Boiling Dan Kondensasi
Boiling Dan Kondensasi
10 102 103
6
10
A B C D
106
q/A, (Btu/jam.ft2)
105
q/A, (W/m2)
105
104
104
103
1 10 102 103 104
ΔT oF = TW – 212 oF
Mekanisme Boiling
• Daerah A, terjadi konveksi bebas. Pada penurunan
temperatur yang rendah, mekanisme boiling pada
dasarnya mirip dengan konveksi bebas. Variasi nilai h
dengan ∆T0.25, sama dengan konveksi bebas pada plat
horizontal atau silinder.
• Daerah B, nukleat boliling. Kecepatan pembentukan
bubble(gelembung) meningkat sehingga kecepatan
sirkulasi cairan juga meningkat. Koefisien transfer panas
(h) meningkat dengan ∆T2 sampai ∆T3
• Daerah C, transisi boiling. Banyak gelembung terbentuk
dengan sangat cepat, sehingga gelembung cenderung
bergabung dan membentuk lapisan uap.
• Daerah D, film boiling. Gelembung-gelembung yang
bergabung terpisah dan naik keatas.
Perhitungan Boiling
Berbagai persamaan telah dikembangkan
telah dikemukakan untuk menghitung fluks
kalor dalam keadaan didih.
McAdams menyarankan pada tekanan
rendah untuk air mendidih menggunakan
persamaan :
2,253 Tx
q
W/m2 untuk 0,2 p 0,7 MPa
3,96
A
Perhitungan Boiling
sedangkan pada tekanan yang lebih tinggi
digunakan persamaan :
283,2 p4/3 Tx W/m2 untuk 0,7 p 14 MPa
q 3
dimana :
• Tx = perubahan temperature, oC
• p = tekanan, mega paskal (MPa)
Permukaan Horisontal