Anda di halaman 1dari 60

Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

PEDOMAN PENERAPAN INDO-GAP BUAH


DAN INDO-GAP FLORIKULTURA

DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA


DIREKTORAT JENDERAL HORTKULTURA
KEMENTERIAN PERTANIAN a
2020
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

b
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

KATA PENGANTAR

Permintaan produk hortikultura yang aman konsumsi,


bermutu sesuai standar dan diproduksi dengan cara ramah
lingkungan semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan
berkembangnya pemahaman hidup sehat. Terkait dengan hal
tersebut, untuk memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen dalam
dan luar negeri maka penerapan Good Agricultural Practices (GAP)
yang di tingkat lapang berupa penerapan Standard Operating
Procedure (SOP) spesifik lokasi dan spesifik komoditas penting
untuk dilakukan agar menghasilkan produk yang memenuhi
persyaratan sesuai permintaan pasar.
Untuk mendorong penerapan GAP/SOP maka diperlukan
upaya peningkatan pemahaman/pengetahuan, keterampilan
dan sikap serta motivasi petugas baik pusat maupun daerah,
petani/produsen dan pelaku usaha khususnya tanaman buah dan
florikultura. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah melalui
penyelenggaraan Sekolah Lapang GAP (SL-GAP).
Melalui SL-GAP Buah dan Florikultura, para petani secara
berkelompok dengan berpartisipasi aktif, mengamati dan
menganalisa berdasarkan pengalaman masing-masing dan
melakukan diskusi untuk selanjutnya mengambil keputusan
Bersama. Dengan demikian petani dapat menerapkan GAP/SOP
secara konsisten pada lahan usaha taninya.

Direktur Buah dan Florikultura

Dr. Liferdi, SP, M.Si

i
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

ii
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN . ................................................................. iv
TIM PENYUSUN ........................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................... 1
B. Tujuan, Sasaran, Keluaran dan Dampak . .............. 4
C. Pengertian.............................................................. 4

BAB II. RUANG LINGKUP ........................................................ 7


A. Ruang Lingkup Indo-GAP Buah............................... 7
B. Ruang Lingkup Indo-GAP Florikultura .................... 11

BAB III. Pelaksanaan Sosialisasi Penerapan Indo-GAP Buah


dan Indo-GAP Florikultura ........................................... 17
1. Peserta ................................................................... 17
2. Tempat ................................................................... 18
3. Waktu .................................................................... 18
4. Pemandu Lapang.................................................... 19
5. Metode dan Tahapan Pelaksanaan......................... 19

BAB IV. PENUTUP ..................................................................... 29


LAMPIRAN ................................................................................ 33

iii
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sebaran Kriteria Penilaian Ruang Lingkup


Indo-GAP Buah 33
Lampiran 2. Sebaran Kriteria Penilaian Ruang Lingkup
Indo-GAP Florikultura 34
Lampiran 3. Kurikulum Pertemuan Teknis Penerapan Indo-
GAP Buah (Tanaman Buah Semusim) dan
Indo-GAP Florikultura 35
Lampiran 4. Kurikulum Pertemuan Teknis Penerapan Indo-
GAP Buah (Tanaman Buah Tahunan) dan Indo-
GAP Florikultura 39
Lampiran 5. Kurikulum Pertemuan Teknis Penerapan
Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura
(Tanaman Florikultura) 44
Lampiran 6. Daftar Pengamatan Agroekosistem 49
Lampiran 7. Form Laporan Kegiatan Penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura 50
Lampiran 8. Outline Laporan Kegiatan Penerapan Indo-
GAP Buah Dan Indo-GAP Florikultura 51

iv
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

TIM PENYUSUN

Pengarah :
Dr. Liferdi, SP, M.Si

Penyusun :
Dr. Ir. Dwi Iswari, M.Sc.P
Ir. Farida Nuraini
Ir. Siti Bibah Indrajati, M.Sc
Intan Muliani Fajarsari, STP, M.Agr.Sc
Apriyanti Roganda Yuniar, SP, M.Si
Nurli Eriza, SP, MM
Lukman Dani Saputro, SP
Dina Rosita, SP, M.Si
Etty Riana Yuliastuti, SP, MP
Mufit Daryatun Asniawati, SP
Rokhmi Afifah Baroroh, AMd
Anisha, SP

v
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

vi
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permintaan produk hortikultura yang aman konsumsi,
bermutu sesuai standar dan diproduksi dengan cara ramah
lingkungan semakin meningkat dari tahun ke tahun sejalan
dengan berkembangnya pemahaman hidup sehat. Terkait
dengan hal tersebut, untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
konsumen dalam dan luar negeri maka penerapan Good
Agricultural Practices (GAP) yang di tingkat lapang berupa
penerapan Standard Operating Procedure (SOP) spesifik
lokasi dan spesifik komoditas penting untuk dilakukan.
Untuk itu, diperlukan upaya peningkatan pemahaman/
pengetahuan, keterampilan dan sikap serta motivasi petani/
produsen, petugas baik pusat maupun daerah dan pelaku
usaha khususnya tanaman buah dan florikultura.
Tujuan penerapan GAP adalah (1). Memperbaiki
manajemen usahatani, mendorong keberlanjutan (usahatani,
efisiensi input produksi, penggunaan sumber daya alam,
bisnis, sosial ekonomi dan lingkungan lestari) dan (2).
Menghasilkan produk hortikultura yang memenuhi keamanan
pangan/aman konsumsi, memiliki mutu yang sesuai standar,
dan memiliki akses perdagangan dalam dan luar negeri
(termasuk pemenuhan Sanitary dan Phytosanitary).

1
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pedoman budidaya yang baik atau Good Agricultural


Practices (GAP) di Indonesia dikenal dengan Indonesian
Good Agriculture Practices (Indo-GAP) yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pertanian (Permentan No. 48/Permentan/
OT.140/10/2009) tentang Pedoman Budidaya Buah Dan
Sayur Yang Baik, yang merupakan penyempurnaan dari
Peraturan Menteri Pertanian (Permentan No. 61/Permentan/
OT.160/11/2006) tentang Pedoman Budidaya Buah Yang
Baik. Sedangkan budidaya florikultura yang baik diatur dalam
Peraturan Menteri Pertanian (Permentan No. 48/Permentan/
OT.140/05/2013) tentang Pedoman Budidaya Florikultura
Yang Baik.
Di lingkup regional ASEAN telah diberlakukan ASEAN-
GAP on Fruit and Vegetables untuk perdagangan Buah dan
Sayuran lingkup Negara-Negara di ASEAN. Saat ini Indo-GAP
sedang dalam proses harmonisasi dengan ASEAN-GAP.
Cakupan Indo-GAP meliputi (1). Penerapan teknologi
yang ramah lingkungan, (2). Pencegahan penularan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), (3). Penjagaan
kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan petani, dan (4).
Prinsip penelusuran balik (traceability).
Dalam penerapan Indo-GAP terdapat kegiatan-kegiatan
yang dinilai sebagai Kriteria Penilaian atau Control Point (CP)
yang terdiri dari Kriteria Wajib (W) atau Critical Control Point
(CCP) atau Major Must, Sangat Anjuran (SA) atau Minor Must,
dan Anjuran (A) atau Recommended. Kriteria Penilaian pada
Indo-GAP Buah dan Sayur dan Indo-GAP Florikultura, sebagai
berikut :
- Kriteria Penilaian untuk komoditas Buah dan Sayur
sebanyak 99 poin yang terdiri 14 poin Wajib (W), 54 poin
Sangat Anjuran (SA), dan 31 poin Anjuran (A).

2
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

- Kriteria Penilaian untuk komoditas Florikultura sebanyak


101 poin yang terdiri 11 poin Wajib (W), 64 poin Sangat
Anjuran (SA), dan 26 poin Anjuran (A).
Kriteria Penilaian yang masuk dalam Kriteria Wajib (W)
harus mutlak dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan
Indo-GAP. Sedangkan yang masuk dalam Kriteria Sangat
Anjuran (SA) dan Anjuran (A) tidak mutlak seluruhnya
dilaksanakan namun harus memenuhi jumlah minimal yang
sudah ditetapkan.
Petani/Produsen yang telah menerapkan Indo-GAP
dapat mengajukan registrasi kebun/lahan usaha dan jika telah
memenuhi persyaratan dapat memperoleh nomor registrasi
yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi. Sebagai
tindak lanjut dari kebun/lahan usaha yang telah mendapat
nomor registrasi dapat diusulkan untuk proses sertifikasi oleh
Lembaga Kompeten yang berwenang.
Indo-GAP masih bersifat umum, belum spesifik
komoditas dan bersifat dinamis (sesuai perkembangan ilmu
dan teknologi). Oleh karena itu, perlu disosialisasikan kepada
Pemangku Kepentingan (Petani/Produsen, Petugas baik
pusat dan daerah, Pelaku Usaha, dan Pemerintah) dalam
penerapan Indo-GAP dan registrasi kebun/lahan usaha.
Sosialisasi penerapan Indo-GAP merupakan salah satu
pendekatan positif dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap serta motivasi petani/produsen,
petugas, dan pelaku usaha dalam menerapkan prinsip-prinsip
Indo-GAP. Untuk itu, dalam upaya mendorong penerapan
Indo-GAP khususnya komoditas Buah dan Florikultura, perlu
disusun Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura yang dapat menjadi acuan dalam melaksanakan
sosialisasi penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura di seluruh Indonesia.

3
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

B. Tujuan, Sasaran, Keluaran dan Dampak


Tujuan :
1. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan
dan sikap serta motivasi petugas dalam melakukan
sosialisasi penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura.
2. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan
dan sikap serta motivasi petani/produsen dalam
menerapkan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura.

Sasaran :
1. Petugas Pusat yang menangani pengembangan
komoditas buah dan florikultura;
2. Petugas Lapang termasuk Pemandu Lapang Indo-GAP di
tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota;
3. Petani/Produsen dan Pelaku Usaha komoditas buah dan
florikultura.

Keluaran :
Meningkatnya penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura yang diusulkan untuk proses sertifikasi GAP.

Dampak :
Meningkatnya daya saing produk buah dan florikultura.

C. Pengertian
Dalam Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Florikultura
ini yang dimaksud dengan :
1. Tanaman buah pohon adalah tanaman buah tahunan
berbentuk pohon, antara lain mangga, manggis, durian,
rambutan, nangka, alpukat, lengkeng dsb.

4
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

2. Tanaman buah perdu adalah tanaman buah yang tumbuh


berbentuk perdu, antara lain jeruk, salak, jambu, apel,
belimbing, sirsak dsb.
3. Tanaman buah terna adalah tanaman buah yang memiliki
batang lunak, antara lain pisang, nenas, pepaya, dan
buah naga.
4. Tanaman buah merambat dan/atau semusim adalah
tanaman buah yang tumbuh merambat dan/atau
tanaman semusim yang berumur dibawah 1 tahun,
antara lain melon, semangka, anggur, markisa, stroberi
dsb.
5. Tanaman Florikultura adalah suatu kelompok jenis
tanaman hortikultura yang bagian atau keseluruhannya
dapat dimanfaatkan untuk menciptakan keindahan,
keasrian dan kenyamanan di dalam ruang tertutup dan/
atau terbuka.
6. Sosialisasi penerapan Indo-GAP Buah dan Florikultura
merupakan upaya menyebarluaskan penerapan Indo-
GAP komoditas buah dan florikultura.
7. Titik kritis adalah tahapan kegiatan yang harus dilakukan
sesuai dengan kaidah Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura. Setiap tahapan kegiatan harus dilakukan
pencatatan untuk penelusuran balik (Traceability).
8. Ketertelusuran balik (Traceability) adalah kemampuan
untuk melacak kembali sejarah, asal, perlakuan yang
telah dilakukan.
9. Petak studi adalah tempat/sarana belajar dalam
penerapan Indo-GAP yang berlokasi di kebun petani.

5
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

10. Pemandu Lapang Indo-GAP (PL Indo-GAP) adalah


petugas Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota
yang bertugas sebagai pemandu/fasilitator dalam
pelaksanaan sosialisasi dan penerapan Indo-GAP

6
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

BAB II

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-
GAP Florikultura, meliputi beberapa aspek yaitu :
A. Ruang Lingkup Indo-GAP Buah
1. Lahan
2. Penggunaan Benih dan Varietas Tanaman
3. Penanaman
4. Pemupukan
5. Perlindungan Tanaman
6. Pengairan
7. Panen
8. Penanganan Panen dan Pascapanen
9. Alat dan Mesin Pertanian
10. Pemeliharaan Lingkungan
11. Keselamatan, Fasilitas Kebersihan dan Kesehatan, serta
Kesejahteraan Pekerja
12. Tempat Pembuangan
13. Pengawasan pencatatan dan penelusuran balik
14. Pengaduan
15. Evaluasi internal

Ruang lingkup di atas mencakup 99 Kriteria Penilaian yang di


dalamnya terbagi menjadi tiga Kriteria, yaitu 14 Kriteria Wajib (W),
54 Sangat Anjuran (SA), dan 31 Anjuran (A). Ruang lingkup sebaran
dan jumlah kriteria penilaian pada Indo-GAP Buah sebagaimana
Tabel 1.

7
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Tabel 1. Sebaran Kriteria Penilaian Indo-GAP Buah

Kriteria (Jumlah Poin/CP)


No Ruang Lingkup
W SA A Jumlah
1. Lahan 4 5 6 15
2. Penggunaan Benih & Var - 3 1 4
Lain
3 Penanaman - 1 - 1
4 Pupuk 2 7 1 10
5 Perlindungan Tanaman 3 14 3 20
6 Pengairan 1 1 2 4
7 Panen 1 2 - 3
8 Penanganan Panen & 3 6 4 13
Pasca Panen
9 Alat & Mesin Pertanian - 1 2 3
10 Pelestarian Lingkungan - 1 - 1
11 Pekerja - 8 3 11
12 Fasilitas Kebersihan Dan - - 3 3
Kesehatan
13 Kesehatan Pekerja - - 1 1
14 Tempat Pembuangan - 1 - 1
15 Pengawasan, Pencatatan, - 4 - 4
Penelusuran Balik
16 Pengaduan - - 3 3
17 Evaluasi Internal - - 2 2
Jumlah Poin (CP) 14 54 31 99
Keterangan :
- W = Wajib
- SA = Sangat Anjuran
- A = Anjuran
- CP = Control Point

8
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Sebaran Kriteria Penilaian ruang lingkup Indo-GAP Buah secara


rinci dapat dilihat pada Lampiran 1.
Dari sebanyak 99 Kriteria Penilaian Indo-GAP Buah, terdapat
14 Kriteria Penilaian Wajib (W) atau Critical Control Point (CCP)
dengan sebaran pada Tabel 2.
Tabel 2. Sebaran Kriteria Penilaian Wajib (W) pada Indo-GAP Buah

Ruang Titik Kritis/Critical


Kegiatan No
Lingkup Control Point (CCP)
Lahan A. Pemilihan Lokasi 1 Lahan bebas dari
cemaran limbah
bahan berbahaya
dan beracun
2 Kemiringan Lahan
<30% untuk
komoditas sayur dan
buah semusim
F. Media Tanam 3 Media tanam
tidak mengandung
cemaran bahan
berbahaya dan
beracun (B3)
G. Konservasi Lahan 4 Tindakan konservasi
dilakukan pada lahan
miring
Pupuk B. Penggunaan 5 Kotoran manusia
tidak digunakan
sebagai pupuk
C. Penyimpanan 6 Pupuk disimpan
terpisah dari produk
pertanian

9
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Ruang Titik Kritis/Critical


Kegiatan No
Lingkup Control Point (CCP)
Perlindungan B. Kompetensi 7 Pelaku usaha mampu
Tanaman menunjukkan
pengetahuan
dan keterampilan
mengaplikasikan
pestisida
C. Pestisida 8 Pestisida yang
digunakan tidak
kadaluwarsa
D. Penyimpanan 9 Pestisida disimpan
Pestisida terpisah dari produk
pertanian.
Pengairan 10 Air yang digunakan
untuk irigasi tidak
mengandung limbah
bahan berbahaya
dan beracun (B3).
Panen 11 Wadah hasil panen
yang akan digunakan
dalam keadaan baik,
bersih dan tidak
terkontaminasi
Penanganan B. Pembersihan Hasil 12 Pencucian hasil
Panen Dan Panen panen menggunakan
Pascapanen air bersih
D. Pengepakan/ 13 Kemasan diberi label
pengemasan yang menjelaskan
identitas produk.

10
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Ruang Titik Kritis/Critical


Kegiatan No
Lingkup Control Point (CCP)
H. Tempat 14 Tempat/areal
Pengemasan pengemasan
terpisah dari
penyimpanan pupuk
dan pestisida

B. Ruang Lingkup Indo-GAP Florikultura


1. Dasar-dasar Usaha Tani
1) Lahan
2) Kelestarian Lingkungan
3) Tenaga Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Pekerja
2. Dasar-dasar Budidaya
1) Lahan
2) Penggunaan Benih/Varietas
3) Penanaman
4) Pemupukan
5) Perlindungan Tanaman
6) Pengairan
7) Pengawasan pencatatan dan penelusuran balik
3. Tanaman Hias dan Bunga
1) Benih/Varietas
2) Pengelolaan Lahan dan Media Tanam
3) Penggunaan Pupuk
4) Panen
5) Perlakuan Pascapanen
4. Alat dan Mesin Pertanian
5. Pengaduan
6. Pencatatan
7. Evaluasi internal

11
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Ruang lingkup Indo-GAP Florikultura mencakup 101 Kriteria


Penilaian yang di dalamnya terbagi menjadi tiga Kriteria, yaitu 11
Kriteria Wajib (W), 64 Sangat Anjuran (SA), dan 26 Anjuran (A),
dengan sebaran dan jumlah kriteria penilaian sebagaimana Tabel 3.
Tabel 3. Sebaran Kriteria Penilaian Indo-GAP Florikultura
No Ruang Lingkup W SA A Jumlah
Dasar-Dasar Usaha
Tani
1. Lahan Pemilihan Lokasi 1 2
Peta Lokasi 1
Kesuburan Lahan 1
Penyiapan Lahan 2 1
2. Kelestarian Analisis Dampak 1
Lingkungan Lingkungan
Isu Lingkungan 2
Pengolahan Limbah 1
3. Tenaga Kerja, Tenaga Kerja 3
Keselamatan
dan Kesehatan
Pekerja
Keselamatan dan 1 5 1
Kesehatan Pekerja
Dasar-dasar
Budidaya
1. Lahan Penyiapan Lahan 2
Media Tanam 1 2
2. Penggunaan Mutu Benih 3
Benih/Varietas
Perlakuan benih 1
3. Penanaman Teknik Menanam 1
4. Pemupukan Jenis pupuk 1 4
Penyimpanan Pupuk 1 3 1
Kompetensi 1 1

12
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

No Ruang Lingkup W SA A Jumlah


5. Perlindungan Prinsip Perlindungan 2
Tanaman Tanaman
Kompetensi 1
Pestisida 2
Penyimpanan 1 9
Pestisida
Penanganan Wadah 3
Pestisida
Peralatan 3 1
6. Pengairan 3 1
7. Pengawasan, Pengawasan 1
Pencatatan dan
Penelusuran
Balik
Pencatatan 1
Tanaman Hias dan
Bunga
1. Benih/Varietas Pemilihan Benih 1 1
2. Pengelolaan Sterilisasi Media 1
Lahan dan
Media Tanam
Fumigasi Tanah 2
3. Penggunaan Kebutuhan Nutrisi 2
Pupuk
4. Panen Kebersihan 2
5. Perlakuan Kualitas Air 1
PascaPanen
Penggunaan Bahan 2 1
Kimia
Pengemasan 1 1 1
Penyimpanan 1
Kompetensi 1
Tempat Pengemasan 1

13
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

No Ruang Lingkup W SA A Jumlah


Alat dan Mesin 1 2
Pertanian (Sarana,
Peralatan dan
Mesin Pertanian)
Pengaduan 3
Pencatatan 2
Evaluasi Internal 1 1
Jumlah Poin (CP) 11 64 26 101
Keterangan :
- W = Wajib
- SA = Sangat Anjuran
- A = Anjuran
- CP = Control Point

Dari sebanyak 101 Kriteria Penilaian Indo-GAP Florikultura,


terdapat 11 Kriteria Penilaian Wajib (W) atau Critical Control Point
(CCP) dengan sebaran pada Tabel 4.
Tabel 4. Sebaran Kriteria Penilaian Wajib (W) pada Indo-GAP
Florikultura
Titik Kritis/Critical
Ruang Lingkup Kegiatan No
Control Point (CCP)
Dasar-dasar A. Lahan 1 Lahan bebas dari
Usaha Tani pencemaran limbah
bahan berbahaya dan
beracun.(W)
2 Kemiringan lahan
kurang dari 30 %atau
bila sampai 40%
harus diikutidengan
melakukan tindakan
konservasi. (W)

14
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Titik Kritis/Critical
Ruang Lingkup Kegiatan No
Control Point (CCP)
B. Kelestarian 3 Tersedia tempat atau
Lingkungan fasilitas pembuangan
dan/atau pengolah
limbah yang letaknya
terpisahdari lokasi
produksi untuk
mencegah terjadinya
resiko cemaran pada
produk dan lingkungan.
(W)
C. Tenaga Kerja, 4 Pekerja harus
Keselamatan dan menggunakan peralatan
Kesehatan Pekerja dan perlengkapan atau
pelindung keselamatan
kerja sesuai dengan
anjuran. (W)
Dasar-Dasar A. Lahan 5 Media tanam tidak
Budidaya mengandung cemaran
bahan berbahaya dan
beracun (B3). (W)
D. Pemupukan 6 Kotoran manusia tidak
digunakan sebagai
pupuk. (W)
7 Pupuk disimpan di
tempat aman dan
terpisah dengan produk
pertanian. (W)
E. Perlindungan 8 Pelaku usaha mampu
Tanaman menunjukkan
pengetahuan
dan keterampilan
mengaplikasikan
pestisida. (W)

15
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Titik Kritis/Critical
Ruang Lingkup Kegiatan No
Control Point (CCP)
C. Pestisida 9 Pestisida disimpan
di tempat aman dan
terpisah dari produk
pertanian.(W)
Tanaman Hias A. Benih/Varietas 10 Pelaku usaha
dan Bunga memahami kualitas dan
spesifikasi benih. (W)
F. Perlakuan Pascapanen 11 Kemasan diberi label
yang menjelaskan
identitas produk. (W)

Sebaran Kriteria Penilaian ruang lingkup Indo-GAP Florikultura


secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.

16
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

BAB III

PELAKSANAAN SOSIALISASI PENERAPAN INDO-


GAP BUAH DAN INDO-GAP FLORIKULTURA
1. Peserta
Peserta Sosialisasi Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura adalah:
A. Petugas Pusat maupun Petugas Daerah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota) yang menangani pengembangan
tanaman buah dan tanaman florikultura
B. Kelompok tani yang berada di daerah kawasan buah dan
florikultura yang setiap anggotanya sudah memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1) Petani/Produsen buah dan florikultura yang telah
mengikuti Penerapan Pengendalian Hama Terpadu
(PPHT) dan atau memahami prinsip Pengendalian
Hama Terpadu (PHT) yang siap menerapkan Indo-
GAP;
2) Dapat membaca dan menulis, atau setidaknya dapat
mengerti, serta mengikuti materi dengan baik;
3) Bersedia berperan aktif mengikuti Penerapan Indo-
GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura;
4) Sanggup mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir;
5) Mau dan mampu mentransformasikan pengetahuan
dan keterampilan yang diperolehnya kepada

17
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

petani lain, serta dapat menjadi contoh sikap dan


motivasinya untuk petani lain;
6) Mampu bekerja secara kelompok;
7) Berbadan sehat.
C. Pelaku Usaha terkait komoditas buah dan florikultura.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura disebut lahan pembelajaran/
petak studi, diutamakan adalah kebun percontohan yang
telah menerapkan cara budidaya yang baik. Kriteria tempat
pelaksanaan untuk kebun buah/tanaman buah tahunan
minimal 500 m2, sedangkan untuk tanaman buah semusim
dan lahan florikultura minimal 100 m2.
3. Waktu
Penyelengaraan Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura sebagai berikut :
1) Tanaman Buah
- Tanaman buah tahunan dilaksanakan selama 1 (satu)
periode yaitu 3 – 4 bulan dengan tahapan-tahapan
kegiatan sesuai Indo-GAP. Pemilihan jenis kegiatan
disesuaikan dengan kondisi pertanaman yang ada di
lapang dan kebutuhan petani (kurikulum tercantum
pada Lampiran 3).
- Tanaman buah semusim dilaksanakan selama satu
musim tanam atau selama perkembangan tanaman
buah (mulai persiapan tanam sampai panen) sesuai
dengan tahapan kegiatan Indo-GAP (tercantum pada
kurikulum Lampiran 4).

18
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

2) Tanaman Florikultura
- Untuk tanaman florikultura baik tahunan maupun
semusim dilaksanakan selama 1 (satu) periode yaitu
3 – 4 bulan dengan tahapan-tahapan kegiatan sesuai
Indo-GAP. Pemilihan jenis kegiatan disesuaikan dengan
kondisi pertanaman yang ada di lapang dan kebutuhan
petani (kurikulum tercantum pada Lampiran 5).
4. Pemandu Lapang
Dalam pelaksanaan Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-
GAP Florikultura memerlukan seorang pemandu lapang
yang bertugas menjadi fasilitator selama kegiatan Penerapan
Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura berlangsung.
Pemandu Lapang Indo-GAP (PL Indo-GAP) adalah petugas
Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota yang bertugas
sebagai pemandu/fasilitator dalam pelaksanaan sosialisasi
dan penerapan Indo-GAP. Seorang PL Indo-GAP merupakan
petugas yang telah memahami dan mengetahui Indo-GAP
yang antara lain melalui sosialisasi Indo-GAP dan atau Sekolah
Lapang Indo-GAP.
Pada waktu yang lalu, pelaksanaan sosialisasi penerapan
Indo-GAP dilakukan melalui Sekolah Lapang GAP (SL GAP)
dengan Fasilitator/Pemandu Lapang di tingkat Provinsi
dinamakan PL-1 dan di tingkat Kabupaten/Kota dinamakan
PL-2, yang saat ini baik PL-1 maupun PL-2 disebut sebagai
Pemandu Lapang Indo-GAP (PL Indo-GAP).
5. Metode dan Tahapan Pelaksanaan
a. Metode
Metode pelaksanaan dalam Sosialisasi Penerapan Indo-
GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura melalui learning by

19
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

doing, dan saling tukar pengalaman, serta komunikasi


interaktif antar petani dan pemandu lapang. Setiap kali
pertemuan dilakukan selama 5 - 6 jam efektif dengan
rincian waktu dapat dilihat Tabel 5.
Tabel 5. Daftar Kegiatan Pertemuan Penerapan Indo-GAP Buah
dan Florikultura

No Kegiatan Waktu (menit)


1. Pengantar pertemuan 5
2. Pengamatan kondisi lapang 60
3. Kerja Lapangan 90
4. Penggambaran hasil pengamatan 30
5. Diskusi sub kelompok dan Presentasi 60
Pleno
6. Pembahasan titik kritis GAP (tutorial) 7
7. Dinamika kelompok 15
8. Evaluasi dan rencana tindak lanjut 15
pertemuan lanjutan
Jumlah 335
Catatan : Setiap kegiatan harus dilakukan pencatatan

Materi pelaksanaan sosialisasi Penerapan Indo-GAP Buah


dan Indo-GAP Florikultura harus mencakup :
- Pengenalan secara umum pedoman Indo-GAP
- Pengamatan titik kritis pada tahapan Indo-GAP
- Pengamatan Agroekosistem
- Penggambaran hasil pengamatan
- Diskusi sub kelompok
- Presentasi pleno
- Pencatatan

20
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah
- Pertemuan persiapan/Pertemuan Koordinasi yang
dilakukan dengan koordinasi di tingkat Desa;
- Pelaksanaan kegiatan sosialisasi sebanyak 10 kali
pertemuan yaitu:
a) Diawali dengan 1 (satu) kali pertemuan
perencanaan di tingkat kelompok tani,
b) Dilanjutkan 7 (tujuh) kali pertemuan sesuai
dengan tahapan Indo-GAP berupa kegiatan
budidaya/fase pertumbuhan tanaman,
c) Dilaksanakan 1 (satu) kali Farmers Field Day, dan
d) Diakhiri dengan 1 (satu) kali pertemuan evaluasi
Kurikulum pertemuan sosialisasi dikelompokkan dalam
tiga jenis komoditas yaitu tanaman buah tahunan
(Lampiran 3), tanaman buah semusim (Lampiran 4), dan
tanaman florikultura (Lampiran 5).
Secara rinci tahapan pelaksanaan sosialisasi penerapan Indo-
GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura adalah sebagai berikut :
1) Pertemuan Koordinasi
Pertemuan koordinasi merupakan pertemuan
persiapan/diawal sebelum kegiatan sosialisasi Indo-GAP
yang dilaksanakan di tingkat desa dan diikuti oleh Dinas
Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota, petugas penyuluh,
KCD, PL Indo-GAP, aparat desa, ketua kelompok tani, dan
pelaku usaha terkait.

21
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan ini membahas antara lain :


- Maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi Penerapan
Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura;
- Persiapan lokasi dan calon peserta sosialisasi
Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura.
2) Pertemuan Perencanaan Kegiatan
Perencanaan Kegiatan yang mencakup sebagai berikut :
- Pemetaan Masalah Budidaya dan Pascapanen yang
dapat mengetahui persoalan yang dihadapi di lapang.
- Pre-test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat pengetahuan peserta dan materi pelatihan
yang perlu mendapat penekanan lebih pada
pelaksanaan Sosialisasi Penerapan Indo-GAP Buah
dan Indo-GAP Florikultura. Disamping itu, sebagai
bahan evaluasi terkait sejauhmana pemahaman
peserta tentang pelaksanaan Penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura. Tes dilakukan secara
tertulis dengan menggunakan perangkat uji Daftar
Pertanyaan Tulis (DPT) yang telah disiapkan. Hasil
pre-test juga akan digunakan sebagai bahan evaluasi
keberhasilan sosialisasi dengan cara membandingkan
hasil pre-test dan post test yang akan dilaksanakan
setelah sosialisasi penerapan Indo-GAP dilakukan.
- Menyusun Jadwal dan Rencana Aksi pelaksanaan
pertemuan teknis (7 kali pertemuan) sesuai
kesepakatan yang mengacu pada kurikulum Lampiran
3, 4, dan 5.
3) Pertemuan Teknis
Pertemuan teknis dilaksanakan dalam 7 (tujuh) kali
pertemuan sesuai kurikulum pada Lampiran 3, 4, dan

22
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

5. Dalam setiap pertemuan teknis dilakukan kegiatan


sebagai berikut :
- Pembagian kelompok
Dalam pelaksanaan tahapan penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura, peserta dibagi
menjadi beberapa kelompok.
- Pengamatan
Peserta Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP
Florikultura melakukan kegiatan pengamatan pada
setiap pertemuan teknis.
Beberapa hal yang perlu dijadikan parameter
pengamatan adalah jenis tanah, tingkat kesuburan
tanah, sumber air dan sarana pengairan, pemilihan
benih/bibit yang baik, pertumbuhan tanaman (jumlah
daun/tunas/bunga/buah), OPT, sarana dan prasarana
yang tersedia di pertanaman (kondisi mulsa, dsb);
Kondisi lingkungan pertanaman (suhu dan kelembaban
udara, kelembaban tanah, kebersihan lahan, dsb), dan
denah kebun.
- Pengambaran hasil pengamatan
Hasil pengamatan pada tahapan Penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura dituangkan dalam
bentuk gambar/diagram dengan menggunakan kertas
dan pensil warna secara ringkas, jelas dan informatif.
Penggambaran dapat berupa :
a) Gambar kondisi tanaman lengkap;
b) Gambar sarana prasarana yang berada pada petak
studi (net, rumah kebun, selang, blower, saluran
irigasi/drainase, dll);

23
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

c) Gambar keadaaan cuaca pada saat pengamatan


(hujan, berawan, cerah) dan ditulis di samping
kanan atas kertas gambar;
d) Gambar kondisi tanaman yang cacat/rusak;
e) Gambar jenis OPT (hama, penyakit dan gulma);
f) Gambar tanaman refugia dan musuh alami;
g) Gambar perlakuan petani yang pernah
dilakukannya (pemupukan, penyemprotan, dan
penyiangan).
Eksplorasi dalam bentuk gambar inilah yang menjadi
bahan diskusi dalam sub kelompok mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan kaidah Indo-GAP Buah dan
Indo-GAP Florikultura.
- Diskusi Kelompok
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu
kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan
pengelolaan lahan untuk waktu selanjutnya. Secara
umum isi diskusi sub kelompok mencakup hal-
hal yaitu APA, DIMANA, MENGAPA, BAGAIMANA
dan pertanyaan-pertanyaan lain yang berkembang
sesuai kondisi pertanaman yang dikaji berdasarkan
penggambaran hasil pengamatan. Diskusi pada Sub
Kelompok ini diharapkan sudah dapat menyimpulkan
titik-titik kritis yang perlu mendapat perhatian dalam
penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura.
- Presentasi Kelompok
Setiap kelompok, diwakili salah seorang
anggotanya (bergilir setiap tahap pertemuan
teknis), mengemukakan hasil temuan kelompoknya
(mendeskripsikan gambar) kemudian didiskusikan

24
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

atau dibahas bersama. Pemandu hanya berfungsi


sebagai fasilitator agar diskusi dapat berjalan secara
dinamis, menarik dan memperoleh kesimpulan
sebagai dasar dalam membuat keputusan bersama
untuk melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan
dengan penerapan Indo-GAP Buah dan Florikultura.
Setelah presentasi dan diskusi pleno, gambar disimpan
sebagai bahan untuk pertimbangan hasil diskusi
pertemuan berikutnya.
- Pencatatan Kegiatan
Pencatatan (record keeping) dilakukan pada setiap
tahapan kegiatan untuk membiasakan petani agar
tertib dalam mendokumentasikan setiap kegiatan
yang dilakukan. Tujuan dari kegiatan pencatatan
adalah sebagai evaluasi tindakan yang dilakukan
selama proses produksi dengan tujuan untuk tindakan
perbaikan dan untuk menelusuri terjadinya masalah,
serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung
keberhasilan sehingga dapat diterapkan untuk waktu
yang akan datang.
- Dinamika kelompok
Dinamika kelompok bertujuan antara lain mempererat
hubungan atau kerjasama antara peserta, memancing
kreatifitas, penyegaran suasana, memperlancar
komunikasi, latihan pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan secara berkelompok.
- Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dimaksudkan
agar peserta belajar dan terlatih memberikan respon
pada setiap kegiatan yang telah dilakukan untuk

25
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

mengembangkan cara berfikir untuk memperoleh


gagasan-gagasan baru, sehingga pelaksanaan
Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura
akan berjalan dinamis.
Kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dilaksanakan
pada setiap pertemuan Penerapan Indo-GAP Buah
dan Indo-GAP Florikultura (berkala) dan di akhir
pelaksanaan Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-
GAP Florikultura (pasca Penerapan Indo-GAP Buah
dan Indo-GAP Florikultura). Kegiatan Rencana Tindak
Lanjut (RTL) di akhir pelaksanaan Penerapan Indo-
GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura merupakan
rangkuman rencana tindak lanjut dari awal
pertemuan sampai akhir Penerapan GAP Buah dan
Indo-GAP Florikultura selama 1 (satu) periode atau
satu musim tanam/panen. Hasil rangkuman tersebut
dipresentasikan pada acara temu lapang (Farmer’s
Field Day).
4) Farmers’ Field Day
Farmer’s Field Day merupakan pertemuan di lapang
untuk mensosialisasikan dan mempresentasikan serta
melihat keberhasilan kegiatan Penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura. Di dalam pelaksanaan
Farmer’s Field Day dapat juga mengundang petani
lainnya yang belum mengikuti Penerapan Indo-GAP Buah
dan Florikultura untuk memberikan contoh dan motivasi
penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura.
5) Pertemuan Evaluasi
Pada akhir pelaksanaan Sosialisasi Penerapan Indo-GAP
Buah dan Indo-GAP Florikultura dilakukan pertemuan

26
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

evaluasi melalui pengisian kuesioner, wawancara


langsung dengan peserta dan diskusi. Disamping itu,
dilakukan juga Post-Test untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman petani tentang Indo-GAP Buah dan Indo-
GAP Florikultura setelah dilakukan sosialisasi. Hasil post-
test merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi
keberhasilan kegiatan sosialisasi Indo-GAP dengan
cara membandingkan dengan hasil pre-test yang telah
dilaksanakan di awal sebelum pelaksanaan sosialisasi.
Hasil evaluasi ditulis dalam laporan sebagai bahan
penyempurnaan untuk pelaksanaan yang akan datang.
6) Laporan
Laporan kegiatan Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-
GAP Florikultura dibuat secara ringkas disertai foto open
camera. Laporan dibuat di setiap akhir tahapan kegiatan
oleh PL Indo-GAP mengacu format pada Lampiran 7. Pada
akhir kegiatan sosialisasi dibuat laporan oleh pelaksana
kegiatan. Laporan disampaikan kepada Direktorat Buah
dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura melalui
email buflori@pertanian.go.id sesuai dengan format
Lampiran 8.

27
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

28
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

BAB IV

PENUTUP

Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP


Florikultura dapat sebagai acuan dalam pelaksanaan Penerapan
Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura dalam rangka
meningkatkan pemahaman, pengetahuan, keterampilan dan
sikap, serta motivasi petani/produsen dan petugas dalam
penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura. Selanjutnya
diharapkan dapat meningkatkan jumlah kebun dan lahan usaha
yang teregistrasi menuju proses sertifikasi.
Semakin banyak jumlah kebun dan lahan usaha yang
teregistrasi dan bahkan tersertifikasi, diharapkan dapat
meningkatkan produksi dan mutu buah dan florikultura yang
sesuai standard, aman konsumsi dengan tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan secara berkelanjutan sehingga dapat
bersaing di pasar global.

29
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

30
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

LAMPIRAN

31
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

32
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 1.
Lampiran 1.
Sebaran Kriteria Penilaian Ruang Lingkup Indo-GAP Buah
Sebaran
Kriteria Penilaian
No Ruang Lingkup Kegiatan
W SA A Jumlah
1 Lahan A. Pemilihan Lokasi 2 1 1 4
B. Riwayat Lokasi 1 1
C. Pemetaan Lahan 2 2
D. Kesuburan Lahan 1 1 2
E. Penyiapan Lahan 3 3
F. Media Tanam 1 1 2
G. Konservasi Lahan 1 1
Penggunaan Benih &
2 A. Mutu Benih 2 1 3
Varietas Tanaman
B. Perlakuan Benih 1 1
3 Penanaman 1 1
4 Pupuk A. Jenis 2 2
B. Penggunan 1 1 2
C. Penyimpanan 1 2 1 4
D. Kompetensi 1 1
5 Perlindungan Tanaman A. Prinsip Perlindungan Tanaman 2 2
B. Kompetensi 1 1
C. Pestisida 1 1 2
D. Penyimpanan Pestisida 1 6 1 8
E. Penanganan Wadah Pestisida 3 3
F. Peralatan 2 2 4
6 Pengairan 1 1 2 4
7 Panen 1 2 3
8 Penanganan Pasca Panen A. Perlakuan Awal 1 1
B. Pembersihan Hasil Panen 1 1 2
C. Sortasi dan Pengkelasan 1 1
D. Pengepakan/Pengemasan 1 2 3
E. Pemeraman 1 1
F. Penyimpanan 1 1
G. Penggunaan Bahan Kimia 3 3
H. Tempat Pengemasan 1 1
9 Alat dan Mesin Pertanian 1 2 3
10 Pelestarian Lingkungan 1 1
11 Pekerja A. Kualifikasi Pekerja 3 3
B. Keselamatan dan Keamanan
6 3 9
Pekerja
Fasilitas Kebersihan
12 3 3
Kesehatan Pekerja
13 Kesejahteraan Pekerja 1 1
14 Tempat Pembuangan 1 1
Pengawasan, Pencatatan
15 4 4
dan Penelusuran Balik
16 Pengaduan 3 3
17 Evaluasi Internal 2 2
Jumlah 14 54 31 99

33
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran2.2.
Lampiran
Sebaran Kriteria
Sebaran Kriteria Penilaian
Penilaian Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup Indo-GAP
Indo-GAP Florikultura
Florikultura
Kriteria Penilaian
No Ruang Lingkup Kegiatan
W SA A Jumlah
1 Kriteria
Registrasi dan Sertifikasi
Dasar-Dasar Usaha Tani Lahan Pemilihan Lokasi 1 2 3
Peta Lokasi 1 1
Kesuburan Lahan 1 1
Penyiapan Lahan 2 1 3
Kelestarian Lingkungan Analisis Dampak Lingkungan 1 1
Isu Lingkungan 2 2
Pengolahan Limbah 1 1
Tenaga Kerja, Keselamatan
Tenaga Kerja 3 3
dan Kesehatan Pekerja
Keselamatan dan Kesehatan Pekerja 1 5 1 7
2 Dasar-dasar Budidaya Lahan Penyiapan Lahan 2 2
Media Tanam 1 2 3
Penggunaan Benih/Varietas Mutu Benih 3 3
Perlakuan benih 1 1
Penanaman Teknik Menanam 1 1
Pemupukan Jenis pupuk 1 4 5
Penyimpanan Pupuk 1 3 1 5
Kompetensi 1 1 2
Perlindungan Tanaman Prinsip Perlindungan Tanaman 2 2
Kompetensi 1 1
Pestisida 2 2
Penyimpanan Pestisida 1 9 10
Penanganan Wadah Pestisida 3 3
Peralatan 3 1 4
Pengairan 3 1 4
Pengawasan, Pencatatan dan
Pengawasan 1 1
Penelusuran Balik
Pencatatan 1 1
3 Tanaman Hias dan Benih/Varietas Pemilihan Benih 1 1 2
Pengelolaan Lahan dan
Sterilisasi Media 1 1
Media Tanam
Fumigasi Tanah 2 2
Penggunaan Pupuk Kebutuhan Nutrisi 2 2
Panen Kebersihan 2 2
Perlakuan PascaPanen Kualitas Air 1 1
Penggunaan Bahan Kimia 2 1 3
Pengemasan 1 1 1 3
Penyimpanan 1 1
Kompetensi 1 1
Tempat Pengemasan 1 1
Alat dan Mesin
4 Pertanian (Sarana, 1 2 3
Peralatan dan Mesin
5 Pengaduan 3 3
6 Pencatatan 2 2
7 Evaluasi Internal 1 1 2
Jumlah 11 64 26 101

34
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 3.

Kurikulum Pertemuan Teknis Penerapan Indo-GAP Buah


(Tanaman Buah Semusim) dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan I Perencanaan Kegiatan 10
 Pemetaan Masalah Budidaya dan
Pascapanen
 Pre-test
 Penyusunan jadwal Pertemuan
Teknis Penerapan Indo-GAP Buah dan
Indo-GAP Florikultura
 Rencana dan Tindak Lanjut
Pertemuan II Pertemuan Teknis 1 10
 Prinsip-prinsip Dasar Indo-GAP
 Dinamika Kelompok
 Diskusi
 Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan III Pertemuan Teknis 2 10
 Aspek Lahan
- Identifikasi sejarah lahan
- Bebas bahan berbahaya limbah
B3
- Kemiringan lahan >30%
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut

35
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


 Aspek Perbenihan 5
- Pemilihan benih unggul (varietas
unggul komersial),
- Penggunaan benih bersertifikat
dan berlabel
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan IV Pertemuan Teknis 3 10
 Aspek Penanaman
- Penyiapan lubang tanam
- Pengaturan jarak tanam
- Metode penanaman (perlakuan
benih sebelum tanam, cara
penanaman, penyiapan pupuk
dasar)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan V Pertemuan Teknis 4 15
 Aspek Pemeliharaan
- Pemangkasan
- Penjarangan anakan/batang
- Pembungaan
- Sanitasi kebun
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak lanjut

36
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


 Aspek Pengairan 10
- Identifikasi asal sumber air (Air
tidak mengandung limbah B3)
- Cara pengairan
- Waktu pengairan
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Rencana Tindak lanjut
Pertemuan VI Pertemuan Teknis 5 10
 Aspek Pemupukan
- Jenis pupuk yang digunakan (tidak
menggunakan tinja manusia)
- Cara pemupukan
- Cara penyimpanan pupuk
(terpisah dari ruang penyimpanan
hasil)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan VII Pertemuan Teknis 6 10
 Aspek Pengendalian OPT (Agens
Hayati)
- Kompetensi petani/produsen
dalam pengendalian OPT
- Aturan penggunaan pestisida
(tidak kadaluarsa)
- Cara penyimpanan pestisida dan
bahan kimia lainnya (terpisah dari
ruang penyimpanan hasil)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut

37
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan VIII Pertemuan Teknis 7 10
 Aspek Panen
- Aturan penggunaan wadah hasil
panen (bersih dan tidak tercemar)
- Sumber air yang digunakan untuk
pencucian hasil (menggunakan air
bersih)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
 Aspek Alat dan Mesin 10
- Pencatatan
 Aspek Pemeliharaan Lingkungan
- Pencatatan
 Aspek Keselamatan Tenaga Kerja
- Pencatatan
Pertemuan IX  Farmers’ Field Day 10

Pertemuan X Pertemuan Evaluasi 10


 Post-test
 Pengisian Kuesioner,
 Wawancara Langsung dengan
peserta,
 Diskusi

38
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 4.

Kurikulum Pertemuan Teknis Penerapan Indo-GAP Buah


(Tanaman Buah Tahunan) dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan I Perencanaan Kegiatan 10
 Pemetaan Masalah Budidaya dan
Pascapanen
 Pre-test
 Penyusunan jadwal Pertemuan
Teknis Penerapan Indo-GAP Buah dan
Indo-GAP Florikultura
 Rencana dan Tindak Lanjut
Pertemuan II Pertemuan Teknis 1 10
 Prinsip-prinsip Dasar Indo-GAP
 Dinamika Kelompok
 Diskusi
 Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan III Pertemuan Teknis 2 10
 Aspek Lahan
- Identifikasi sejarah lahan
- Bebas bahan berbahaya limbah
B3
- Kemiringan lahan >30%
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut

39
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


 Aspek Perbenihan 5
- Pemilihan benih unggul (varietas
unggul komersial),
- Penggunaan benih bersertifikat
dan berlabel
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan IV Pertemuan Teknis 3 10
 Aspek Penanaman
- Penyiapan lubang tanam
- Pengaturan jarak tanam
- Metode penanaman (perlakuan
benih sebelum tanam, cara
penanaman, penyiapan pupuk
dasar)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan V Pertemuan Teknis 4 15
 Aspek Pemeliharaan
- Pemangkasan
- Penjarangan anakan/batang
- Pembungaan
- Sanitasi kebun
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak lanjut

40
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


 Aspek Pengairan 10
- Identifikasi asal sumber air (Air
tidak mengandung limbah B3)
- Cara pengairan
- Waktu pengairan
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Rencana Tindak lanjut
Pertemuan VI Pertemuan Teknis 5 10
 Aspek Pemupukan
- Jenis pupuk yang digunakan (tidak
menggunakan tinja manusia)
- Cara pemupukan
- Cara penyimpanan pupuk
(terpisah dari ruang penyimpanan
hasil)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Rencana Tindak Lanjut

41
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan VII Pertemuan Teknis 6 10
 Aspek Pengendalian OPT (Agens
Hayati)
- Kompetensi petani/produsen
dalam pengendalian OPT
- Aturan penggunaan pestisida
(tidak kadaluarsa)
- Cara penyimpanan pestisida dan
bahan kimia lainnya (terpisah dari
ruang penyimpanan hasil)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan VIII Pertemuan Teknis 7 10
 Aspek Panen
- Aturan penggunaan wadah hasil
panen (bersih dan tidak tercemar)
- Sumber air yang digunakan untuk
pencucian hasil (menggunakan air
bersih)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
 Aspek Alat dan Mesin 10
- Pencatatan
 Aspek Pemeliharaan Lingkungan
- Pencatatan
 Aspek Keselamatan Tenaga Kerja
- Pencatatan

42
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan IX  Farmers’ Field Day 10
Pertemuan X Pertemuan Evaluasi 10
 Post-test
 Pengisian Kuesioner,
 Wawancara Langsung dengan
peserta,
 Diskusi

43
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 5.

Kurikulum Pertemuan Teknis Penerapan Indo-GAP Buah dan


Indo-GAP Florikultura (Tanaman Florikultura)

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan I Perencanaan Kegiatan 10
 Pemetaan Masalah Budidaya dan
Pascapanen
 Pre-test
 Penyusunan jadwal Pertemuan
Teknis Penerapan Indo-GAP Buah dan
Florikultura
 Rencana dan Tindak Lanjut
Pertemuan II Pertemuan Teknis 1 10
 Prinsip-prinsip Dasar GAP
 Dinamika Kelompok
 Diskusi
 Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan III Pertemuan Teknis 2 10
- Aspek Lahan dan Penyiapan Rumah
Lindung
 Bebas bahan berbahaya limbah
B3,
 Kemiringan lahan >30%,
 Rumah lindung dan sarananya,
 Pencatatan,
 Dinamika Kelompok,
 Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok),
 Rencana Tindak Lanjut

44
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


- Aspek Perbenihan 5
- Pemilihan benih unggul (varietas
unggul komersil),
- Penggunaan benih bersertifikat,
- Pengeluaran planlet dari botolan,
- Label,
- Pencatatan,
- Dinamika Kelompok,
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok),
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan IV Pertemuan Teknis 3 10
- Aspek Penanaman
- Penyiapan lubang tanam,
- Pengaturan jarak tanam,
- Metode penanaman (perlakuan
benih sebelum tanam, cara
penanaman, penyiapan pupuk
dasar),
- Pencatatan,
- Dinamika Kelompok,
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok),
- Rencana Tindak Lanjut

45
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan V Pertemuan Teknis 4 10
- Aspek Pemeliharaan
- Pemangkasan/perompesan daun,
- Penjarangan,
- Sanitasi/pengendalian gulma,
- Perundukan,
- Pembungaan,
- Pewiwilan bunga,
- Pencatatan,
- Dinamika Kelompok,
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok),
- Rencana Tindak lanjut
Pertemuan VI Pertemuan Teknis 5 10
 Aspek Pengairan
- Identifikasi asal sumber air (Air
tidak mengandung limbah B3),
- Cara Pengairan,
- Pencatatan,
- Dinamika Kelompok,
- Rencana Tindak Lanjut
 Aspek Pemupukan 10
- Jenis pupuk yang digunakan (tidak
menggunakan tinja manusia),
- Cara pemupukan,
- Cara penyimpanan pupuk
(terpisah dari ruang penyimpanan
hasil),
- Pencatatan,
- Dinamika Kelompok,
- Rencana Tindak Lanjut

46
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan VII Pertemuan Teknis 6 15
 Aspek Pengendalian OPT (Agens
Hayati)
- Kompetensi petani/produsen
dalam pengendalian OPT,
- Aturan penggunaan pestisida
(tidak kadaluarsa),
- Cara penyimpanan pestisidan dan
bahan kimia lainnya (terpisah dari
ruang penyimpanan hasil),
- Pencatatan,
- Dinamika Kelompok,
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok),
- Rencana Tindak Lanjut
Pertemuan VIII Pertemuan Teknis 7 10
 Aspek Panen
- Aturan penggunaan wadah hasil
panen (bersih dan tidak tercemar)
- Sumber air yang digunakan untuk
pencucian hasil (menggunakan air
bersih)
- Pencatatan
- Dinamika Kelompok
- Topik khusus (sesuai kesepakatan
kelompok)
- Rencana Tindak Lanjut
Aspek Alat dan Mesin 10
 Pencatatan
Aspek Pemeliharaan Lingkungan
 Pencatatan
Aspek Keselamatan Tenaga Kerja
 Pencatatan

47
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Pertemuan Jadwal Kegiatan Bobot


Pertemuan IX Farmers’ Field Day 10
Pertemuan X Pertemuan Evaluasi 10
 Post-test
 Pengisian Kuesioner,
 Wawancara Langsung dengan
peserta,
 Diskusi

48
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 6.
Daftar Pengamatan Agroekosistem

Pertemuan
No Agroekosistem
I II III IV V VI VII VIII IX X
1 Tanah :
- Jenis Tanah
- Kelembaban Tanah
-Tekstur Tanah
- pH Tanah
- Air Tanah
..........
2 Topografi Lahan
- Ketinggian Tempat (dpl)
- Datar
- Miring
- Berbukit
..........
3 Air :
- Hari Hujan (kali)
- Curah Hujan (mm)
- Air Tanah
..........
4 Udara :
- Temperatur (◦C)
- Kelembaban Udara
..........
5 Cahaya :
- Intensitas Cahaya
..........

Catatan : Informasi dapat diperoleh dari sumber data sekunder
(informasi pertanian daerah setempat)

49
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 7

Form Laporan Kegiatan


Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Kegiatan : ….
Komoditas : ….
Kelompok Tani : ….
Anggota : ….

No Kegiatan Pelaksanaan Keterangan


1.

2.

…..….., ………….……. 2020


Ketua,

( )

50
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

Lampiran 8

OUTLINE
LAPORAN KEGIATAN
PENERAPAN INDO-GAP BUAH DAN INDO-GAP FLORIKULTURA

KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Tujuan
I.3. Sasaran
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
(Berisi penjelasan mengenai waktu, peserta, narasumber,
pelaksanaan, permasalahan dan rekomendasi masing –
masing kegiatan, dilengkapi foto)
III. KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
LAMPIRAN

51
Pedoman Penerapan Indo-GAP Buah dan Indo-GAP Florikultura

52

Anda mungkin juga menyukai