Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wisnu Dwi Prayoga

NPM : 2116021044
REG :B
MK : Metodologi Penelitian Sosial

1. Judul
Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa : Studi di Desa Kedungbetik Kecamatan Kesamben
Kabupaten Jombang Oleh Masiyah Kholmi.

Konsep
 Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan ADD terintegrasi dengan
pertanggungjawaban APBDes.
 Kendala pengelolaan ADD serta kurangnya pemahaman aparatur desa dalam
mengimplementasikan ADD.

Identifikasi Kondisi Faktual


Berkaitan dengan akuntabilitas pengelolaan ADD Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben,
Kabupaten Jombang, dalam tataran praktis belum sepenuhnya sejalan dengan Peraturan atau Undang-
Undang yang telah dibuat oleh Pemerintah Daerah atau Pusat.

Rumusan Masalah
 Bagaimana akuntabilitas pengelolaan ADD di Kedungbetik?
 Apa yang menjadi persoalan dalam pengelolaan ADD?

2. Judul
Penyelenggaraan Musyawarah Desa Trikarso Kecamatan Sruweg Kebupaten Kebumen Oleh Bagas
Primandaru dan Eny Kusdarini.

Konsep
 Realisasi Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 16
Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa di Desa Trikarso Kecamatan Sruweg Kabupaten
Kebumen.
 Faktor pendukung dan penghambat dalam realisasi musyawarah Desa Trikarso.

Identifikasi Kondisi Faktual


Beberapa tahapan penyelenggaraan musyawarah desa yang seharusnya dijalankan oleh BPD Trikarso
belum sesuai dengan Permendes Nomor 16 Tahun 2019.

Rumusan Masalah
 Apakah pelaksanaan musyawarah Desa Trikarso sudah sesuai dengan peraturan yang ada?
 Bagaimana proses pelaksanaan musyawarah desa trikarso?
3. Judul
Optimalisasi Musyawarah Desa Linggawangi Kabupaten Tasikmalaya Dalam Perencanaan
Pembangunan Desa Yang Berkelanjutan Oleh Ali Abdurahman Dkk.

Konsep
 Pengukuran tingkat partisipasi masyarakat Desa Linggawangi melalui pendekatan tangga
partisipasi.
 Pemahaman masyarakat Desa Linggawangi mengenai urgensi mengoptimalkan musyawarah
desa.

Identifikasi Kondisi Faktual


 Tingkat partisipasi masyarakat Desa Linggawangi secara umum sudah cukup baik karena berada
pada level kekuasaan masyarakat yaitu pada tingkat konsultasi dan kemitraan.
 Terjadi penipisan kolektivisme sebagai akibat dari bantuan dana desa dan beralihnya sebagian
kegiatan agraris dalam masyarakat.

Rumusan Masalah
 Bagaimanakah tingkat partisipasi masyarakat Desa Linggawangi dalam musyawarah desa?
 Apakah upaya yang dapat diterapkan dalam mengoptimalisasi musyawarah Desa Linggawangi?

4. Judul
Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Wonorejo
Kecamatan Singosari Kebupaten Malang) Oleh Chandra Kusuma Putra Dkk.

Konsep
 Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 18 Tahun 2006 Tentang Alokasi Dana Desa.
 Pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat.
 Faktor pendukung dan penghambat pengelolaan alokasi dana desa dalam pemberdayaan
masyarakat.

Identifikasi Kondisi Faktual


 Sebagian dari dana ADD untuk pemberdayan masyarakat digunakan untuk biaya operasional
pemerintah desa dan BPD sehingga penggunaan ADD tidak sesuai dengan peruntukanya.
 Dalam perencanaan ADD tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan musyawarah desa cukup
tinggi.

Rumusan Masalah
 Bagaimana pengelolaan ADD di Desa Wonorejo Kabupaten Malang?
 Apakah faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengelolaan ADD di Desa
Wonorejo?
5. Judul
Peranan Aparatur Pemerintah Desa Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan
Pembangunan di Desa Tonrongnge Kecamatan Baranti Kebupaten Sidenreng Rappang Oleh Ahmad
Mustanir Dkk.

Konsep
 Indikator peranan aparatur pemerintah desa dalam musyawarah perencanaan pembangunan.
 Indikator partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan
desa.
 Faktor yang mempengaruhi partisipasi dan peranan aparatur pemerintah desa dalam pelaksanaan
musyawarah perencanaan pembangunan desa.

Identifikasi Kondisi Faktual


 Indikator peranan aparatur pemerintah desa dalam data yang telah diperoleh menunjukan
perolehan rata-rata 76% berada pada kategori baik.
 Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musyawarah desa memperoleh nilai rata-rata 81%
berada pada kategori baik.

Rumusan Masalah
 Apakah peranan aparatur pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan desa?
 Apakah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan musyawarah
desa?

PUSTAKA

Abdurahman, Ali. 2018. Optimalisasi Masyarakat Desa Linggawangi Kabupaten Tasikmalaya Dalam
Perencanaan Pembangunan Desa Yang Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat
Volume 2 Nomor 3.

Kholmi, Masiyah. 2016. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi di Desa Kedungbetik
Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Jurnal Ekonomika Bisnis Volume 7 Nomor 2.

Mustanir. 2018. Peranan Aparatur Pemerintah Desa Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Desa Tonrongnge Kecamatan Baranti Kabupaten Sidenreng
Rappang. Jurrnal Ilmiah Clean Goverment Volume 2 Nomor 1.

Primandaru, Bagas. 2021. Penyelenggaraan Musyawarah Desa Trikarso Kecamatan Sruweng Kabupaten
Kebumen. Journal Student UNY Volume 10 Nomor 4.

Putra,Chandra. 2013. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi
Pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Volume 1 Nomor 6.

Anda mungkin juga menyukai