Soal diskusi 1:

PT. Nyonya Meneer dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang
karena perusahaan memiliki utang yang banyak dan terlalu memaksakan operasi
perusahaannya, serta tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Jika anda berperan sebagai auditor internal, apakah peristiwa ini bisa dicegah?

 Jika, ya, jelaskan tindakan pencegahan apa saja yang akan anda lakukan!
 Jika tidak, mengapa? Berikan argumennya!

Jawab

Selamat pagi, izin menanggapi diskusi

Menurut pendapat saya peristiwa seperti yang terjadi pada PT Nyonya Meneer ini bisa dicegah dengan
adanya audit manajemen di dalam sebuah organisasi. Dengan adanya audit manajemen di dalam sebuah
organisasi atau sebuah perusahaan maka akan terkontrolnya sebuah perusahaan, kinerja sebuah
perusahaan. Maka dari itu, dengan adanya audit internal ini dapat mengetahui permasalahan-
permasalahan yang ada serta dapat mengambil keputusan dengan dengan tepat.

Dengan adanya internal audit yang melakukan audit secara rutin maka hal-hal seperti memaksakan
operasi, memiliki utang yang terlalu besar dan permasalahan-permasalahan yang sedang dialami
sebelum dinyatakan bangkrut maka dapat dilakukan pencegahan sebelum terjadinya kebangkrutan di PT
Nyonya Meneer.

Mengapa audit manajemen dapat mencegah hal seperti kebangkrutan karena peran audit manajemen
dalam organisasi adalah watchgog, konsultan dan katalisator. Peran audit sebagai watchdog yaitu
bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan organisasi telah sesuai dengan kebijakan dan
ketentuan yang telah ditetapkan. Peran watchdog menghasilkan saran atau rekomendasi. Peran
selanjutnya dari audit manajemen sebagai konsultan yaitu membantu tugas manajemen operasional
dengan cara memberikan masukan atau nasihat dalam pengelolaan sumber daya organisasi. Peran ini
memastikan bahwa sumber daya organisasi telah digunakan secara efektif, efisien dan ekonomi.
Selanjutnya peran audit manajemen sebagai katalisator diharapkan dapat membimbing manajemen
untuk mengetahui risiko yang dihadapi organisasi yang dapat menjadi hambatan untuk mencapai tujuan
organisasi. Peran katalisator ini berkaitan dengan quality, assurance yang bertujuan memastikan bahwa
produk atau jasa dihasilkan telah memenuhi kebutuhan customer.

Sumber: BMP EKSI4413 Audit Manajemen Modul 1