Anda di halaman 1dari 3

Skenario 2

Ny. S berusia 68 tahun, BB 80kg, TB 160cm, datang ke poliklinik RS dengan keluhan


nyeri pada lutut kiri. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu.
Awalnya dikatakan keluhan muncul saat pasien banyak berjalan, namun semakin lama
semakin memberat dan pasien sekarang merasakannya saat berubah posisi dari jongkok
ke berdiri dan sebaliknya. Keluhan ini dikatakan hilang timbul, membaik dengan
istirahat dan pemberian obat untuk radang sendi dari RS. Keluhan memberat dengan
aktivitas fisik yang berlebihan. Pasien menopause sejak 6 tahun yang lalu. Riwayat
hipertensi, diabetes melitus, asma dan penyakit sistemik lainnya disangkal oleh pasien.
Dari hasil pemeriksaan lokalis muskuloskeletal didapatkan nyeri tekan, nyeri gerak dan
krepitasi pada lutut kiri. Dokter juga melakukan pemeriksaan ROM pada pasien.
Dokter kemudian merencanakan pemeriksaan penunjang dan menyarankan fisioterapi
atau operasi.

1. Menopuase: Menopause juga bisa diartikan masa berhentinya menstruasi untuk


selamanya biasanya menopause terjadi pada wanita 45–55 tahun
2. Hipertensi:  Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80
mmHg atau lebih.
3. diabetes melitus: Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit gangguan
metabolisme yang menyebabkan tingginya kadar gula darah di atas normal
4. asma: Asma adalah salah satu gangguan sistem pernapasan, yaitu peradangan dan
penyempitan pada saluran napas.
gejala penyakit pada salah satu organ yang
5. penyakit sistemik:
berkaitan dengan sistem metabolisme tubuh manusia
6. muskoloskeletal: Sistem muskuloskeletal adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan
ikat, saraf, serta tulang dan sendi.
7. krepitasi: Krepitasi adalah suara pada persendian yang disebabkan oleh gesekan yang
terjadi pada persendian.
8. rom: Range Of Motion (ROM) adalah latihan menggerakkan bagian tubuh untuk
memelihara fleksibilitas dan kemampuan gerak sendi
9. Fisioterapi : bentuk pemeliharan dan pemulihan fungsi tubuh. Metode terapi yang
terfokus pada ilmu gerakan untuk memulihkan dan mempertahankan fungsi fisik.
10. Radang : respon suatu organisme terhadap suatu patogen boasanya pada jaringan
yang mengalami cedera. Reaksi kekebalan tubuh bisa dicetuskan oleh trauma,
autoimun bukan hanya karena infeksi.

1. Makna klinis nyeri pada lutut kiri dan sudah berlangsung 5 tahun yang lalu (mikel, dewi)
2. Makna klinis nyeri saat berjalan dan memberat dari jongkok ke berdiri (ceny rai)
3. Apa hubungan antara kebiasaan pasien mengistirahatkan lutut kirinya saat alami
keluhandan mengonsumsi obat anti radang dengan keluhan yang dialami pasien (mahrun,
may)
4. Apa hubungan antara menopause dengan keluhan yang dialami pasien (tasya, febil)
Jawab :
Menopause dapat diartikan sebagai suatu kondisi fisiologis wanita yang telah memasuki masa
penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar hormonal estrogen ovarium yang
sangat berperan dalam reproduksi seksualita, Nyeri lutut banyak terjadi pada perempuan karena
adanya kejadian menopause yang menyebabkan penurunan kadar hormon estrogen secara
drastis, Penurunan estrogen dapat menyebabkan terjadinya osteoartritis dan osteoartrasis
karena penurunan estrogen menyebabkan menurunnya matrik kolagen sehingga tulang rawan
menjadi rusak dan menimbulkan rasa nyeri.

Analisis masalah :
Faktor seks dan hormonal lainnya berpengaruh terhadap perkembangan penyakit pada
tulang dan sendi. Wanita menopause banyak mengalami penurunan produksi hormon
estrogen (yang banyak ditemukan dalam tubuh adalah estradiol dan estron), hormon
progesteron dan hormon seks lainnya. Fungsi hormon estrogen adalah mempertahankan
tingkat remodeling tulang yang normal yang bekerja dengan menekan diferensiasi
osteoklas, Estrogen mengendalikan diferensiasi osteoklas dengan cara menghambat
interaksi antara RANK dan RANKL.Menopause dapat diartikan sebagai suatu kondisi fisiologis
wanita yang telah memasuki masa penuaan (aging) yang ditandai dengan menurunnya kadar
hormonal estrogen ovarium yang sangat berperan dalam reproduksi seksualitas, sering
mengganggu aktifitas wanita bahkan mengancam kebahagiaan berumah tangga. . Salah satu
perubahan fisik yang sering dialami pada masa menopause yaitu nyeri sendi akibat
pengeroposan dalam waktu jangka pendek yang akan timbul gangguan nyeri sendi lutut
pada wanita menopause .keluhan sakit pinggang dan nyeri tulang dan otot merupakan
keluhan paling sering pada wanta menopause. Nyeri sendi Pada menopause terjadi akibat
perubahan hormonal yaitu penurunan hormon estrogen. Hormon etsrogen menurun dapat
menyebabkan kerusakan matrik kolagen dan dengan sendirinya tulang rawan ikut rusak
sehingga dapat menyebabkan osteoartritis yang menimbulkan keluhan nyeri sendi Nyeri sendi
yang dibiarkan dapat semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari- hari,seperti berjalan dan
bekerja ,Aktivitas sehari-hari terganggu menyebabkan produktivitas menurun sehingga
pendapatan menurun dan kehidupan sosial ekonomi juga menurun. Nyeri sendi yang dibiarkan
bisa menyebabkan pembengkakan, gangguan pergerakan, Faktor yang mempengaruhi
terjadinya nyeri sendi yaitu usia, obesitas (IMT), riwayat keluerga, riwayat kesehatan, riwayat
trauma, Berdasarkan teori didapatkan bahwa obesitas merupakan salah satu faktor risiko
terbesar terjadinya nyeri lutut, karena adanya beban yang berlebih terhadap sendi sehingga
menyebabkan terjadinya trauma mekanik dan kerusakan tulang rawan yang berpotensi
menimbulkan nyeri lutut dan osteoarthritis.
5. Apa hubungan antara keluhan pasien dengan tidak adanya riwayat DM, hipertensi, dan
asma? (Alyra, sabrina)
6. PF dan interpretasi (may,raihan)
7. DD(mikel, cenny)
8. PP dan interpretasi (sab, mahrun)
9. diagnosis kerja (dewi, tasya)
10. Etiologi (febil, alyra)
11. Epidemiologi (alyra, michele)
12. Faktor risiko (febil,sab)
13. Patofisiologi (dewi, mahrun)
14. Gejala klinis (may, rai)
15. Tatalaksana (tasya, cenny)
Jawab:
Pengelolaan pasien dengan OA bertujuan untuk untuk menghilangkan keluhan,
mengoptimalkan fungsi sendi, mengurangi ketergantungan dan meningkatkan kualitas
hidup, menghambat; progresivitas penyakit dan mencegah komplikasi. Pilar terapi: non
farmakologis (edukasi, terapi fisik, diet/penurunan berat badan), farmakologis (analgetik,
kortikosteroid lokal, sistemik, kondroprotektif dan biologik), dan pembedahan.
16. Komplikasi (tasya, sabrina)
Jawab:
Komplikasi dapat terjadi apabila Osteoarthritis lutut tidak ditangani dengan serius. Terdapat
dua macam komplikasi yaitu: Komplikasi Kronis Komplikasi kronis berupa malfungsi tulang
yang signifikan, yang terparah ialah terjadinya kelumpuhan. Komplikasi Akut. Osteonecrosis
Ruptur Baker cyst, Bursitis, Symptomatic Meniscal Tear

Analisis maslaah :
Komplikasi yang timbul bergantung pada lokasi sendi yang mengalami OA dan bagaimana
proses perbaikan yang terjadi selama dilakukan terapi. Beberapa penyulit yang diakibatkan
oleh berbagai patologi adalah efusi sinovial, osteofit dan degenerasi jaringan sekitar sendi.
Kerusakan sendi pada OA dapat mengakibatkan malalignment dan subluksasi. Penyempitan
celah sendi asimetris mengakibatkan varus atau valgus. Fragmentasi permukaan sendi yang
terjadi berupa debris pada kavum sinovial atau osteochondral bodies yang tetap melekat
pada permukan sendi asalnya. Pada sendi lutut, efusi sinovial dapat menyebabkan
timbulnya kista Baker pada fosa poplitea.
Komplikasi yang dapat terjadi pada OA antara lain adalah: Penurunan kualitas hidup karena
adanya hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari akibat nyeri dan peradangan,
Komplikasi dapat terjadi apabila Osteoarthritis lutut tidak ditangani dengan serius. Terdapat
dua macam komplikasi yaitu: Komplikasi Kronis Komplikasi kronis berupa malfungsi tulang
yang signifikan, yang terparah ialah terjadinya kelumpuhan. Komplikasi Akut
A. Osteonecrosis : Avascular bone necrosis (AVN), atau yang juga dikenal denganosteonekrosis AVN
melibatkan kerusakan yang progresif dari tulang akibat dari gangguanpembuluh darah tulang, kematian
osteosit dan sel lemak dan perubahan dariarsitektur tulang.
B. Ruptur Baker cyst : ista Baker
atau kista popliteal adalah benjolan berisi
cairan (kista) di bagian belakang lutut. Kondisi ini dapat menyebabkan
bagian belakang lutut bengkak dan terasa nyeri saat lutut digerakkan
sehingga gerakan penderita menjadi terbatas.
C. Bursitis : Bursitis adalah salah satu faktor yang sering kali menyebabkan lutut terasa
nyeri saat ditekuk atau diluruskan.
D. Symptomatic Meniscal Tear (Robekan meniskus terjadi saat lutut mengalami tekanan dan
rotasi atau puntiran saat kaki ditanam dengan kuat. Bahkan tindakan sehari-hari yang
sederhana seperti berlutut, jongkok, atau mengangkat sesuatu yang berat dapat
mengakibatkan robekan meniskus.
17. Edukasi (michele, cenny)
18. Prognosis (dewi, mahrun)

Anda mungkin juga menyukai