Anda di halaman 1dari 5

PROFIL DESA

KONDISI UMUM DESA.


Geografis.
1. Letak
Desa PUTAT LOR terletak di Kecamatan Angata Kab Gondanglegi Selatan
Provinsi Jawa Timur, Desa PUTAT LOR merupakan Desa Pemekaran dari Desa Puao
yang definitif pada tahun 1999, yang berbatasan dengan :
1. Sebelah Selatan berbatasan dengan PT. MARKETINDO SELARAS. Tbk
2. Sebelah Utara berbatasan dengan UPT PUTAT LOR dan Rawa Aopa
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lamoen
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Puao
2. Luas Wilayah
Adapun Luas Wilayah Desa PUTAT LOR adalah : 420.000 m2
Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk.
Jumlah Penduduk Sesuai dengan Dusun/Lingkungan.
NO

1.
2.
3.
4.

NAMA JAGA

JUMLAH JIWA

KEPALA KELUARGA

TOTAL

Dusun/Lingk. 1
Dusun/Lingk. 2
Dusun/Lingk. 3
Dusun/Lingk. 4

81
100
60
69

101
95
65
55

182
195
125
124

38
39
27
27

Jumlah :

310

316

626

131

Tingkat Pendidikan.
TDK TAMAT SD

SD

SMP

SLTA

SARJANA

70

83

60

107

30

Mata Pencaharian.
PETANI

PEDAGANG

PNS

BURUH

68

16

30

19

Pola Penggunaan Lahan.


1. Pertanian
2. Perkebunan
3. Pekarangan
4. Lahan Kosong
5. Kolam Ikan
6. Persawahan
Kepemilikan Ternak.

: 196,5 Ha
: 175 Ha
: 33 Ha
: 85 Ha
: 0,5 Ha
: 70 Ha

Ayam/Itik

Sapi

Anjing

Kucing

Lain-lain

210

82

12

40

Sarana / Prasarana Desa.


Kantor
BPD

Kantor
Desa

Balai
Desa

Jalan
Kab

Jalan
Kec

Jalan
Desa

Mesji
d

Sek
o

Pos
yand

Kntr
PK

1 Bh

1 Bh

1 BH

43
Km

3 Km

8 Km

1 Bh

lah

1 Bh

1 Bh

1
Bh

PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA.


Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa PUTAT LOR, Kecamatan
Angata, Kabupaten Gondanglegi Selatan Provinsi Jawa Timur
a. Musyawarah Desa.
Penyusunan RPJM Desa dimulai dari kegiatan pengidentifikasian/
penjaringan masalah dan potensi yang ada di desa dengan menggunakan alat :
1. Sketsa Desa
2. Transek Desa
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum Musyawarah Penggalian
Gagasan di Dusun/Lingkungan.
Musyawarah Khusus Perempuan dan Musyawarah Desa Perencanaan.
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam Musyawarah Desa
Khusus Perempuan dan Musyawarah Desa Perencanaan ditingkat desa dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Mengkompilasikan dan mengelompokan masalah-masalah dari hasil
musyawarah Dusun
2. Menyusun sejarah desa
3. Menyususn Visi dan Misi desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah
yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan
musyawarah dan mufakat, juga ranking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah
Masalah diranking berdasarkan kriteria yang disepakati bersama tahap
selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah dengan
memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang
ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala desa dan
pembangunan skala kabupaten.
b.
Musrembang RPJM Desa.
Berdasar hasil Musyawarah Desa Perencanaan selanjutnya dimusyawarakan
kembali dalam forum Musyawarah pembangunan desa.
VISI, MISI, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN
A. VISI.
Visi adalah gambaran yang menantang masa depan yang diinginkan dengan
melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi desa PUTAT LOR, ini
dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan di desa PUTAT LOR, seperti Pemerintah Desa, BPD, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Desa, seperti satuan kerja
diwilayah pembangunan kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan diatas VISI
DESA PUTAT LOR adalah :
MENJADIKAN DESA PUTAT LOR SEBAGAI DESA YANG HANDAL DIBIDANG
PERTANIAN, SDM YANG MEMADAI MENUJU DESA SWASEMBADA PANGAN .
B. MISI.
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat suatu
pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapainya visi desa tersebut.
Visi berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar
dapat dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam
penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan

kebutuhan desa PUTAT LOR, sebagaimana proses yang dilakukan, maka misi
desa .... adalah :
1. Pembangunan Infarstrukrur dibidang pertanian.
2.
Meningkatkan SDM petani dan aparat pemerintah desa
3.
Sistem manajemen pemerintahan terbuka dan bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN)
4.
Merehabilitasi sarana fisik yang telah ditelantarkan
5.
Membuka sarana perekonomian desa lewat usaha kecil dan menengah
(UKM) dan lain-lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
6.
Mengangkat potensi budaya di desa
7.
Meningkatkan mutu pendidikan
8.
Tersedianya pusat kegiatan kreatifitas generasi muda yaitu olah raga dan
kesenian
9.
Mengakomodir potensi kaum perempuan dan semua aspek sebagai upaya
penyetaraan gender
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh
masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka
penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui
permasalahan yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh
masyarakat sehingga aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.
Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintah
Desa dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Desa beserta BPD
merumuskan program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun Pembangunan
apa yang sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti
menyusun skala prioritas.
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
a. Pendapatan Desa
Pendapatan Desa dimaksud meliputi semua pendapatan desa yang terdiri dari :
Pendapatan Asli Daerah ( PAD ), Bagi hasil pajak Kabupaten, Sebagai bagian dari
Retribusi Kabupaten, Alokassi Dana Desa ( ADD ), Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MP ), Bantuan Keuangan Pemerintah
Provinsi Dan Kabupaten, Dana Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga dll.
b.
Belanja Desa
Belanja Desa sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari
Rekening Desa yang merupakan desa dalam 1 ( Satu ) tahun anggaran yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa, Belanja sesuai dengan
Permendagri Nomor 37/ 2007 terdiri dari belanja langsung dari Belanja tidak
langsung.
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
A.
Berdasarkan Evaluasi Pembangunan Tahun Sebelumnya
Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa
terhadap kesesuaian antara Program dan Kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa
dan APBD Desa Tahun 2008, Dengan Inplementasi pelaksanaan pembangunan
Tahun 2008.
Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masaalah sebagai
berikut :
1.
Kegiatan yang dibiayai dari APBD Desa
a.
Keberhasilan

Pembangunan Balai Desa PUTAT LOR 1 unit

Pembangunan Posyandu

Pembangunan Kantor Desa

Pembangunan Kantor PKK

Pembangunan BPD & LPM

Pembangunan Mesjid Desa

Pembangunan Pos Keamanan Desa

b. Kendala dan Permasalahan

Tidak ada
B.
Berdasarkan RPJM Desa
Berdasarkan peraturan Desa PUTAT LOR Nomor 141/ 05/ DPS Tahun 2010
tentang RPJM Desa PUTAT LOR, pada tahun 2011 prioritas masalah yang harus
diselesaikan meliputi :

Masaalah Pembangunan Fisik


:
14 item

Masaalah Ekonomi
:
7 item

Masaalah Lingkungan Hidup


:
4 item

Masaalah Sosial Budaya


:
3 item
C.
Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai
permasaalahan yang muncul secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam
ataupun sebab lain yang apabila tidak segerah diatasi akan semakin menimbulkan
masaalah bagi masyarakat.
Berdasarkan analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh
masyarakat, ada beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh
Pemerintah Desa.
Masalah tersebut terdiri dari :

Penambahan Gedung Sekolah Dasar Negeri PUTAT LOR sebanyak 3


RKB dan 1 unit Kantor beserta Mobilernya

Pembukaan dan Perkerasan Jalan Usaha Tani sepanjang 6 Km

Pembuatan Deuker Plat 13 unit dan 1 unit Jembatan Permanen

Pengadaan Sumur Gali dan MCK 15 unit

Pembangunan Drainase 1,5 Km


KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
Prioritas kebijakan Pembangunan Desa PUTAT LOR yang disusun dalam
RKP Desa Tahun 2011 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan
sebagaimana terdapat pada rumusan masalah di atas, sehingga diharapkan prioritas
program pembangunan yang akan dilalsanakan pada tahun 2010 hingga 2015
nantinya benar-benar berjalan secara efektif dalam rangka penanggulangan terhadap
kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, baik urusan wajib maupun urusan pilihan
seperti :
Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Sarana Prasarana, Pertanian,
Perkebunan dll.
Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan desa secara
langsung dapat berperan aktif menanggulagi kemiskinan pada level desa.
Rumusan Prioritas kebijakan program pembangunan Desa PUTAT LOR
secara detail dikelompokkan sebagai berikut :
Sarana dan Prasarana
1.
Penambahan Gedung Sekolah Dasar Negeri PUTAT LOR sebanyak 3 RKB
dan 1 unit Kantor beserta Mobilernya
2.
Pembukaan dan Perkerasan Jalan Usaha Tani sepanjang 6 Km
3.
Peningkatan Jalan Paving
4.
Pembangunan Drainase 1,5 Km
5.
Pembuatan Deuker Plat 13 unit dan 1 unit Jembatan Permanen
6.
Perawatan jalan paving
Ekonomi
1.
Rehab Box (pembagi air)
2.
Pengadaan Sarana home industry
3.
Mengembangkan BUMDES dan UPK
4.
Saluran Air Pertanian.
Sosial Budaya
1.
Taman Jalan.
2.
Gapura batas Desa / dan gapuran Jalan Desa

Pendidikan
1.
Pelatihan Wira usaha bagi pemuda
2.
Peningkatan SDM (PKK dan Kader Keuangan Desa)
3.
Gedung TK / PAUD
4.
Pelatihan Home Industry
5.
Pelatihan Perbengkelan
6.
Pelatihan Peternakan
7.
Pelatihan Pertanian
8.
Pelatihan Pembuatan pupuk organik
9.
Sarana TK
Kesehatan
1. Perbaikan saluran pembuangan
2. Pengadaan Sumur Gali dan MCK 15 unit
3. Pengembangan Pembangunan polindes
4. Sarana fogging
Agama
1.
Pembangunan Masjid
2.
Pembangunan / Rehab Mushola
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa pada dasarrnya
ditentukan oleh sejauh mana Komitmen dan Konsistensi Pemerintah dan Masyarakat
desa saling bekerjasama bahu membahu membantu membangun desa.
Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara Partisipatif mulai dari
Perencanaan, Pelaksanaan sampai pada Monitoring dan Evaluasi akan lebih
menjamin keberlangsungan pembangunan di desa. Sebaiknya permasaalahan dan
ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi
dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.
Harapannya proses penyusunan RKP Desa yang benar-benar partisipatif dan
berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat sehingga dapat mendorong percepatan
pembangunan skala desa menuju kemandirian desa.
Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dengan mudah dapat diakses
masyarakat desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBDesa dapat
teranggarkan secara Proporsional.

Anda mungkin juga menyukai