Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan  makalah yang berjudul “ BISNIS PLAN PERUSAHAAN”
Selanjutnya, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada
Dosen yang telah memberikan tugas paper ini sehingga dapat menambah ilmu
penulis.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi, namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca.
Akhir kata, saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan paper ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Cilegon, 09 Desember 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG MASALAH................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. PENGERTIAN PROBLEM KELUARGA..................................................................................4
B. JENIS-JENIS MASALAH , FAKTOR DAN UPAYA MENGATASI PROBLEM
KELUARGA.........................................................................................................................................4
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap keluarga akan senantiasa menghadapi berbagai masalah, tetapi


kemampuan untuk mengatasinya tidak terlalu memadai. Karena itu harus ada
usaha-usaha untuk memperkuat kemampuan keluarga atau anggota keluarga
dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam keluarga itu sendiri
maupun dari luar. Usaha itu harus dimulai oleh keluarga itu sendiri atau oleh
seorang ahli yang dapat membantu mengatasi persoalan keluarga bila masalah
keluarga itu memerlukan orang lain untuk membantu penyelesaian konflik dalam
keluarga.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan beberapa masalah


diantaranya adalah:
1. Bagaimana Pengertian problem keluarga ?
2. Apa saja klasifikasi problem –problem yang ada di dalam keluarga ?
3. Faktor-faktor penyebab dari problem keluarga ?
4. Bagaimana upaya untuk mengatasi problem keluarga ?

C. TUJUAN PENULISAN

Dari rumusan masalah yang telah disampaikan di atas maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian problem keluarga
2. Untuk mengetahui klasifikasi problem-problem yang ada di dalam keluarga
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari problem keluarga
4. Untuk mengetahui upaya untuk mengatasi problem keluarga

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROBLEM KELUARGA

Problem keluarga artinya kehidupan keluarga dalam keadaan kacau, tak


teratur dan terarah, orang tua kehilangan kewibawaan untuk mengendalikan
kehidupan anak-anaknya terutama remaja, mereka melawan orangtua, dan terjadi
pertengkaran terus menerus antara ibu dengan bapak terutama mengenai soal
mendidik anak-anak. Bahkan problem keluarga bisa membawa kepada perceraian
suami-isteri. Dengan kata lain problem
keluarga adalah suatu kondisi yang sangat labil di keluarga, dimana komunikasi dua
arah dalam kondisi demokratis sudah tidak ada. Jika terjadi perceraian sebagai
puncak dari problem yang berkepanjangan, maka yang paling menderita adalah
anak-anak. Sering perkara perceraian di pengadilan agama, yang paling rumit
adalah siapakah yang akan mengurus anak-anak. Sering pengadilan memenangkan
hak asuh kepada pihak laki-laki atau bapak. Dalam hal ini pengadilan agama hanya
berdasarkan fakta hokum belaka.

B. JENIS-JENIS MASALAH , FAKTOR DAN UPAYA MENGATASI PROBLEM


KELUARGA

Ada sejumlah problem di dalam sebuah keluarga. problem tersebut bisa berdiri
sendiri tetapi kecenderungannya saling berkaitan satu sama lain. Beragam
prblem keluarga diantaranya:
1. Masalah Perekonomian (FINANCIAL)
Keluarga miskin masih besar jumlahnya di negeri ini. Berbagai cara
diusahakan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Akan tetapi tetap saja
kemiskinan tidak terkendali. Terakhir pemerintah memberikan bantuan langsung
tunai (BLT) pada tahun 2007 dan 2008. Kemiskinan jelas berdampak terhadap
keluarga. Jika kehidupan emosional suami isteri tidak dewasa, maka akan timbul
pertengkaran. Sebab, isteri banyak menuntut hal-hal di luar makan dan minum.
Padahal penghasilan suami sebagai buruh lepas, hanya dapat member
makan dan rumah petak tempat berlindung yang sewanya terjangkau. Akan tetapi
yang namanya manusia sering bernafsu contohnya ingin memiliki televisi, radio dan
sebagainya sebagaimana layaknya sebuah keluarga yang normal. Karena suami
tidak sanggup memenuhi tuntutan isteri dan anak-anaknya akan kebutuhan-
4
kebutuhan yang disebutkan tadi, maka timbullah pertengkaran suami isteri yang
sering menjurus kearah perceraian. Suami yang egois dan tidak dapat menahan
emosinya lalu menceraikan isterinya. Akibatnya terjadilah kehancuran sebuah
keluarga sebagai dampak kekurangan ekonomi.
a. Faktor-faktor Penyebab dari problem perekonomian:
 Keadaan ekonomi keluarga yang lemah berpengaruh pada sandang, pangan,
papan yang baik.
 Penghasilan istri yang lebih besar.
 Gaya hidup yang berbeda.
b. Upaya mengatasi problem Perekonomian:
1. Terbuka
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghindari keuangan adalah
bersikap terbuka. Baik pasangan sama-sama mencari uang atau hanya salah satu
saja yang menghasilkan uang, seharusnya tak ada yang disembunyikan masalah
pengeluaran. Selalu diskusikan semua keputusan yang menyangkut keuangan,
seperti pengeluaran, pemasukan, tabungan, dan lainnya.
2. Tentukan tujuan jangka panjang
Dalam hal keuangan, Anda juga harus cermat dan bijak dalam melihat masa
depan. Tentukan beberapa hal di masa depan yang membutuhkan banyak uang.
Misalkan biaya pendidikan anak, liburan, dan lainnya. Ini akan membantu Anda
menyimpan uang dan tak kewalahan ketika saatnya tiba.
3. Menabung
Anda tak harus menabung banyak di bank, namun sediakan tabungan kecil di
rumah yang bisa Anda isi setiap minggu. Mungkin terdengar remeh, namun uang
yang terkumpul bisa jadi sangat berguna saat dibutuhkan.
4. Sisihkan ‘uang senang-senang’
Sisakan sedikit uang untuk hiburan atau bersenang. Jangan banyak-banyak
agar tidak terlalu boros. Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk makan malam
bersama, nonton film, atau membeli sesuatu untuk keluarga. Anggap saja uang ini
adalah sebuah reward atas kerja keras Anda dan pasangan.
5. Bekerjasama untuk mengatur keuangan
Pastikan Anda dan pasangan saling bekerjasama untuk mengatur keuangan.
Jangan terlalu mendominasi atau malah pasif jika berkaitan dengan pengeluaran

5
atau pengaturan keuangan. Mungkin awalnya akan canggung, namun jika
dibiasakan Anda akan mendapatkan manfaat mengatur keuangan sebagai tim
bersama pasangan.
6. Memiliki usaha sampingan
Mungkin dengan isteri bekerja membuka toko sembako ,maka sedikit demi
sedikit keluarga tersebut tidak kekurangan kebutuhan ekonomi karena saling
membantu antara suami dan isteri.
2. Masalah Kesehatan
Kesehatan sangatlah penting bagi diri kita karena jika diantara anggota
keluarga kita sering sakit-sakitan maka pengeluaran untuk dokter, obat-obatan dan
rumah sakit akan bertambah. Apalagi jika salah satu anggota keluarga terjangkit
penyakit menular itu akan membutuhkan pengeluaran yang lebih banyak lagi.
Masalah gizi buruk menghantui banyak keluarga miskin di Indonesia dan Kurang
kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin menambah parahnya masalah
kesehatan keluarga . Contohnya dalam
sebuah keluarga ada yang mudah sakit karena mungkin kekurangan gizi yang tidak
baik.
a. Faktor-faktor penyebab dari problem kesehatan adalah:
Biaya kesehatan semakin mahal tidak sebanding dengan pendapatan per
kapita
Beragam penyakit semakin bermunculan bersamaan dengan makin majunya ilmu
kedokteran.
b. Upaya Mengatasi problem kesehatan:
 Memelihara kebersihan dan kesehatan pribadi dengan baik
Ajarkan anak hidup sehat dimulai dari “diri sendiri”. Dapat dikatakan bahwa
kesehatan yang kita miliki adalah karena “upaya” kita sendiri.
 Makan makanan sehat
Makan merupakan kebutuhan penting, tidak saja bagi penyediaan energi untuk
tubuh,
tetapi juga merupakan kebutuhan penting untuk kesehatan dan kelangsungan
hidup.
 Memelihara Kesehatan Lingkungan

6
Hidup sehat memerlukan situasi, kondisi, dan lingkungan yang sehat. karena itu,
kondisi lingkungan perlu benar-benar diperhatikan agar tidak merusak
kesehatan. Kesehatan lingkungan harus dipelihara agar mendukung kesehatan
keluarga dan setiap orang yang hidup di sekitarnya. Memelihara berarti menjaga
kebersihannya. Lingkungan kotor dapat menjadi sumber penyakit.

3. Masalah Seksual (SEKSUALITAS)


Hubungan seksual yang tidak harmonis menjadi salah satu pemicu konflik
dalam kehidupan rumah tangga, Banyak pasangan tidak menyadari pentingnya
hubungan seksual ini. Bahkan banyak diantara pasangan menjalani hubungan
seksual sebagai hal rutinitas semata. Sekedar menjalankan kewajiban, tidak ada
nuansa keindahan di dalamnya. Sering kita baca di surat kabar bahwa suatu
masalah yang rumit untuk di kaji adalah masalah perselingkuhan yang di lakukan
oleh suami atau isteri karena masalah seksual.
A. Faktor-faktor penyebab problem seksual adalah:
Kurang puas terhadap pelayanan dari pasangan.
Hubungan seks tidak dapat dikendalikan mengakibatkan pertambahan anggota
keluarga.
B. Upaya mengatasi problem seksual:
1. Komunikasi, Hilangkan rasa sungkan dan malu. Bicarakan semua masalah seks
yang Anda rasakan bersama pasangan, biar pasangan tahu problem seks yang
sedang Anda alami.
2. Menahan emosi seks. Salah satu penyebab ejakulasi dini adalah tidak bisa
menahan emosi seks ketika bersetubuh. Kebanyakan pria selalu ingin cepat
ejakulasi.
3. Menghalangi semua permasalahan terbawa ke tempat tidur. Hindari
berhubungan seks bila amarah dan kejengkelan masih bersemayam di hati.
4. Luangkan waktu untuk berduaan dengan istri. Kesibukan seringkali menghalangi
suami-istri untuk bersama, hingga tidak bisa menikmati kehidupan secara pribadi.
5. Peliharalah kesehatan dengan mengatur pola makan dan tetap berolahraga.
Selain itu hindarilah minuman beralkohol secara berlebihan.
4. Masalah Komunikasi
Masalah komunikasi merupakan masalah fundamental yang menentukan
kebahagiaan keluarga, kesenjangan komunikasi sering memicu timbulnya
7
permasalahan lain yang lebih kompleks dan perlu disadari bahwa apapun
permasalahan dalam keluarga (suami-isteri dan anak) solusinya melalui proses
komunikasi yang baik. Komunikasi interpersonal yang dilandasi sikap keterbukaan,
pemahaman, penerimaan membuka peluang sukses bagi pemecahan masalah
keluarga. Setiap anggota keluarga harus menyadari setiap kata dan tindakannya
betapa berpengaruh pada orang lain.
Semuanya perlu belajar berkomunikasi yang baik demi keutuhan keluarga.
Contohnya seperti diantara salah satu orangtua mereka pulang hampir malam,
karena jalan macet. Badan capek, sampai dirumah mata sudah mengantuk dan
tertidur. Tentu orangtua tidak punya kesempatan untuk berdiskusi atau
berkomunikasi dengan suami atau istri dan anak-anaknya.
a. Faktor-faktor penyebab problem komunikasi :
 Anak yang takut kepada orang tua.
 Orang tua sering cekcok.
 Kakak adik tidak cocok.
 Orang tua tidak adil

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kita harus ingat bahwa pernikahan adalah satu-satunya permainan yang


dapat dan harus dimenangkan oleh kedua belah pihak. Selain itu, pernikahan juga
dapat diibaratkan seperti sebuah gunting, yang berpadu sehingga tak terpisahkan;
sering bergerak ke arah yang berlawanan, tetapi selalu memotong segala sesuatu
yang hadir di antara mereka. Di akhir tulisan ini saya akan mengutip pentingnya
sebuah keluarga yang mampu mengelola konflik bagi kehidupan bersama dari sudut
pandang Kong Fut Tze yang menurut saya penting untuk kita simak.
“Apabila ada harmoni di dalam rumah
Maka akan ada ketenangan di masyarakat
Apabila ada ketenangan di masyarakat
Maka ada ketentraman di dalam negara
Apabila ada ketenteraman di dalam negara
Maka akan ada kedamaian di dalam dunia.”
Problem yang ada dalam keluarga baik itu yang bersifat ringan atau berat
selekasnya dapat diselesaikan dalam keluarga tersebut .Sehingga keluarga yang
masalahnya dapat diselesaikan dengan segera akan terbebas dari tekanan jiwa dan
hidup akan tenang tanpa adanya masalah dalam keluarga .

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Nashih Ulwan, 1993, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, CV .Asy
Syifa’, Semarang.
Sofyan S. Willis, 1995, Konseling Individual, Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP, Bandung.
http://asihsinplasa.blogspot.com/2012/03/problem-yang-timbul-dalam-keluarga.html
http://zientanurjaman.wordpress.com/konseling/konseling-keluarga/

10

Anda mungkin juga menyukai