Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan


salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian
masyarakat dan memiliki kewajiban untuk berperan serta secara aktif dalam
pembangunan lingkungan dan masyarakat. Peran serta tersebut bukan hanya
dilakukan oleh mahasiswaya saja, melainkan masyarakat di sekitar kampus. Bagi
mahasiswa, diharapkan KKN dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru
untuk menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat.
Bagi masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi
dan inovasi dalam bidang pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan
tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat
bertindak sebagai jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan. Salah satu
bentuk peran serta aktif dari KKN tersebut adalah dengan diadakannya Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNY dan dilaksanakan oleh mahasiswa UNY.

Dusun Botokenceng merupakan salah satu lokasi KKN yang dibagi


menjadi 7 RT, yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06 dan RT 07.
Pelaksanaan KKN Kelompok 1 khususnya dilaksanakan di RT 04, RT 05, dan RT
07. Wilayah RT 04, RT 05, dan RT 07 Dusun Botokenceng banyak memiliki
potensi, diantaranya prasarana lingkungan dan pemukiman, prasarana
perhubungan, prasarana pengairan, prasarana ekonomi, prasarana Sumber Daya
Manusia (SDM), program pemerintahan, program kesehatan, program pendidikan,
serta berbagai potensi non fisik yang dapat dioptimalkan dalam usaha untuk
pembangunan guna meningkatkan perekonomian dan pengetahuan untuk
masyarakat di Dusun Botokenceng.

Kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan KKN adalah melakukakan


observasi lokasi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan mahasiswa, maka
penyusun dapat menyusun tema kegiatan yaitu “ Meningkatkan kesadaran Warga
Botokenceng akan pentingnya Kesehatan, Pendidikan, dan Kemandirian” Guna
menunjang terwujudnya tema tersebut penyusun membuat program kerja.
Program kerja meliputi program kerja kelompok dan program kerja individu.
Program kerja kelompok meliputi : Out Bond, Jalan Sehat, Pembagian Bibit
Pohon, Sosialisasi Kesehatan Hipertensi, Kebersihan, Pengembangan Kreativitas
Kerajinan Tangan, English Fun, Jumantik (Juru Pemantau Jentik-Jentik),
Pendampingan PAUD, Pendampingan TPA. Sedangkan untuk program kerja
individu meliputi : Senam kebugaran Jasmani, Pembuatan Peta, Plangisasi,
Kerajinan Masyarakat, Kreativitas Anak, Signisasi, Pengenalan dan Pelatihan
Bola Voli, Literasi Keuangan, Bimbingan Belajar, Nabung Saham. Selain program
dikelompok masing-masing, kegiatan KKN juga menyangkup dengan kegiatan
bersama empat kelompok di Desa Wirokerten. Kegiatan tersebut bertepatan
dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, kegiatan melingkupi senam masal,
lomba mewarnai, bazar, dan game-game.

A. Analisis Situasi
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta pada
semester genap periode 3 Maret - 8 Mei 2017 untuk KKN UNY kelompok 1
dilaksanakan di RT 04, RT 05, dan RT 07 Dusun Botokenceng, Desa
Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Gambaran umum mengenai Dusun Botokenceng RT 04, RT 05, dan
RT 07 sebagai tempat kegiatan KKN berlangsung adalah sebagai berikut:

1. Letak Geografis dan Batas Wilayah


Secara administratif RT 04, RT 05, dan RT 07 Dusun Botokenceng
terletak di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Batas wilayah Dusun Botokenceng
antara lain:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Grojogan.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Sampangan.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wonokromo
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Tamanan.
Adapun batas wilayah RT 04 Dusun Botokenceng adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan RT 01 Dusun Botokenceng.
b. Sebelah timur berbatasan dengan RT 05 Dusun Botokenceng.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan RT 07 Dusun Botokenceng.
d. Sebelah barat berbatasan dengan RT 03 Dusun Botokenceng.

Adapun batas wilayah RT 05 Dusun Botokenceng adalah sebagai berikut:


a. Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Grojogan.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Dusun Sampangan.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wonokromo.
d. Sebelah barat berbatasan dengan RT 04 Dusun Botokenceng.

Adapun batas wilayah RT 07 Dusun Botokenceng adalah sebagai berikut:


a. Sebelah utara berbatasan dengan RT 04 Dusun Botokenceng.
b. Sebelah timur berbatasan dengan RT 04 Dusun Botokenceng.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Demangan.
d. Sebelah barat berbatasan dengan sungai.

2. Keadaan Pemerintahan
Dusun Botokenceng dipimpin oleh seorang Kepala Dusun yakni Bapak
Triyono Yanto. Keadaan pemerintahan dalam RT 04, RT 05, dan RT 07.

Dusun Botokenceng dipimpin oleh ketua RT yang terdiri dari ketua RT 04, ketua
RT 05, dan ketua RT 07.
a. Ketua RT 04 adalah Bapak Rusbiantoro.
b. Ketua RT 05 adalah Bapak Dwi Eko.
c. Ketua RT 07 adalah Bapak Ikwantoro.
Terdapat pula ketua PKK Dusun yakni Ibu Dukuh dan ketua PKK di masing-
masing RT.
a. Ketua PKK RT 04 adalah Ibu Iin Novianti.
b. Ketua PKK RT 05 adalah Ibu Hermiati.
c. Ketua PKK RT 07 adalah Ibu Rini Setyowati.
3. Kondisi Alam dan Potensi Fisik
Dusun Botokenceng terletak di tempat yang cukup strategis, yakni di sebelah
selatan ringroad selatan dan terminal Giwangan. Dusun Botokenceng memiliki
luas wilayah 24,5 hektar. Wilayah RT 04 Dusun Botokenceng memiliki luas
1,2 hektar. Wilayah RT 05 Dusun Botokenceng memiliki luas 3,2 hektar.
Sedangkan wilayah RT 07 Dusun Botokenceng memiliki luas 1 hektar. Kondisi
jalan utama sudah diaspal dan merupakan jalan raya yang cukup ramai.
Sedangkan jalan local permukiman sudah cor semen. Tidak terdapat plang
penunjuk jalan di masing-masing gang.

4. Keadaan Penduduk Dusun Botokenceng RT 04, RT 05, dan RT 07


a. Data Jumlah Penduduk
Tabel 1. Jumlah Penduduk Dusun Botokenceng
Dusun Jumlah
Laki-laki Perempuan Jumlah
Botokenceng 902 jiwa 962 jiwa 1864 jiwa 466
Sumber : Data Monografi Dusun Botokenceng Tahun 2016

Tabel 2. Jumlah Penduduk RT 04, RT 05, dan RT 07 Dusun Botokenceng


Jumlah Penduduk (jiwa)
No. RT Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah KK
1. 04 162 183 345 87
2. 05 180 202 382 98
3. 07 130 145 275 75
Jumlah 472 530 1002 255
Sumber : Data Monografi Dusun Botokenceng Tahun 2016

b. Kondisi Perekonomian dan Mata Pencaharian

Masyarakat di Dusun Botokenceng khususnya di RT 04, 05, dan 07 rata-rata


berekonomi menengah dengan mata pencaharian sebagian besar buruh lepas
dan pegawai swasta. Hanya sebagian kecil yang bermata pencaharian sebagai PNS
dan ABRI. Hal ini terlihat seperti dalam tabel berikut.

Tabel 3. Jumlah Penduduk RT 04, RT 05, dan RT 07 berdasarkan Mata


Pencaharian
Pekerjaan
Dusun PNS ABRI Swasta Pedagang Buruh Jasa
11 8 70 25 231 15

Sumber : Data Monografi Dusun Botokenceng Tahun 2016

c. Keadaan Pendidikan
Tingkat pendidikan warga Dusun Botokenceng RT 04, 05, dan 07 yang bersifat
formal tergolong sedang. Hal ini terlihat dari riwayat pendidikan terakhir yang
dicapai oleh warga sebagai berikut.

Tabel 4. Jumlah Penduduk RT 04, RT 05, dan RT 07 berdasarkan Pendidikan


Pendidikan
Dusun SD SMP SMA PT
525 4425 305 23
Sumber : Data Monografi Dusun Botokenceng Tahun 2016

d. Bidang Keagamaan
Kegiatan keagamaan di RT 04, 05, dan 07 Dusun Botokenceng berjalan dengan
baik dan lancar. Sebagian besar penduduk beragama Islam dan kegiatan
keagamaan secara rutin diadakan di masjid. Di masing-masing RT 04, 05, dan 07
sudah terdapat masjid. Berikut merupakan data keagamaan warga RT 04, 05, dan
07 Dusun Botokenceng.
Tabel 5.Jumlah Penduduk RT 04, 05, dan 07 berdasarkan Agama
Pekerjaan
Dusun Islam Kristen Katolik Hindu Budha
1858 3 3 0 0
Botokenceng
Sumber : Data Monografi Dusun Botokenceng Tahun 2016
B. Perumusan Program Kegiatan

Perumusan program kegiatan dilakukan berdasarkan hasil analisis situasi di


lapangan sesudah melaksanakan observasi dan inventarisasi masalah serta
wawancara dengan berbagai pihak terkait. Observasi dilaksanakan dua minggu sebelum
penerjunan dilakukan. Program kegiatan KKN UNY 2016 kelompok

26D yang berlokasi di Dusun Botokenceng terdiri dari program kelompok fisik,
program kelompok non fisik, dan program kelompok insidental. Program
kelompok adalah program yang dirancang, dilaksanakan, dan
dipertanggungjawabkan oleh seluruh anggota kelompok atau lebih dari separuh
anggota kelompok. Program kelompok 26D KKN UNY 2016 terdiri dengan
rincian sebagai berikut.

Program Fisik

Program fisik adalah program kerja kelompok KKN yang berkaitan dengan pembangunan
fisik lingkungan, yakni berupa:
a. Bank Sampah

Salah satu masalah yang terdapat di masyarakat dewasa ini adalah permasalahan sampah. Banyak
dari masyarakat belum mampu mengolah sampah dengan baik apalagi sampai mengubah sampah
menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis. Masyarakat cenderung tidak
terlalu memperdulikan sampah baik sampah organik maupun anorganik yang mereka hasilkan.
Berkenaan dengan permasalahan tersebut, kami dari mahasiswa KKN UNY kelompok 26D
semester khusus periode 2016 menjadikan bank sampah sebagai salah satu program kerja
KKN kami. Tujuan dari program kerja bank sampah yaitu menjadikan sampah yang awalnya tidak
mempunyai nilai jual menjadi mempunyai nilai jual, yang akhirnya dapat membuat lingkungan
jadi bersih dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya. Inti dari Bank Sampah itu
sendiri adalah pemilahan dan pembersihan sampah kemudian menjualnya sehingga memiliki nilai
ekonomis.
b. Pendistribusian Ikan

Kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah hal keharusan dan kepentingan demi tercapainya
keamanan dan kenyamanan hidup bermasyarakat. Kebersihan dan kesehatan dimulai dari diri
sendiri terlebih dahulu untuk dijaga. Masyarakat yang kemudian bersatu padu menjaga kebersihan
dan kesehatan akan menghasilkan lingkungan hidup yang nyaman terhindar dari wabah penyakit.
Lingkungan yang bersih
dan higienis merupakan cermin dari perilaku masyarakat keseluruhan. Masyarakat yang peduli
tentang bahaya Demam Berdarah yang menjangkit siapa saja tanpa pandang usia tentu bisa
memahami konsekuensi apabila tidak menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Parit-
parit yang tersumbat, kaleng-kaleng bekas yang menampung air, bak mandi yang jarang
dikuras, ban-ban kendaraan yang terlantar berisikan air hujan, dan wadah-wadah air terbuka
lainnya yang tidak dipedulikan orang-orang sesungguhnya adalah sumber penyakit tempat nyamuk
bersarang dan bertelur.
Kami kelompok 26D KKN UNY melihat fenomena tersebut sehingga berniat untuk
melaksanakan program kerja pendistribusian ikan untuk membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada
di dalam bak mandi. Program kerja pendistribusian ikan ini dilaksanakan setelah dilakukan
program kerja jumantik. Program kerja jumatik ini yakni program kerja yang berupa pengamatan
terhadap jentik-jentik nyamuk di setiap rumah di RT 04, 05, dan 07 Dusun Botokenceng. Dari
hasil program kerja jumantik ini, maka akan diketahui bak mandi rumah mana saja yang
memerlukan ikan untuk membasmi jentik-jentik. Selain itu, program kerja pendistribusian
ikan ini juga merupakan ajakan untuk menjaga kebersihan ditujukan untuk membangkitkan
kesadaran bersama menghindari wabah penyakit DBD serta memberantas nyamuk di wilayah
RT 04, RT 05, dan RT 07 Dusun Botokenceng.

c. Penambahan Perlengkapan Masjid

Masjid merupakan sarana peribadatan yang sangat penting bagi warga Dusun Botokenceng
yang beragama Islam. Di Dusun Botokenceng, masing-masing RT sudah memiliki masjid untuk
mengakomodasi warganya. Seperti halnya di RT 04, 05, dan 07. Di RT
04 terdapat satu masjid. Begitu pula di RT 07 terdapat satu masjid. Sedangkan di RT 05 terdapat
dua masjid. Rata-rata perlengkapan ibadah yang ada di masjid wilayah RT 04, 05, dan 07 Dusun
Botokenceng masih tergolong sangat minim. Perlengkapan ibadah yang dimaksud antara lain
adalah mukena, sarung, dan Al Qur’an. Berkaca dari fenomena tersebut, kami dari
kelompok KKN UNY 26D bermaksud untuk melaksanakan program kerja penambahan
perlengkapan masjid. Program kerja penambahan perlengkapan masjid ini nantinya akan dimulai
dengan observasi di tiap-tiap masjid mengenai perlengkapan- perlengkapan masjid yang kurang.
Setelah itu, mahasiswa KKN akan menginventarisis sekaligus menyiapkan perlengkapan apa
saja yang akan diadakan di setiap masjid di RT 04, 05, dan 07 Dusun Botokenceng.

d. Pembuatan dan Pemasangan Plang

Plangisasi merupakan salah satu program kerja kelompok fisik yang berupa pengadaan/ pembuatan
plang baru dan pemasangan plang. Program ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam
mencari rumah/ kediaman aparatur dusun dan RT. Selain itu, pemasangan dan pembuatan plang ini
juga digunakan untuk memberikan peringatan saat berkendara di wilayah RT 04, 05, dan 07
Dusun Botokenceng serta mengusahakan ketertiban dan nasehat kepada masyarakat. Melihat
kondisi jalan cor semen yang ramai, tidak ada polisi tidur, dan banyak anak kecil usia SD, maka
kelompok KKN 26D berniat untuk membuat plang bertuliskan pelan-pelan banyak anak
kecil dan kecepatan maksimal 20km/ jam.

2. Program Non Fisik

Program nonfisik merupakan program yang terkait dengan pembelajaran dan pengembangan
potensi diri terdidik, baik potensi akademik maupun kepribadian. Program nonfisik KKN UNY
kelompok 26D antara lain terdiri dari:
a. Sosialisasi Program Kerja KKN

Sosialisasi program kerja KKN merupakan serangakaian program kerja KKN UNY 2016 yang
ditujukan untuk mensosialisasikan atau memberitahukan kepada warga masyarakat wilayah Dusun
Botokenceng khususnya RT 04, 05, dan 07 mengenai program kerja apa saja yang akan dilakukan
dan dikerjakan oleh mahasiswa KKN di wilayah RT 04, 05, dan 07. Sasaran kegiatan ini ditujukan
kepada kepala dukuh, seluruh ketua RT, seluruh perwakilan pengurus RT, tokoh masyarakat,
ketua organisasi kepemudaan, serta sebagian warga Dusun Botokenceng. Kegiatan ini bertujuan
agar seluruh kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, baik yang melibatkan perangkat RT,
warga, serta tokoh masyarakat, dapat diketahui dan dapat dipahami oleh seluruh warga Dusun
Botokenceng. Selain itu, beberapa agenda kegiatan yang direncanakan oleh mahasiswa KKN dapat
dibantu baik secara fisik maupun secara pikiran oleh segenap warga Dusun Botokenceng
khususnya RT 04, 05, dan 07.

b. Pendampingan TPA

Pendampingan TPA merupakan Program KKN UNY 2016

Kelompok 26D yang dilaksanakan di Dusun Botokenceng. Pendampingan TPA ini


dilaksanakan di 2 tempat yang berbeda, yakni di masjid RT 05 dan masjid RT 04. Program ini
merupakan program rutin yang dilaksanakan dengan alokasi waktu sebanyak 1 jam pada setiap kali
pertemuan. Program ini diisi dengan berbagai kegiatan yaitu mengaji sebagai kegiatan utama.
Selain materi tentang ilmu agama, seusai mengaji, para santri juga ditambah dengan berbagai
kegiatan lainnya, seperti hafalan surat pendek, doa sehari-hari, hafalam rukun iman dan rukun
Islam, serta cerita-cerita nabi.

c. Pendampingan Karang Taruna

Karang taruna adalah sebutan untuk organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang taruna
merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran
dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di
wilayah desa/ kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang
kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang taruna merupakan wadah
pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan
ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik
sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.

Salah satu program kerja KKN kelompok 26D UNY 2016 adalah pendampingan karang taruna.
Program kerja ini dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan dan regenerasi organisasi
kepemudaan yang ada di Dusun Botokenceng khususnya RT 04, 05, dan 07. Pendampingan karang
taruna di Dusun Botokenceng ini nantinya akan terbagi menjadi dua, yakni pendampingan karang
taruna di RT 05 serta RT 04 dan 07. Organisasi kepemudaan di RT 04 dan 07 dijadikan dalam satu
wadah karang taruna. Hal ini dikarenakan RT 07 merupakan wilayah pecahan dari RT 04. Dengan
dilaksanakan program kerja pendampingan karang taruna ini diharapkan adanya pembinaan
anggota karang taruna yang lebih baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
d. Pendampingan Posyandu

Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan


dasar yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan
penanggung jawab kepala desa. Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk
keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat
pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya
disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu). Posyandu terutama dilaksanakan untuk untuk
melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia).
Posyandu merupakan salah satu program yang memang sudah ada dan berjalan di Dusun
Botokenceng. Pada kesempatan ini, kami tim KKN UNY kelompok 26D ikut serta dalam kegiatan
Posyandu di Dusun Botokenceng. Kegiatan posyandu ini bertempat di pendopo rumah Bapak
Kepala Dusun. Posyandu yang diadakan terbagi menjadi dua, yakni posyandu untuk balita dan
posyandu untuk lansia. Pada posyandu balita, para mahasiswa KKN bertugas mencatat KMS yang
ada di buku Ibu dan Anak, membantu menimbang, dan membantu memberikan gizi untuk anak.
Sedangkan pada e. Pendampingan PAUD

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu program yang memang sudah ada dan
berjalan di Dusun Botokenceng. Kami kelompok KKN 26D UNY akan ikut serta dalam
kegiatan pendapmingan PAUD. Kegiatan ini berupa membantu tenaga pendidikan dalam
mengajar anak-anak dengan penyesuaian pemahaman yang mudah bagi anak-anak. Salah
satunya dengan cara bermain sambil belajar. Hal ini dinilai sangat efektif sehingga diharapkan
respon dari anak-anak dalam mengikuti pelajaran meningkat serta anak-anak menjadi lebih
cepat mengerti dan menyerap materi yang diberikan oleh mahasiswa.
f. Penyuluhan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Perubahan musim yang drastis serta keadaan lingkungan yang ada pada masyarakat dapat memicu
timbul dan berkembangnya berbagai macam penyakit yang mungkin dapat menjadi wabah yang
berbahaya bagi masyarakat. Musim hujan menjadi musim yang subur akan datangnya jentik-jentik
nyamuk yang menjadi sumber penyakit bila keadaan lingkungan tidak terjaga dengan baik. Wabah
Penyakit yang umum terjadi pada musim penghujan adalah demam berdarah. Oleh karena itu,
diperlukan adanya suatu usaha penyadaran masyarakat tentang bahayanya penyakit Demam
Berdarah Dengue. Usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah usaha-usaha yang bersifat aktif
dan persuasif guna mengajak bersama masyarakat untuk memerangi serta mencegah penyebaran
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang pencegahan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu program kelompok

26D KKN UNY 2016. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman kepada
masyarakat Dusun Botokenceng tentang cara-cara atau langkah-langkah pencegahan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini merupakan satu bentuk kepedulian kelompok 26D
KKN UNY 2016 terhadap semakin berkembangnya penyakit Demam Berdarah Dengue seiring
dengan datangnya musim penghujan. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat dapat mengetahui
bahaya dari Demam Berdarah Dengue (DBD) dan lebih memahami bagaimana langkah-langkah
yang harus diambil guna menanggulangi dan mencegah penyebaran dari wabah Demam Berdarah
Dengue (DBD).
g. Ronda

Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) merupakan salah satu usaha dalam rangka menjaga
keamanan dan ketertiban dalam masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan kegiatan ataupun
aktivitas Siskamling, dilakukan dengan ronda. Ronda adalah berjalan berkeliling (patroli)
untuk menjaga keamanan di kampung/ desa setempat baik dengan jalan kaki ataupun
menggunakan kendaraan bermotor. Dan dalam ronda biasanya terbagi menjadi beberapa kelompok
untuk berpatroli menyebar di setiap lini perumahan warga yang termasuk dalam kampung/ desa
bersangkutan. Ada juga yang sambil mengambil jimpitan yang disiapkan di dalam wadah kecil
yang terletak di bagian depan setiap rumah.
Salah satu program kerja kelompok KKN 26D UNY adalah ronda. Kegiatan ronda ini
merupakan upaya bersama dalam meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat
yang memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat dengan mengutamakan upaya-
upaya pencegahan dan menangkal bentuk-bentuk ancaman dan gangguan Kamtibmas (Keamanan
dan Ketertiban Masyarakat). Dengan dilaksanakannya program kerja ronda ini diharapkan warga
Dusun Botokenceng khususnya RT 04, 05, dan 07 dapat mengetahui bahwa kesadaran
masyarakat dalam berpartisipasi bidang keamanan dan

ketertiban, merupakan potensi pengamanan swakarsa yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan
guna menumbuh kembangkan sikap mental, kepekaan dan daya tanggap setiap warga
masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di setiap dilingkungannya
masing-masing.
h. Jumantik

Juru Pemantau Jentik (Jumantik) adalah anggota masyarakat yang secara sukarela memantau
keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di lingkungannya. Mereka memiliki tanggung jawab
untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin.
Peningkatan kapasitas bagi para jumantik memampukan mereka untuk menyebarkan informasi
yang tepat dan benar tentang penanggulangan DBD. Program kerja Jumantik ini bekerja sama
dengan Puskesman Banguntapan II yang terletak di Desa Tamanan. Dengan adanya program kerja
Jumantik ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapaan masyarakat Dusun
Botokenceng khususnya RT 04, 05, dan 07 dalam menghadapi Demam Berdarah Dengue (DBD).
i. Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Kemerdekaan merupakan sebuah anugerah yang tak terhingga bagi bangsa Indonesia, setelah
dijajah oleh bangsa asing selama bertahun- tahun akhirnya bangsa Indonesia bisa lepas dari
penjajahan dan berhasil merebut kemerdekaan. Semua rakyat dan masyarakat bersuka cita untuk
menyambut hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2016. Untuk menyambut dan
memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, maka
kelompok KKN UNY
26D bekerja sama dengan karang taruna di setiap RT 04, 05, dan 07 akan mengadakan
perlombaan.
j. Malam Puncak KKN (One Night In Botokenceng)

Malam puncak KKN yang kami namai dengan One Night In


Botokenceng merupakan acara perpisahan KKN UNY 2016 kelompok26D yang berisi sosialisasi
bahwa program kerja KKN Kelompok 26 D UNY di Dusun Botokenceng RT 04, 05, dan 07 telah
selesai. Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan evaluasi bersama dengan warga Dusun
Botokenceng RT 04, 05, dan 07 dengan mengundang Bapak dan Ibu Kepala Dusun, tokoh-tokoh
masyarakat, serta ketua-ketua RT. Dengan adanya accara malam puncak KKN ini diharapkan lebih
menjalin keakraban di antara warga RT yang sat

Anda mungkin juga menyukai