1. Pengantar Teori
Pendugaan populasi dengan metode ini dilakukan dengan menggunakan tanda pada suatu
organisme yang bersifat motil dan individunya membentuk berkelompok. Umumnya
diaplikasikan pada ikan, namun bisa juga diaplikasikan pada organisme bentik.
Tanda yang digunakan bisa dilakukan dengan 2 cara:
a. Tagging: Pemberian tanda pd tubuh ikan atau organisme dengan benda asing. Benda yang
digunakan tidak mudah berkarat (seperti aluminium, nikel, plastik, ebonit, selluloid, dan lain
lain)
b. Marking: Pemberian tanda pada tubuh ikan atau organisme bukan berupa benda asing (seperti
pemotongan sirip, pemberian lubang pada tutup insang dan pemberian tato).
Dalam metode ini yang menjadi dasar dalam perhitungan, yaitu jumlah ikan/organisme yang
tertangkap baik yang bertanda maupun yang tidak bertanda
Beberapa kondisi yang harus dipenuhi, yaitu:
a) setelah diberi tanda ikan tidak mudah dimangsa
b) ikan tidak mudah mati karena pemberian tanda
c) tanda pada ikan tidak mudah hilang
d) ikan yang bertanda tersebar merata dalam populasi
e) semua tanda dikenal pada waktu ikan ditangkap
2. Tujuan Praktikum
a. Alat Tulis
b. Alat hitung (kalkulator)
c. Lembar kerja
d. Gunting
e. Kancing
f. Topless (volume 1 Liter)
g. Kertas lebel (yang biasa digunakan di undangan)
4. Prosedur Kerja
Tabel 1. Data yang dibutuhkan untuk menduga populasi berdasarkan Metode Petersen
(𝑀 + 1)(𝐶 + 1)
𝑁=
𝑅+1
∑𝑛
𝑡=1 𝐶𝑡 𝑀𝑡
𝑁= ∑𝑛
=
𝑡=1 𝑅𝑡
-Keragaman Sampel:
∑𝑛
𝑡=1 𝑅𝑡
𝑉𝑎𝑟(1/𝑁) =
(∑𝑛
𝑡=1 𝐶𝑡 𝑀𝑡 )
2
𝐾𝐵 = 1,96√𝑉𝑎𝑟(1/𝑁)