Dengan maksud agar kelompok gandang tambua
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pengembangan
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tujuan pengembangan ini adalah
selama ini hanya dari sebagian mereka yang menyadari tentang keberadaan
tambua tersebut. Sekaligus sebagai media promosi tambua yang masih terus
Dalam penelitian ini akan dibuat direktori berbentuk buku yang dicetak
tulisan Cambria berukuran 12. Unsur- unsur yang mencakup dalam direktori ini
antara lain nama kelompok gandang tambua, alamat tambua, nama pengurus,
nomor telepon, jadwal latihan, tahun berdiri, prestasi, lagu irama pengiring, ritme,
E. Pentingnya Pengembangan
suatu objek baik berupa nama kelompok gandang tambua, alamat tambua, nama
Direktori ini sangat bermanfaat bagi masyarakat luas terutama masyarakat yang
Masyarakat luas yang ingin mencari informasi tentang tambua, jika tidak adanya
direktori ini tentu akan menyulitkan mereka dan akan membutuhkan waktu yang
F. Defenisi Istilah
(Sumardji, 1992)
G. Metode Pengembangan
1. Jenis Penelitian
sebuah produk informasi (Sumardji, 1992) . Jadi, dalam penelitian ini penulis
akan membuat sebuah koleksi referensi yaitu buku direktori kelompok kesenian
data kelompok tambua di Kabupaten Agam bagian Barat. Berdasarkan data ini
penulis mengambil alamat kelompok tambua yang aktif maupun yang tidak aktif
validator ahli. Kemudian membuat produk lalu diakhiri dengan uji coba pada
a. Analisa Kebutuhan
gandang tambua di Kabupaten Agam bagian Barat yang mana nantinya akan
maupun para generasi muda, masih ada yang belum tahu alamat kelompok
kebutuhan pengguna terhadap produk yang akan dibuat. Setelah itu data diperoleh
dengan cara mengunjungi langsung keberadaan tempat kesenian tambua yang ada.
daftar kelompok kesenian tambua yang akan dibuatkan buku panduannya dengan
menggunakan Microsoft Word. Setelah itu data dianalisa dengan memeriksa data
tersebut.
direktori yaitu, membuat unsur- unsur apa saja yang digunakan dalam
validator dibidang perpustakaan yaitu Ibu Fadhila Nurul Husna Zalmi, M.Hum
c. Pembuatan Produk
pembuatan produk dilakukan kolaborasi dengan validasi bahasa yaitu Ibu Yulvira
Riza, M.Hum apakah produk yang penulis buat sudah valid atau tidak. Setelah itu
dilakukan revisi kembali jika masih terdapat kekurangan pada buku direktori
tersebut.
Dalam tahap ini, produk yang telah selesai dibuat dilakukan uji coba di
lapangan. Apakah produk yang telah selesai sudah dapat dipakai. Buku direktori
ini akan di uji cobakan kepada remaja dan masyarakat pecinta kesenian
minangkabau yang ada di daerah Kabupaten Agam bagian Barat. Setelah itu
produk dapat diperoleh dengan lengkap maka desain uji coba dibuat berbentuk
Subjek uji coba produk ini menggunakan dua cara, pertama dilakukan uji
coba pada kelompok kecil yaitu lima orang mahasiswa Diploma Tiga Ilmu
Perpustakaan dikarenakan mereka paham dengan produk, tiga orang siswa pecinta
10
kesenian di Kabupaten Agam, dua orang mahasiswa UKM seni UIN IB Padang,
dua orang mahasiswa Kesenian Universitas Negeri Padang, dan tiga orang
3. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dilapangan atau dari
b. Data Sekunder
“Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data atau peneliti lewat orang atau dokumen.” (Azwar, 2010)
Data sekunder diperoleh dari buku atau dokumentasi yang sudah ada.
menggunakan daftar angket yang berguna untuk melihat sejauh mana frekuensi
sebagai berikut.
Dalam penyebaran angket dilakkan kepada beberapa subjek uji coba yaitu
kelompok kecil dan kelompok besar. Hasil dari angket yang telah diisi tersebut