Filosofi Etika
Filosofi Etika
UTILITARIANISME
Sering disebut juga dengan teori teleologi.
Teori ini mengandalkan konsep bahwa perbuatan dikendalikan oleh tujuan. Dalam hal ini,
tujuan hidup.
Teori ini mendasarkan pada pemikiran bahwa tujuan hidup adalah kebahagiaan.
Dalam mengevaluasi suatu tindakan, utilitarianisme mendasarkan pada tujuan yan gingin
dicapai dan cara mencapainya.
Utilitarianisme memandang suatu perbuatan itu etis atau tidak didasarkan pada tujuan yang
ingin dicapai atau hasil yang diperoleh.
DEONTOLOGI
Deontologi (deontology) berasal dari kata Yunani "deon" yang berarti tugas (duty) atau
kewajiban(obligation).Immanuel Kant(1724-1804) memberikan artikulasi yang paling jelas
mengenai teoriini(Brooks&Dunn,2012:144).Bagi Kant,tugas (duty) merupakan satu-satunya
standar moral bagiseseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Konsekuensi
tidak dipertimbangkandalam perbuatan, Tugas harus dilakukan karena kewajiban
(obligation).Teori deontologi mengukurbaik-buruk berdasarkan ada tidaknya prinsip-prinsip
universal yang mengharuskan adanya tugasdan kewajiban tersebut.
VIRTUISME
Vituisme berisi nilai – nilai keutamaan yang menunjukkan intregritas seserang. Virtuisme
mencerminkan jati diri seseorang. Virtuisme dijabarkan dalam karakter(watak), hubungan,
perilaku, nilai – nilai, dan keyakinan yang mendekat pada diri manusia yang
berintegritas(Hartman dan Desjardins, 2011:86). Virtuisme membangun budaya dan sistem
nilai tentang kehidupan lebih utuh yang diinginkan dan yang peduli kepada orang lain.
Pengindentifikasian tentang siapa diri kita sebenarnya dan menentukan kesiapan yang
diinginkan merupakan awal dari teori virtuisme. Virtuisme, barangkali, merupakan teori etika
yang paling mudah untuk di terapkan dalam praktik bisnis.