Anda di halaman 1dari 1

KASUS POSISI PIDANA

Suatu sore di bulan Desember 2017 bertempat di Taman Vanda Kota Bandung, Gugun (28
tahun) warga Jalan Kebon Jukut Gang Mampir Nomor 11-E Bandung bertemu dengan sahabat
lamanya bernama Henhen (27 tahun) warga alan Kebon Sirih Gang Aman Nomor 12-F Bandung.
Mereka berbincang atau saling bercerita mengenai berbagai macam hal termasuk membicarakan
mengenai betapa sulitnya mencari kerja atau mendapatkan penghasilan. Dalam keasyikan
mereka berbincang, tiba-tiba datang Ucok (26 tahun) yang merupakan teman sekolah mereka
waktu di SMA dan Ucok pun terlibat dalam pembicaraan.
Bermula dari pikiran Ucok tentang bagaimana cara mudah mendapatkan uang yaitu dengan cara
melakukan pencurian. Ide tersebut semula ditolak oleh Gugun dan Henhen karena cara tersebut
selain merupakan perbuatan melawan hukum merugikan hak orang lain juga sangat berbahaya.
Akan tetapi Ucok berusaha meyakinkan Gugun dan Henhen yang akhirnya mereka menyerah
dan beberapa hari kemudian Ucok mengusulkan agar mereka memasuki rumah dan mengambil
barang-barang yang ada di Jalan Taman Cibunut Nomor 39-J Bandung, karena menurut Ucok
tempat ini sepi atau jauh dari keramaian.
Sesuai dengan waktu yang telah mereka rencanakan yaitu pada hari Senin tanggal 25 Desember
2017, pukul 22.30 wib yang kebetulan pada waktu itu tutun hujan, mereka dengan peran dan
tugas masing-masing mulai merapat dan melakukan aksinya ke rumah Jalan Taman Cibunut
tersebut. Gugun dan henhen berperan atau bertugas memasuki rumah dengan cara mencongkel
atau merusak pintu memakai alat linggis, sedangkan Ucok berperan atau bertugas menjaga
kalau-kalau ada orang yang datang atau mengetahui aksi mereka.
Sewaktu Gugun dan Henhen melakukan tugasnya, tiba-tiba ada dua orang Petugas Keamanan
(Pak Jono Brewok dan Pak Joni Kumis) yang sedang melakukan ronda (berkeliling kampung)
melihat gerak-gerik Ucok yang mencurigakan dan ingin menyapanya. Namun belum sempat
Petugas menyapa Ucok, ia berteriak memberi kode sambil melarikan diri sehingga Gugun dan
Henhen berusaha secepatnya keluar atau meninggalkan TKP dengan membawa beberapa barang
apa adanya. Namun Petugas bersama-sama dengan masyarakat berhasil menangkap Gugun dan
Henhen, sedangkan Ucok hilang ditelah kegelapan malam dan rintik-tintik curah hujan.
Pasa mereka (Gugun dan Henhen) didapati perhiasan emas berupa kalung dan cincin senilai Rp
4.000.000,00 (4jt) serta uang tunai sejumlah Rp 2.500.000,00 (2.5jt) yang pemiliknya adalah
Bapak H. Sodiq. Atas petunjuk Bapak RW, akhirnya Petugas dan beberapa warga membawa atau
menggelandang Gugun dan Henhen ke Kantor Polisi dan lebih lanjut oleh Polisi agar perkara
tersebut diproses.

Anda mungkin juga menyukai