SMK KERTACENDEKIA
2019
A. Definisi Kebutuhan Dasar Mencitai dan Dicintai
Kebutuhan cinta adalah kebutuhabn dsar yang menggambarkan emosi seseorang.
Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk menjalin
hubungan yang bermakna secara efektif atau hubungan emosional dengan orang lain.
Secara psikologis cinta adalah sebuah perilaku manusia yang emosiona dimana
wujudnya adalah tanggapan atau reaksi emosional seseorang terhadap rangsangan
tertentu. Dalam hal ini, cinta dipengaruhi oleh interaksi antara pecinta dengan
lingkungannya, kemampuan pecinta tersebut, serta tipe dan kekuatan unsur
pendorongnya.
Negative perception
Maladaptive coping
to stressor
stressor Accumulation of
stressor
Keterangan :
Pasien yang mengalami depresi biasanya diawali dari presepsinya yang negatif terhadap
stresor. Pasien menganggap masalah sebagai sesuatu yang buruk, dan kondisi ini diperburuk
dengan tidak adanya dukungan yang kuat dari keluarga, sahabat atau orang terdekat lain terutama
tentang keyakinannya kepada sang Maha Kuasa. Lalu muncul fase akumulasi stresor dimana
stresor yang lain ikut memperburuk keadaan pasien, pasien akan merasa tidak berdaya dan
akhirnya muncul fase potential self distruction untuk mencederai dan mengakhiri hidup. Hal ini
pula yang menjadi pemicu munculnya harga diri rendah yang akan menjadi internal stresor.
H. Asuhan Keperawatan
Depresi
1) Pengkajian
a) Data demografi
Perawat mengkaji identitas pasien dan melakukan perkenalan dan
kontrak dengan pasien tentang nama perawat, nama pasien, tujuan,
waktu, topik yang akan dibicarakan
Usia dan nomor rekam medik
Perawat menuliskan sumber data yang didapat
b) Alasan masuk
Tanyakan pada pasien atau keluarga :
Apa yang menyebabkan pasien aau keluarga masuk ke rumah
sakit?
Apa yang sudah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah ini?
Bagaimana hasilnya?
c) Tinjau kembali riwayat pasien untuk adanya stresor pencetus dan data
signifikan tentang :
Kerentanan genetika-biologik, misal riwayat keluarga
Peristiwa hidup yang menimbulkan stres dan kehilangan yang baru
dialami
Riwayat pengobatan
Gangguan-gangguan mood atau perilaku ingin bunuh diri di masal
lalu
Penyalahgunaan obat dan alkohol
Riwayat pendidikan dan pekerjaan
d) Catat ciri-ciri respon fisiologik, kognitif, emosional dan perilaku ingin
bunuh diri pada pasien
e) Kaji adanya faktor resiko bunuh diri dan lelalitas perilaku bunuh diri pada
pasien
Tujuan pasien, misalnya ingin bunuh diri agar terlepas dari stres
atau solusi masalah yang sulit
Rencana bunuh diri, apakah pasien memiliki rencana bunuh diri
Keadaan jiwa pasien, misal adanya gangguan pikiran, tingkat
kegelisahan, keparahan gangguan mood
Stresor saat ini yang sedang mempengaruhi pasien, termasuk
penyakit lain, kehilangan yang baru dialami, dan riwayat
penggunaan obat
f) Kaji sistem pendukung keluarga dan kaji pengetahuan dasar pasien atau
keluarga tentang gejala, medikasi, rekomendasi pengobatan, gangguan
mood, tanda-tanda kekambuhan serta tindakan keperawatan itu sendiri
2) Analisis data
Diagnosis Perencanaan
No Intervensi
keperawatan Tujuan Kriteria hasil
1 Resiko TUM : pasien tidak - Pasien mau - Beri salam
perilaku mencederai diri sendiri membalas atau panggil
mencederai TUK : salam nama
diri b.d a) pasien dapat - Pasien mau - Sebutkan
perilaku membina berjabat nama
kekerasan hubungan tangan perawat
saling percaya - Pasien mau sambil
menyebutkan berjabat
nama tangan
- Lakukan
kontak
singkat tapi
sering
b) Pasien dapat - Pasien dapat - Beri
mengidentifika mengungkap kesempatan
si penyebab kan untuk
perilaku perasaannya mengunkapk
kekerasan an
perasaannya
- Bantu pasien
mengungkap
kan
perasaannya
c) Pasien dapat - Pasien dapat - Anjurkan
mengidentifika mengungkap pasien
si tanda dan kan perasaan mengungkap
gejala perilaku saat marah kan apa yang
kekerasan dirasakan
saat marah
- Observasi
tanda dan
gejala
perilaku
kekerasan
pada pasien
d) Pasien dapat - Pasien dapat - Anjurkan
mengidentifika mengungkap pasien untuk
si perilaku kan perilaku mengungkap
kekerasan yang kekerasan kan perilaku
biasa yang biasa kekerasan
dilakukan dilakukan yang biasa
- Pasien dapat pasien
mengetahui lakukan
cara yang - Bicarakan
biasa dengan
dilakukan pasien
untuk apakah
menyelesaika dengan cara
n masalah ini masalah
pasien
selesai
e) Pasien dapat - Pasien dapat - bicarakan
mengidentifik menjelaskan akibat atau
asi akibat dari akibat dari kerugian dari
perilaku perilaku cara yang
kekerasan kekerasan dilakukan
yang pasien
dilakukan - tanyakan pada
pasien pasien apakah
dia ingin
mempelajari
cara yang
sehat untuk
mengatasi
masalahnya
Gangguan TUM : Tidak ada - Pasien mau - Jelaskan pada
pemenuhan gangguan kebutuhan makan pasien
nutrisi b.d pasien nutrisi sedikit demi pentingnya
menarik diri TUK : sedikit memenuhi
2 a) Pasien mau kebutuhan
makan nutrisi
- Sajikan
makanan yang
mudah dicerna
b) Pasien dapat - Pasien dapat - Anjurkan
mengidentifik menjelaskan pasien
asi tentang hal melakukan
kebiasaannya yang kebiasaannya
saat makan membuatnya sebelum, saat,
nyaman dan sesudah
sebelum, makan selama
saat, dan tidak
setelah mengganggu
makan proses terapi
3 Gangguan a) Pasien dapat - Pasien dapat - Diskusikan
kebutuhan mengenal menyebutka pentinganya
personal hygiene tentang n pentingnya kebersihan diri
b.d pasien pentingnya kebersihan dengan cara
menarik diri kebersihan diri diri menjelaskan
pengertian
tentang arti
bersih dan
tanda-tanda
bersih
- Bimbing
pasien untuk
menyebutkan
3 dari 5 tanda
kebersihan diri
- Paien dpat - Ingatkan
menjelaskan pasien untuk
tentang cara memelihara
merawat diri kebersihan diri
seperti : mandi
2x sehari,
gosok gigi
pagi dan
malam,
keramas dll
b) Pasien dapat - Setelah - Awasi dan
perawatan diri beberapa bantu pasien
secara mandiri kali dalam
pertemuan melakukan
pasien dapat perawatan diri
melakukan
perawatan
diri secara
rutin dan
teratur serta
mandiri
c) Pasien dapat - Pasien selalu - Beri pujian
mempertahank tampak saat pasien
an kebersihan bersih dan melakukan
diri secara rapih kebersihan diri
mandiri