Anda di halaman 1dari 8

KEGUNAAN ELEKTODA E6013 DAN E7018 PADA PROSES PENGELASAN SMAW

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
pada semester genap 2022/2023 yang diampu oleh Dr. Moh. Thamrin, M.Pd.

OLEH
FERDO AR RAFI’ MAHAJANA PRASMARA
NIM 2241230033

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG

MALANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, rumusan masalah, dan rumusan tujuan.

1.1 Latar Belakang Masalah


Las SMAW sering disebut las listrik, las elektroda, las stick, las MMA. Energi panas yang
digunakan untuk mencairkan logam berasal dari busur listrik pada elektroda. Temperatur busur
listrik dari elektroda mampu mencapai 6000°C . Fleksibilitas penggunaan dilapangan maupun
didalam bengkel merupakan keunggulan utama dibanding proses las lainnya. Keunggulan
lainnya antara lain Harga mesin las cukup murah, Bisa digunakan untuk mengelas berbagai
macam logam tergantung dari kesediaan jenis elektroda. Kekurangan dari proses las ini antara
lain efisiensi rendah (65%), membutuhkan skill operator yang cukup tinggi, waktu pengelasan
cukup lama karena pengelasan selalu terputus untuk penggantian elektroda sekaligus pengupasan
terak las. Arus pengelasan terbatas sesuai dengan kemampuan elektroda.

Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya banyak masalah


didalamnya yang memerlukan pemecahan dengan berbagai macam pengetahuan, oleh sebab itu,
teori pengelasan menjadi sangat penting, dalam merancang suatu konstruksi dengan sambungan
las harus direncanakan pula tentang tata cara pengelasannya, cara pemeriksaannya, bahan las,
elektroda las yang akan dipergunakan, arus pengelasan, karena kesalahan dalam proses
pengelasan akan menyebabkan hasil pengelasan buruk dan tidak berkuwalitas yang dapat
menyebabkan kerugian sangat besar.

Elektroda yang digunakan pada pengelasan SMAW mempunyai perbedaan komposisi selaput
maupun kawat Inti. kuat arus dan komposisi kimia ini dapat mempengaruhi sifat mekanik pada
sambungan material hasil pengelasan yang berdampak pada kekuatan dan ketangguhan
sambungan pengelasan. Setiap proses pengelasan pasti berhubungan dengan elektroda oleh
karena itu pemilihan jenis elektroda sangat penting sebelum melakukan proses pengelasan.
Berdasarkan perihal di atas kemudian disusun makalah dengan judul Kegunaan Elektroda E6013
dan E7018 Pada Proses Pengelasan SMAW.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, makalah ini disusun berdasarkan rumusan
masalah sebagai berikut.
1) Apa itu elektroda?
2) Apa yang dimaksud dengan elektroda E6013 dan E7018?
1.3 Rumusan Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, makalah ini disusun berdasarkan rumusan tujuan
sebagai berikut.
1) Mendeskripsikan tentang pengertian dari elektroda.
2) Mendeskripsikan tentang elektroda E6013 dan E7018.
BAB II
JUDUL MAKALAH
KEGUNAAN ELEKTODA E6013 DAN E7018 PADA PROSES PENGELASAN SMAW

Pada bab ini akan disusun pembahasan mengenai rumusan masalah


2.1 Elektroda
Menurut Munawar, Gusniar, dan Hanafi (2023), Elektroda Terbungkus adalah kawat
polos yang dibungkus dengan bahan fuks, elektroda dengan lapisan fluks yang tipis biasanya
digunakan untuk mesin las arus DC sedangkan lapisan fluks yang tebal digunakan untuk mesin
las arus AC. Elektroda terbungkus memiliki sifat yang lebih baik apabila dibandingkan dengan
elektroda polos maupun elektroda inti, yakni: mudah disulut, busur nyala listrik yang dihasilkan
lebih stabil, dan kawah lasan terlindung fluks dengan baik. Dengan demikian hasil pengelasan
menggunakan elektroda terbungkus mempunyai keuletan dan kekuatan yang sangat tinggi,
kekurangan dari penggunaan elektroda terbungkus adalah penyusutan yang tinggi pada daerah
sambungan las dan kesulitan dalam mengamati jalur sambungan las.

2.2 Macam Macam Elektroda


Kode elektroda atau kawat las digunakan untuk mengelompokkan elektroda dari
perbedaan pabrik pembuatnya terhadap kesamaan jenis dan pemakaiannya. Kode elektroda ini
biasanya dituliskan pada salutan elektroda dan pada kemasan/ bungkusnya.
Pada saat ini, elektroda untuk pengelasan SMAW memiliki beberapa jenis. Diantaranya
Elektoda untuk bahan Mild Steel E6013, E7015, E7015, E7016, E7018 DAN E7048, Elektroda
untuk Low Alloy Steel E7018-H8R, E8018-B2H4R, dan Elektroda untuk Stainless Steel E316-
16, E308-16, E309-16., dan masih banyak lagi.
Di bengkel Teknik mesin Politeknik Negeri Malang terdapat 2 jenis elektroda yang
dipakai mahasiswa untuk praktek pengelasan yaitu E6013 dan E7018 yang digunakan pakai
mesin Las SMAW.
2.2.1 Elektroda E6013
Menurut Soedjono (1994), E6013 adalah jenis anoda yang memiliki determinasi
tertentu. Elektroda E6013 adalah kategori Kawat las AWS SFA 5.1: E 6013 untuk mild steel
aplikasi umum, sangat cocok untuk pengelasan pada konstruksi, bengkel las, repair &
maintenance, khususnya untuk pengelasan dengan posisi vertical down dan semua posisi lainnya.
Baik untuk pengelasan pada celah, dapat digunakan pada besi galvanis, besi yang sudah di cat
dasar, besi yang agak berkarat. Kawat las ini memiliki keistimewaan: alur lasnya halus,
penetrasinya dalam, tanpa terjadi undercut, dan terak pada umumnya dapat terlepas sendiri.

Diameter E6013: 2,0mm / 2,6mm / 3,2mm / 4,0mm / 5,0mm.

Berikut ialah keterangan dari kode yang terdapat pada elektroda:

1. E : Electrode las listrik (E6013 berdiameter 3,2mm)


2. 60 : Kekuatan tarik dasar dari pengelasan (60000 psi) setara dengan 413 MPa
3. 1 : Posisi pengelasan ( dapat di gunakan dengan sangat baik di semua posisi
pengelasan)
4. 3 : Mengindikasikan jenis penutup serbuk besi hydrogen rendah dan rentang
arus pengelasan yang wajar untuk pengelasan.

2.2.2 Elektroda E7018


Menurut Soedjono (1994), Bahan fluks untuk jenis E7018 adalah serbuk besi dan
hidrogen rendah.Jenis ini kadang disebut jenis kapur. Jenis ini menghasilkan kadar
hidrogen rendah sehingga kepekaan sambungan terhadap retak sangat rendah,
ketangguhannya sangat memuaskan.Elektroda adalah bagian ujung (yang berhubungan
dengan benda kerja) rangkaian penghantar arus listrik sebagai sumber panas. Diameter: 2,
6mm / 3, 2mm / 4, 0mm / 5, 0mm.. Berikut adalah keterangan dari kode yang terdapat pada
elektroda:

1. E : Elektroda las listrik ( E7018 diameter 3,2 mm)


2. 70 : Tegangan tarik maksimum dari hasil pengelasan (70.000 Psi) atausama
dengan 492 MPa.
3. 1 : Posisi pengelasan (angka 1 dapat dipakai dalam semua posisi pengelasan).
4. 8 : Menujukkan jenis selaput serbuk besi hydrogen rendah dan interval arus las
yang cocok untuk pengelasan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab 3 ini akan dipaparkan dua hal, yaitu kesimpulan dan saran.
3.1 Kesimpulan
Elektroda yang digunakan pada pengelasan SMAW mempunyai perbedaan komposisi
selaput maupun kawat Inti. kuat arus dan komposisi kimia ini dapat mempengaruhi sifat mekanik
pada sambungan material hasil pengelasan yang berdampak pada kekuatan dan ketangguhan
sambungan pengelasan. Setiap proses pengelasan pasti berhubungan dengan elektroda oleh
karena itu pemilihan jenis elektroda sangat penting sebelum melakukan proses pengelasan.
Terdapat banyak jenis elektroda yang ada di dunia industri pengelasan, namun jenis
elektroda yang sering digunakan pada bengkel Teknik mesin Politeknik Negeri Malang adalah
elektroda jenis E6013, karena untuk praktek pengelasan di bengkel masih menggunakan material
bahan Low Carbon Steel (Baja Karbon Rendah), sedangkan untuk elektroda jenis E7018 masih
jarang digunakan,karena penggunaannya untuk material bahan Low Alloy Steel (Baja Paduan
Rendah).

3.2 Saran
Dalam dunia perindustrian, penggunaan dan pengelasan elektroda SMAW tentunya tidak
lepas dari beberapa kekurangan. Saran ini bertujuan membangun untuk kemajuan pada prosedur
pengelasan dibengkel Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang. Saran yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1). Sekiranya ada perbaikan pada kelengkapan peralatan pengelasan pada bengkel las
POLINEMA
2). Tidak menutup kemungkinan tentang perbaikan peralatan dan kelengkapannya untuk
lebih menunjang kegiatan praktek mahasiswa POLINEMA agar lebih baik dan maju
untuk kedepannya.
DAFTAR REFERENSI

Nama penulis dibalik. Tahun terbit. Judul Buku (italic). Kota terbit: Penerbit.  perhatikan
contoh berikut: Nama penulis Bambang Kaswanti Irawan Irawan, Bambang Kaswanti.
Bentuk paragrafnyahanging paragraph. Urutan penulisan didasarkan pada alphabet (sort
A-Z).
Irawan, Bambang Kaswanti. 2020. Pengembangan Motor Listrik untuk Keperluan Industri
Rumahan. Yogjakarta: PT Andi Karya.
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………..
……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………..
……………………………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai