Anda di halaman 1dari 2

Pembuatan Dan Pengenalan Gas

A. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan adalah untuk membuat dan mengenal suatu gas dan mengetahui baunya
serta untuk mengenal kertas lakmus.

B. Dasar Teori

Menurut teori atom Dalton. Gas dapat memuai memenuhi ruangan dan akan menyerupai
bentuk ruang tempatnya berada. Semua zat yang bersifat gas dapat berbaur dengan
sesamanya dan akan bercampur dalam segala perbandingan, karena itu semua campuran gas
adalah larutan yang homogen.

Gas nyata umumnya bersifat ideal hanya pada suhu tinggi dan tekanan rendah. Perilaku tak
ideal disebabkan oleh gaya tarik antar molekul dan volume diskrit yang dipunyai oleh
molekul gas (Petrucci, 1987). Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan percobaan yaitu
pengenalan gas dan kertas lakmus. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya suatu gas dan
mampu mengenali sifat asam/ basa dari gas tertentu dengan menggunakan kertas lakmus.

Gas NH3 adalah gas yang mempunyai bau. Gas ini dapat dibuat dengan mereaksikan
amonium klorida (NH4Cl) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) dan dipanaskan dalam
tabung reaksi. Adanya gas ini dapat diketahui dengan cara membau. Cara membau langsung
dengan hidung jangan sekali-kali dilakukan untuk gas yang berbahaya. Cara membau yang
realatif aman adalah dengan mengipas-ngipaskan tangan diatas mulut tabung dan hidung kita
jarank relatif jauh berusaha membau gas yang keluar. kertas lakmus (ada dua macam warna,
biru dan merah) digunakan sebagai indikator/petunjuk, apakah senyawa tersebut bersifat
asam atau basa dengan melihat perubahan warnanya.

C. Alat Dan Bahan

1. Alat
 Bunsen
 Korek
 Penjepit
 Rak tabung reaksi
 Tabung reaksi
 Propipet dan pipet
 Kertas lakmus
2. Bahan
 NH4Cl
 NaOH

D. Cara Kerja
 Ambillarutan NH4Cl sebanyak 1 ml menggunakan pipet lalu masukkan ke dalam
tabung reaksi. Kemudian tambahkan larutan NaOHn sebanyak 1 ml menggunakan
pipet yang berbeda.
 Pegang tabung reaksi tersebut menggunakan penjepit, lalu dipanaskan
menggunakan bunsen sambil digoyang-goyangkan. mulut tabung reaksi harus
sedikit dicondongkan, tetapi tak boleh diarahkan pada orang lain. Cari tempat yang
kosong. Setelah larutan mendidih matikan kembali bunsennya.
 Lalu kita baui larutan yang sudah mendidih, setelah itu kita masukan kertas lakmus
merah pada mulut tabung.

E. Hasil Percobaan

Hasil dari percobaan mereaksikan larutan NH4Cl dengan larutan NaOH adalah gas NH3, serta
gas yang dihasilkan berupa basa karena membirukan lakmus merah.

F. Pengamatan

Setelah larutan NH4Cl yang dicampur NaOH kemudian dipanaskan menggunakan tabung


reaksi yang dijepit. Pada saat campuran tersebut mendidih maka larutan tersebut
mengeluarkan bau dan ketika kertas lakmus merah di letakan di atas mulut tabung berubah
warnanya menjadi biru, menyatakan uap larutan tersebut bersifat basa.

G. Pembahasan

Pada percobaan ini, terjadi reaksi pencampuran antara NH4Cl dan NaOH yang menghasilkan
NH3, NaCl dan H2O. reaksi yang terjadi karena pereaksi dipanaskan pada pembakar yang
membuat larutan tersebut mendidih dan mengeluarkan gas NH3 yang berbau. Selain NH3,
reaksi tersebut juga menghasilkan NaCl dan air (H2O). gas amoniak (NH3) hasil reaksi
tersebut dapat diketahui dengan mencium bau yang dikeluarkan yaitu bau busuk dan dengan
cara uji lakmus. Lakmus merah yang disimpan di bibir tabung berubah warna menjadi biru,
itu membuktikan bahwa gas hasil reaksi tersebut bersifat basa. Jadi dapat di tarik kesimpulan
bahwa gas hasil reaksi tersebut adalah amoniak (NH3).

NH4Cl + NaOH → NH3 + NaCl + H2O

H. Kesimpulan

Gas NaOH bersifat basa karena kertas lakmus merah berubah menjadi biru.

I. Daftar pusaka

Aziz, Evrial. 2015. Reaksi Pengenalan Gas. Universitas Al – Ghifari. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai