Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENDEKATAN CHEMO-ENTREPRENEURSHIP TERHADAP

PRACTICAL SKILL SISWA SMA PADA MATERI ASAM BASA

Disusun Oleh:

Innes Dwi Agustin (20303241007)

Mahirah Nur Laili (20303241015)

Dita Clarisa (20303241023)

Annisa Mutiara Sholihah (20303244012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2023
A. Rumusan Masalah
1. Adakah perbedaan signifikan pendekatan Chemo-Entrepreneurship terhadap
practical skill siswa SMA pada materi asam basa?
B. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistika
inferensial. Sebelum uji ini dilakukan, perlu dilakukan uji prasyarat analisis meliputi
uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut jika
data yang digunakan adalah Wilcoxon Test. Untuk menjawab rumusan masalah
tersebut jika hasil uji prasyarat analisis menunjukkan data berdistribusi normal maka
teknik analisis data yang digunakan adalah One Way Anova. Jika data yang diperoleh
tidak berdistribusi normal maka teknik analisis data yang digunakan adalah
Kruskal-Wallis Test.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak dengan uji Shapiro Wilks menggunakan SPSS 25 for
Windows. Pada uji ini, taraf signifikansi (α) sebesar 0.05. Uji ini dapat
dirumuskan dengan:
H0 = data berdistribusi normal
Ha = data tidak berdistribusi normal
Kriteria keputusan:
- Apabila sig. > α, maka H0 diterima
- Apabila sig. ≤ α, maka H0 ditolak

b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui
apakah data yang akan diuji antar kelompok memiliki varian yang
sama (homogen) atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini
menggunakan uji statistik Levene dengan bantuan aplikasi SPSS
Statistics 25 for Windows dengan taraf signifikansi (⍺) sebesar 0,05.
Rumusan hipotesisnya yaitu sebagai berikut:
H0 = Varians dari data homogen
Ha = Varians dari data tidak homogen
Kriteria keputusan:
- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima
- Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H0 ditolak
2. Uji Hipotesis
One Way Anova atau Kruskal-Wallis Test dilakukan dengan menggunakan
SPSS Statistic 25 for Windows dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 atau
95% dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
H0: Tidak terdapat perbedaan signifikan
Ha: Terdapat perbedaan signifikan
Kriteria keputusan dari hipotesis tersebut adalah:
- Jika Sig. > 0,05 maka H0 diterima
- Jika Sig. ≤ 0,05 maka H0 ditolak
a. One Way Anova atau Kruskall-Wallis Test
Uji One Way Anova ini digunakan untuk menguji perbedaan practical
skill kelas X, XI, dan XI setelah menerapkan pembelajaran
Chemo-Entrepreneurship pada materi asam basa. Uji One Way Anova
digunakan apabila data berdistribusi normal dan varians data homogen.
Apabila data tidak berdistribusi normal dan varians data tidak
homogen maka Kruskal Wallis Test dapat menjadi alternatif untuk uji
hipotesis.
C. Hasil Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas

Test of Normality

Kelas Sig. Kesimpulan

Practical Skill Kelas X 0,003 Data tidak


berdistribusi
normal

Kelas XI 0,111 Data


berdistribusi
normal

Kelas XII 0,166 Data


berdistribusi
normal
Uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk karena data kurang dari 50
untuk setiap kelompok. Berdasarkan hasil dari SPSS didapatkan nilai
signifikansi kelas X sebesar 0,003; nilai signifikansi kelas XI sebesar 0,111;
dan nilai signifikansi kelas XII sebesar 0,166. Nilai signifikansi skor
kemampuan praktikum siswa kimia kelas X memiliki nilai paling kecil
daripada kelas XI dan XII. Kemudian, nilai signifikansi kelas XI lebih kecil
daripada kelas XII. Berdasarkan kriteria keputusan bahwa nilai signifikansi
lebih besar daripada 0,05 maka H0 ditolak. berdasarkan hal tersebut, nilai
signifikansi kelas X lebih kecil dari 0,05 sehingga data tidak berdistribusi
normal. Kelas XI memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga data
berdistribusi normal dan kelas XII memiliki nilai signifikansi lebih dari
0,05 sehingga data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity

Levene df1 df2 Sig.


Statistic

Practical Based on 1,397 2 78 0,253


Skill mean

Berdasarkan data di atas, diperoleh bahwa nilai signifikansi diperoleh


berdasarkan rata rata sebesar 0,253. Berdasarkan kriteria keputusan, dapat
disimpulkan bahwa H0 diterima. Hal tersebut berarti terdapat perbedaan
signifikan dari variasi data atau data homogen.
2. Uji Hipotesis
a. One Way Anova atau Kruskall-Wallis Test (nisa)
Kruskall-Wallis Test

Ranks

Kelas N Mean Rank

PMS Eksperimen 1 35 60.17


Eksperimen 2 37 56.38

Kontrol 33 41.61

Total 105

Berdasarkan hasil uji Kruskall-Wallis Test yang telah dilakukan, kelas


eksperimen 1 memiliki perangkat rata-rata sebesar 60.17, sedangkan kelas
eksperimen 2 memiliki perangkat rata-rata sebesar 56.38. Selain itu,
peringkat rata-rata kelas kontrol adalah 41.61.

Test Statisticsa,b

Pemecahan Kesimpulan
Masalah

Asymp. Sig. 0.030 Terdapat perbedaan signifikan dari


kemampuan pemecahan masalah siswa

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan Kruskall Wallis Test diperoleh nilai
asymp. sig. sebesar 0.030 atau nilai tersebut kurang dari taraf signifikansi
(0.030 ≤ 0.05) sehingga H0 ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan
signifikansi dari kemampuan pemecahan masalah siswa antara kelas
eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol.

E. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat perbedaan yang signifikan pendekatan Chemo-Entrepreneurship
terhadap practical skill siswa kelas eksperimen 1, eksperimen 2 dan kelas
kontrol pada materi asam basa.

Anda mungkin juga menyukai