Anda di halaman 1dari 9

LEVELING MEJA/BED PLATE

1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui proses perataan meja atau leveling.
b. Mengetahui peralatan apa saja yang digunakan pada proses leveling.
c. Mengetahui bagaimana melakukan leveling menggunakan bantuan waterpass.

2. Kerataan

Kerataan merupakan salah satu geometri yang sangat penting dan banyak terdapat pada
komponen mesin (elemen mesin) seperti misalnya base dari suatu mesin atau alat ukur. Untuk
memeriksa kerataan permukaan dari suatu produk, suatu alat ukur kerataan diperlukan

3. Alat Alat yang digunakan dan fungsinya

1. Kunci pass 30 mm
Berfungsi melepaskan dan mengencangkan kepala baut hexagonal.
2. Water pass
Berfungsi mengukur kerataan permukaan bidang.
3. Meteran
Berfungsi mengukur Panjang, lebar, tinggi dari meja .
4. Kapur
Befungsi untuk memberi tanda dari meja yang akan diukur dengan square pas.
5. Balok Perata
Berfungsi untuk menopang waterpass agar pondasi rata.
4. Proses Leveling
1. Proses penandaan
Proses pemberian tanda berfungsi untuk mempermudah mengetahui tiap sisi pada
proses pengukuran kerataaan dan ketinggian. Proses penandaan bisa menggunakan
bantuan dari kapur.

2. Proses mengukur kerataan


Proses pengukuran kerataan bisa menggunakan bantuan dari water pass, ukur
kerataan pada setiap sisi yang telah ditentukan. Proses ini berfungsi untuk mengetahui
kerataan meja sebelum dilakukan proses leveling ( jika permukaan meja tidak rata atau
halus bisa menggunakan bantuan dari balok perata).

Kerataan adalah apabila suatu bidang dibuat suatu garis yang sejajar kemudian
ditarik garis lurus dan memotong garis sejajar terhadap bidang tersebut.

Me-level-kan mesin adalah suatu proses pengesetan kembali kedataran suatu


mesin. Tujuan dari me-level-kan mesin adalah :
• Supaya hasil pengerjaan akhir dari suatu produk bagus.

• Mencegah kerusakan mesin

• Tidak menimbulkan kebisingan

• Menghemat pemakaian pahat

- Hasil pengukuran pada sisi 1 dan 2


-

Pada hasil pengukuran awal dapat kita lihat bahwa gelembung air pada water pass
condong ke sisi 1, hal tersebut menunjukan bahwa titik 1 lebih tinggi dari pada
titik 2.

- Hasil Pengukuran pada sisi 2 dan 4


Pada hasil pengukuran awal dapat kita lihat bahwa gelembung air pada water pass
condong ke sisi 4, hal tersebut menunjukan bahwa titik 4 lebih tinggi dari pada
titik 2.

- Hasil Pengukuran 4 dan 3

Pada hasil pengukuran awal dapat kita lihat bahwa gelembung air pada water pass
condong ke sisi 3, hal tersebut menunjukan bahwa titik 3 lebih tinggi dari pada
titik 4.

- Hasil Pemgukuran pada sisi 1 dan 3


Pada hasil pengukuran awal dapat kita lihat bahwa gelembung air pada water pass
condong ke sisi 3, hal tersebut menunjukan bahwa titik 3 lebih tinggi dari pada
titik 1.

5. Proses Pengukuran ketinggian pada meja


Proses ini berfungsi untuk mengetahui ketinggian pada meja sebelum proses leveling.
Pada proses ini bisa menggunakan bantuan meteran.
- Hasil pengukuran pada sisi 1 dan 2

- Hasil Pengukuran pada sisi 2 dan 4


- Hasil Pengukuran 4 dan 3

- Hasil Pemgukuran pada sisi 1 dan 3


6. Proses Leveling
Setelah kita mengetahui sisi mana saja yang lebih tinggi, selanjutnya kita dapat
melakukan perataan atau levelling, dengan cara mengencangkan baut untuk menaikin
kaki meja dan mengendurkan untuk menurunkan atau mengendurkan baut yang
terpasang pada kaki kaki meja.
Seperti yang dapat kita lihat, gelembung pada water pass berada tepat di tengah
tengah garis, hal tersebut menunjukan bahwa kedua sisi sudah pada posisi yang
sama rata.

Kesulitan
1. Lantai tidak rata
2. Plat mulet/tidak rata
3. Waterpass terlalu kecil untuk bidang yg luas
4. Baut/mur yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan telah aus atau sudah
tidak mengait pada meja. Sehingga saat salah satu baut/mur dinaikkan,
baut/mur pada kaki meja yang lain tertinggal dilantai, tetapi kaki meja ikut
terangkat.

Anda mungkin juga menyukai