Kesimpulan
Resep di atas masuk ke dalam risiko peracikan :
Analisis resiko klinis + analisis risiko teknis : 2 (rendah) + 2 (rendah) = 4
Oleh karena itu, resep racikan sediaan cair diatas masuk kedalam resiko peracikan A=4, Sehingga
obat tersebut dapat diracik dengan aman.
2. Skrining resep (PerMenKes RI No 073 Tahun 2016)
Persyaratan administrasi
Nama, SIP, no telpon, dan alamat Nama dokter : dr. Lisa, Sp.A.
dokter
SIP: 503/003/XII/2021
No.tlp : (0274) 111 1111
Alamat : Jl. Kesehatan no 01, Yogyakarta
Tanggal penulisan resep Yogyakarta, 24 Oktober 2022
Paraf/tandatangan dokter Ada
- Codein :
R/ Amoxan fl I
S 3 dd cth
R/ Pamol syr fl I
3-4 dd cth prn
R/ Imboost fl I
S 1-2 dd cth
4. Peracikan (tuliskan cara kerja menurut teori yang didapat dari literatur, dan cara kerja yang
dilakukan di laboratorium)
● Cara pembuatan sediaan cair menurut teori:
1. Zat aktif dan seluruh bahan tambahan yang berbentuk padatan atau serbuk harus dihaluskan
terlebih dahulu menggunakan alat mortir dan stamper.
2. Zat akif dan bahan tambahan lain yang telah halus dilarutkan sedikit demi sedikit hingga
terlarut sempurna ke dalam sebagian dari cairan pelarut dan larutan syrup simplex.
3. Selama pencampuran proses pengadukan dilakukan terus menerus secara konstan hingga
seluruh partikel terlarut sempurna.
4. Seluruh bahan penyusun sediaan syrup dilarutkan dengan cara dan metode yang sama
hingga seluruhnya terlarut sempurna dan terbentuk larutan yang jernih.
5. Langkah pencampuran yang terakhir adalah menambahkan sisa pelarut (air) dan larutan
syrup simplex sampai dengan volume sediaan yang telah ditetapkan dengan tetap diaduk
agar homogen.
6. Sediaan larutan syrup obat yang telah dibuat sudah siap untuk dikemas ke dalam botol yang
sebelumnya sudah dicuci bersih dan bebas kontaminan. \
7. Sediaan syrup obat dikemas ke dalam botol hingga volume yang telah ditetapkan setiap
botolnya.
8. Syrup dalam kemasan botol kemudian dikemas dalam kemasan sekunder yaitu kotak
kardus kecil dan dilengkapi dengan etiket nama sediaan, brosur dan gelas atau sendok
takar.
(Edy , 2022)
5. Problem resep
- Pada resep terdapat zat aktif yang mengandung gugus hidroksil sehingga berpotensi
mengalami inkompatibilitas dan bereaksi dengan oksigen sehingga menyebabkan terjadi
reaksi oksidasi menjadi aldehid dan keton
6. Solusinya
- Mengoptimalkan waktu peracikan, dimana waktu peracikan dilakukan sesingkat mungkin
agar bahan tidak mudah teroksidasi, namun tetap memastikan bahwa semua bahan
homogen.
7. Pelabelan (tempel label di bawah ini) (termasuk keterangan beyond use date)
b. volume terpindahkan
volumet yang diminta resep (X): 60 ml
volume sediaan yang dibuat (Y): 59 ml
persen selisih volume: ( [X-Y]/X)*100% (60 ml-59 ml/60 ml) * 100% = 1,67 %
(Shiane Nathania)