Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan asal mula tentang istilah hukum adat !

2. Hukum adat tidak berbentuk sebagai hukum tertulis. Jelaskan !

3. Bagaimana pendapat saudara tentang Teori Reception in Complexu ?

4. Hukum adat bercorak kontan. Jelaskan !

1. Hukum Adat dikemukakan pertama kali oleh Snouck Hurgrounje seorang Ahli Sastra
Timur dari Belanda (1894). Sebelum istilah Hukum Adat berkembang, dulu dikenal istilah Adat
Recht. Snouck Hurgrounje dalam bukunya de atjehers pada tahun 1893-1894 menyatakan
hukum rakyat Indonesia yang tidak dikodifikasi adalah de atjehers.

2. Hukum adat adalah hukum tidak tertulis karena aturan ini tidak ada dalam hukum yang

tercatat. Ada adat-istiadat sebagai kegunaan tertentu, di antaranya orang beranggapan harus sah

dari segi hukum, yang berlangsung selama waktu tertentu. Contoh hukum adat misalnya

peraturan menteri. Ia tidak lagi mendapat kepercayaan mayoritas di DPR dan harus

mengundurkan diri. Aturan seperti itu tidak ada dalam hukum apa pun, tetapi umum. Tidak ada

kewajiban hukum bagi menteri ini untuk menawarkan pengunduran dirinya, tetapi tugas ini oleh

karena itu merupakan kebiasaan dalam politik nasional.

3, Teori Receptio in complexu menyatakan bahwa bagi orang Islam berlaku penuh hukum Islam
sebab dia telah memeluk agama Islam walaupun dalam pelaksanaannya terdapat
penyimpangan-penyimpangan. 

4. 1.
Komunal, adalah manusia menurut hukum adat merupakan makhluk
dalam ikatan kemasyarakatan yang kuat. Rasa kebersamaan meliputi seluruh
lapangan hukum adat. Kepentingan perseorangan selalu diimbangi dengan
kepentingan bersama. Misalnya hak seseorang atas benda berfungsi sosial,
ada pola hidup tolong menolong dan kegotongroyongan.

2. Religis-magis (magis-religius), adalah adanya kepercayaan kepada hal-hal


gaib (roh-roh, makhluk halus, kekuatan sakti). Misalnya adanya upacara
sesajen untuk roh-roh leluhur dan adanya pantangan/ritus.

3. Kontan (konkrit), adalah setiap perbuatan harus sesuai dengan pernyataan


nyata atau yang diucapkan. Misalnya kata jual digunakan bila nyata-nyata
diikuti dengan tindakan pembayaran kontan dari pembeli dan penyerahan
barang oleh penjual.

4. Visual, adalah hubungan hokum dianggap terjadi bila diberi wujud suatu
benda atau tanda yang dapat dilihat. Misalnya adanya uang muka dalam jual
beli, dan pemberian cincin sebagai tanda pertunangan.

Anda mungkin juga menyukai