Anda di halaman 1dari 2

Tugas Catatan Refleksi Hukum Acara Pidana

Nama : Nashru Dhiya Al Haramain

NIM : 212102030093

Definisi penyidikan menurut pasal 1 angka 5 nomor 8 tahun 1981 adalah


seperangkat tindakan penyidikan yang dirancang untuk mencari dan mendeteksi
suatu peristiwa yang menimbulkan dugaan adanya tindak pidana. Untuk
menentukan apakah penyidikan dapat dilakukan atau tidak.

Menurut tata cara yang ditetapkan undang-undang di atas, pemeriksaan


pendahuluan dilakukan sebelum pemeriksaan pendahuluan berkaitan dengan
penjelasan dan penjelasan tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi dan bertugas
Menyusun berita acara dan laporan dari mereka, yang kemudian menjadi awal
mula terjadinya penyidikan, atau penyelidikan, Ketika suatu perbuatan tersebut
dianggap tindak pidana baru akan dilaksanakan proses.

Penyidikan dan penyelidikan merupakan bagian integral dari kegiatan penyidikan.


Penyidikan adalah salah satu cara dari kegiatan penyidikan, yang dilakukan
sebelum kegiatan lain yaitu penuntutan dalam bentuk pengangkapan, penahanan,
penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan surat pemanggilan tindakan pemeriksaan
dan penyerahan berkas kepada penuntut umum.

Pihak yang melakukan penyelidikan dalam pasal 1 KUHP menyatakan bahwa


penyelidik adalah pejabat polisi negara Indonesia yang diberi wewenang oleh
UNdang-Undang ini untuk melakukan penyelidikan. Penyelidikan di atur dalam
KUHAP pada pasal 5, pasal 9, pasal 75, pasal 102, pasal 103, pasal 104, pasal
105, pasal 111

Dalam pasal 4 KUHAP mengatur lebih spesifik lagi mengenai penyelidik yang
berbunyi “penyelidik adalah setiap pejabat polisi negara republic Indonesia.”
Melihat dari pasal 1 nomer 4 KUHAP maka dapat disimpulkan bahwa penyelidik
adalah setiap pejabat polri. Fungsi dan wewenang penyelidikan bertujuan sebagai
berikut :

1
1. Menyederhanakan dan memberi wewenang kepastian kedapa masyarakat,
siapa yang berhak dan berwenang melakukan penyelidikan.
2. Menghilangkan kesimpangsiuran penyelidikan oleh apparat penegak
hukum, sehingga tidak terjadi tumpeng tindih.
3. Merupakan efisiensi tindakan penyelidikan ditinjau dari segi pemborosan,
jika ditangani oleh beberapa instansi, maupun terhadap orang yang
diselidiki.

Anda mungkin juga menyukai