Penyusun
1
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. PENGERTIAN PROBLEM KELUARGA..................................................................................4
B. JENIS-JENIS MASALAH , FAKTOR DAN UPAYA MENGATASI PROBLEM
KELUARGA.........................................................................................................................................4
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah yang telah disampaikan di atas maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian problem keluarga
2. Untuk mengetahui klasifikasi problem-problem yang ada di dalam keluarga
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari problem keluarga
4. Untuk mengetahui upaya untuk mengatasi problem keluarga
3
BAB II
PEMBAHASAN
Ada sejumlah problem di dalam sebuah keluarga. problem tersebut bisa berdiri
sendiri tetapi kecenderungannya saling berkaitan satu sama lain. Beragam
prblem keluarga diantaranya:
1. Masalah Perekonomian (FINANCIAL)
Keluarga miskin masih besar jumlahnya di negeri ini. Berbagai cara
diusahakan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Akan tetapi tetap saja
kemiskinan tidak terkendali. Terakhir pemerintah memberikan bantuan langsung
tunai (BLT) pada tahun 2007 dan 2008. Kemiskinan jelas berdampak terhadap
keluarga. Jika kehidupan emosional suami isteri tidak dewasa, maka akan timbul
pertengkaran. Sebab, isteri banyak menuntut hal-hal di luar makan dan minum.
Padahal penghasilan suami sebagai buruh lepas, hanya dapat member
makan dan rumah petak tempat berlindung yang sewanya terjangkau. Akan tetapi
yang namanya manusia sering bernafsu contohnya ingin memiliki televisi, radio dan
sebagainya sebagaimana layaknya sebuah keluarga yang normal. Karena suami
tidak sanggup memenuhi tuntutan isteri dan anak-anaknya akan kebutuhan-
4
kebutuhan yang disebutkan tadi, maka timbullah pertengkaran suami isteri yang
sering menjurus kearah perceraian. Suami yang egois dan tidak dapat menahan
emosinya lalu menceraikan isterinya. Akibatnya terjadilah kehancuran sebuah
keluarga sebagai dampak kekurangan ekonomi.
a. Faktor-faktor Penyebab dari problem perekonomian:
Keadaan ekonomi keluarga yang lemah berpengaruh pada sandang, pangan,
papan yang baik.
Penghasilan istri yang lebih besar.
Gaya hidup yang berbeda.
b. Upaya mengatasi problem Perekonomian:
1. Terbuka
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindari keuangan adalah
bersikap terbuka. Baik pasangan sama-sama mencari uang atau hanya salah satu
saja yang menghasilkan uang, seharusnya tak ada yang disembunyikan masalah
pengeluaran. Selalu diskusikan semua keputusan yang menyangkut keuangan,
seperti pengeluaran, pemasukan, tabungan, dan lainnya.
2. Tentukan tujuan jangka panjang
Dalam hal keuangan, Anda juga harus cermat dan bijak dalam melihat masa
depan. Tentukan beberapa hal di masa depan yang membutuhkan banyak uang.
Misalkan biaya pendidikan anak, liburan, dan lainnya. Ini akan membantu Anda
menyimpan uang dan tak kewalahan ketika saatnya tiba.
3. Menabung
Anda tak harus menabung banyak di bank, namun sediakan tabungan kecil di
rumah yang bisa Anda isi setiap minggu. Mungkin terdengar remeh, namun uang
yang terkumpul bisa jadi sangat berguna saat dibutuhkan.
4. Sisihkan ‘uang senang-senang’
Sisakan sedikit uang untuk hiburan atau bersenang. Jangan banyak-banyak
agar tidak terlalu boros. Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk makan malam
bersama, nonton film, atau membeli sesuatu untuk keluarga. Anggap saja uang ini
adalah sebuah reward atas kerja keras Anda dan pasangan.
5. Bekerjasama untuk mengatur keuangan
Pastikan Anda dan pasangan saling bekerjasama untuk mengatur keuangan.
Jangan terlalu mendominasi atau malah pasif jika berkaitan dengan pengeluaran
5
atau pengaturan keuangan. Mungkin awalnya akan canggung, namun jika
dibiasakan Anda akan mendapatkan manfaat mengatur keuangan sebagai tim
bersama pasangan.
6. Memiliki usaha sampingan
Mungkin dengan isteri bekerja membuka toko sembako ,maka sedikit demi
sedikit keluarga tersebut tidak kekurangan kebutuhan ekonomi karena saling
membantu antara suami dan isteri.
2. Masalah Kesehatan
Kesehatan sangatlah penting bagi diri kita karena jika diantara anggota
keluarga kita sering sakit-sakitan maka pengeluaran untuk dokter, obat-obatan dan
rumah sakit akan bertambah. Apalagi jika salah satu anggota keluarga terjangkit
penyakit menular itu akan membutuhkan pengeluaran yang lebih banyak lagi.
Masalah gizi buruk menghantui banyak keluarga miskin di Indonesia dan Kurang
kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin menambah parahnya masalah
kesehatan keluarga . Contohnya dalam
sebuah keluarga ada yang mudah sakit karena mungkin kekurangan gizi yang tidak
baik.
a. Faktor-faktor penyebab dari problem kesehatan adalah:
Biaya kesehatan semakin mahal tidak sebanding dengan pendapatan per
kapita
Beragam penyakit semakin bermunculan bersamaan dengan makin majunya ilmu
kedokteran.
b. Upaya Mengatasi problem kesehatan:
Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi dengan baik
Ajarkan anak hidup sehat dimulai dari “diri sendiri”. Dapat dikatakan bahwa
kesehatan yang kita miliki adalah karena “upaya” kita sendiri.
Makan makanan sehat
Makan merupakan kebutuhan penting, tidak saja bagi penyediaan energi untuk
tubuh,
tetapi juga merupakan kebutuhan penting untuk kesehatan dan kelangsungan
hidup.
Memelihara Kesehatan Lingkungan
6
Hidup sehat memerlukan situasi, kondisi, dan lingkungan yang sehat. karena itu,
kondisi lingkungan perlu benar-benar diperhatikan agar tidak merusak
kesehatan. Kesehatan lingkungan harus dipelihara agar mendukung kesehatan
keluarga dan setiap orang yang hidup di sekitarnya. Memelihara berarti menjaga
kebersihannya. Lingkungan kotor dapat menjadi sumber penyakit.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Nashih Ulwan, 1993, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, CV .Asy
Syifa’, Semarang.
Sofyan S. Willis, 1995, Konseling Individual, Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP, Bandung.
http://asihsinplasa.blogspot.com/2012/03/problem-yang-timbul-dalam-keluarga.html
http://zientanurjaman.wordpress.com/konseling/konseling-keluarga/
10